SKRIPSI
Disusun Oleh:
SEPTIANI PUTRI AYUNINGTIAS
B11.2019.05884
Berdasarkan Tabel 1.3. bahwa hasil penelitian terdahulu motivasi, disiplin kerja
dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan ada hasil
penelitian terdahulu menghasilkan bahwa motivasi dan Disiplin Kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini mengambil objek di Cv. Indoteak
Sukses Makmur Mlonggo yang sangat membutuhkan kinerja karyawan yang sangat
tinggi. Yang harus dilakukan perusahaan yaitu memberikan motivasi yang baik,
meningkatkan disiplin kerja dan memberikan kompensasi yang setimpal bagi para
karyawan.
Melalui latar belakang dan research gap di atas, maka peneliti mengambil judul,
“PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA CV. INDOTEAK SUKSES MAKMUR
MLONGGO”
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.Disiplin Kerja
2.2.1. Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin menunjukan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri
karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan. Dengan demikian bila
peraturan atau ketetapan yang ada dalam perusahaan itu diabaikan, atau sering
dilanggar, maka karyawan mempunyai disiplin kerja yang buruk. Sebaliknya,
bila karyawan tunduk pada ketetapan perusahaan, menggambarkan adanya
kondisi disiplin yang baik (Primaraga Sumantri Indra Wicaksana, 2022)
Menurut (Afandi, 2018) disiplin adalah suatu alat yang digunakan para
manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan normanorma sosial yang berlaku.
Menurut (Sutrisno, 2019) Disiplin adalah sikap tingkah laku, dan perbuatan
yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak
tertulis.
2.3.Kompensasi
2.3.1. Pengertian Kompensasi
Menurut (Marwansyah, 2016) kompensasi adalah penghargaan atau imbalan
langsung maupun tidak langsung, finansial maupun non finansial, yang adil
dan layak kepada karyawan, sebagai balasan atau kontribusi atau jasanya
terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Pemberian kompensasi dapat meningkatkan kinerja dan memotivasi
karyawan, oleh karena itu perhatian organisasi atau perusahaan terhadap
pengaturan kompensasi secara rasional dan adil sangat diperlukan. Bila
karyawan memandang pemberian kompensasi tidak memadai, prestasi kerja,
motivasi maupun kepuasan kerja mereka cenderung akan menurun.
Kompensasi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan karyawan
yang telah ada dalam perusahaan, walaupun bukan salah satu-satunya cara
untuk meningkatkan motivasi karyawan, sehingga mereka tetap betah
diperusahaan.
2.3.2. Dimensi dan Indikator Kompensasi
2. Kualitas adalah suatu yang terkait dengan proses pekerjaan sampai hasil
kerja yang bisa di ukur dari tingkat efisiensi dan efektifitas seseorang
dalam melakukan suatu pekerjaan yang di dukung oleh sumber daya
lainnya. Adapun indikator dari kualitas kerja yaitu kerapihan, ketelitian,
dan kehandalan.
4. Taat Asas Tanggung jawab merupakan hal yang terkait dengan hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan yang harus dipertanggung jawabkan
para karyawan apabila masih ada pekerjaan yang belum sesuai dengan
harapan pimpinan. Adapun indikator dari tanggung jawab yaitu rasa
tanggung jawab dalam mengambil keputusan dan memanfaatkan sarana
dan prasarana.
2.4.3. Faktor Kinerja Karyawan
4. System Factor, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang
diberikan organisasi.
Contextual Situational, ditunjukkan oleh tingginya tingkat tekanan dan
perubahan lingkungan internal dan eksternal.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa jurnal ilmiah yang masih
berhubungan dengan penelitian ini sebagai referensi atau pembanding bagi penelitian
yang dilakukan saat ini untuk mengefisienkan dan mengefektifkan pengembangan
ilmu pengetahuan. Berikut di bawah ini adalah tabel penelitian terdahulu yang telah
dilakukan oleh penelitian sebelumnya:
sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan kita. Jadi kerangka
pemikiran tersebut adalah hasil dari pemikiran peneliti dan dapat dikembangkan
kembali menjadi lebih luas. Kerangka konsep merupakan model konseptual
penelitian tersebut berkaitan tiga variabel atau lebih, dalam penelitian ini dapat
dibuat suatu kerangka pemikiran yang dapat menjadi landasan dalam penelitian
ini yang pada akhirnya dapat diketahui variabel mana yang paling dominan dan
adalah Kinerja Karyawan (Y). pada penelitian ini maka akan di uji dan di cari
adanya pengaruh positif dan negatif. Berdasarkan uraian diatas maka kerangka
Motivasi (X1)
H1
Kinerja
Disiplin Kerja
Karyawan
(X2) H2
(Y)
Kompensasi
H3
(X3)
METODE PENELITIAN
Dengan Hormat,
Nama :
NIM :
Hormat Saya
Tias
32
A. Identitas Responden
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
1. Didalam angket ini ada beberapa pertanyaan yang harus anda jawab.
33
Berilah tanda ( X ) atau (√) pada jawaban yang anda anggap paling
tepat dan paling sesuai dengan diri anda.
3. Dalam setiap peryataan tidak ada jawaban yang benar maupun salah,
jadi sebisa mungkin anda pilih adalah jawaban yang paling tepat dan
KUESIONER PENELITIAN
Variabel Motivasi
34
No Kusioner Penelitian 5 4 3 2 11
No Kusioner Penelitian 5 4 3 2 11
No Kusioner Penelitian 5 4 3 2 11
Variabel Kompensasi
No Kusioner Penelitian 5 4 3 2 11
No Kusioner Penelitian 5 4 3 2 11
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah sampel dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (Sudjana, 2009). Sampel tersebut sesuai dengan
prosedur yang sudah ditentukan untuk mencapai tujuan serta masalah
37
d. Uji Autokorelasi
Uji outokorelasi dapat muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu yang berkaitan satu sama lainnya.
Permasalahan ini muncul karena residual tidak bebas pada satu
observasi ke observasi lainya. Untuk model regresi adalah pada
model regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi
terdapat atau tidaknya autokorelasi adalah dengan malakukan
uji Run Test.
3.5.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut (sujarweni Wiratna, 2015:98) Analisis regresi linier
berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pelatihan
terhadap tingkat kemiskinan. Selain itu juga analisis regresi digunakan
untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.
Persamaan regresi menurut (Sujarweni Wiratna, 2015:66) adalah
:
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Motivasi Kerja
X2 = Disiplin Kerja
X3 = Kompensasi
a = Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien Regresi
E = Eror
2 Uji F
Menurut ( sujarweni wiratna 2015) uji F adalah pengujian
signifikan persamaan yang digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1,X2) secara
bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y). Dilakukan
menggunakan uji F cara berdasarkan angka signifikannya yaitu:
1) Ho diterima jika angka signifikanya >0,05
2) Ho ditolak jika signifikanya <0,05
DAFTAR PUSTAKA