SKRIPSI
Disusun Oleh:
B11.2019.05884
SEMARANG
2022
2
BAB 1
PENDAHULUAN
meningkatkan kinerja karyawan secara efisien dan efektif kerja didalam suatu
perusahaan. Setiap karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Kinerja yang tinggi dapat dibentuk dengan adanya
kesadaran setiap pimpinan perusahaan untukmemberikan dukungan kepada
karyawan berupa keikutsertaan pimpinan dalam memberikan arahan mengenai
pekerjaan yang dilakukan oleh setiap karyawan, dengan demikian karyawan
dapat lebih memahami mengenai tanggung jawab pekerjaan yang mereka
lakukan. Setiap karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik dapat
berkontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.Kinerja yang tinggi dapat dibentuk dengan adanya
kesadaran setiap pimpinan perusahaan untuk memberikan dukungan kepada
karyawan berupa keikutsertaan pimpinan dalam memberikan arahan mengenai
pekerjaan yang dilakukan oleh setiap karyawan baik itu motivasi yang di
berikan atau yang dapat membuat karyawan lebih fokus dengan kinerjanya,
dengan demikian karyawan dapat lebih memahami mengenai tanggung jawab
pekerjaan yang mereka lakukan. Selain itu, suasana tempat kerja yang
nyaman, penciptaan disiplin kerja yang baik dan kompensasi yang sesuai
setiap karyawan, akan dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja.
Rendahnya kinerja karyawan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari
besaran gaji maupun tunjangan yang diberikan oleh perusahaan dengan
besaran tanggung jawab yang dilakukan selain itu kurangnya loyalitas
karyawan terhadap perusahaan membuat kontribusi yang diberikan karyawan
kepada perusahaan tidak optimal, dan komunikasi yang kurang baik juga
terjadi dikarenakan karakter setiap karyawan yang sulit disatukan. Oleh karena
itu, perusahaan masih membutuhkan usaha-usaha yang dapat memaksimalkan
kinerja karyawan guna mencapai tujuan perusahaan (Gunawan, 2020)
Sumber Daya Manusia memiliki peran yang penting dalam suatu
organisasi atau perusahaan, sumber daya yang di maksud dalam hal ini adalah
karyawan. Karyawan merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju
mundurnya suatu organisasi atau perusahaan. Untuk mencapai tujuan
4
Tabel 1.1.
Data Produksi Barang
Dalam Tabel 1.3. berikut dan selanjutnya akan mengkaji secara empiris
sejauh mana pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, dan Kompensasi terhadap kinerja
karyawan.
Tabel 1.2.
Ringkasan Research Gap Pengaruh Motivasi,
Disiplin Kerja, dan Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan.
7
. VARIABEL
1. Pengaruh Motivasi Terhadap Syaiful Bahri (2019) Tidak Signifikan
Kinerja Karyawan Signifikan
Irfan Rizka Akbar, Desi
Prasetiyani, Nariyah (2020)
2. Pengaruh Disiplin Kerja Ika Isrotul Mufida, Rini Rahayu Tidak Signifikan
Terhadap Kinerja Karyawan Kurniati, Dadang Krisdianto
(2021)
Signifikan
Belti Juliyanti, Onsardi (2021)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang berlaku berupa tata tertib dan adanya sanksi bagi yang
melanggarnya.
1. Pengawasan Pimpinan
2. Sanksi Hukuman
3. Ketegasan Pimpinan
2.1.2 Motivasi
1. Pengertian Motivasi
2. Tujuan Motivasi
4. Indikator-indikator Motivasi
5. Metode Motivasi
6. Jenis-jenis Motivasi
2.1.3 Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
4. Tujuan Kompensasi
3. Kompensasi
Dependen:
1. Kinerja Karyawan
1. Kinerja Karyawan
Motivasi (X1)
H1
Kompensasi (X3) H3
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah sampel dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (Sudjana, 2009). Sampel tersebut sesuai
dengan prosedur yang sudah ditentukan untuk mencapai tujuan
serta masalah dalam penelitian yang telah dikembangkan. Jumlah
sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin
sebagai berikut :
n = N / ( 1 + N e² )
= 60 / (1 + 60 x 0,05²)
= 40
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka sampel yang digunakan
adalah 40 responden.
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Disiplin Kerja
X2 = Disiplin Kerja
X3 = Kompensasi
a = Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien Regresi
E = Eror
3.5.4. Uji Hipotesis
Untuk membuktikan populasi, maka akan dilakukan uji
statistik uji F dan uji t , uji statistik F (uji signifikansi simultan)
menujukan pada dasarnya apakah semua variabel independen
(bebas) yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat)
(Ghozali,2011:78)
1 Uji T
45
2 Uji F
Menurut ( sujarweni wiratna 2015) uji F adalah
pengujian signifikan persamaan yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas
(X1,X2) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas
(Y). Dilakukan menggunakan uji F cara berdasarkan angka
signifikannya yaitu:
1) Ho diterima jika angka signifikanya >0,05
2) Ho ditolak jika signifikanya <0,05
3.5.5. Uji koefisiensi Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat pengaruh
variabel independen dalam menerangkan secara keseluruhan
terhadap variabel dependen serta pengaruhnya secara potensial
dapat diketahui dari besarnya nilai Adjusted R square. Nilai
Adjusted R Square digunakan untuk mengetahui besarnya
sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variabel
terikat.
46
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan. (2020). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pada
Kantor Desa Pasir Sari Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi. Jurnal
IKRA-ITH Ekonomika, Vol 3 No 1.
Kasmir. (2014). Dasar- Dasar Bank, Revisi 21. PT Raja Grafindo Persada.
Muhammad Kurniawan DP. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Insentif
terhadap Kinerja Karyawan PT Putra Karisma Palembang. Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & SDM, Vol. 2, No.
Primaraga Sumantri Indra Wicaksana. (2022). Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan KFC Mall Metropolitan Bekasi.
MAMEN (Jurnal Manajemen), Vol. 1 No.
48
Rivai. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke
Praktik. Jakarta : RajaGrafindo Persada.