Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Dewasa ini, perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami penurunan
pertumbuhan akibat dari penurunan perekonomian, setiap bank dituntut untuk
bersaing dan mempertahankan eksistensinya. Bank merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa yang mempunyai fungsi menghimpun dana lalu
menyalurkanya ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dan sebagai lalu lintas
pembayaran .
Semakin ketatnya persaingan antar bank dapat menjadi tolak ukur dalam
menampilkan keunggulan serta kekuatan masing masing bank untuk mengetahui
seberapa jauh efektifitas serta strategi yang dijalankan. Didalam keunggulan sebuah
bank terdapat aset aset berharga didalamnya, salah satu aset nya yaitu sumberdaya
manusia yang mumpuni, sumber daya manusia tersebut dapat berkontribusi bagi
perusahaan apabila kesejahteraanya terpenuhi, sistem kerja yang baik masih belum
cukup untuk membuat karyawan bekerja dengan sebaik baiknya dalam rangka
mencapai kinerja terbaik.
Pada awal 2015 tekanan terhadap bank di seluruh indonesia terjadi akibat imbas
krisis global, lesunya perekonomian membuat pelaku usaha bekerja ekstra untuk
mempertahankan profitnya, hal ini tentu bersentuhan langsung imbasnya terhadap
dunia perbankan, bank danamon sendiri mengalami penurunan profit pada tahun
2015 akibat lesunya perekonomian yang memberikan dampak NPL di bank danamon
naik, dengan menurunya profit bank danamon mulai merestruktur struktur
organisasinya serta mempensiun dinikan karyawan yang sudah tidak ada posisi dan
kurang produktif
Menurut Hasibuan (2013:118) mengemukakan pengertian insentif adalah
tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya
diatas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung
prinsip adil dalam pemberian kompensasi.
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara 2013:67).
Bank Danamon didirikan pada tahun 1956, merupakan salah satu lembaga
keuangan terbesar di Indonesia, awal mula nama bank ini adalah bank kopra lalu
berubah nama menjadi PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk . Bank danamon
memiliki anak perusahaan di sektor perbankan mikro atau umkm, anak perusahanya
ialah danamon simpan pinjam (DSP), DSP dapat memberikan kredit kepada pelaku
usaha dengan jaminan maupun tanpa jaminan, dengan nilai kredit antara 5 juta
sampai 1,5 miliar rupiah.
Danamon simpan pinjam cluster bogor meliputi beberapa unit kantor cabang
yaitu : unit pasar anyar(unit pusat DSP Bogor), unit ciawi, unit lewiliang, unit
parung, unit cibinong, unit cileungsi, unit jonggol, unit kemiri, unit agung, unit
jasinga.
Masalah yang ditemui peneliti melalui wawancara dan observasi pada PT Bank
Danamon se cluster Bogor yaitu: Mengenai insentif, Insentif merupakan kompensasi
khusus yang dirancang untuk memotivasi kinerja luar biasa, dalam hal ini insentif
dapat diartikan sebagai bonus diluar gaji. Masalahnya adalah perubahan pemberian
insentif di bank danamon mengalami penurunan, sedangkan karyawan menganggap
beban kerja yang diberikan perusahaan semakin berat. Berdasarkan key performance
indikator (KPI) pemberian insentif divisi collection dari nasabah yang yang
mengalami tunggakan 30 sampai 90 hari dikali 2 persen dari total tagihan, dari 90
hari keatas dikali 6% dari total tagihan.
Selanjutnya masalah lain yang ditemui adalah tidak tercapainya target penilaian
kinerja yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan performa activity (PA), yang hasil
nilainya sebesar 2,3 nilai tersebut menunjukan kinerja karyawan mendekati buruk,
nilai tersebut dibawah penilaian yang ditetapkan perusahaan minimal 2,5. Terdapat
PA 1 sampai dengan 5 dimana PA1 merupakan kinerja terburuk sedangkan PA5
kinerja yang sangat baik dengan pengalian 4% setiap PA yaitu PA1 dengan total
tagihan Rp.10.000.000, PA2 dengan total tagihan Rp.20.000.000, PA3 dengan total
tagihan Rp.30.000.000, PA4 dengan total tagihan Rp.40.000.000 dan PA5 engan total
tagihan Rp.50.000.000 atau lebih. Pada awal 2016 KPI berubah tidak lagi dengan
sistem perkalian insentif namun dengan performa activity (PA), PA merupakan
sebuah target dan penilaian yang diberikan oleh perusahaan terhadap kinerja,di bank
danamon .Pada sistem KPI baru ini setiap performance activity (PA) memiliki tarif
yang berdeda, PA 1 tidak dibayar, PA2 Rp.500.000, PA3 Rp 1.000.000, PA4. Rp
4.000.000, PA5 Rp 8.000.000.
Berikut adalah data rekapan insentif karyawan divisi collection di PT Bank
Danamon Cluster Bogor Periode 2015 dan Periode 2016 dengan skema perhitungan
insentif yang berbeda seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Tabel 1
Data Insentif Divisi Collection
Pada PT Bank Danamon Cluster Bogor
Periode 2015-2016Error! Not a valid link.Sumber : PT Bank Danamon Cluster
Bogor
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa pemberian insentif pada PT Bank
Danamon Cluster Bogor dari tahun 2015-2016 mengalami penurunan yaitu total
pemberian insentif pada tahun 2015 sebesar Rp.38.400.000 dan pada tahun 2016
mengalami penurunan menjadi Rp.28.000.000 hal ini menunjukan penurunan yang
disebabkan karena perbedaan skema perhitungan insentif antara tahun 2015 dengan
tahun 2016.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH PERUBAHAN PEMBERIAN INSENTIF
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI COLLECTION PT BANK
DANAMON CLUSTER BOGOR”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas dapat diambil identifikasi


masalah sebagai berikut :
Perubahan pemberian insentif yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan
beban kerja yang ditetapkan perusahaan kepada karyawan di divisi collection PT
Bank Danamon se cluster Bogor. Rata-rata pencapaian penilaian kinerja karyawan
divisi collection pada tahun 2016 lebih rendah dibandingkan pada tahun 2015, hal
tersebut berkaitan dengan masalah kinerja karyawan.
1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas dapat diambil perumusan masalah


sebagai berikut :
1. Bagaimana perubahan pemberian insentif di divisi collection di PT Bank
Danamon se cluster Bogor ?
2. Bagaimana kinerja collection di PT Bank Danamon se cluster Bogor?
3. Bagaimana pengaruh perubahan pemberian insentif terhadap kinerja
karyawan PT Bank Danamon se cluster Bogor?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


1.3.1 Maksud Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk menganalisis pengaruh


perubahan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan, serta menyimpulkan hasil
penelitian yang digunakan untuk menyusun dan memberikan rekomendasi bagi
perusahaan mengenai hasil penelitian yang dapat di gunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan pemberian insentif dan kinerja karyawan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dampak perubahan pemberian insentif pada karyawan
danamon divisi collection se cluster bogor.
2. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan dari perubahan pemberian
insentif.
3. Untuk mengetahui pengaruh perubahan pemberian insentif terhadap kinerja
karyawan PT Bank Danamon se cluster Bogor.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta menambah
wawasan dibidang sumberdaya manusia.
2. Kegunaan Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi serta menjadi bahan
masukan bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai