Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS MOTIVASI KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PT.SADULUR KARYA BERSAMA DI BANJARBARU

Dina Frillya Nisa1, Lamsah2, Hairul3


Manajeme, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsayd Al-Banjari

Banjarmasin, 17.31.0580

Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari

Banjarmasin, 1125126201

Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantaan Arsyad Al-Banjari

Banjarmasin, 1125096201

Email : dinafrillya@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mengkaji motivasi kerja, produktivitas kerja,
faktor – faktor yang menghambat dan menjadi tantangan dalam peningkatan produktivitas kerja serta starattegi atau
upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan di PT. Sadulur Karya Bersama di Banjarbaru. Dalam penelitian ini,
penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi, wawancara , studi dokumentasi dan sumber
data primer yaitu hasil wawancara dan pengamatan serta data sekunder yaitu studi literature yang dilakukan terhadap
buku, catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian dan situs internet. Teknik analisis data dengan
meredukasi data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk motivasi dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja
karyawan di perusahaan dapat dilakukan dengan: 1) Peranan motivasi perusahaan PT. Sadulur Karya Bersama di
Banjarbaru yang selama ini diterapkan adalah motivasi positif dan negative. 2) Upaya meningkatkan produktivitas
kerja karyawan dengan ada nya pemberian motivasi melalui kebutuhan fisiologis, keamanan ,keselamatan kerja dan
kebutuhan aktualisasi diri maka kebutuhan karyawan dapat terpenuhi dengan itu karyawan merasa diperhatikan dan
memperoleh dorongan dari perusahaan, sehingga karyawan semua mampu mengerjakan semua pekerjaannya sesuai
yang diharapkan perusahaan tanpa merasa bahwa pekerjaan tersebut menjadi beban bagi karyawan sehingga
produktivitas kerja yang diharapkan dapat tercapai. 3) Perbaikan lingkungan non fisik maupun non fisik. 4)
Pemberian insentif atau bonus dan Training untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.

Kata Kunci : Motivasi kerja, Produktivitas Kerja Karyawan

ABSTRACT

This study aims to determine, analyze and examine work motivation, work productivity, factors that inhibit and
become challenges in increasing work productivity and strategies or efforts to increase employee productivity at PT.
Sadulur Karya Bersama in Banjarbaru. In this study, the research used qualitative research methods with
observations, interviews, documentation studies and primary data sources, namely the results of interviews and
observations and secondary data, namely literature studies conducted on books, records related to research and
internet sites. Data analysis techniques by reducing data, presenting data, drawing conclusions and verification.

The results showed that the form of motivation in an effort to increase employee productivity in the company can be
done by: 1) The role of motivation in the company PT. Sadulur Karya Bersama in Banjarbaru that has been applied
so far are positive and negative motivations. 2) Efforts to increase employee work productivity by providing
motivation through physiological needs, security, work safety and self-actualization needs, employee needs can be
met with that employees feel cared for and get encouragement from the company, so that all employees are able to
do all their work as expected the company without feeling that the work is a burden for employees so that the

1
expected work productivity can be achieved. 3) Improvement of the non-physical and non-physical environment. 4)
Providing incentives or bonuses and training to increase employee knowledge.

Keywords: work motivation, employee work productivity

PENDAHULUAN kemajuan ekonomi untuk ukuran suatu bangsa


maupun suatu industri. Hal hal ini merupakan fungsi
Sumber daya manusia bisa dijelaskan yaitu adalah kepemimpin yang sangat diperlukan, dikarenakan
salah satu faktor yang begitu penting dan tidak dapat mereka juga yang mempunyai daya kemampuan
dilepaskan dari suatu organisasi, baik institusi yang dapat mempengaruhi dan menggerakan manusia
maupun juga perusahaan. Pada hakikat-nya, sumber lainnya untuk dapat bekerja mencapai tujuan nya.
daya manusia di suatu organisasi bisa disebut sebagai
penggerak, pemikir perencana untuk mencapai suatu Peran pimpinan di setiap organisasi dan juga
tujuan organisasi, oleh karena itu sumber daya perusahaan sekecil apapun tingkat kepemimpinannya,
manusia (SDM) merupakan suatu aset dan modal sangatlah dominan dalam mengembangkan dan
yang begitu penting dalam organisasi atau meningkatkan produktivitas organisasi atau
perusahaan sekarang. Untuk memperhatikan perusahaan tersebut.
kesuksesan di perusahaan sesungguhnya perhatian
itu tidak hanya bertujuan pada suatu anpara pekerja Untuk suatu kerja yang baik diperoleh dan
tetapi juga bertujuan dari perusahaan, dengan kata dipengaruhi oleh ketangkapan dan motivasi.
lain ada dua tujuan yaitu (pekerja dan Ketangkapan tanpa motivasi atau motivasi tanpa
perusahaan),worker and firm harus terjadi secara ketangkapan, keduanya tidak akan dapat
simultan. menghasilkan keluaran yang begitu tinggi. Perilaku
seseorang tenaga kerja bisa saja berubah karena
Bagaimana bisa kita membuat hubungan yang ideal perubahan yang dialami biasanya sangat pribadi.
antara tujuan tenaga kerja dan tujuan perusahaan perubahan tersebut dapat cepat atau lambat,
yaitu (organisasi) yang secara kebersamaan nya tergantung kepada sifat individu yang bersangkutan.
menjadi suatu tugas pokok dalam suatu perusahaan.
Hal ini bertujuan bagaimana agar suatu produktivitas Jadi berkaitan dengan motivasi dan produktivitas
tenaga kerja dalam perusahaan dapat diberikan kerja tidak selalu menetap, tapi bisa juga mengalami
dampak langsung bagi peningkatan profit perusahaan perubahan sesuai dengan situasi atau kondisi
dan peningkatan income bagi tenaga kerja. setempat. Hal ini, peranan motivasi suatu hal penting
bagi para manajer dan perusahaan saat ini,
Peran dan Pentingnya Produktivitas kerja dalam dikarenakan dengan adanya motivasi ini, diharapkan
banyak hal, yaitu dari produktivitas tenaga kerja, setiap individu karyawan mau bekerja lebih giat,
produktivitas organisasi, produktivitas modal, keras dan antusias untuk mencapai produktivitas
produktivitas pemasaran, produktivitas produksi, kerja yang tinggi di perusahaan.
produktivitas keuangan dan produktivitas produk.
Umumnya perusahaan terbetuk pada banyak kendala METODE PENEELITIAN
dalam upaya peningkatan produktivitas kerja
memerlukan suatu pendekatan yang sangat khusu Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif
agar perusahaan dapat meningkatkan produktivitas deskriptif. Penggunaan metode dan pendekatan ini
kerja, terutama bagi karyawan perusahaan itu sendiri. sesuai dengan tujuan pokok penelitian, yaitu untuk
Meningkatkan produktivitas yaitu bekerja dengan mengkaji, mendeskripsikan, menganalisis data, dan
lebih giat dan cepat, meningkatkan mutu barang, informasi sesuai kebutuhannya,baik berupa primer
kerja dan kehidupannya. maupun sekunder yang di gunakan untuk keperluan
menyusun suatu karya ilmiah. Dalam penyusunan
Dan berdasarkan Undang-Undang Republik skripsi ini penulis melakukan beberapa metode yaitu
Indonesia No. 13 Tahun 2003 Tentang ada: Jenis Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian.
Ketenagakerjaan Pasal 29. Peningkatan produktivitas
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAAN
melalui: (1) Pengembangan budaya produktif (2) Etos
kerja (3) Teknologi dan (4) Efisiensi kegiatan Sangat Pentingnya suatu Motivasi kerja karyawan
ekonomi, menuju terwujudnya produktivitas nasional. dalam meningkatkan Produktivitas kerja karyawan
PT. Sadulur Karya Bersama di Banjarbaru, dengan
Tingkatan produktivitas kerja yang dapat dicapai ada nya peranan seorang pemimpin yang mampu
merupakan suatu indicator terhadap efisiensi dan memberikan semangat kerja karyawan karyawan nya

2
meningkat. Setiap individu mempunyai motivasi atau Adapun upaya atau strategi tersebut meliputi seperti :
dorongan untuk mencapai tingkat produktivitas kerja
secara optimal. Untuk memunculkan motivasi kerja 1.Pemberian Insentif kehadiran
pada diri karyawan, maka baik perusahan atau
manajer harus mampu mengoptimalkan potensi Mengenai insentif kehadiran, perusahaan masih
tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menjalankan strategi ini. Namun insentif kehadiran
memberi perhatian yang khusus serta memenuhi yang diberikan perusahaan dirasa belum bisa
kebutuhan yang telah menjadi hak karyawan, Jika memberikan pengaruh terhadap motivasi kerja
karyawan merasa segala kebutuhannya telah karyawan. pemberian insentif dirasa belum
didapatkan maka produktivitas kerja karyawan optimal/menarik bagi karyawan, perusahaan
menjadi optimal dan meningkat. Dan yang kita sebaiknnya mengevaluasi kembali pemberian insentif
ketahui motivasi adalah sebagai energi dan kekuatan yang diberikan.
sesorang yang akan membangkitkan tingkat
antusiasme dan ketekunan dalam melakukan suatu 2.Penghargaan Inovasi
kegiatan atau usaha, baik dari dalam diri sendiri
Terkait dari motivasi yaitu dalam meningkatkan
(internal) ataupun dari luar individu (eksternal),
kreativitas dan partisipasi karyawan. Maka strategi
Sedangkan produktivitas adalah hubungan antara
penghargaan inovasi diterapkan dalam upaya
masukan (input) dan keluaran (output).
menumbuhkan motivasi karyawan untuk
Ada 2 motivasi kerja karyawan yaitu berdasarkan meningkatkan kreativitas dan partisipasinya dalam
hasil dan analisis sebelumnya yaitu: menyumbang gagasan atau ide dalam menghasilkan
produk atau jasa. Tetapi hasil pertemuan dilapangan
Motivasi Kerja Karyawan Berdasarkan Motivasi strategi perusahaan mungkin kurang banyak diminati
Internal (dalam) Karyawan. karyawan dan pelaksanaan kurang didukung dengan
sumber daya manusia itu. Sehingga, apapun yang
Hasil pembahasan ini motivasi kerja karyawan diharapkan perusahaan tidak sejalan dengan
berdasarkan motivasi internal yaitu tanggung jawab kenyataan dilingkungan organisasi.
dalam melaksanakan tugas nya. Dan berdasarkan
analisis sebelumnyayaitu motivasi internal pada Menurut penelitan berdasarkan temuan dilapangan,
tanggung jawab karyawan untuk melaksanakan tugas yaitu ada kendala kebijakan penghargaan inovasi
nya, ada makna yaitu tanggung jawab yang diberikan yang belum optimal akibat dari individu karyawan
perusahaan kepada karyawan cukup berdasarkan mengalami dismotivasi sehingga hal tersebut dapat
tingkat pendidikan dan kompetensi mereka masing - menambah kurang berkembangnya pemikiran
masing. Hal ini karyawan dapat bekerja sesuai karyawan terhadap ide atau gagasan untuk menghasil
dengan porsi mereka masing- masing dan Peneliti produk dan jasa dan juga upaya perbaikan.Adapun
bisa menilai halyang cukup baik dilakukan agar juga faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap
perusahaan dapat menempatkan orang tepat pada tidak berjalannya strategi/kebijakan perusahaan
posisi yang juga tepat atau juga bisa di sebut the right dalam hal penghargaan inovasi.
man on the right place. Intinya adalah kinerja akan
tergantung kepada adanya perpaduan yang tepat 3.Promosi Jabatan
antara individu dan pekerjaannya. Untuk mencapai
Berdasarkan Penelitian temuan di lapangan bahwa
produktivitas maksimum, organisasi harus ada
promosi jabatan masih diterapkan perusahaan agar
menjamin dipilihnya orang yang tepat, pekerjaan
karyawan berusaha dan termotivasi untuk
yang Strategi dalam peningkatan Motivasi Kerja
memperbaiki kinerjanya agar mereka mendapatkan
Dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja
gaji besar dan satu lagi adalah mereka bisa
Karyawan.
menduduki jabatan yang diinginkan. Promosi jabatan
Membahas upaya atau strategi yang dilakukan juga mendorong karyawan agar bisa lebih aktif dan
perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja juga kreatif. Promosi jabatan dapat memiliki peluang
karyawan dan berdasarkan analisis data dan besar bagi siapa saja ingin berkarya di perusahaan
wawancara narasumber bahwasannya upaya dan mendapatkan imbalan berupa jabatan yang lebih
meningkatkan produktivitas kerja karyawan telah tinggi dari sebelumnya. Promosi jabatan agar bisa
diterapkan perusahaan, namun berdasarkan temuan meningkatkan motivasi dalam upaya peningkatan
dilapangan beberapa kebijakan atau strategi tersebut produktivitas, lalu Mengenai jenis motivasi positif
kurang berjalan karena adanya suatu kendala yang dapat diberikan kepada perusahaan untuk
mungkin dihadapi perusahaan. karyawannya yaitu adalah pemberian jabatan,
kesempatan untuk maju dan berkembang.

3
4.Memperbaiki Lingkungan Kerja 4)Pengawasa atau Controlling.

Dalam hal memperbaiki lingkungan kerja secara Jadi strategi pengembangan motivasi kerja dalam
berkesinambungan dilaksanakan perusahaan meliputi upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan bisa
perbaikan lingkungan kerja fisik yakni semua dilakukan dengan langkah perbaikan terus menerus
keadaan berbentuk fisik yang sehat terdapat disekitar atau kontinyu, hal ini dapat mengetahui dan bisa juga
tempat yang dapat mempengaruhi pegawai baik memahami dimensi motivasi kerja sumber daya
secara langsung maupun tidak langsung. manusia baik motivasi internal maupun eksternal.

Ada Jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu motivasi kerja berdasarkan pertemuan dilapangan,
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan
Dimana temuan dilapangan menggambarkan kurang produktivitas kerja karyawan yakni motivasi internal
optimalnya pemeliharaan lingkungan kerja non fisik yaitu, Mempunyai tujuan jelas dan juga menantang,
yakni semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dapat berusaha mengungguli orang lain dan terutama
keadaan yang mungkin kurang baik saat ini karena ada prestasi dari apa yang sudah kita kerjakan sudah
adanya wabah penyakit yaitu covid-19, dan hubungan cukup baik atau belum. Karena itu motivasi kerja
kerja, baik hubungan dengan atasan, maupun begitu penting bagi perusahaan, jadi seorang manajer
hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun juga harus mampu untuk memotivasi karyawan nya
hubungan dengan bawahan juga sangat terbatas. secara aktif dan harus dapat mempengaruhi tingkat
Sehingga dalam hal ini, perusahaan hendaknya dapat motivasi karyawannya, jika kinerja perlu diperbaiki,
mengembangkan kondisi yang mendukung kerja manajer harus turut campur dan membantu
sama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang menciptakan atmosfer yang mendorong, mendukung,
memiliki status yang sama. Kondisi yang hendaknya dan mempertahankan perbaikan. Motivasi dalam
diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja
yang baik, dan pengendalian diri. Sedangkan, kendala yang akan dilakukan seorang karyawan untuk
dalam perbaikan lingkungan kerja saat ini karena melakukan suatu aktivitas kerja nya di suatu
covid-19 semua dilakukan secara online. perusahaan, ketika motivasi karyawan untuk
melakukan suatu aktivitas kerja menurun, ini akan
5.Melakukan Pengawasan berdampak pada hasil produktivitas kerja nya yang
menjadi tidak maksimal.
Penelitian sebelumnya yaitu belum optimalnya
pengawasan atau controlling yang dilakukan Ada tiga aspek penting yang berpengaruh terhadap
perusahaan, dari lemahnya pemahaman akan kesuksesan seseorang dalam bekerja, yaitu, skill,
pengawasan, dan belum ada dijalankannya semua attitude dan motivasi. Untuk aspek skill dapat
prosedur pengawasan. Maka dari itu hal ini ditingkatkan dengan melakukan program training,
pengawasan atau controlling perusahaan mampu untuk attitude dapat dilakukan dengan program
memberikan pemahaman dan dalam pengawasan training pengembangan diri sedangkan untuk
melibatkan semua tingkat manajer dari tingkat atas meningkatkan motivasi seringkali tidak sekedar
sampai tingkat bawah bahkan operator, penerapan memberikan input pengetahuan tetapi juga perlu
pekerjaan yang sudah dilakukan, dapat dinilai dan melihat akar masalah yang membuat kurangnya
dikoreksi agar mencegah kemungkinan timbulnya termotivasi.
penyimpangan. Sehingga output yang dihasilkan
sesuai dengan standar yang diharapkan konsumen. Dan Perbaikan terhadap motivasi kerja tersebut juga
akan berdampak pada produktivitas kerja yang
penerapan upaya dan kebijakan yang dilakukan semakin optimal, dan hal itu akan ditunjukkan oleh 3
perusahaan meningkatkan produktivitas kerja (tiga) parameter atau dimensi produktivitas kerja
karyawan, dikemukakan bahwa perusahaan masih yang meliputi:
menerapkan kebijakan promosi jabatan.
1)Kuantitas kerja, bahwa secara individu karyawan
Ada beberapa strategi atau kebijakan yang belum mengalami peningkatan kuantitas kerja sesuai dengan
optimal ada beberapa yaitu: standar yang ditetapkan.
1)Insentif kehadiran 2)Kualitas kerja, kemampuan karyawan dalam hal
penyelesaikan pekerjaan secara teknis mengalami
2)Penghargaan dan inovasi peningkatan mutu produk yang dihasilkan sesuai
standar yang ditetapkan perusahaan.
3)Memperbaiki lingkungan pekerjaan (Non fisik)

4
3)Ketepatan waktu, yakni penyelesaian pekerja sesuai dan mandor akan menerima bonus apabila seluruh
dengan waktu yang ditetapkan perusahaan, serta pekerja mencapai standar.
dapat memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
aktivitas lain. Berdasarkan temuan peneliti mengenai motivasi kerja
yang dirasa saat ini masih lemah terutama pada
Jadi dari pembahasan di atas Motivasi kerja dapat dimensi motivasi internal yakni memiliki tujuan yang
bersumber dari internal maupun eksternal, dimana jelas dan menantang, selalu berusaha mengungguli
salah satu sumber eksternal motivasi adalah dari orang lain dan diutamakan prestasi dari apa yang
organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, pihak dikerjakan. Maka dari itu langkah selanjutnya
manajemen organisasi dapat menciptakan suatu iklim diharapkan bahwa pengembangan motivasi kerja
yang dapat memotivasi para karyawannya saat ini. dengan pendekatan dari gagasan Henry L Gantt
diharapkan memberi dampak signifikan terhadap
Sementara Produktivitas kerja merupakan suatu upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan.
paradigma dari motivasi kerja. Artinya, antara
motivasi kerja dan produktivitas kerja saling Selain dari hal-hal yang diungkap di atas ada
berkaitan dimana motivasi dianggap sebagai beberapa hal yang sebelum nya saya baca dari
determinan penting dan utama yang mendorong peneliti - peneliti terdahulu yaitu mereka
peningkatan produktivitas kerja. Produktivitas menyampaikan beberapa pemikiran yang ditemukan
seorang karyawan tergantung pada motivasi selama proses penelitian ini, sekaligus hal ini menjadi
karyawan tersebut terhadap pekerjaan yang harus bahan rekomendasi untuk manajemen perusahaan,
diselesaikannya, Semakin tinggi motivasi seseorang sebagai berikut:
untuk melaksanakan suatu pekerjaan, maka semakin
tinggi pula produktivitasnya. Hal ini sesuai dengan 1) Perbaikan lingkungan kerja baik fisik maupun non
goal theory yang merumuskan bahwa produktivitas fisik membantu meningkatkan motivasi kerja dalam
merupakan fungsi dari motivasi: P = f (M). Dalam upaya meningkatkan produktivitas.
hal ini motivasi merupakan salah satu faktor penting
untuk meningkatkan produktivitas kerja, yang pada Peningkatan motivasi kerja karyawan dalam upaya
gilirannya akan meningkatkan keuntungan organisasi meningkatkan produktivitas kerja karyawan salah
atau perusahaan. satunya melalui perbaikan lingkungan kerja yaitu,
Manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah
Ada Peneliti mencoba untuk memberikan penjelasan kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja
terkait dengan kedua konsep antara “motivasi kerja” meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh
dengan “produktivitas kerja karyawan” dan karena bekerja dengan orang- orang yang termotivasi
bagaimana langkah atau kebijakan perbaikan adalah pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat,
motivasi kerja dalam upaya meningkatkan yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar
produktivitas kerja karyawan didukung dengan kajian yang benar dan dalam skala waktu yang ditentukan.
teori yang ada.
Sehingga dalam meningkatkan motivasi kerja
Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk karyawan tidak hanya melakukan perbaikan
perbaikan motivasi kerja karyawan dalam upaya lingkungan kerja fisik, tetapi juga lingkungan kerja
meningkatkan produktivitas kerja sesuai dengan non fisik. Seorang karyawan akan menunjukkan
kajian teori dan Manajemen ilmiah timbul disebabkan kinerja optimal ketika berada pada suatu lingkungan
adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. yang tepat, dimana lingkungan tersebut membuat
yang bersangkutan memiliki motivasi dan semangat
Dibawah ini Ada beberapa gagasan - gagasan untuk untuk tidak hanya menyelesaikan pekerjaannya
mengemukakan produktivitas yaitu: namun berupaya memberikan lebih dari standar yang
diminta, dengan demikian karyawan tersebut tidak
1)Kerjasama yang saling menguntungkan antara hanya produktif melainkan akan memberikan nilai
tenaga kerja dan manajemen. tambah bagi perusahaan. Dengan perbaikan
lingkungan kerja fisik dan non fisik yang dilakukan
2)Seleksi ilmiah tenaga kerja manajemen perusahaan secara kontinyu maka prestasi
kerja karyawan akan dipantau oleh individu yang
3)Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terinci bersangkutan, dan tidak akan menimbulkan terlalu
banyak pengawasan serta semangat juangnya akan
4)Sistem insentif (bonus) untuk merangsang
tinggi sehingga ini akan berdampak pada
produktivitas. Sistem bonus yang diterapkan adalah
produktivitas yang efektif dan efisien.
setiap pekerja yang menyelesaikan diberikan bonus,

5
2)Pemberian Insentif/ Bonus Untuk Meningkatkan Jadi dari Hal-hal yang telah dibahas di atas, yaitu
Produktivitas Kerja. memberikan perbaikan yang signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan sehingga dapat memberikan
Banyak sekali alternatif kompensasi yang dinilai dampak yang baik terhadap peningkatan
mampu dan efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Karena itu seorang
produktivitas kerja karyawan, salah satu yang banyak karyawan memiliki motivasi dan semangat kerja yang
dipraktekkan adalah pemberian bonus. Bonus sendiri tinggi dan baik, tidak hanya dapat menyelesaikan
adalah upah tambahan yang diberikan kepada pekerjaannya namun juga berupaya memberikan
karyawan di samping gaji tetap sebagai bentuk lebihbaik dari standar yang diminta, dengan demikian
penghargaan. Strategi pemberian insentif/bonus karyawan tersebut tidak hanya produktif melainkan
untuk meningkatkankan motivasi dalam upaya akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
peningkatan produktivitas. Mengenai bentuk motivasi
kerja yang diterapkan dapat berupa pemberian Dari analisis data dan pembahasan yang disampaikan
insentif kepada pegawai dalam bentuk insentif peneliti sebelumnya, ada banyak hal penting yang
financial maupun insentif non financial. didapatkan dan telah menjawab semua pertanyaan
dalam rumusan masalah yang telah ditetapkan,
Oleh karenanya dengan adanya bonus/insentif, bahkan ada pengembangan atau temuan baru dari
diharapkan karyawan dapat semakin termotivasi hasil penelitian ini. Beberapa hal penting yang
untuk selalu meningkatkan kinerja. sebagaimana teori yang sudah disampaikan bahwa,
untuk kerja yang baik dapat dipengaruhi oleh
3)Training untuk meningkatkan pengetahuan kecakapan dan motivasi. Kecakapan tanpa motivasi
karyawan atau motivasi tanpa kecakapan, keduanya tidak dapat
menghasilkan keluaran yang tinggi. Berdasarkan teori
Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana tersebut perusahaan harus memahami motivasi kerja
untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan karyawannya. Ada indikator motivasi kerja yang
yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan dapat dikelompokan menjadi 2 yakni motivasi
perilaku oleh para pegawai. Sehingga dalam hal ini internal dan motivasi eksternal dan Mengenai
menginvestasikan dana dengan memberikan pelatihan produktivitas kerja karyawan dan temuan penelitian
kepada karyawan merupakan ide yang baik, karena diperusahaan yang menunjukan ada nya penurunan
karyawan yang pintar dapat menyelesaikan pekerjaan produktivitas saat ini, maka pembahasan mengenai
dengan cepat dan cermat. strategi tersebut diatas dapat dipertimbangkan
sebagai bentuk kebijakan bagi perusahaan. Adapun
Pendapat peneliti kajian dari teori sebelum nya,
indikator atas penurunan dan peningkatan
Dimana Tingkat pendidikan harus selalu
produktivitas seperti yang dikatakan peneliti
dikembangkan baik melalui jalur pendidikan formal
sebelumnya. Indikator yang digunakan dalam
maupun informal. Karena setiap penggunaan
pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas
teknologi hanya akan dapat kita kuasai dengan
kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu.
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang
handal. Oleh karena itu dengan pemberian training Dari pembahasan diatas, penelitian dari hasil
untuk meningkatkan pengetahuan karyawan melalui penelitian menemukan jawaban dari pertanyaan
pendidikan non formal mampu memberikan efisiensi motivasi kerja dalam upaya meningkatkan
waktu jangka panjang bagi perusahaan dan produktivitas kerja karyawan. Oleh karena motivasi
menghilangkan kekurangan yang menyebabkan kerja memberikan pengertian sebagai kesediaan
karyawan bekerja di bawah standar, baik kekurangan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai
yang ada sekarang maupun antisipasi terhadap tujuan-tujuan organisasi yang dikondisikan oleh
kekurangan yang akan terjadi di masa mendatang. kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan
Pelatihan juga sangat penting diberikan terhadap tertentu. Maka perusahaan sebagai pemegang
karyawan pada perusahaan-perusahaan dengan wewenang juga membuat kebijakan harus dapat
tingkat produktivitas tetap atau menurun. Sebagai memahami motif karyawannya dalam bekerja.
perusahaan dengan sumber daya manusia yang Karena, antara motivasi kerja karyawan dan
memiliki loyalitas kerja yang baik, namun terkendala produktivitas telah terbukti saling berkaitan Sehingga
karena tingkat pendidikan yang lemah maka training dalam hal ini apabila perusahaan dapat memahami
untuk meningkatkan pengetahuan karyawan dalam motivasi kerja yang meliputi dimensi internal dan
upaya peningkatan produkivitas kerja merupakan eksternal maka upaya peningkatan produktivitas kerja
langkah yang perlu diterapkan perusahaan. karyawan dapat dioptimalkan dan ditingkatkan.

6
Keterkaitan nya antara motivasi kerja dan setiap golongan karyawan yang sudah lama bekerja.
produktivitas juga telah dibuktikan oleh pembahasan Sehingga karyawan dapat bisa melakukan tugas
terdahulu Dimana dari hasil evaluasi produktivitas tanggung jawab serta dengan dorongan dari dalam
maka dapat diketahui estimasi peningkatan dirinya maupun luar diri nya akan membuat mereka
produktivitas yang tertinggi adalah melalui motivasi senang, bergairah dan bersemangat dalam bekerja.
manajemen. Oleh karena motivasi kerja sangat Selain itu, karyawan juga merasa dihargai atau diakui
berkaitan dengan produktivitas kerja, maka dalam pekerjaaan nya sehingga mau lebih bekerja keras,
upaya meningkatkan produktivitas kerja di Pt. sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas
Sadulur Karya Bersama telah didapatkan jawaban kerja karyawan.
dengan tambahan rekomendasi dari peneliti bahwa
untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan agar 2.Pemimpin harus memperhatikan memperbaiki
produktivitas dapat terus naik dan menghasilkan lingkungan kerja baik fisik dan non fisik yang
profit bagi perusahaan dan income bagi karyawan. berhubungan dalam pelaksanaan kerja menunjang
Maka dari itu diperlukan perbaikan lingkungan kerja produktivitas kerja karyawan yang baik.
secara kontinyu, pemberian insentif atau bonus dan
training untuk meningkatkan pengetahuan karyawan. 3.Perusahaan sebaiknya melakukan pemertaan
Pembahasan dan rekomendasi yang ditulis peneliti terhadap setiap karyawan yang mempunyai prestasi
juga mendapat review dari peneliti sebelum nya di terhadap kerja nya, serta memberikan pelatihan lebih
bidang SDM khususnya dalam motivasi kerja untuk baik kepada semua karyawan dalam hal upaya
meningkatkan produktivitas. pengetahuan dan penguasaan produk.

Secara umum saya setuju dengan rekomendasi yang 4.Dalam usaha meningkatkan Produktivitas kerja
ditulis peneliti perihal strategi atau upaya perbaikan karyawan melalui pemberian motivasi sudah baik
yang dapat menjadi langkah perusahan untuk dilakukan selama ini oleh PT. Sadulur Karya
meningkatkan produktivitas. Menurut saya juga Bersama di Banjarbaru hal ini harus dipertahankan
menyampaikan pendapat peneliti sebelum nya dan ditingkatkan lagi dan perlu selalu dijaga budaya
mengenai motivasi kerja dalam upaya meningkatkan yang sudah baik ini, walaupun nantinnya terjadi
produktivitas. Bahwa, untuk menumbuhkan motivasi pergantian kepemimpinan dan perubahan aturan-
agar produktivitas meningkat dan melihat hambatan aturan agar kinerja karyawan selalu baik kedepan
pada tingkat pendidikan karyawan maka strategi dari nya, sehingga apa yang di wujud kan dan menjadi
gagasan teori Henry L Gantt berupa setiap pekerja tujuan organisasi dapat terwujud dengan baik.
yang menyelesaikan diberikan bonus dan mandor
akan menerima bonus apabila seluruh pekerja 5.Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh PT.
mencapai standar merupakan langkah tepat yang Sadulur Karya Bersama di Banjarbaru yaitu dengan
dapat dijadikan sebagai kebijakan baru bagi memperhatikan tingkat kemeningkatan produktivitas
perusahaan. kerja karyawan, hal ini bisa disikapi dengan
melakukan pengawasan terhadap karyawan dan
Selain itu menurut Iman Sudirman bahwa dalam tindakan-tindakan sesuai aturan yang berlaku kepada
konteks karyawan pabrik seperti dengan tingkat karyawan yang tidak meningkatkan kinerja (males).
pendidikan sumber daya manusia yang lemah,
karyawan cenderung pada finansial insentif, karena DAFTAR PUSTAKA
uang merupakan alat utama yang dapat membantu
Edy, Sutrisno, (2016), Manajemen Sumber Daya
mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Manusia, Kencana Prenada Media Group,
Sehingga bonus yang diberikan perusahaan dirasa
Jakarta.
dapat mengoptimalkan produktivitas kerja karyawan.
Parwita, N. (2017). Hubungan Kualitas Sumber Daya
PENUTUP
Manusia Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Di
Ada beberapa saran yang diberikan peneliti sebagai Kantor Kecamatan Tanjungsari Kabupaten
berikut yaitu: Sumedang (Doctoral dissertation,
1.pemimpin PT. Sadulur Karya Bersama sebaiknya Perpustakaan).
perusahaan perlu memberikan motivasi dan juga
Primayana, K. H. (2016). Manajemen Sumber Daya
kesempatan untuk karyawan yangmemiliki
Manusia Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
berprestasi agar bisa lebih baik yaitu dengan
Di Perguruan Tinggi. Jurnal Penjaminan
memberikan penghargaan berupa pengangkatan kerja
Mutu, 1(2), 7-15.
tetap bagi karyawan , atau juga bisa berupa uang jasa

7
Budiarto, D. (2018). Pengaruh Kompensasi dan Semarang” (Doctoral dissertation, Universitas
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja karyawan Negeri Semarang).
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang di
Kabupaten Lumajang. Budi, F. A., Paramita, P. D., & Wulan, H. S. (2016)
Pengaruh pengembangan Karir dan
Sukmawati, L. D. (2019). Pengaruh motivasi komunikasi terhadap komitmen karyawan
Spesialis kerja terhadap produktivitas kerja yang berdampak pada Produksi Kerja (studi
karyawan dan kepuasan Keja sebagai variabel kasus karyawan di CV. TIRTA MINERVA
intervening pada PT Titani Alam Semesta SEMARANG). Journal of Management, 2(2).
(Doctoral dissertation, STIE MAHARDHIKA
SURABAYA). Ashary, L. (2019). Pengaruh praktik manajemen
sumber daya manusia terhadap produktivitas
Sinollah, S. (2012). Pengaruh Faktor-faktor Motivasi karyawan peternak ayam potong PT. Mitra
yang Diberikan oleh Kepala Sekolah terhadap Gemuk Bersama (MGB) di Kabupaten
Kinerja Guru di Sekolah Menengah Atas Jember. GROWTH, 14(2), 72-82.
Muhammadiyah 1 Pare Kabupaten Kediri.
Otonomi: Jurnal Manajemen Sumberdaya Sidabalok, H. (2013). Lapangan yang mempengaruhi
Manusia, 12(2), 93-104. produktivitas kerja dan kualitas kerja tukang
pada proyek konstruksi di YOGYAKARTA
Khannani, A., & Mudiantono, M. (2016). Peran (Doctoral dissertation, UAJY).
motivasi kerja karyawan guna meningkatkan
produktivitas Kerja pada PT. Linfox Logistic Evani, I. (2013). Yang mempengaruhi produktivitas
Indonesia (Doctoral dissertation, Sekolah kerja tukang pada proyek konstruksi di DI
Vokasi). YOGYAKARTA (Doctoral dissertation,
UAJY).
Aulia, S. (2015). Pengaruh Pemberian Insentif
Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Sidabalok, Henri. Studi mengenai hubungan faktor –
Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera faktor lapangan yang mempengaruhi
Medan. produktivitas kerja dan kualitas kerja tukang
pada proyek konstruksi di YOGYAKARTA.
Damayanti, R. (2005). “Pengaruh Motivasi Kerja 2013. PhD Thesis. UAJY.
Karyawan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan CV. Bening Natural Furniture di AZHARI, R. (2020). Pengaruh motivai dan disiplun
Semarang” (Doctoral dissertation, Universitas kerja terhadap produktivitas kerja
Negeri Semarang). (INDOMARET AREA SUKARAJA
SUKABUMI): Manajemen Sumber Daya
Wenty, C. S. (2020). Hubungan motivasi kerja Manusia. Jurnal Mahasiswa Manajemen, 1(2),
dengan kinerja pegawai dinas pendidikan 63-80.
kabupaten pesisir selatan. Jurnal Bahana
Manajemen Pendidikan, 3(2), 937-942. KHANNANI, A., & MUDIANTONO, M. (2016).
Peran motivasi kerja karyawan guna
Sulaiman, S. (2018, July). Pemanfaatan Perpustakaan meningkatkan produktivitas kerja pada PT.
dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Linfox Logistic Indonesia (Doctoral
Matematika Siswa. In Prosiding Seminar dissertation, Sekolah Vokasi).
Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika (Vol. 1, No. 2, pp. 379-384). Hartanto, M., Lisdiana, N., & Purwanto, H. (2020).
Pengaruh pola kepemimpinan motivasi, dan
KHANNANI, A., & MUDIANTONO, M. (2016). kompensasi terhadap produktivitas kerja
PERAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN karyawan PT. So Good Food Boyolali
GUNA MENINGKATKAN EKOBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan
PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. Akuntansi, 8(2), 33-40.
LINFOX LOGISTIC INDONESIA (Doctoral
dissertation, Sekolah Vokasi). Sukatmadiredja, R. N., Kuswandi, K., & Irawan, A.
D. (2017). Pengaruh gaya kepemimpinan
Damayanti, R. (2005). “Pengaruh Motivasi Kerja demoktratis dan lingkungan terhadap
Karyawan terhadap Produktivitas Kerja produktivitas kinerja karyawan PT. Sentra
Karyawan CV. Bening Natural Furniture di

8
Bumi Pelapa Utama Gresik. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Bisnis, 3(3).

Wijayanti, M., & Zaili, R. (2014). Produktivitas


Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten
Indragiri Hulu (Doctoral dissertation, Riau
University).

Eneng Syarah Fatimah A, E. (2014). Aktivitas


Employee Relations dalam Upaya
Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi
Deskriptif Kualitatif pada Lembaga
Pendidikan Quantum Kids Bandung)
(Doctoral dissertation, UIN SUNAN
GUNUNG DJATI BANDUNG).

Pramana, D. (2020). PENGARUH TATA Ruang


Kantor Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada
Kantor Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli
Selatan. Jurnal Administrasi dan Perkantoran
Modern, 9(2).

Penanggu, I., Sastramenggala, W., & Rais, S. (2020).


Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Administrasi Keuangan Medis Rumah Sakit
TNI-Al Dr. Mintohardjo. JURNAL ILMU
ADMINISTRASI PUBLIK DAN BISNIS, 1(3), 118-
128

Anda mungkin juga menyukai