Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017

Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

Pengaruh Motivasi Kerja, Pelatihan dan Kompensasi Finansial terhadap


Kinerja Karyawan PT. Bank Kalsel Cabang Martapura

Januar Pujiasymi1, Hairudinor2, Taharuddin2


1. Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Fisip Unlam Banjarmasin
2. Dosen Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Fisip Unlam Banjarmasin
Jl. Brigjen H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Telp. / Fax (0511) 3304595, 3304968 januarpujiasymi310177@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study to prove the effect of. Work motivation (X1), Training (X2) and Financial
Compensation (X3) to the Employee Performance (Y).
The study populaton was all employees of PT. Bank Kalsel, Martapura branches totaling 40 people.
Sampling technique used sampling saturated. Collecting data using questionnaires designed using level Likert
scale 1-5. Data analysis using the structural model SmartPLS.
The test results prove 1). Work Motivation signifikan` affect the Employee Performance PT Bank Kalsel
employees with major influence (33.11%) 2). Training significantly influence employee performance PT Bank
Kalsel with great influence of 24.34% 3) Financial Compensation significant influence significantly the Employee
Performance PT Bank Kalsel with great influence of 31.11%.

Keywords: Work Motivation, Training, Financial Compensation and Employee Performancee.

1. Latar Belakang semngat bagi perusahaan serta memgang


Pertumbuhan dunia perbankan di peranan penting dalam fungsi operasional
Indonesia dewasa ini menyebabkan persaingan perusahaan.
semakin ketat dan kompetitif. Hal tersebut Bank Kalsel sebagai Aset daerah
ditandai dengan banyak berdirinya bank-bank merupakan penghasil Pendapatan Asli Daerah
swasta dan pembukaan jaringan kantor cabang (PAD) untuk pembangunan dan membantu
baru. Masing-masing bank berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
menarik nasabah sebanyak-banyaknya dengan Kalimantan Selatan. Dimana salah satu aset
meningkatkan kualitas baik dari segi pelayanan, terpenting dalam keberhasilan Bank Kalsel
produk, suku bunga yang kompetitif, program merupakan karyawan yang profesional guna
promosi yang menarik sampai pengembangan dapat meraih kinerja yang optimum. Menurut
teknologi. Tujuan utama dari semua itu adalah Hasibuan (2009: 167) Kinerja adalah hasil kerja
guna memberikan kepuasan bagi para nasabah secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
sebagai ujung tombak untuk memenangi seorang karyawan dalam melaksanakan
persaingan. tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
Bank merupakan lembaga keuangan diberikan kepadanya. Kinerja mencakup segi
yang menghimpun dana masyarakat dan usaha, loyalitas, potensi, kepemimpinan, dan
menyalurkannya kepada pihak yang moral kerja. Profisiensi dilihat dari tiga segi,
membutuhkan dan mempunyai peranan yang yaitu: perilaku-perilaku yang ditunjukkan
sangat penting dalam sistem perekonomian seseorang dalam bekerja, hasil nyata atau
yang semakin bertumbuh seiring dengan outcomes yang dipakai pekerja, dan penilaian-
semakin bertumbuhnya kebutuhan masyarakat. penilaian pada faktor-faktor seperti motivasi,
Agar dapat memenangkan persaingan, sumber pelatihan dan kompensasi
daya manusia yang kualitas dan kuantitas yang Motivasi juga merupakan hal yang
memadai sangat diperlukan sehingga memiliki perlu diperhatikan oleh perusahaan, Seseorang
produktivitas yang tinggi. Produktivitas tinggi yang sangat termotivasi, yaitu orang yang
dapat diperoleh dengan menciptakan kinerja melaksanakan upaya optimal untuk mencapai
yang tinggi pada karyawan, karena kinerjanya. Seseorang yang tidak termotivasi,
keberhasilan suatu perusahaan sangat hanya memberikan upaya minimum dalam hal
ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan bekerja. Bila sekelompok karyawan dan
sumber daya manusia yaitu orang-orang yang atasannya mempunyai kinerja yang baik, maka
menyediakan tenaga, bakat kreativitas dan

19
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

akan berdampak pada kinerja perusahaan yang Tabel Nilai Kinerja Bank Kalsel
baik pula (Robbins, 2006:117). Cabang Martapura
Salah satu cara yang umum dilakukan Bank Kalsel Cabang
Nilai Predikat
perusahaan untuk meningkatkan kinerja adalah Martapura
melalui pelatihan kerja. Pelatihan akan Triwulan I Tahun 2015 42 Kurang Baik
memberikan kesempatan bagi karyawan Triwulan II Tahun 2015 57 Cukup Baik
mengembangkan keahlian dan kemampuan Triwulan III Tahun 2015 58 Cukup Baik
dalam bekerja agar apa yang diketahui dan Triwulan IV Tahun 2015 55 Cukup Baik
dikuasai dapat membantu karyawan untuk Sumber: Bank Kalsel Cab.Martapura
mengerti apa yang seharusnya dikerjakan dan Penilaian kinerja sebuah kantor cabang
mengapa harus dikerjakan, memberikan pada Bank Kalsel ditentukan dengan nilai-nilai
kesempatan untuk menambah pengetahuan dan yang telah ditetapkan oleh kantor Pusat Bank
keahlian. Pelatihan berarti proses membantu Kalsel yaitu terhadap pencapaian Anggaran,
karyawan untuk menguasai keterampilan Pencapaian pertumbuhan dan Pelayanan
khusus atau untuk memperbaiki kekurangan Nasabah. Berikut predikat penilaian dari Kantor
dalam melaksanakan pekerjaan (Nawawi, Cabang Bank Kalsel.
2003: 112). Tabel di atas tampak bahwa Nilai
Selain pelatihan, kompensasi juga kinerja yang dihasilkan pada setiap triwulan
mempengaruhi kinerja karyawan. Kompensasi tahun 2015 berada pada predikat cukup baik
adalah semua jenis penghargaan yang berupa bahkan pernah terjadi untuk triwulan I berada
uang atau bukan uang yang diberikan kepada pada Predikat Kurang Baik. Selain itu juga
karyawan secara layak dan adil atas jasa mereka kondisi rendahnya penguasaan karyawan
dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemberian terhadap pekerjaan, Kurangnya kerjasama
kompensasi sangat penting bagi karyawan, antara satu seksi dengan seksi yang lain dan
karena besar kecilnya kompensasi merupakan disiplin.
ukuran terhadap kinerja karyawan maka apabila Karyawan dinilai masih rendah.
sistem kompensasi yang diberikan perusahaan Rendahnya kedisiplinan karyawan terlihat
cukup adil bagi karyawan, hal tersebutakan seringnya keterlambatan masuk kantor untuk
mendorong karyawan untuk lebih baik dalam absen pagi ada yang melebihi dari pukul 07.45
melakukan pekerjaannya dan lebih Wita, hal ini berdasarkan Absensi per Periode
bertanggung jawab atas masing-masing tugas Januari 2014 hingga Desember 2015. Berikut
yang diberikan perusahaan data keterlambatan karyawan absen masuk
(Hasibuan,2009:110). pagi.
Bank Kalsel Kantor Cabang Martapura Bank Kalsel sangat mengapresiasi
dalam aktivitas kerjanya berusaha untuk selalu kompensasi sebagai sesuatu yang diterima
menekankan kepada seluruh sumber daya karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa
manusianya untuk dapat mencapai kinerja yang mereka pada perusahaan. Kompensasi
baik, dimana manfaat dari kinerja tersebut tidak bertujuan untuk membantu perusahaan
hanya dirasakan dari individu tetapi juga mencapai keberhasilan strategis dan menjamin
dirasakan oleh institusi yang bersangkutan. hak internal dan eksternal perusahaan secara
Dalam upaya pencapaian kinerja tersebut tidak adil. Dalam pelaksanaanya, kompensasi pada
semudah yang dibayangkan dimana proses dan Bank Kalsel baik dalam bentuk: 1) Finansial
kendala dalam pencapaian tersebut dipengaruhi langsung (direct financial compensation)
berbagai faktor diantaranya faktor individu seperti gaji, tunjangan insentif dan bonus, 2)
dimana hubungan antar karyawan dapat terjalin Finansial tidak langsung (indirect financial
secara baik atau tidak, kerjasama sesama compensation) seperti tunjangan, asuransi,
karyawan dalam satu bagian, lain bagian bantuan untuk biaya pendidikan dan hak cuti,
maupun dengan atasan atau setidaknya 3) Non finansial (non financial compensation)
mempertahankan kinerja yang sudah diraih saat seperti jenjang karir, piagam penghargaan
ini agar tidak terjadi penurunan secara drastis, prestasi, dan ucapan terimakasih. Ketiga
kiranya perlu dikaji ulang setiap faktor yang komponen Kompensasi tersebut harus dipenuhi
berperan di dalamnya, yaitu pelatihan untuk dengan baik dan adil oleh Bank Kalsel untuk
dapat mendukung peningkatan kinerja karyawannya, dalam rangka menarik dan
karyawan. Berikut data Nilai Kinerja pada tiap memotivasi kinerja karyawan.
triwulan Tahun 2015.

20
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

2. Tujuan Penelitian pertanggungjawaban kerja setelah mengikuti


Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kerja, 4) Dampak organisasional,
penelitian ini adalah : yaitu dampak pelatihan kerja terhadap kinerja
1. Menganalisis pengaruh signifikan pekerja setelah mengikuti pelatihan kerja, 5)
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Return on Investment (ROI), ROI merujuk pada
Karyawan Bank Kalsel Cabang pembandingan manfaat moneter dari suatu
Martapura. pelatihan dengan biaya-biaya pelatihan dimana
2. Menganalisis pengaruh signifikan merupakan sejumlah uang yang digunakan oleh
Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan,
Bank Kalsel Cabang Martapura sebagai bentuk dari investasi jangka panjang
3. Menganalisis pengaruh signifikan bagi karyawan yang kemudian akan berguna
Kompensasi Finansial terhadap kinerja bagi perusahaan di masa depan Tujuannya
Karyawan Bank Kalsel Cabang adalah mengetahui nilai balik modal dari
Martapura. pelaksanaan pelatihan.
Kompensasi finansial merupakan
3. Tinjauan Teori penghargaan yang diterima seseorang sebagai
Motivasi kerja adalah suatu dorongan imbalan atas jerih payahnya baik berupa uang
kehendak yang menyebabkan seseorang maupun berupa penghargaan lainnya yang
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai membuat orang tersebut merasa puas hasil kerja
tujuan tertentu. Motivasi kerja adalah yang sudah dicapainya.
memberikan kegairahan bekerja kepada Indikator kompensasi finansial (X3)
karyawan. Dengan memberikan motivasi kerja menurut Mondy (2003: 442) adalah:
dimaksudkan pemberian daya perangsang 1) Kompensasi finansial langsung (direct
kepada pegawai yang bersangkutan agar Finansial compensation) antara lain: a)
pegawai tersebut bekerja dengan segala daya Gaji b) Tunjangan ekonomi, c) Bonus
dan upaya. dan komisi
Indikator dalam variabel motivasi kerja 2) Kompensasi finansial tidak langsung
(X1) menurut Mc Clelland dalam Robbins (indirect Finansial compensation) antara
(2002: 61) antara lain: 1) Kebutuhan lain : a) Asuransi tenaga kerja (BPJS), b)
pencapaian (need for achievement): Dorongan Pertolongan sosial, c) Pembayaran biaya
untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai sakit (berobat, d) Cuti.
standar-standar, dan berusaha keras untuk Kinerja karyawan adalah sebagai
berhasil, 2) Kebutuhan akan kekuatan (need for seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi
power): kebutuhan untuk membuat orang lain pekerjaan atau aktivitas khusus selama periode
berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka khusus. Kinerja karyawan adalah prestasi yang
tidak akan berperilaku sebaliknya, 3) mampu dicapai oleh karyawan dalam
Kebutuhan hubungan (need for affiliation): melaksanakan tugas yang menjadi tanggung
Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang jawabnya.
ramah dan akrab. Menurut Bernadin dalam Robbins
Mathis dan Jackson (2008: 260) (1998:260) indikator – indikator Kinerja
menyatakan bahwa pelatihan adalah proses karyawan (Y) antara lain : 1) Kualitas yaitu
bagi karyawan untuk memperoleh kemampuan tingkat hasil aktivitas demi tercapainya tujuan
yang mendukung bagi penyelenggaraan kerja. yang diharapkan, 2) Kuantitas yaitu jumlah
Indikator dalam variabel Pelatihan (X2) yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah
menurut Donald L. Kirck Patrick dalam Mondy sejumlah unit, 3) Ketepatan waktu yaitu tingkat
(2008:231) , meliputi: 1) Reaksi dari pelatihan suatu aktivitas yang dilihat dari sudut
kerja, merupakan reaksi pekerja terhadap koordinasi dengan hasil output serta
konten atau isi pelatihan kerja yang diberikan, memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
kualitas pelatih dan pembiayaan pelatihan aktivitas, 4) Efektivitas yaitu tingkat
kerja, 2) Hasil pembelajaran, merupakan hasil penggunaan sumber daya organisasi dengan
yang didapat pekerja dalam kompetensi maksud menaikan keuntungan atau mengurangi
kognitif dan kemampuan teknik setelah kerugian dari setiap unit pengguna sumber
mengikuti pelatihan kerja, 3) Perubahan daya, 5) Kemandirian yaitu tingkat seseorang
kebiasaan, merupakan perubahan kebiasaan karyawan dapat melaksanakan fungsi kerja
pekerja dalam hal komitmen dan tanpa meminta bantuan, bimbingan dari

21
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

pengawasan atau meminta turut campurnya Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
pengawas guna menghindar hasil yang dalam rencana penelitian ini yaitu menguji
merugikan, 6) Komitmen kerja yaitu tingkat pengaruh variabel yang satu terhadap variabel
dimana karyawan mempunyai komitmen kerja yang lainnya, maka penelitian ini termasuk ke
dengan perusahan dan tanggung jawab kerja dalam jenis penelitian penjelasan (explanatory
dengan perusahaan. research), dimana bertujuan untuk menguji
hubungan antar variabel dengan variabel lainya
4. Model Penelitian atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi
Adapun model penelitian pengaruh variabel lainnya, dengan penjelasan yang
Motivasi Kerja (X1), Pelatihan (X2) dan menyoroti hubungan kausal antara variabel –
Kompensasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan variabel penelitian dan menguji hipotesis yang
(Y) Bank Kalsel Cabang Martapura sebagai telah di rumuskan sebelumnya. Penelitian ini
berikut : bertujuan untuk menguji pengaruh
(determinan) satu atau lebih variabel
independen terhadap satu atau lebih variabel
independen terhadap satu variabel dependen.
Motivasi Penelitian ini dilaksanakan pada Bank
Kerja (X1)
Kalsel Cabang Martapura berlokasi di Jalan
H1 Ahmad Yani Km. 40 Martapura dan dan Kantor
Unit di bawahnya yaitu Kantor BPD Unit
Sekumpul berlokasi di Jalan Sekumpul Rt.01
Pelatihan
H2 Kinerja Rw.03
(X2) Karyawan (Y) Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan Bank Kalsel Cabang Martapura yang
saat ini berjumlah 40 karyawan. Dalam
penelitian ini sampel ditentukan secara non-
H3
probabilitas (non probability sampling) dan
Kompensa
si (X3) Teknik pengambilan sampel memgunakan
metode sampling jenuh yaitu sampel diambil
berdasarkan jumlah populasi (Sugiyono,
Berdasarkan perumusan masalah dan 2008:88). Menggunakan teknik sampling jenuh
model penelitian yang ada, maka model dikarena sampel kecil kurang dari 100 populasi
hipotesis yang ada di dalam penelitian ini dapat sehingga dalam penelitin ini jumlah sampel
digambarkan sebagai berikut: dalam penelitian sebanyak 40 Responden.
H1: Motivasi Kerja berpengaruh signifikan`
terhadap Kinerja Karyawan Bank 6. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kalsel Cabang Martapura. Partial Least Square (PLS) menurut
H2: Pelatihan berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Karyawan Bank Wold merupakan metode analisis yang
Kalsel Cabang Martapura powerful oleh karena tidak didasarkan banyak
H3: Kompensasi Finansial berpengaruh asumsi. PLS sebagai teknik analisis data
signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan software SmartPLS versi 2.0.M3
Bank Kalsel Cabang Martapura. mempunyai keunggulan tersendiri diantaranya:
data tidak harus berdistribusi normal
5. Metode Penelitian multivariate (indikator dengan skala kategori,
Pendekatan penelitian yang digunakan ordinal, interval sampai rasio dapat digunakan
adalah pendekatan kuantitatif. Jenis pada model yang sama) dan ukuran sampel
penelitiannya adalah survey, sedangkan tidak harus besar. Walaupun PLS digunakan
metodenya, yaitu deskriptif analitis. Data untuk mengkonfirmasi teori, tetapi dapat juga
dikumpulkan melalui pengisian digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya
angket/kuisioner. Melalui penelitian ini hubungan antara variabel laten. PLS dapat
diharapkan dapat diketahui pengaruh Motivasi menganalisis sekaligus konstruk yang dibentuk
Kerja, Pelatihan dan Kompensasi Finansial dengan indikator refleksif dan indikator
terhadap Kinerja karyawan Bank kalsel Cabang formatif dan hal ini tidak mungkin dijalankan
Martapura. dalam Struktural Equation Model (SEM)

22
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

karena akan terjadi unidentified model. langsung yaitu pengaruh Motivasi Kerja (X1),
(Wiyono, 2011:402). Pelatihan (X2) dan Kompensasi (X3) terhadap
Berdasarkan model struktural Kinerja Karyawan (Y) Bank Kalsel Cabang
penelitian maka terdapat 3 (tiga) hubungan Martapura

T Statistics Inner Model Stuctural Fit


T Tabel
Path
Pengaruh antar Konstruk T Statistics (0,05; Putusan
Koefisien
n-2=38)
Motivasi Kerja -> Berpengaruh
H1 0.331168 5.767891 1.68595
Kinerja Karyawan signifikan
Pelatihan -> Kinerja Berpengaruh
H2 0.243402 1.745278 1.68595
Karyawan signifikan
Kompensasi Finansial -> Berpengaruh
H3 0.311073 2.509827 1.68595
Kinerja Karyawan signifikan
Sumber: Diolah dari Output smartPLS, 2016

a. Hasil pada tabel 5.35, diketahui nilai t 7. Keterbatasan Penelitan


hitung > t tabel, yaitu: 5,768 > 1,69. Hal Dalam penelitian terdapat beberapa
ini dapat disimpulkan bahwa Motivasi keterbatasan yang perlu menjadi perhatian,
Kerja (X1) terbukti berpengaruh antara lain,
signifikan terhadap variabel Kinerja 1. Persoalan birokrasi ketat yang dilakukan
Karyawan (Y) pada taraf signifikansi beberapa Bank membuat skedul
5%, dengan besar pengaruh (0.3311) atau penyelesaian penelitian ini mengalami
(33,11%) dan Koefisien arah hubungan perubahan dari target. Hambatan birokrasi
berbentuk positif serta kekuatan dan kerahasiaan bank menyebabkan
pengaruh termasuk dalam kategori beberapa data yang dinilai penting untuk
sangat cukup lemah karena berada mendukung penelitian ini tidak bisa
diantara 0,2 sampai 0,399 (Sugiono, diperoleh.
2013:215) 2. Hasil ini merupakan penilaian sesaat
b. Hasil pada tabel 5.35, diketahui nilai ketika penelitian mengambil data dari
nilai t hitung > t tabel, yaitu: 1, 745 > responden, sehingga bisa terjadi
1,69. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perubahan setiap saat untuk situasi dan
Pelatihan (X2) terbukti berpengaruh kondisi yang berbeda karena program-
signifikan terhadap variabel Kinerja program pengembangan sumber daya
Karyawan (Y) pada taraf signifikansi manusia, pengembangan kompetensi yang
5%, dengan besar pengaruh 0,2434 atau terus berkembang, perubahan motivasi
24,34% dan Koefisien arah hubungan kerja, serta adanyanya dinamika tinggi atas
berbentuk positif serta kekuatan variabel yang diteliti dan variabel-variabel
pengaruh termasuk dalam kategori lain yang juga mempengaruhi yang selalu
sangat cukup lemah berubah seiring adanya perubahan
c. Hasil pada tabel 5.35, diketahui nilai lingkungan.
nilai t hitung > t tabel, yaitu: 2,509 > 3. Kompleksitas untuk menilai kinerja
1,69. Hal ini dapat disimpulkan bahwa karyawan masih banyak yang belum
Kompensasi Finansial (X3) terbukti tercakup dalam penelitian ini, sebab
berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel yang digunakan untuk
variabel Kinerja Karyawan (Y) pada memprediksinya hanya Motivasi Kerja,
taraf signifikansi 5%, dengan besar Pelatihan, dan Kompensasi Finansial,
pengaruh 0.3110 atau 31,10% dan padahal masih banyak variabel-variabel
Koefisien arah hubungan berbentuk lain yang dapat menjadi prediktor yang
positif serta kekuatan pengaruhnya lebih baik
berada dalam kategori lemah

23
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

8. Kesimpulan Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen


Berdasarkan dari hasil analisis yang Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan Andi Yogyakarta.
sebagai berikut : Hafeez, Uzma. (2015). Impact of Training on
1. Motivasi Kerja berpengaruh signifikan` Employees Performance (Evidence from
terhadap Kinerja Karyawan karyawan PT Pharmaceutical Companies in Karachi,
Bank Kalsel dengan besar pengaruh Pakistan). Journal Of Business
(33,11%) Management and Strategy. Vol. 6, No. 1.
2. Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap Karachi, Pakistan : MS Scholar,
Kinerja Karyawan PT Bank Kalsel dengan Mohammad Ali Jinnah University.
besar pengaruh dengan besar pengaruh Hameed, Abdul. 2014. Impact of Compensation
24,34% on Employee Performance (Empirical
3. Kompensasi Finansial berpengaruh Evidence from Banking Sector of
signifikan signifikan terhadap Kinerja Pakistan. International Journal of
Karyawan PT Bank Kalsel dengan besar Business and Social Science. Vol. 5, No.
pengaruh dengan besar pengaruh 31,11% 2. Pakistan : University of Bahawalpur.
Hasibuan, Malayu S.P. (2009), Manajemen
Daftar Pustaka Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Haji
A.F. Stoner, James. (1990). Manajemen Masagung.
Tenaga Kerja. Jakarta : Erlangga. Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian
Agusta, Leonando., Sutanto, Eddy Madiono. sistem informasi : pedoman dan contoh
(2013). Pengaruh Pelatihan dan melakukan penelitian di bidang sistem
Motivasi kerja terhadap kinerja tehnologi informasi. Yogyakarta : Andi
Karyawan CV. Haragon Surabaya. Yogyakarta
Jurnal. Surabaya : Universitas Kristen Keran, Kristina Nugi. (2012). Pengaruh
Petra. Motivasi Kerja, Kompentensi dan
Bagus Dhermawan, Anak Agung Ngurah., Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
Adnyanan Sudibya, Mudiartha Utama I di Yayasan Bintang Timur Tanggerang.
Gde., I wayan. (2012). Pengaruh Tesis. Jakarta: Universitas Esa Unggul.
Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Lubis, Khairul Akhir. (2008). Pengaruh
Kompetensi, dan Kompensasi terhadap Pelatihan dan Motivasi terhadap kinerja
Kepuasan Kerja dan Kinerja karyawan karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV
Pegawai di Lingkungan Kantor Dinas (Persero). Tesis. Medan : Sekolah Pasca
Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Tesis. Sarjana Universitas Sumatera Utara .
Bali : Universitas Udayana Mangkunegara, Prabu. (2001). Manajemen
Bernadine, H. John. & Russell, Joyce E.A. sumber daya manusia perusahaan.
(1998). Human Resource anagement, Bandung : Remaja Rosdakarya
Second Edition. Boston: McGraw-Hill Mathis, R.L. dan Jackson J.H. (2006). Human
International Edition Resource Management. Jakarta:
Fauziah, Lia. (2013) Pengaruh Motivasi, Salemba Empat.
Pelatihan dan Kompensasi terhadap _________________. (2008). Human
kinerja karyawan PT.Nadira Prima Resource Management. United States of
Semarang. Jurnal. Semarang Jawa America: Tomson Learning Academic
Tengah : Fakultas Ekonomi Universitas Resource Center.
Dian Nuswantoro. McClelland, D.C. (1987). Human Motivation.
Ghozali, Imam. (2006). Structural Equation New York : Cambridge University Press.
Modeling Metode Alternatif dengan Mondy, R.W. (2008). Manajemen Sumber
Partial Least Square. Semarang: Badan Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Penerbit UNDIP. Nawawi, Hadari. (2003). Manajemen Sumber
____________. (2007). Aplikasi Analisis Daya. Yogyakarta : Gajahmada
Multovariate dengan Progam SPSS. University Press.
Semarang: Badan Penerbit Undip. Primajaya, Denny. (2010). Pengaruh Motivasi
Gibson. (2002). Organisasi Perilaku-Struktur- dan Pelatihan Kerja terhadap Kinerja
Proses, Terjemahan, Edisi ke-V Jakarta : Karyawan Pada PT. Pertamina, Jurnal,
Erlangga.

24
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari-Juni 2017
Vol 6, No. 1, ISSN 2541-178X

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Suhaji, Linawati. (2012). The Influence of


UNDIP. Motivation, Competence, Leadership and
Riyadi, Slamet (2011). Pengaruh Kompensasi Work Environment on Employee
Finansial, Kepemimpinan, dan Motivasi Performance (Study at PT Herculon
Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Carpet Semarang). Journal. Semarang:
Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya
Tesis. Surabaya : Universitas Tujuh Manggala.
Belas Agustus 1945. Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian.
Robbinss Stephen P. (2006). Organizational Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan
Behavior (Terjemahan) Jilid 1, Edisi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Kedelapan. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Universitas Indonesia.
Populer. Sultana, Afshan., Irum, Sobia., Ahmed,
Shahzadi, Irum., Javed, Ayesha., Pirzada, Syed Kamran., Mehmood, Nasir. (2012).
Shahzaib., Nasreen, Shagufta., Khanam, Impact of training on employee
Farida. (2014). Impact of Employee performance: a study of
Motivation on Employee Performance. Telecommunication Sector in pakistan.
European Journal of Business and Interdisciplinary Journal Of
Management. Vol.6, No.23. Pakistan : Contemporary Research In Business. Vol
University of Bahawalpur. 4, No 6. Pakistan : Universitas Wah The
Simamora, H. (1997). Manajemen Sumber Mall, Quaid Avenue, Wah Cantt.
Daya Manusia, Edisi Kedua. Yogyakarta Thaief, ilham., Baharuddin, Aris., Priyono,
: STIE YKPN. Idrus, Mohamad Syafi'i (2015). Effect of
____________. (2004). Manajemen Sumber Training, Compensation and Work
Daya Manusia, Edisi Keempat. Discipline against Employee Job
Yogyakarta : STIE YKPN. Performance (Studies in the Office of PT.
Siagian P, Sondang. (2000). Teori Motivasi dan PLN (Persero) Service Area and Network
Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta. Malang). European Journal of Business
_________________. (2000). Fungsi-fungsi and Management. Vol. 7, No. 11.
Manajerial. Jakarta : Bumi Aksara. Indonesia : University of PGRI Adi
________________. (2003). Teori & Praktek Buana Surabaya, Brawijaya University
Kepemimpinan, Jakarta : Rineka Cipta. Malang
Sugiyono, (2003). Metode Penelitian Bisnis, Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku
Edisi I. Bandung: Alfabeta Organisasi. Jakarta : Gramedia.
________. (2005). Metode Penelitian Wiyono, G. (2011), Merancang Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Bisnis Dengan Alat Statistik SPSS & SmartPLS.
________. (2008). Metode Penelitian Yogyakarta : STIM YKP
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
: Alfabeta.

25

Anda mungkin juga menyukai