2
BAB 1
PENDAHULUAN
mungkin.hal ini berdampak pada jasa gadai yang ada untuk bisa
tujuan perusahaan.
disimpulkan
bahwasanya PT. Pegadaian bisa mencapai tujuan tersebut salah
karyawan,lingkungan kerja,budaya
ini juga menuntut para karyawan agar bisa secara fokus dan
konsisten dalam bekerja.
konsumen.
7
pondok labu maka dalam penelitian ini peneliti akan menyoroti aspek
labu yang dilihat dari hasil penilayan kinerja dari 2014 sampai 2015
2014 2015
1.Kedisiplinan 10 70 7 10 60 6
2.Tanggung 10 70 7 10 60 6
jawa b
3. Kerjasama 10 85 8,5 10 70 7
4.kepemimpinan 10 75 7,5 10 60 6
HASIL KERJA
1. Kualitas Kerja 20 80 16 20 70 14
2. Kuantitas 20 80 16 20 70 14
Kerja
20 80 16 20 80 16
3. Keterampilan
Kerja
Sumber: Hasil olah data penilaian kinerja pada PT. Pegadaian cabang
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat kondisi kinerja karyawan saat ini di PT.
Tabel
2. 80-90 Baik
3. 70-79 Cukup
4. 61-69 Kurang
5. 60 ke bawah Buruk
motivasi Kerja
Terhadap Kinerja pegawai”
B. Identifikasi Masalah
4. Masih dijumpai adanya karyawan yang sering tidak masuk kerja yang
me- nyebabkan terganggunya pelaksanaan tugas dari para karyawan
tersebut.
C. Batasan Masalah
lebih luas.
D. Rumusan Masalah
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Karyawan
3. Bagi peneliti
4. Bagi Akademisi
manusia.
Sagala, 2004). Kompensasi juga sebagai faktor yang penting dalam upaya
yang sesuai akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan
mendapatkan kompensasi.
dimungkinkan karena
motivasinya rendah. Maka, pemberian motivasi bagi karyawan itu sangat
penting diberikan oleh atasan. Dalam hal ini Motivasi digunakan untuk
bekerja lebih teliti dan lebih giat. Sebaliknya karyawan yang merasa
kinerja karyawan.
reinforcement positif.
G. Paradigma Pemikiran
Gambar 1. Paradigma
Karyawan (Y)
H2= Pengaruh Motivasi Kerja (X2) terhadapKinerja Karyawan (Y)
H3= Pengaruh Kompensasi (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara bersama-
H. Hipotesis Penelitian
A. Manajemen
a. Plunket dkk
individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions
(planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources
(information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-
sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait
Kata Manajemen diambil dari bahasa Prancis kuno yaitu “menagement“, yang
mempunyai arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut seorang pakar Mary Parker
Follet, manajemen berperan sebagai seni untuk menyelesaikan suatu pekerjaan lewat
orang lain. Definisi tersebut menunjukkan bahwa seorang manajer mempunyai tugas
c. Ricky W. Griffin
17
18
dapat mencapai sasaran (goals) secara efisien dan efektif. Efisien ialah dimana sebuah
tugas yang ada telah dilaksanakan secara terorganisir, benar dan sesuai dengan
schedule, sementara efektif sendiri berarti bahwa sebuah tujuan mampu dicapai sesuai
Menurut Kimball dan Kimball (1951) menyatakan bahwa Manajemen terdiri dari
semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan,
penetapan garis
e. Luther Gulick
Menurut Luther Gulick menyatakan bahwa manajemen adalah suatu bidang ilmu
pengetahuan yang berupaya secara sistematis bertujuan untuk memahami bagaimana serta
Dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Manajemnet dijelaskan 5 fungsi
diartikan sebagai pemberian perintah dimana biasanya pemberian perintah diberikan oleh
ketua selaku pimpinan tertinggi. Commanding ini sma ahalnya dengan actuating.
( Planning, Organizing, Leading dan Controlling) Fungsi ini berbeda pada Actuating. Actuating
digantikan sebgai Leading ( memimpin ). Hal ini serupa dnegan Actuating yaitu
dan mengarahkan tenaga kerjanya agar dapat mencapi tujuan yang diinginkan
d. Menurut The Liang Gie
organisasi yang bersangkutan bisa benar-benar tercapai. Tokoh ini menitikberatkan fungsi
pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan. Tokoh ini memiliki perbedaan dengan tokoh
lain dalam menjelaskan fungsi menjemen, yakni dalam manajemenpun harus ada fungsi
pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
c. Menurut Handoko
Menurut pendapat dari Handoko, sumber daya manusia (SDM) merupakan penarikan,
d. Menurut Mangkunegara
Menurut pendapat dari Mangkunegara, sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu
Menurut pendapat dari Hasibuan, sumber daya manusia (SDM) merupakan ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
menjadi 7. Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia yang dijelaskan oleh
1) Staffing/Employment
Fungsi staffing pada fungsi manajemen sumber daya manusia mencakup tiga
Pada setiap lini maupun departemen, manajer memiliki tanggung jawab untuk
Oleh karena itu semakin bertumbuhnya suatu organisasi maupun perusahaan, tiap manajer
akan lebih bergantung pada departemen yang mengurusi sumber daya manusia. Hal ini
dikarenakan departemen sumber daya manusia memiliki info terkait komposisi dan
Meskipun dalam hal teknis penarikan karyawan atau tenaga kerja dilakukan oleh
spesifikasi dan job description pada proses penarikan yang dilakukan departemen sumber
daya manusia.
Pada akhirnya pada proses seleksi, departemen sumber daya manusia melaksanakan
pemilihan untuk memenuhi kualifikasi pekerjaan yang diperlukan oleh tiap departemen.
2) Performance Evaluation
Fungsi manajemen sumber daya manusia yang kedua adalah penilaian kinerja
karyawan/pekerja.
mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan follow up dari hasil penilaian atau
berbagai macam bentuk seperti pelatihan kepada karyawan dalam rangka peningkatan
peforma karyawan.
Lebih penting lagi departemen sumber daya manusia juga perlu melakukan pelatihan
terhadap tiap manajer di berbagai departemen untuk membuat standar kinerja karyawan
3) Compensation
kewajiban untuk memberikan reward atau kompensasi kepada karyawan yang berprestasi.
Kompensasi dapat berupa peningkatan gaji, bonus, ataupun promosi kenaikan jabatan.
Bentuk kompensasi diatur oleh departemen sumber daya manusia dan sistem kompensasi
karyawan pada perusahaan yang bersifat adil dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
(contoh : UMR). Kompensasi merupakan bentuk motivasi di dalam fungsi manajemen
Pengembangan dan pelatihan perlu diterapkan pada tiap karyawan supaya keahlian
Program pelatihan dan pengembangan sebagai salah satu fungsi manajemen sumber daya
manusia dalam organisasi dilaksanakan oleh departemen sumber daya manusia dan para
Oleh karena itu sebelumnya dilaksanakan evaluasi kinerja kepada para karyawan untuk
5) Employe Relations
Menjalin hubungan yang baik kepada para karyawan terlebih yang memiliki serikat
yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak perlu dilakukan untuk menciptakan
Keterjalinan hubungan yang baik antara serikat pekerja dan perusahaan melalui
tangan panjang departemen sumber daya manusia akan berdampak signifikan bagi
Hal ini dilaksanakan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan dan menciptakan
Selain melalui program keselamatan kerja seefektif mungkin, karyawan/pekerja juga harus
untuk selalu diingatkan akan urgensi keselamatan di pekerjaan. Pada kondisi ini,
dapat membahayakan tenaga kerja serta melaporkan apabila terjadi kecelakaan dalam
proses pekerjaan.
7) Personel Research
sumber daya manusia dalam hal ini melaksanakan analisis yang berkaitan dengan
karyawan, bagaimana prosedur penarikan dan proses seleksi yang baik, serta penyebab
berikut :
1) Perencanaan
Pada tahap awal fungsi manajemen sumber daya manusia adalah melaksanakan
dengan spesialisasi yang diperlukan oleh perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia
juga diperlukan supaya proses pencapaian tujuan perusahaan dilaksanaan secara efektif
dan efisien.
2) Pengorganisasian
Setelah dilakukan perencanaan akan sumber daya manusia pada perusahaan, langkah
Fungsi manajemen sumber daya manusia ini dilakukan dengan merancanag susunan
3) Pengarahan
Pengarahan terhadap karyawan dilakukan dengan tujuan agar semua karyawan mau
4) Pengendalian
Aktivitas untuk mengontrol atau mengawasi tiap kinerja dari setiap karyawan
maupun manajer untuk tetap berjalan pada kebijakan perusahaan pada pencapaian tujuan.
5) Pengadaan
6) Pengembangan
teoritis, teknis, membuat konsep serta sikap pekerja dengan program pendidikan dan
7) Kompensasi
Kompensasi merupakan kompensasi atas jasa bagi karyawan yang berprestasi. Balas
jasa dapat berupa bonus, kenaikan gaji maupun promosi jabatan. Fungsi manajemen sumber
daya manusia yang satu ini dapat dijadikan motivasi untuk menaikkan kinerja karyawan.
8) Pengintegrasian
karyawan dan sumber daya manusia di perusahaan yang lain dengan kepentingan
perusahaan.
9) Pemeliharaan
pemeliharaan keadaan fisik, mental dan keloyalan pekerja supaya mereka nyaman bekerja
sama dalam jangka waktu yang lama dalam pencapaian tujuan organisasi.
10) Kedisiplinan
menjadi hal yang cukup signifikan pada proses fungsi manajemen sumber daya manusia
pada organisasi maupaun perusahaan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengef ektifkan
11) Pemberhentian
terhadap karyawan diperlukan jika karyawan sudah tidak memenuhi ketentuan yang
diberlakukan perusahaan. Pemutusan kontrak kerja juga dapat menjadi cambuk bagi
karyawan lain untuk terus meningkatkan kapasitas dalam rangka mengembangkan suatu
flippo dibagi menjadi 2 yaitu beradasarkan fungsi manajemen dan fungsi operasional
sebagai berikut :
1) Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dalam fungsi sumber daya manusia menurut flippo dibagi menjadi
4 fungsi yaitu :
a) Perencanaan
b) Pengorganisasian
c) Pengarahan
d) Pengawasan
2) Fungsi Operasional
Fungsi operasional lebih mengarah pada kegiatan teknis dalam pelaksanakaan fungsi
a) Penyediaan
b) Pengembangan
c) Imbalan
d) Integrasi
e) Pemeliharaan
M. Fuad membagi fungsi dari manajen sumber daya manusia menjadi 7 fungsi utama.
Adapaun 7 fungsi manajemen sumber daya manusia menurut M. Fuad adalah sebagai berikut
:
2) Rekuitmen
3) Seleksi
4) Orientasi
6) Pemeliharaan
7) Pemberhentian
umum mencakup :
1) Desain Organisasi
2) Penempatan
6) Peningkatan produktivitas
3. Komponen MSDM
Terdapat 3 Komponen utama dalam manajemen sumber daya manusia dalam buku
manajemen sumber daya manusia oleh Malayu yaitu pengusaha, karyawan, dan
pemimpin/manajer. Tenaga kerja manusia (Man power /Human resource) pada dasarnya
a. Pengusaha (Bussinessman)
untuk mendapatkan pendapatan (income) dan besarnya pendapatan tersebut tidak stabil
atau tidak menentu. Hal tersebut sebanding dengan laba yang dicapai perusahaan
tersebut.
b. Karyawan
Dalam manajemen sumber daya manusia karyawan atau staff atau worker adalah
perusahaan, karena tanpa adanya karyawan dalam manajemen sumber daya manusia,
manajemen itu tidak akan berjalan. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana,
sistem, proses dan tujuan yang ingin digapai oleh suatu perusahaan.
Karyawan adalah penjual jasa yaitu pikiran dan tenaganya dengan imbalan yang
telah ditetapkan sebelum dia bekerja. Karyawan terikat oleh perjanjian yang mengatur
jenis atau item pekerjaan yang dikerjakan karyawan dan berat kerjanya. Terdapat dua
secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan arahan dan
perintah atasan
2) Karyawan Manajerial: Pengertian karyawan manajerial adalah setiap orang yang berhak
pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Karyawan pada posisi ini
terbagi atas dua lagi yaitu manajer lini dan manajer staf.
Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang terakhir adalah Pemimpin atau
manajer
c. Pemimpin /Manajer
bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang tersebut dalam mencapai
tujuan bersama.
a. Peranan MSDM
Manajemen seperti yang kita ketahui adalah ilmu yang memberikan kita
pengetahuan tentang cara cara menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan menggunakan
(staffing) berdasarkan asas the right man in the right seat and the right man in the
right job.
2) Menentukan dan menetapkan jumlah, kualitas (quality), dan penempatan tenaga kerja
khususnya.
6) Mengawasi dengan cermat undang undang perburuhan dan kebijaksaan pemberian balas
jasa (Watching closely the labor laws and policies on remuneration) perusahaan
perusahaan sejenis.
9) Mengatur dan mengendalikan mutasi karyawan baik (Regulate and control the transfer
of employees), serta vertikal maupun horizontal (as well as vertical and horizontal).
b. Kedudukan MSDM
umumnya, kedudukan pada masyarkat memiliki tiga macam, yaitu sebagai berikut:
1) Ascribed status
kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan rohaniah
Umumnya ascribed status dijumpai pada masyarakat dengan sistem lapisan yang tertutup,
seperti masyarakat feodal, atau masyarakat tempat sistem lapisan bergantung pada
perbedaan rasial.
2) Achieved status
Misalnya, setiap orang dapat menjadi seorang guru asalkan memenuhi persyaratan
tertentu. Persyaratan tersebut bergantung pada yang bersangkutan bisa atau tidak bisa
3) Assigned status
kedudukan yang diberikan pada seseorang. Kedudukan ini mempunyai hubungan yang
erat dengan achieved status. Suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang
lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa yang telah memperjuangkan sesuatu untuk
Manusia: 2003)
bentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan atas imbalan
Arti kompensasi adalah harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang
jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi masa atau syarat-syarat tertentu.
kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan,
berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produksi
dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu
kerja antara
pemberi kerja dan penerima kerja.
Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah
laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena
memiliki motivasi yang tinggi. Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya
kekuatan mental, kekuatan mental itu berupa keinginan dan perhatian, kemauan, cita-cita
menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar.
Menyebutkan bahwa motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Dari pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu:
Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu
manusia (walaupun motivasiitu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan
yang relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi serta dapat
menentukan tinggkah-laku manusia, Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan dan
seseorang atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal
dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama,
bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi (motivasion) dalam manajemen hanya ditujukkan pada sumber daya manusia
umumnya dan bawahan khususnya. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang
menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung prilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh
seorang karyawan atau pegawai dalam mengemban tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang telah diberikan kepadanya. Yang dimaksud dengan kualitas di sini adalah dilihat dari
segi kebersihan, kehalusan dan ketelitian dalam menjalankan tugas dan pekerjaan nya.
Sedangkan, yang dimaksud dengan kuantitas itu dilihat dari banyaknya jumlah pekerjaan
Agar suatu organisasi dapat melakukan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai
dengan tujuan organisasi, maka organisasi tersebut harus mempunyai kinerja pegawai atau
karyawan yang baik, yakni dengan memiliki karyawan atau pegawai yang dapat
melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan dengan cara yang handal.
Beliau mendefinisikan kinerja karyawan sebagai hasil dari proses pekerjaan yang
terencana sesuai dengan waktu serta tempat berdasarkan karyawan dan organisasi yang
bersangkutan.
Kinerja diartikan sebagai fungsi dari motivasi dan kemampuan. Sehingga agar dapat
menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki tingkat kemampuan
tertentu serta derajat kesediaan. Kemampuan dan kesediaan seseorang tidaklah efektif
untuk mengerjakan suatu hal tanpa adanya pemahaman terlebih dahulu mengenai apa yang
karyawan pada PT. PERTAMINA (Persero) terminal BBM makasar. (Rezky Lestary
Samban)
memecahkan masalah pada materi ketenagakerjaan mata pelajaran IPS terpadu kelas
3. Pengaruh pengawasan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirtanadi
pusat sumatera utara (studi kasus di PDAM Tirtanadi jl.SM Raja Medan). (Muhammad
Habib Siregar)
daerah terhadap kualitas informasi laporan keuangan. (studi kasus pada satuan kerja
kasus pegawai PT. Pegadaian cabang kemang pratama kelas 111 Bekasi. (Oki Dwi Cahyo)
BAB 111
1. Lokasih penelitian
karyawan ini dilakukan di PT.Pegadaian Cabang Pondok Labu yang beralamatkan dijalan
Jl.Margasatwa Raya no.27 kec Cilandak,kota jakarta selatan,Daerah khusus ibu kota Jakarta.
2. Waktu Penelitian
karyawan di PT.Pegadaian Cabang Pondok Labu waktu penelitian ini direncanakan akan
3. Sifat Penelitian
Sifat pada penelitian ini adalah asosiatif. Dimana, menurut (Sugiyono, 2014: 55)
penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel atau lebih, mencari peranan, pengaruh, dan hubungan yang bersifat
sebab-akibat, yaitu antara variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).
Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel yang terdiri dari
41
42
1. Populasi
populasi mengacu pada sekelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin
peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah beberapa karyawan PT.Pegadaian
Cabang Pondok Labu karyawan yang menelitih nasabah aktif KREASI mulai tahun 2018
hingga saat ini dan karyawan pada Pegadaian UPC Pondok Labu.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel jenuh karena
jumlah populasi kurang dari 100 orang. Sampel jenuh merupakan teknik pengambilan
sampel jika semua populasi yang diteliti dijadikan sampel. Sampel pada penelitian ini
adalah nasabah KREASI aktif mulai tahun 2018 hingga saat ini dan karyawan pada PT
Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Pondok Labu sebanyak 29 nasabah dan 14
karyawan.
b. Data Sekunder
Untuk mendukung penelitian tersebut, disamping melalui angket maka
Yaitu pengumpulan data dengan cara subyek yang diteliti mengisi angket
yang telah disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan
datanya menggunakan konsep skala sikap Likert. Model ini dikembangkan oleh
Rensis Likert, pada model ini lebih banyak digunakan untuk penelitian psikologi
(moral), sikap dan lain sebagainya. Pada skala Likert ini responden akan
memberikan tanda silang. Dari jawaban responden kemudian diberikan skor nilai.
Pondok Labu, seperti jenis kompensasi, jumlah karyawan setiap divisi dan buku-
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu variable
mengukur rancangan penelitian (Kumar, 2005). Uji validitas dalam penelitian ini
masing indikator pada beberapa faktor. Indikator dapat dikatakan sebagai bagian
dari variabel jika memiliki nilai signifikansi < 0.05 (Joreskog, 1969).
bantuan SPSS 20.00 for Windows. Faktor loading adalah korelasi item-item
2. Uji Reliabilitas
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu penelitian dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah sejalan atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011: 47). Kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
Alpha dimana satu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,60 (Cronbach, 1991). Kategorisasi angka skala reliabilitas adalah
sebagai berikut:
1) Antara 0,800 – 1,000 = Sangat Tinggi
Alpha
Sumber : Data
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang
dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi klasik yang
a. Uji Normalitas
memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011: 160). Dilakukan dengan uji
1) Jika signifikansi perhitungan data (Sig) > 5% maka data berdristibusi normal
2) Jika signifikansi perhitungan data (Sig) < 5% maka data tidak berdristibusi
normal
b. Uji Linieritas
spesifikasi model yang digunakan, dengan uji linieritas maka akan diperoleh
informasi apakah model empiris sebaiknya linier, kuadarat, atau kubik (Ghozali,
2011: 166). Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji linieritas Via
Anova dengan bantuan program SPSS 20.00 for Windows. Dua variabel dikatakan
c. Uji Multikolinieritas
korelasi atau tidak, suatu model regresi yang baik merupakan suatu model yang
tidak terjadi
korelasi antara variabel independennya.
independen terdapat korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal
Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance ≤ 0.10
atau sama dengan nilai VIF ≥10 adalah nilai cutoff yang digunakan untuk
d. Uji Heteroskedastisitas
dengan uji Glejser. Dilakukan dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai
4. Regresi linier
Regresi digunakan jika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih
variabel independen. Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi
koefisien determinasi menghasilkan nilai yang relatif kecil dari pada nilai
koefisien determinasi (R2). Nilai delta koefisien determinasi (∆R2) yang kecil
disebabkan
adanya varians error yang semakin besar. Varians error menggambarkan variasi
data secara langsung. Semakin besar variasi data penelitian akan berdampak
pada semakin besar varians error. Varians error muncul ketika rancangan
semakin besar nilai delta koefisien determinasi (∆R2), maka variabel independen
mampu memprediksi
6. Hipotesis
N Hipotesis Hasil
Labu
E. Operasional Variabel
variabel- variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu, operasionalisasi
sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu dapat dilakukan dengan
Penelitian ini mengadopsi instrumen pengukuran yang telah dikembangkan oleh para
kuesioner yang diambil dari penelitian Zaputri, dkk (2013) “Pengaruh Insentif material dan
non material terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan”. Dengan contoh pertanyaan
diambil dari penelitian Devi (2009) Berisi 5 pernyataan, dengan judul “Analisis Pengaruh
Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasi
sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan Outsourching PT. Semeru Karya Buana
Semarang” dengan contoh pertanyaan “Saya bekerja ekstra keras jika atasan akan
Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki
G. Pembahasan
1. Deskriptif
a. Kinerja Karyawan
(19,9%), dan 24
responden memberikan penilaian Kinerja Karyawan pada kategori rendah (17,6%).
b. Kompensasi
rendah (14,7%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang bekerja
kategori sedang.