Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Kompensasi, Pelatihan, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas

Karyawan Pt Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk

Rensi Suryanti

Program Studi Manajemen, FEBIS, UPBi, Indonesia

Email: rensisuryanti@pelitabangsa.ac.id

ABSTRAK

Persaingan bisnis yang semakin meningkat membuat setiap perusahaan harus mengembangkan dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia berperan sebagai tolak ukur tingkat
produktivitas kerja karyawan. untuk meningkat kan produktivitas karyawan banyak faktor yang harus di
perhatikan seperti kompensasi, pelatihan dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kompensasi,pelatihan dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT. Indofood CBP
sukses makmur tbk. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
kurang dari 100 orang maka, teknik sampling yang di gunakan menggunakan teknik sampling jenuh yang artinya
populasi adalah sampel. Maka dari itu, penelitian ini menetapkan sampel sebanyak 55 orang karyawan PT.
Indofood CBP sukses makmur tbk. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi
observasi, penyebaran kuesioner (angket), dan studi kepustakaan. Teknik analisi data menggunakan uji validitas,
uji reabilitas, uji asumsi klasik, analisis linear berganda dan hipotesis. Hasil penelitian dilihat secara parsial (uji
t) menunjukan bahwa 1.) variabel kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas secara parsial
dilihat dari nilai sig > 0,05 (0,569 > 0,05) atau t hitung < ttabel (-0,573 < 1,673) maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak.
2.) variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dapat di lihat dari nilai sig < 0.05 (0,001 <
0,05) atau thitung > ttabel (3,563 > 1,673) maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. 3.) variabel lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas secara parsial dilihat dari nilai sig < 0,05 (0,001 <
0,05) atau thitung > ttabel (3,492 > 1,673) maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima.

Kata Kunci : Kompensasi, Pelatihan, Lingkungan kerja dan Produktivitas Karyawan

ABSTRACT
Increasing business competation makes every company must develop and improve the quality of human
resources. Human resources act as a measure of the level of employee productivity. To increase employee
productivity, there are many factors that must be considered such as compensation, training, and work
environment. This study aims to determine the effect of compentation training, and work environment on
employee productivity at PT. Indofood CBP sukses makmur tbk. the type of research used is quantitative
research. The population in this study is less than 100 people, so the sampling technique used is saturated
sampling technique, which means that the population is a sample. Therefore, this study set a sample 55
employees of PT. Indofood CBP sukses makmur tbk.data collection methods used in this study include
observation, distributing questionnaires (questionnaires), and literature study. The data analysis technique used
validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linea analysis and hypothesis. The results of the
study seen partially (t test) showed that 1.) the compensation variable has had no significant effect on
productivity partially seen from the value of sig > 0,05 (0,569 > 0,05) or tcount < ttable (-0,573<1,673) than Ho1
accepted and Ha1 rejected. 2.) the training variable has a positive and partially significant effect, it can be seen
from the value of sig < 0.05 (0,001 < 0,05) or tcount>ttable (3,563 > 1,673) then Ho2 is rejected and Ha2 is
accepted. 3.) the work environment variable has a positive and significant effect on productivity partially seen
from the value of sig < 0,05 (0,001 > 0,05) or tcount>ttable (3,492 >1,673) then Ho3 is rejected and Ha3 is accepted .

Keyword : Compensation, Training, Work Environment, and Employee Productivity.

PENDAHULUAN
1

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 187


Aspek sumber daya manusia di Penjualan PT. Indofood CBP Sukses
perusahaan memegang peranan penting, Makmur Tbk, Periode 2018-2020
yaitu sebagai salah satu tolak ukur tingkat
produktivitas kerja karyawan, serta sebagai N Target Pendap
o
Thn
Penjualan atan Ket
penyelenggara kegiatan dan jalan nya
Rp 53, Penjualan mencapai
proses produksi. Walaupun peran dan 20 Rp 42, 70
1 88 target yang di
fungsi tenaga kerja telah di dukung sarana 18 triliun
triliun tentukan.
yang modern dan di gantikan oleh mesin Penjualan
Rp 57, meningkat 4,3 %.
canggih, pada kenyataan nya sampai saat 2
20 Rp 45, 40
85
ini dukungan sumber daya manusia yang 19 triliun
triliun
andal dan memiliki kinerja yang optimum
Penjualan
sangat di perlukan untuk kemajuan suatu Rp 58,
20 Rp 46, 82 meningkat 1.61%
perusahaan. Sumber daya manusia 3 79
20 triliun dari tahun
merupakan motor penggerak utama dalam triliun
sebelumnya.
setiap kegiatan yang di lakukan Sumber : kontan.co.id
perusahaan. Maka dari itu perusahaan
perlu memberikan perhatian khusus Dari tabel di atas dapat di simpulkan
terhadap sumber daya manusia, agar dapat bahwa pendapatan penjualan PT.
meningkatkan efisiensi,kualitas dan Indofood CBP sukses makmur tbk,
produktivitasnya. mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Sejalan dengan meningkat nya
Permasalahan sumber daya manusia penjualan maka proses produksi pun
juga terjadi pada PT. Indofood sukses semakin meningkat. tingkat konsumen
makmur tbk cabang cikarang. PT. mie instan semakin bertambah. Kebiasaan
Indofood CBP sukses Makmur (persero) makan mie instan di indonesia tercatat
Tbk. Merupakan perusahaan divisi mie sebesar 58,5% penduduk indonesia
istan dan makanan olahan terkemuka di memakan mie instan 1-6 bungkus per
indonesia. PT. Indofood sukses makmur pekan, 7,8% memakan mie instan lebih
tbk, memiliki pangan pasar yang luas baik dari 1 bungkus per hari, sisa nya 33,8%
dalam maupun luar negeri, dan memiliki memakan mie instan 3 bungkus perbulan.
banyak karyawan yang ikut andil dalam Tabel 2
proses produksi. Banyak nya persaingan Konsumsi Mie Instan Di Indonesia
pasar menuntut perusahaan memiliki 2018-2019
karyawan dengan produktivitas yang baik
agar dapat mewujudkan tujuan perushaan. No. Waktu Jumlah %
Pada saat kondisi pasar yang sedang di >1
1. Per hari 7,8%
bayangi oleh Covid-19 PT. Indofood CBP bungkus
sekses makmur tbk, masih bisa Per 1-6
2. 58,5%
mambukukan pertumbuhan kinerja secara pekan bungkus
tahunan. Pada tahun 2018 PT. Indofood Per 3
3. 33,8%
CBP sukses makmur tbk meraup penjualan bulan bungkus
sebesar Rp. 53,88 triliun. Pada periode Sumber : riset kesehatan dasar
januari-september 2020 PT. indofood (Riskesdas)
sukses makmur tbk mengantongi penjualan
sebesar Rp 58,79 triliun , meningkat 1,61% Dari tabel tersebut dapat di lihat
dari tahun 2019 yang mencatat penjualan bahwa konsumsi mie instan di indonesia
sebesar Rp 57,85 triliun. cukup tinggi, PT. Indofood CBP sukses
makmur tbk harus meningkatkan
produktivitas karyawan nya agar produksi
mie instan lebih efektif dan efisien.
Tabel 1

188 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


Mengingat banyak nya persaingan pasar penyebab dari keberhasilan dalam
yang terdapat di indonesia. melaksanakan suatu pekerjaan.
Untuk mencapai kondisi tersebut, Berdasarkan latar belakang masalah
perusahaan harus memperhatikan diatas maka pokok masalah yang dihadapi
kompensasi yang cukup dan adil sebagai dalam penelitian ini diuraikan sebagai
bentuk apresiasi perusahaan terhadap berikut :
kinerja karyawan, sekaligus sebagai upaya 1. Apakah pengaruh kompensasi
mempetahankan sumber daya manusia di terhadap produktivitas karyawan PT.
perusahaan. sehigga karyawan lebih Indofood CBP sukses makmur tbk ?
merasa di hargai dan termotivasi untuk 2. Apakah pengaruh pelatihan terhadap
meningkatkan produktivitasnya sebagai produktivitas karyawan pada PT.
bentuk kontribusinya terhadap perusahaan. Indofood CBP sukses makmur tbk ?
Ini juga dapat menjadi ajang untuk 3. Apakah pengaruh Lingkungan kerja
memotivasi karyawan agar mau seperti apa yang dapat meningkatkan
meningkatkan kerja keras, loyalitas dan produktivitas karyawan PT. Indofood
idenya demi kepentingan perusahaan. CBP sukses makmur tbk ?
Kompensasi menjadi bukti bahwa
perusahaan peduli pada kinerja setiap Berdasarkan rumusan masalah diatas,
karyawan dan mau menghargainya. maka tujuan penelitian ini adalah untuk
Disamping itu perusahaan juga harus mengetahi :
mengadakan pelatihan guna memengaruhi
1. Untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan kemampuan dan keterampilan
pengaruh kompensasi terhadap
karyawan, agar karyawan dapat bekerja
produktivitas karyawan PT.
dengan baik. pelatihan tersebut dapat di
Indofood CBP sukses makmur tbk.
tunjukan untuk karyawan lama maupun
2. Untuk mengetahui seberapa besar
karyawan baru. Dengan adanya pelatihan
pelatihan untuk meningkatkan
akan memungkinkan untuk dapat
produktivitas karyawan PT.
meningkatkan produktivitas karna
Indofood CBP sukses makmur tbk.
karyawan tersebut telah memiliki modal
3. Untuk mengetahui seberapa besar
dan kemampuan yang cukup untuk
kriteria lingkungan kerja yang dapat
mencapai tujuan perusahaan dan
meningkatkan produktivitas
membantu karyawan memperbaiki prestasi
karyawan PT Indofood CBP sukses
keterampilan. Melalui pelatihan akan
makmur tbk.
mampu mengurangi adanya dampak
negatif yang disebabkan kurangnya Dalam sebuah perusahaan, faktor
pengetahuan, kepercayaan diri atau yang sangat penting bahkan tidak dapat di
pengalaman yang terbatas. lepaskan yaitu sumber daya manusia
Perusahaan juga harus menciptakan (SDM). SDM juga sebagai kunci
lingkungan kerja yang aman dan kondusif penggerak suatu organisasi atau
karena lingkungan kerja merupakan salah perusahaan. Menurut Handoko (2010)
satu faktor yang dapat memotivasi pengertian SDM adalah manusia yang
karyawan untuk lebih semangat dalam dapat mengatur dan mengolah organisasi
menjalankan pekerjaannya. Penyediaan agar tercapainya tujuan organisasi.
lingkungan kerja secara nyaman akan (Ismaulina & Suryani, 2019). Sedangkan
mampu memberikan kepuasan kepada menurut (Gauzali saydam) menyatakan
karyawan terhadap pekerjaan yang bahwa SDM adalah semua orang yang ada
dilakukan dan memberikan kesan yang pada sebuah organisasi seperti karyawan,
mendalam bagi karyawan pada akhirnya pegawai, dan personalia. (Ismaulina &
karyawan akan mempunyai kinerja yang Suryani, 2019).
baik. Lingkungan kerja salah satu

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 189


Menurut Azhar (2007) : “SDM efisisensi dan efektifitas yang menyangkut
merupakan penyangga dan penggerak hasil akhir yang diperoleh dalam proses
organisasi untuk mewujudkan visi misi produksi”.(Siswadi, 2016). Menurut J.
organisasi”. SDM merupakan salah satu Simanjuntak (2011, hal.141) produktivitas
elemen yang sangat penting dalam sebuah adalah : “ perbandingan nilai hasil yang di
organisasi, oleh karena itu harus dipastikan capai dengan nilai semua bahan dan upaya
bahwa pengelolaan SDM dilakukan yang di gunakan untuk mengukur
dengan sebaik mungkin agar mampu pencapaian hasil usaha”. (Siswadi, 2016).
memberikan kontribusi secara optimal Berdasarkan beberapa pengertian
dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. diatas, maka penulis mengambil
(Nasution & Ramadhan, 2018). kesimpulan bahwa produktivitas
merupakan suatu konsep yang
Nawawi (2006:308-309) pengertian menggambarkan adanya kaitan antara hasil
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kerja dengan usaha yang dilakukan. Setiap
pengertian yang sederhana dan terbatas orang yang bekerja di sebuah organisasi
adalah semua anggota organisasi seperti atau perusahaan pasti mengharapkan
pegawai, karyawan, dan personalia. kompensasi dan imbalan yang mereka
(Budiman et al., 2019). Fathoni (2006:10- terima sebagai bentuk penghargaan
11) menyatakan bahwa Sumber Daya terhadap kontribusi yang mereka lakukan
Manusia (human resource) merupakan selama bekerja di perusahaan tersebut.
tenaga kerja (labor), atau kekuatan Kompensasi adalah biaya yang harus di
manusia (Human Energy atau Human keluarkan perusahaan berupa uang atau
Power). (Budiman et al., 2019). barang dengan harapan imbalan berupa
prestasi kerja karyawan.(Hasibuan, 2012,
Dari pengertian di atas penulis
p.118; Sofyandi, 2008, p.159). (Astarina,
dapat menyimpulkan bahwa sumber daya
2018).
manusia (SDM) adalah pekerja atau tenaga
Sedangkan menurut Bangun (2012)
kerja yang menggerakan suatu organisasi
Kompensasi adalah imbalan yang di terima
dan berkontribusi untuk memajukan visi
karyawan atas jasa yang mereka
dan misi organisasi tersebut
sumbangkan pada perusahaan. (Tamali &
Produktivitas ialah sebuah hasil Munasip, 2019). Sutrisno (2016)
yang dicapai (output) dengan perbandingan Kompensasi adalah upah yang di dapatkan
keseluruhan sumber daya yang digunakan karyawan sebagai balasan atas aktifitas
(input), Umar (2005:9). (Dunggio, 2013). kerja mereka. (Tamali & Munasip, 2019).
Produktivitas adalah kemampuan umtuk
Berdasarkan pengertian di atas, maka
memanfaatkan sarana dan prasarana
penulis dapat mengambil kesimpulan
dengan sebaik-baiknya untuk
bahwa kompensasi adalah seluruh imbalan
menghasilkan sesuatu yang optimal
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
Siagian (2006:154). (Dunggio, 2013).
karyawan
Menurut Sutrisno (2008) produktivitas
secara umum diartikan sebagai keluaran Untuk dapat meningkatkan
(output) berupa barang atu jasa yang kelangsungan hidup organisasi peran
berhubungan dengan masukan (input) pelatihan sangat di perlukan, terlebih pada
berupa pegawai, karyawa, uang, dan era globalisasi saat ini persaingan sangat
bahan, keluaran (output) biasa nya di ukur ketat. Maka di perlukan nya pelatihan
dalam satuan bentuk dan nilai sedangkan sebagai sarana meningkatkan sumber daya
masukan (input) di ukur dengan tenaga manusia yang andal dan terampil. Menurut
kerja. (Muayyad & Gawi, 2017). Hadari Nawawi (2005, Hal. 208)
Sedangkan Ambar (2009, hal. 100), menjelaskan bahwa pelatihan adalah
mengemukakan “Produktivitas merupakan strategi untuk meningkatkan kemampuan

190 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


individu, kelompok atau organisasi dalam 2019). Terry (2016) mengatakan
melaksanakan pekerjaan. Dalam ”Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai
memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang elemen-elemen yang mempengaruhi secara
tidak efisien, pelatihan dapat juga langsung ataupun tidak langsung terhadap
dilakukan sebagai proses menggali kinerja perusahaan.”(Bukhari & Pasaribu,
keterampilan khusus bagi para pekerja. 2019).
(Siswadi, 2016).
Dari pengertian diatas penulis
Menurut Simamora (2006:141) : menyimpulkan bahwa lingkungan kerja
“Pelatihan adalah program untuk merubah adalah segala sesuatu seperti alat, kondisi
perilaku para karyawan untuk lebih fokus lingkungan, aturan serta metode kerja yang
pada suatu arah guna meningkatkan tujuan mempengaruhi kinerja perusahaan baik
organisasi.” (Aditya, 2015). Sedangkan secara langsung maupun tidak langsung.
menurut Handoko (2005:112), “Pelatihan
adalah suatu upaya meningkatkan METODE
penguasaan alat, teknik, dan keterampilan
Penelitian ini menggunakan metode
secara lebih terinci.” (Aditya, 2015).
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah satu
Berdasarkan beberapa pengertian di metode penelitian ilmiah yang mengkaji
atas, maka penulis mengambil kesimpulan satu bentuk permasalahan dari suatu
bahwa pelatihan adalah suatu program fenomena, serta melihat kemungkinan
untuk meningkatkan kemampuan dan kaitan atau hubungan-hubungannya antar
keterampilan karyawan dalam hal-hal yang variabel dalam permasalahan yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung ditetapkan. Kaitan atau hubungan yang
jawab serta menjadi wadah untuk dimaksud bisa berbentuk hubungan
karyawan agar bisa bekerja lebih effisien. kualitas atau fungsional (Indrawan dan
yuniawati, 2014:51) Hal tersebut
Setiap perusahaan harus selalu berdasarkan pada judul yang diteliti yaitu
menjaga kondusif nya lingkungan kerja, “Pengaruh kompensasi, pelatihan dan
karna lingkungan kerja yang aman dan lingkungan kerja terhadap produktivitas
nyaman dapat meningkat kan produktifitas karyawan PT. Indofood CBP sukses
dan kinerja karyawan nya. Lingkungan makmur tbk”. Penulis ingin mengetahui
kerja menurut pendapat (Nitisemito, 2004 apakah ada pengaruh antara kompensasi,
dalam Arida, 2012) adalah segala sesuatu pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap
yang ada dalam lingkungan kerja dan produktivitas.
berhubungan langsung dengan para
pekerja, serta mempenganruhi para pekerja Penelitian ini menggunakan 3
dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan variabel independen dan 1 variabel
definisi tersebut, dapat diketahui bahwa dependen. Variabel independen yaitu
lingkungan kerja adalah situasi atau Kompensasi yang disimbolkan dengan
keadaan yang berpengaruh signifikan (X1). Variabel independen yang kedua
terhadap para karyawan saat melakukan yaitu Pelatihan yang disimbolkan dengan
tugasnya dalam menjalankan oprasi dalam (X2). Variabel independen yang ketiga
perusahaan. (Gardjito, 2014). yaitu Lingkungan kerja yang disimbolkan
dengan (X3). Sedangkan satu variabel
Sedangkan menurut Sedarmayanti dependen yaitu produktivitas karyawan
(2011), mendifinisikan lingkungan kerja disimbolkan dengan (Y)
sebagai seluruh alat dan bahan yang ada
pada lingkungan pekerja, tata cara atau Populasi adalah wilayah
metode bekerja, atau peraturan kerja baik generalisasi yang terdiri atas objek atau
individu atau kelompok.(Adha et al., subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 191


peneliti untuk dipelajari dan kemudian (X2), Lingkungan Kerja (X3) terhadap
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013 : Produktivitas Karyawan (Y). berdasarkan
84). populasi dalam penelitian ini adalah perhitungan analisis regresi linear
karyawan PT. Indofood CBP sukses berganda yang dilakukan dengan
makmur tbk yang berjumlah 55 orang. menggunakan program SPSS 25.
Menurut Binarti (2015 : 97-98) Tabel 3
Mengatakan bahwa “Sampel adalah bagian Hasil Uji Regresi Linear Berganda
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
Coefficientsa
oleh populasi tersebut. Sehingga untuk
pengambilan sampel harus menggunakan Standardize
Unstandardized
d
cara tertentu yang didasarkan dengan Coefficients
Model Coefficients t Sig.
pertimbangan yang ada. Karena populasi Std.
B Beta
dalam penelitian ini kurang dari 100 orang Error
1 14,23 3,44
maka teknik sampeling dalam penelitian (Constant)
1
4,128
7
0,001
ini menggunakan teknik sampeling jenuh Kompensa
-
-0,143 0,250 -0,075 0,57 0,569
yang artinya adalah populasi adalah si
3
sampel. Pelatihan 0,869 0,244 0,461
3,56
0,001
3
Lingkunga 3,49
Tabel 2 n Kerja
0,758 0,217 0,474
2
0,001
Hasil Uji Normalitas a. Dependent Variable: Produktivitas
Sumber : Data Penelitian yang diolah
SPSS 25 (2021).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Berdasarkan tabel 4.15, maka hasil
regresi linear berganda diperoleh
Unstandardized Residual
N 55
Persamaan sebagai berikut : Y = 14,231 + -
Normal Mean 0,0000000 0,143 X1 + 0,869 X2 + 0,758 X3
Parametersa,b Std. 3,32717439 Keterangan :
Deviation
Most Absolute 0,098 1. Dari gambar diatas, terdapat
Extreme Positive 0,098
Differences konstanta sebesar 14,231 yang
Negative -0,082
Test Statistic 0,098 artinya jika Kompensasi (X1),
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d Pelatihan (X2), Lingkungan Kerja
a. Test distribution is Normal. (X3), dan Produktivitas (Y).
b. Calculated from data. nilainya 0, maka Produktivitas
c. Lilliefors Significance Correction.
Karyawan nilainya sebesar 14,231.
d. This is a lower bound of the true significance.
2. Koefisien regresi variabel
Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS Kompensasi sebesar -0,143 yang
25 (2021). berarti bahwa setiap perubahan
Berdasarkan hasil uji normalitas pada variabel Kompensasi (X1)
diketahui nilai signifikan pada sebesar satu satuan akan
Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar mengakibatkan perubahan
0,200 lebih besar dari nilai standar Produktivitas (Y) sebesar -0,143.
signifikan normalitas yaitu 0,050 maka Sebaliknya penurunan satu satuan
dapat diartikan bahwa data tersebut pada variabel Kompensasi (X1)
berdistribusi normal. akan menurunkan Produktivitas (Y)
sebesar -0,143 dengan asumsi-
Pengujian regresi linear berganda asumsi lain adalah tetap.
bertujuan untuk mengukur seberapa besar 3. Koefisien regresi variabel Pelatihan
pengaruh Kompensasi (X1), Pelatihan sebesar 0,869 yang berarti bahwa

192 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


setiap perubahan pada variabel c. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
Pelatihan (X2) sebesar satu satuan Produktivitas
akan mengakibatkan perubahan Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa
Produktivitas (Y) sebesar 0,869. nilai sig < 0,05 (0,001 < 0,05) atau thitung >
Sebaliknya penurunan satu satuan ttabel (3,492 > 1,673) maka H03 ditolak Ha3
pada variabel Pelatihan (X2) akan diterima. Maka diketahui bahwa variabel
menurunkan Produktivitas (Y) Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan
sebesar 0,869 dengan asumsi- terhadap Produktivitas.
asumsi lain adalah tetap. Uji simultan digunakan untuk
4. Koefisien regresi variabel mengetahui apakah variabel independent
Lingkungan Kerja sebesar 0,758 secara bersama-sama atau simultan
yang berarti bahwa setiap mempengaruhi variabel dependent.
perubahan pada variabel Melalui uji statistic dengan langkah-
Lingkungan Kerja (X3) sebesar langkah sebagai berikut :
satu satuan akan mengakibatkan Ho : b1 = b2 = b3 = 0 Artinya bersama-
perubahan Produktivitas (Y) sama atau simultan tidak terdapat pengaruh
sebesar 0,758. Sebaliknya yang positif dan signifikan dari variabel
penurunan satu satuan pada independent terhadap variabel dependent.
variabel Lingkungan Kerja (X3) Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 Artinya secara
akan menurunkan Produktivitas (Y) bersama-sama atau simultan terdapat
sebesar 0,758 dengan asumsi- pengaruh yang positif dan signifikan dari
asumsi lain adalah tetap. variabel independent terhadap variabel
dependent.
Uji parsial digunakan untuk Tabel 4
menunjukkan pengaruh secara masing- Hasil Uji F (simultan)
masing variabel independent yang ada
dalam model penelitian ini terhadap ANOVAa
variabel dependent. Apabila nilai Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
signifikasi kurang dari 0,05 maka dapat
Regression 1181,924 3 393,975 33,612 .000b
disimpulkan bahwa variabel independent
1 Residual 597,785 51 11,721
secara parsial atau masing-masing
Total 1779,709 54
berpengaruh signifikan terhadap variabel
a. Dependent Variable: Produktivitas
dependent. b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Pelatihan, Kompensasi

a. Pengaruh Kompensasi terhadap Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS


Produktivitas 25 (2021).
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa
Dari hasil output SPSS diatas maka
sig > 0,05 (0,569 > 0,05) atau thitung < ttabel
didapat F hitung sebesar 33,612 dengan
(-0,573 < 1,673) maka Ho1 diterima dan Ha1
tingkat signifikan 0,000 oleh karena itu
ditolak. Maka diketahui bahwa variabel
0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model
Kompensasi tidak berpengaruh signifikan
regresi bisa dipakai untuk memprediksi
terhadap Produktivitas.
proses produktivitas. Nilai F tabel dk
b. Pengaruh Pelatihan terhadap
penyebut (N-K-1) 55-3-1 = 51 dengan taraf
produktivitas
kesalahan 5% maka didapat F tabel sebesar
Berdasarkan tabel 4.16, dapat dilihat
2,79 jadi F hitung (33,612) > F tabel (2,79)
bahwa nilai sig < 0,05 (0,001 < 0,05) atau
maka hipotesis dapat dinyatakan diterima
thitung > ttabel (3,563 > 1,673) maka Ho2
yang artinya, Kompensasi, Pelatihan dan
ditolak Ha2 diterima. Maka diketahui bahwa
Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan
variabel Pelatihan berpengaruh signifikan
terhadap Produktivitas.
terhadap Produktivitas.

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 193


PENUTUP simultan (uji f) variabel kompensasi,
Penelitian ini bertujuan untuk pelatihan, dan lingkungan kerja
mengetahui pengaruh kompensasi, berpengaruh signifikan terhadap
pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap produktivitas, maka hipotesis dapat
produktivitas karyawan PT Indofood CBP dinyatakan diterima yang artinya
sukses makmur tbk. Pengujian hipotesis kompensasi, pelatihan, dan
menggunakan model regresi linear lingkungan kerja berpengaruh
berganda dengan variabel independent signifikan terhadap produktivitas.
(kompensasi, pelatihan, dam lingkungan
kerja) sedangkan variabel dependent Berdasarkan hasil dari kesimpulan diatas,
(produktivitas). Perhitungan analisis pada maka dapat diberikan beberapa saran yaitu
penelitian ini menggunakan program SPSS :
25. Setelah dilakukan analisis maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian ini menujukan
1. Dari hasil perhitungan dengan variabel Kompensasi tidak
menggunakan program SPSS 25 berpengaruh positif dan signifikan
dapat diketahui bahwa variabel terhadap produktifitas karyawan.
kompensasi (X1) tidak memiliki Maka, dapat di sarankan kepada
pengaruh signifikan terhadap pihak manajemen PT. Indofood CBP
produktivitas (Y) secara parsial (uji sukses makmur tbk, agar lebih bijak
t). artinya Kompensasi (X1) tidak dalam memberikan kompensasi
memiliki pengaruh positif terhadap untuk karyawan sehingga
produktivitas (Y) di PT. Indofood kompensasi tersebut dapat
CBP sukses makmur tbk. meningkatkan produktivitas
2. Dari hasil perhitungan dengan karyawan.
menggunakan program SPSS 25 2. Dari hasil penelitian ini menunjukan
dapat diketahui bahwa variabel variabel Pelatihan bepengaruh positif
pelatihan (X2) secara parsial (uji t) dan signifikan terhadap produktivitas
memiliki pengaruh positif dan karyawan, oleh karna itu, untuk
signifikan terhadap produktivitas dapat meningkatkan produktivitas
(Y). artinya antara variabel pelatihan karyawan PT. Indofood CBP sukses
(X2) dan produktivitas (Y) pada PT. makmur tbk, pemimpin harus lebih
Indofood sukses makmur tbk secara pemperhatikan pelatihan guna
parsial (uji t) memiliki pengaruh mengembangkan potensi dan
positif dan signifikan. kemampuan untuk meningkatkan
3. Dari hasil perhitungan dengan produktivitas.
menggunakan program SPSS 25 3. Dari hasil penelitian ini dapat di lihat
dapat diketahui bahwa variabel bahwa variabel lingkungan kerja
lingkungan kerja (X3) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
(uji t) memiliki pengaruh positif dan terhadap produktivitas karyawan.
signifikan terhadap produktivitas Oleh karna itu untuk meningkatkan
(Y). artinya antara variabel produktivitas karyawan, pihak
lingkungan kerja (X3) dan manajemen PT. Indofood CBP
produktivitas (Y) PT. Indofood CBP sukses makmur tbk harus
sukses makmur tbk, memiliki memberikan kenyamanan dan
pengaruh signifikan. keamanan pada karyawan, dengan
4. Dari hasil perhitungan dengan cara meningkatkan perbaikan
menggunakan program SPSS 25 kenyamanan lingkungan kerja.
dapat diketahui bahwa secara

194 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


DAFTAR PUSTAKA
Adha, R. N., Qomariah, N., & Hafidzi, A. Cabang Sulawesi Utara. Jurnal
H. (2019). Pengaruh Motivasi Riset Ekonomi, Manajemen,
Kerja, Lingkungan Kerja, Budaya Bisnis Dan Akuntansi, 1(4), 523–
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan 533.
Dinas Sosial Kabupaten Jember.
Jurnal Penelitian IPTEKS, 4(1), Gardjito, A. (2014). PENGARUH
47. MOTIVASI KERJA DAN
https://doi.org/10.32528/ipteks.v4i LINGKUNGAN KERJA
1.2109 TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (Studi pada
Aditya, R. (2015). PENGARUH Karyawan Bagian Produksi PT.
PELATIHAN TERHADAP Karmand Mitra Andalan
KOMPETENSI DAN KINERJA Surabaya). Jurnal Administrasi
KARYAWAN (Studi Pada Bisnis S1 Universitas Brawijaya,
Karyawan PT. PLN (Persero) 13(1), 83778.
Distribusi Jawa Timur Area
Malang). Jurnal Administrasi Ismaulina, I., & Suryani, S. (2019).
Bisnis S1 Universitas Brawijaya, Pengaruh Kualitas Sdm Dan
27(2), 86363. Infrastuktur Terhadap
Pertumbuhan Investasi Di Galeri
Astarina, I. (2018). Pengaruh Motivasi Dan Investasi Bei Febi Iain
Kompensasi Terhadap Kinerja Lhokseumawe. Jurnal Riset
Karyawan Pada Pt. Alfa Scorpii Manajemen Dan Bisnis (JRMB)
Pematang Reba. Jurnal Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(1),
Manajemen Dan Bisnis, 7(4), 1–9. 31–36.
https://doi.org/10.34006/jmb.v7i4. https://doi.org/10.36226/jrmb.v4i1
2 .239
Budiman, N. P., Searang, I. S., & Sendow, Kompensasi, P., Produktivitas, T., &
G. M. (2019). Pengaruh Karyawan, K. (2014).
Kompetensi, Motivasi, Dan PENGARUH KOMPENSASI
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja TERHADAP PRODUKTIVITAS
Karyawan (Studi Pada Pt. Hasjrat KERJA KARYAWANPADA PT
Abadi Tendean Manado). Journal ASURANSI JIWASRAYA
of Chemical Information and GORONTALO Zuchri
Modeling, 53(9), 1689–1699. AbdussamadKompensasi dapat
diberikan ke dalam berbagai
Bukhari, B., & Pasaribu, S. E. (2019). bentuk atau istilah, antara lain:
Pengaruh Motivasi, Kompetensi, gaji, tunjangan dan bonus. Gaji
Dan Lingkungan Kerja Terhadap adalah balas jasa dalam bentuk
Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah ua. XVIII(03), 456–466.
Magister Manajemen, 2(1), 89–
103. Muayyad, D. M., & Gawi, A. I. O. (2017).
https://doi.org/10.30596/maneggi Pengaruh Kepuasan Kerja
o.v2i1.3365 Terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Bank Syariah X Kantor
Dunggio, M. (2013). Semangat Dan Wilayah Ii. Jurnal Manajemen
Disiplin Kerja Terhadap Dan Pemasaran Jasa, 9(1), 75.
Produktivitas Kerja Karyawan https://doi.org/10.25105/jmpj.v9i1
Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) .1396

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 195


Nasution, D. A. D., & Ramadhan, P. R. Kepemimpinan, Dan Lingkungan
(2018). Analisis Pengaruh SDM, Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Insentif dan Sarana Pendukung Karyawan. Maneggio: Jurnal
terhadap Implementasi SAP Ilmiah Magister Manajemen, 2(1),
Berbasis Akrual pada Pemerintah 55–68.
Provinsi Sumatera Utara. Jurnal https://doi.org/10.30596/maneggi
Akuntansi Bisnis Dan Publik, o.v2i1.3403
9(1), 208–219.
van Gerwen, N., Buskens, V., & van der
Siswadi, Y. (2016). Pengaruh Pelatihan Lippe, T. (2018). Employee
Dan Disiplin Terhadap cooperative behavior in
Produktivitas Kerja Karyawan organizations: a vignette
Padapt. Jasa Marga Cabang experiment on the relationship
(Belmera) Medan. Jurnal Ilmiah between training and helping
Manajemen Dan Bisnis, 17(01), intentions. International Journal
124–137. of Training and Development,
22(3), 192–209.
Tamali, H., & Munasip, A. (2019). https://doi.org/10.1111/ijtd.12128
Pengaruh Kompensasi,

196 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022

Anda mungkin juga menyukai