Anda di halaman 1dari 10

JCA Ekonomi

Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI MINAT BELI
KONSUMEN POP MIE CUP
(STUDI KASUS DI WILAYAH KEMANGGISAN JAKARTA BARAT)
Laela Rachma Inesti, Sri Handayani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jalan Arjuna utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11510

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan
pembelian melalui minat beli pada produk Pop Mie Cup. Dalam penelitian ini variable independen
terdiri dari kualitas produk dan harga sedangkan variable dependen adalah keputusan pembelian dan
variable intervening adalah minat beli. Metode penelitian yang digunakan pada pengambilan sampel
adalah metode quota sampling dengan jumlah sampel yang diperlukan 125 responden yang berasal
dari penyebaran 25 pernyataan kuesioner. Responden penelitian ini adalah masyarakat yang pernah
membeli dan mengkonsumsi produk Pop Mie Cup di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Validitas, Reliabilitas, Analisis Regresi Berganda dan
Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap
minat beli. Lalu harga dan minat beli berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan kualitas
produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pop Mie Cup.

Keywords: product quality, price, buying interest and purchasing decisions

Pendahuluan mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi


Perubahan gaya hidup sering kali mem- serendah mungkin (Kotler, 2002). Selain kualitas
pengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari produk, harga juga sangat berkaitan dengan kepu-
perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai tusan pembelian yang keseluruhan nilai yang di-
makanan substitusi nasi. Bahkan kian hari produk ini tukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan
kian menjadi makanan pilihan konsumen untuk dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa
makanan sehari-hari, karena selain praktis dan (Hasyim & Anandita, 2009).
harganya terjangkau, mie instan juga cukup Menurut Kotler (2005), harga adalah se-
mengenyangkan perut. Mie instant bisa dikatakan jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk
makanan yang siap saji dan mudah di masak, apalagi atau jasa. Sebelum perusahaan menciptakan dan
sekarang persaingan mie instant yang ada di dalam menawarkan produknya di pasar, pihak produsen
dunia bisnis ini dirasakan semakin ketat, dengan pasti akan mencari tahu terlebih dahulu dan
seiring bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis mempelajari tentang apa yang dibutuhkan oleh
yang menawarkan produk mie instant. konsumen. Ditambah lagi ada yang namanya mie
Dengan banyaknya para pelanggan yang instan dalam kemasan cup yang bisa dibawa saat
masih bertahan dengan produknya maka perusahaan piknik maupun di dalam perjalanan. Disamping itu
tersebut akan memperoleh keuntungan yang besar masyarakat sekarang ini mengutamakan makanan
dan menjadikan perusahaan tersebut tumbuh mengenyangkan dan juga praktis dalam makanan
menjadi lebih baik. Kualitas produk sangat berkaitan mie instant cup, sehingga produsen dapat menye-
dengan keputusan pembelian dimana akan membuat suaikan produknya sesuai kebutuhan konsumen.
hubungan antara pelanggan dengan perusahaan Dari kondisi tersebut semakin tingginya
dalam kurun waktu yang lama (Ruswanti, 2013). tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat
Konsumen yang sangat puas biasanya akan terhadap kesehatan. Maka membawa pengaruh
tetap setia untuk jangka waktu yang lama, serta terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi
membeli lagi ketika perusahaan memperkenalkan produk Mie Instant Cup. Keputusan pembelian
produk baru dan memperbarui produk lama memiliki arti penting bagi perusahaan, dikarenakan
(Jumono, S., Sugiyanto, Matari FM, C., 2018). jika pihak manajemen memahami kepuasan
Adapun tujuan dari kualitas produk adalah meng- pembelian konsumen perusahaan bisa menyusun
usahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai strategi yang tepat dalam memanfaatkan peluang
standar yang telah ditetapkan, mengusahakan agar yang ada.
biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin, dan

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 503


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

Keputusan pembelian merupakan sikap seseorang 2008). Produk sangat memiliki arti yang penting
untuk membeli atau menggunakan suatu produk baik bagi perusahaan karena jika tanpa adanya produk,
berupa barang atau jasa yan telah diyakini akan perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari
memuaskan dirinya dan kesediaan menanggung usahanya.
risiko yang mungkin ditimbulkannya (Kotler, 2000). Pembeli akan membeli produk kalau merasa
Dengan seiring berjalannya waktu, merek-merek cocok, karena itu produk harus disesuaikan dengan
Mie Instant dalam kemasan Cup bermunculan. keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pema-
Terdapat beberapa merek Mie Instant dalam saran produk berhasil. Pembuatan produk lebih baik
kemasan Cup yang saat ini menjadi pesaing Pop Mie diorientasikan terhadap keinginan pasar atau selera
Cup, yaitu Mi Sedaap Cup dan ABC Mie Cup. konsumen.
Adapun fenomena yang terjadi pada makanan Merek
Pop Mie Cup dimana produknya mengalami Dimensi Kualitas Produk
penurunan penjualan disetiap tahunnya. Menurut Garvin dalam Foster (2007) dalam
kualitas produk terdapat 8 dimensi yaitu terdiri dari :
Tabel 1 1. Performance yaitu karakteristik operasi pokok
Top Brand Index 2014 - 2016 dari produk inti (core product) yang dibeli,
misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar,
jumlah penumpang yang dapat diangkut,
kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi
dan sebagainya.
2. Features yaitu karakteristik sekunder atau
pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan
eksterior seperti dash board, ac, sound dan
sebagainya.
3. Reliability yaitu kemungkinan kecil untuk
Sumber : Data olah Top Brand Award. 2016. mengalami kerusakan atau gagal dipakai,
misalnya mobil tidak sering ngadat/
Dalam kesimpulan ini bahwa minat beli macet/rewel/rusak.
konsumen menurun karena dalam 3 tahun terakhir 4. Conformance yaitu sejauh mana karakteristik
mengalami penurunan penjualan secara berturut- desain dan operasi memenuhi standar-standar
berturut. Dalam hal ini saya ingin melihat peran dari yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya
Kualitas Produk dan Harga produk mi instant Pop standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti
Mie Cup. ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih
besar dari pada mobil sedan.
Perilaku Konsumen 5. Durability berkaitan dengan berapa lama
Perilaku konsumen merupakan studi tentang produk tersebut dapat terus digunakan, Dimensi
individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, ini mencakup umur teknis maupun umur
membeli, menggunakan, dan mendisposisikan ekonomis penggunaan mobil.
barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan 6. Serviceability produk dikatakan berkualitas jika
kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler dan Keller, produk tersebut dapat diperbaiki dengan mudah
2009). dan murah .
Dari kesimpulan pengertian atau definisi di 7. Asthetic yaitu daya tarik produk terhadap panca
atas bahwa perilaku konsumen adalah tindakan- indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang
tindakan konsumen untuk mendapatkan produk atau menarik, model atau desain yang artistik,
jasa yang diinginkan dengan proses sebelum warna, dan sebagainya.
pembelian, konsumen pun akan melakukan pene- 8. Perceived Quality yaitu persepsi pelanggan
litian informasi yang terkait dengan produk dan jasa terhadap kualitas yang dirasakan tentang suatu
yang diinginkannya, maka konsumen akan mela- produk.
kukan pembelian produk atau jasa, demi memenuhi
kebutuhan dan keinginannya. Harga
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
Kualitas Produk konsumen yaitu persepsi akan harga. Harga adalah
Kualitas produk adalah karakteristik produk harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat
atau jasa yang bergantung pada kemampuannya yang berhubungan dengan penjualannya (Payne,
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinya- 2007). Harga adalah jumlah nilai (kemungkinan
takan atau diimpilikasikan (Kotler dan Amstrong, ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 504


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan Dimensi untuk mengukur keputusan
pekayanan yang menyertainya (Lamarto, 2006). pembelian yang diambil oleh konsumen antara lain
Harga memainkan peranan penting bagi (Sutisna, 2003).
perekonomian secara makro, konsumen, dan 1. Benefit Association
perusahaan (Fandy Tjiptono, 2012). Konsumen menemukan manfaaat dari
a. Bagi Perekonomian produk yang akan dibeli dan menghubung-
b. Bagi Konsumen kannya dengan karakteristik merek. Kriteria
c. Bagi Perusahaan manfaat yang bisa diambil adalah kemu-
dahan mengingat nama produk ketika
Harga adalah sejumlah uang yang di- dihadapkan dalam keputusan membeli
butuhkan konsumen untuk mendapatkan atau produk.
memiliki suatu barang yang memiliki manfaat serta 2. Prioritas dalam membeli
penggunaannya. Dimensi yang mencirikan harga Prioritas untuk membeli terhadap salah satu
menurut (Kotler dan Armstrong, 2008) yaitu: produk yang ditawarkan bisa dilakukan oleh
1. Keterjangkauan harga. konsumen apabila perusahaan menawarkan
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk. produk yang lebih baik dari produk
3. Daya saing harga. pesaingnya.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat. 3. Frekuensi pembelian
Ketika konsumen membeli produk tertentu
Minat Beli dan merasa puas dengan kinerja produk
Minat beli merupakan perilaku konsumen tersebut, maka ia akan sering membeli
yang muncul sebagai respon kepada objek yang kembali produk tersebut kapanpun
menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan dibutuhkan.
pembelian (Kotler dan Keller, 2009).
Menurut Ferdinand (2006), minat beli dapat Hubungan Kualitas Produk dengan Minat
diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai Beli
berikut : Hasil penelitian yang dilakukan oleh
a. Minat referensial, yaitu kecenderungan Budiyono, Bernard NM (2004) menunjukkan bahwa
seseorang untuk mereferensikan produk kualitas produk merupakan antecedent yang ber-
kepada orang lain. pengaruh terhadap minat beli. Pendapat dari
b. Minat transaksional, yaitu kecenderungan Sciffman dan Kanuk (1997) menyatakan bahwa
untuk membeli produk evaluasi konsumen terhadap kualitas produk akan
c. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan dapat membantu mereka untuk mempertimbangkan
perilaku seseorang yang selalu mencari produk mana yang akan mereka beli. Penelitian lain
informasi mengenai produk yang yang dilakukan oleh Mittal dan Leonard (1999)
diminatinya dan mencari informasi untuk menunjukkan bahwa fungsi dari behavioral intention
mendukung sifat-sifat positif dari produk atau minat konsumen merupakan fungsi dari kualitas
tersebut. produk atau jasa, maka konsumen akan semakin
d. Minat preferensial, yaitu minat yang berminat terhadap produk tersebut Karnawati, Y.,
menggambarkan perilaku seseorang yang Handayani, S. (2019).
memiliki preferensi utama pada produk
tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti Hubungan Harga dengan Minat Beli
jika terjadi sesuatu dengan produk Dodds (1991) menyatakan bahwa konsumen
preferensinya. akan membeli suatu produk bermerek jika harganya
dipandang layak oleh mereka. Pendapat dari
Keputusan Pembelian Sweeney (2001) juga menyatakan hal yang serupa
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh bahwa dalam membeli suatu produk, konsumen
konsumen menggambarkan seberapa jauh tingkat tidak hanya mempertimbangkan kualitasnya saja,
pengaruh usaha pemasar yang harus mengetahui tetapi juga memikirkan kelayakan harganya.
perilaku konsumen dalam hal menentukan keputusan
pembeliannya. Keputusan pembelian dapat didefi- Hubungan Kualitas Produk dengan
nisikan sebagai suatu proses di mana konsumen Keputusan Pembelian
melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif Kualitas produk merupakan ciri dan karak-
yang diperlukan berdasarkan pertimbangan- teristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh
pertimbangan tertentu (Amirullah, 2002). pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang dinyatakan atau tersirat (Kotler and Keller,

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 505


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

2007). Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan − H1 : Diduga Kualitas Produk berpe-
pembelian adalah dengan adanya produk yang ngaruh positif terhadap Minat Beli pada
berkualitas, maka mereka akan memutuskan untuk merek Pop Mie Cup.
membelinya karena kualitas dari produknya tidak − H2 : Diduga Harga berpengaruh positif
menurun. terhadap Minat Beli pada Merek Pop Mie
Cup.
Hubungan Harga dengan Keputusan − H3 : Diduga Kualitas Produk berpe-
Pembelian ngaruh positif terhadap Keputusan
Harga terhadap Keputusan Pembelian. Pembelian pada merek Pop Mie Cup.
Todd (2003) harga secara konsisten dinyatakan − H4 : Diduga Harga berpengaruh positif
sebagai faktor utama didalam mempengaruhi kepu- terhadap Keputusan Pembelian pada merek
tusan pembelian. Pembeli sering membandingkan Pop Mie Cup.
harga dari berbagai alternatif lainnya, maka apabila − H5 : Diduga Minat Beli berpengaruh
harga mahal seringkali mencerminkan kualitas yang positif terhadap Keputusan Pembelian pada
tinggi. merek Pop Mie Cup.
− H6 : Diduga antara Kualitas Produk dan
Hubungan Minat Beli dengan Keputusan Harga terhadap Keputusan pembelian
Pembelian melalui Minat Beli memiliki pengaruh
Minat Beli terhadap Keputusan Pembelian. positif pada merek Pop Mie Cup.
Penelitian yang dilakukan oleh Herche dalam
Yoestini dan Eva (2007) menunjukkan kaitan antara Metode Penelitian
minat beli dan keputusan pembelian. Minat beli Rancangan penelitian ini adalah merupakan
konsumen yang tinggi akan mendorong konsumen kausal, yaitu bertujuan untuk menganalisis
membeli suatu produk. Sebaliknya, minat beli hubungan-hubungan antara satu variabel dengan
konsumen yang rendah akan mencegah konsumen variabel lainnya. Dalam penelitian ini, penulis ingin
untuk membeli produk. mengetahui hubungan atau keterkaitan antara
variabel Kualitas Produk dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian melalui Variabel Minat Beli.
Hubungan antara Kualitas Produk dan
Dalam penelitian ini adalah seluruh
Harga dengan Keputusan pembelian melalui konsumen yang pernah membeli dan mengkonsumsi
Minat beli Pop Mie cup yang di temui di daerah Kemanggisan
Produk yang mempunyai kualitas yang Jakarta Barat. Pengambilan sampel sesuai dengan
tinggi pasti akan menimbulkan minat beli konsumen. apa yang dikatakan oleh Hair et al, ukuran sampel
Minat beli timbul dari kualitas produk yang di dalam penelitian harus memiliki jumlah sampel
tawarkan oleh perusahaan, semakin tinggi kualitas- minimum lima kali jumlah pertanyaan yang
nya maka semakin banyak pula pelanggan yang dianalisis (Aryani dan Febrina, 2010).
berminat, tetapi jika semakin buruk kualitas nya Pada kuesioner penelitian ini terdapat 25
maka konsumen akan berkurang (S Handayani, pernyataan dengan ukutan sampel didasarkan pada 5
2016). x n (jumlah data observasi). Dengan demikian
Kualitas produk berpengaruh terhadap minimum jumlah sampel yang dibutuhkan adalah
keputusan pembelian memiliki pengaruh yang kecil 125 responden. Berdasarkan hal tersebut maka
dibandingkan pengaruh kualitas produk terhadap penulis menetapkan sampel yang diambil sebanyak
minat beli. Yang diartikan kualitas produk mem- 125 responden kepada konsumen yang sudah
pengaruhi apakah konsumen puas atau tidak dan membeli dan mengkonsumsi.
akan berdampak kepada keputusan pembelian. Teknik pengambilan pada penelitian ini
Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian menggunakan purposive sampling, yaitu pengam-
memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap harga bilan sampel berdasarkan seleksi khusus yang di
tehadap minat beli, yang dapat diartikan harga akan tetapkan oleh peneliti sendiri. Unsur-unsur yang
membuat puas atau tidak puasnya konsumen yang akan diteliti merupakan anggota populasi.
akan berdampak pula terdahap keputusan pembelian. Kriteria Sampel dalam penelitian ini sebagai
berikut:
Hipotesis Penelitian 1. Berusia diatas 17 tahun
Berdasarkan teori dan studi yang telah 2. Sudah membeli dan mengkonsumsi Pop Mie
dikemukakan, maka dapat disusun hipotesis sebagai Cup minimal 3 kali dalam sebulan
berikut: 3. Yang ditemui di Wilayah Kemanggisan

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 506


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

Definisi Operasional dan Pengukuran lebih mendominasi dalam membeli dan meng-
Variabel konsumsi produk Pop Mie Cup.
1. Kualitas Produk
Kualitas Produk adalah keseluruhan ciri-ciri Tabel 2
dan karakteristik dari Pop Mie Cup yang dapat Responden Berdasarkan Usia
ditawarkan dan dipasarkan untuk mendapat
perhatian kemudian dibeli oleh konsumen Pop
Mie Cup.
2. Harga
Harga adalah salah faktor yang dipertim- Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016
bangkan konsumen dalam membeli produk Pop
Mie Cup. Dimana harga didefinisikan sebagai Dari tabel diatas, jumlah responden dalam
sejumlah uang yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 125 orang dilihat bahwa usia
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk adalah yang paling banyak membeli dan meng-
Pop Mie Cup. konsumsi produk Pop Mie Cup yaitu usia dari 17 -
3. Minat Beli 22 tahun atau 36%.
Minat beli adalah bagian komponen perilaku
konsumen dalam sikap kemungkinan Tabel 3
bermaksud untuk membeli. Minat beli adalah Responden Berdasarkan Pekerjaan
tahap kecenderugan responden untuk bertindak
sebelum memutuskan untuk membeli produk
Pop Mie Cup.
4. Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian adalah suatu proses di
mana konsumen melakukan penelitian terhadap
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2016
berbagai alternatif yang diperlukan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan dalam membeli
Dari tabel diatas, jumlah responden dalam
produk Pop Mie Cup.
penelitian ini adalah 125 orang dapat dilihat bahwa
Pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 53 orang atau
Model Penelitian 42,4% merupakan responden yang paling mendomi-
nasi dalam membeli dan mengkonsumsi produk Pop
Mie Cup.

Tabel 4
Responden Berdasarkan Berapa Kali Membeli

Gambar 1 Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2016


Model Penelitian
Dari tabel diatas, jumlah responden dalam
Hasil dan Pembahasan penelitian ini adalah 125 orang dapat dilihat bahwa
Demografi Responden responden yang paling mendominasi sebanyak 53
orang atau 42,4% membeli produk Pop Mie Cup 3 –
Tabel 1 4 kali dalam sebulan.
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5
Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2016

Dari tabel diatas, jumlah responden dalam


penelitian ini adalah 125 orang dapat dilihat bahwa Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2016
perempuan yaitu sebanyak 76 orang atau 60,8%
JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 507
JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

Dari tabel diatas, jumlah responden dalam penelitian Dari tabel 9 menunjukkan hasil perhitungan
ini adalah 125 orang dapat diketahui bahwa pernyataan dari variabel keputusan pembelian
responden sebanyak 40 orang atau 32% merupakan memiliki nilai alpha diantara 0,8 – 1,0 yang masuk
responden yang pendapatan perbulannya yaitu Rp. ke dalam kategori sangat reliabel. Hal ini berarti
4.000.001 – Rp. 6.000.000 paling mendominasi pernyataan yang diajukan dalam penelitian sangat
dalam membeli dan mengkonsumsi produk Pop Mie reliabel atau konsisten. Jawaban yang dihasilkan dari
Cup. setiap responden yang berbeda golongan maka akan
hampir sama satu dengan yang lainnya.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas menggunakan kolerasi Analisis Regresi Linear Berganda
pearson, diketahui dari 25 pernyataan, semua
dinyatakan valid karena hasilnya diatas 0,361. Tabel 10
Sedangkan pengujian reliabilitas menggunakan Hasil Uji Regresi Kualitas Produk dan Harga
rumus Croanbach Alpha. terhadap Minat Beli

Tabel 6
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk

Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016

Dari tabel 6 dapat diketahui bahwa hasil


Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016
perhitungan pernyataan dari variabel kualitas produk
memiliki nilai alpha diantara 0,8 - 1,0 yang masuk
ke dalam kategori sangat reliable.
Uji Koefisien Determinasi

Tabel 11
Tabel 7
Hasil Koefisien Determinasi Kualitas Produk dan
Hasil Uji Reliabilitas Harga
Harga terhadap Minat Beli

Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016

Dari tabel 7 diatas dapat diketahui bahwa


hasil perhitungan pernyataan dari variabel harga
Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016
memiliki nilai alpha diantara 0,6 – 0,8 yang masuk
ke dalam kategori reliabel.
Tabel 12
Hasil Uji Regresi Kualitas Produk, Harga, dan Minat
Tabel 8
Beli terhadap Keputusan Pembelian
Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli

Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016

Dari tabel 8 menunjukkan hasil perhitungan


pernyataan dari variabel minat beli memiliki nilai
alpha diantara 0,6 – 0,8 yang masuk ke dalam
kategori reliabel.
Tabel 13
Tabel 9 Hasil Koefisien Kualitas Produk, Harga, dan Minat
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian Beli terhadap Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016

Sumber : Data primer yang diolah peneliti, 2016

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 508


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

Analisis Jalur Gabungan Tahap I dan Tahap hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa harga
II merupakan strategi pemasaran yang dapat diterapkan
Dari kedua tahap analisis jalur maka didapat untuk membentuk minat beli.
diagram jalur secara keseluruhan yaitu sebagai
berikut : Pengaruh Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian
Hasil membuktikan bahwa tidak terdapat
pengaruh positif pada variabel kualitas produk
terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan
dari nilai signifikan yang 0,151 < 0,05 dan besar
pengaruhnya sebesar -0,064 yang berarti kualitas
produk yang terdiri dari performance, features,
conformance, durability dan quality tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal
tersebut dapat dikatakan bahwa variabel kualitas
produk tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
Gambar 2
pembelian dari konsumen atau pelanggan pada
Tahap Ketiga Analisis Jalur
produk Pop Mie Cup.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat yang telah dilakukan oleh Salvandi, Agus dan
Beli Ngatno (2015) yang menunjukkan bahwa kualitas
Hasil membuktikan bahwa terdapat produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pengaruh positif pada variabel kualitas produk keputusan pembelian. Berdasarkan hasil tersebut
terhadap minat beli. Hal ini dibuktikan dari nilai maka dapat disimpulkan bahwa tanpa melihat
signifikan yang 0,000 < 0,05 yang berarti kualitas kualitas produknya konsumen akan tetap membeli
produk yang terdiri dari performance, features, produk Pop Mie Cup.
conformance, durability dan quality berpengaruh
terhadap keputusan pembelian dengan pengaruhnya Pengaruh Harga terhadap Keputusan
sekitar 0,517. Maka kualitas produk yang dimiliki
Pembelian
produk Pop Mie Cup tetap di jaga kualitasnya dan
Hasil membuktikan bahwa terdapat
ditingkatkan lebih dibanding para pesaing lain yang
pengaruh positif pada variabel harga terhadap
melebihi harapan konsumen.
keputusan pembelian. Hal ini diperoleh dari nilai
Penelitian ini berbeda dengan penelitian
signifikan 0,000 < 0,05 dan besarnya pengaruh
yang telah dilakukan oleh Ikanita dan Yoestini
sebesar 0,339 yang berarti signifikan. Artinya, dapat
(2012) yang menunjukkan bahwa kualitas produk
dikatakan bahwa harga yang murah yang terdiri dari
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat
keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan
Beli. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
kualitas produk, daya saing harga dan kesesuaian
disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan
harga dengan manfaat berpengaruh terhadap
strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk
keputusan pembelian yang dirasakan oleh konsumen
membentuk Minat Beli.
atau pelanggan produk Pop Mie Cup.
Penelitian ini mendukung penelitian yang
Pengaruh Harga terhadap Minat Beli telah dilakukan oleh Dessy Amelia fristiana (2012)
Hasil membuktikan bahwa terdapat yang menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh
pengaruh positif pada variabel harga terhadap Minat yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Beli. Hal ini diperoleh dari nilai signifikan 0,000 < Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
0,05 dan besarnya pengaruh sebesar 0,478 yang bahwa harga merupakan strategi pemasaran yang
berarti signifikan. Artinya, dapat dikatakan bahwa dapat diterapkan untuk membentuk keputusan
harga memiliki keterjangkauan harga, kesesuaian pembelian.
harga dengan kualitas produk, daya saing harga dan
kesesuaian harga dengan manfaat berpengaruh
Pengaruh Minat Beli terhadap Keputusan
terhadap minat beli yang dirasakan oleh konsumen
atau pelanggan produk Pop Mie Cup. Pembelian
Penelitian ini mendukung penelitian yang Hasil membuktikan bahwa terdapat
telah dilakukan oleh Ikanita dan Yoestini (2012) pengaruh positif pada variabel harga terhadap minat
yang menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh beli. Hal ini diperoleh dari nilai signifikan 0,000 <
yang signifikan terhadap minat beli. Berdasarkan 0,05 dan besarnya pengaruh sebesar 0,718 yang
berarti signifikan. Artinya, dapat dikatakan bahwa
JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 509
JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

minat beli yang terdiri dari minat referensial, minat Penelitian ini memiliki beberapa keter-
transaksional, minat ekploratif dan minat batasan dalam pelaksanaannya, sehingga berpe-
preferensial memiliki pengaruh terhadap keputusan ngaruh terhadap penelitian yang diperoleh secara
pembelian yang dirasakan oleh konsumen atau keseluruhan. Keterbatasan-keterbatasan dalam
pelanggan produk Pop Mie Cup. penelitian ini antara lain:
Penelitian ini mendukung penelitian yang 1. Jumlah responden yang digunakan untuk
telah dilakukan oleh Tri Asih, Suharyono, dan penelitian ini terlalu banyak kalangan
Dahlan (2013) yang menunjukkan bahwa minat beli mahasiswa dibanding kalangan yang lain,
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sehingga faktor dominan dari mahasiswa ini
keputusan pembelian. Berdasarkan hasil tersebut menutupi tanggapan dari ibu rumah tangga,
maka dapat disimpulkan bahwa minat beli dapat wirausaha, dan karyawan swasta yang
diterapkan untuk membentuk keputusan pembelian. tanggapannya berbeda-beda.
2. Penelitian ini hanya dilakukan di Wilayah
Kesimpulan Kemanggisan, Jakarta Barat, sedangkan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah penggunaan produk Pop Mie Cup sudah
dilakukan maka penelitian ini dapat menarik tersebar di wilayah-wilayah lainnya di
kesimpulan sebagai berikut : Indonesia.
1. Kualitas produk dari Pop Mie Cup berpengaruh 3. Penelitian ini hanya menguji variabel
positif sebesar 0,517 terhadap minat beli. Hal diantaranya variabel kualitas produk variabel
ini menunjukkan jika kualitas produk semakin harga dan varibel keputusan pembelian. Belum
tinggi dengan satu kesatuan ukuran maka mempertimbangkan variabel – variabel lain
semakin tinggi pula tingkat minat beli yang mendukung variabel minat beli.
konsumen dengan sebesar 0,517.
2. Harga dari Pop Mie Cup berpengaruh positif Berdasarkan dari hasil penelitian dan
sebesar 0,478 terhadap minat beli. Hal ini kesimpulan yang sudah dilakukan, maka penulis
menunjukkan jika bahwa semakin terjangkau memberikan saran kepada PT. Indofood CBP Sukses
harga yang diberikan dari Pop Mie Cup, maka Makmur Tbk selaku perusahaan yang memproduksi
tingkat minat beli konsumen akan semakin produk Pop Mie Cup , adalah sebagai berikut:
tinggi sebesar 0,478. 1. Pada variabel kualitas produk, agar terus
3. Kualitas produk dari Pop Mie Cup tidak mempertahankan kualitas dari setiap varian
berpengaruh positif sebesar -0,064 terhadap produk Pop Mie Cup karena konsumen sangat
keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan memperhatikan kualitas untuk tetap menarik
bahwa kualitas produk pada Pop Mie Cup minat beli konsumen.
belum tentu memiliki mempengaruh terhadap 2. Pada variabel harga, yaitu harga yang sudah ada
keputusan pembelian produk Pop Mie Cup. tetap harus dipertahankan karena menurut
4. Harga dari Pop Mie Cup berpengaruh positif konsumen harga yang sudah ada adalah harga
sebesar 0,339 terhadap keputusan pembelian. yang terjangkau.
Hal ini menunjukkan bahwa jika dengan harga 3. Pada variabel minat beli, jika ingin ditingkatkan
yang terjangkau pada produk Pop Mie Cup, kualitasnya dilihat lagi pada harganya apakah
maka konsumen akan memutuskan untuk tetap akan ikut naik atau tidak, karena dengan
membeli. menaiknya harga dapat mempengaruhi
5. Minat Beli dari Pop Mie Cup secara positif konsumen untuk mempunyai minat untuk
mempengaruhi keputusan pembelian dengan membelinya.
nilai sebesar 0,718. Hal ini menunjukkan bahwa 4. Dan pada variabel pembelian, sebaiknya untuk
jika semakin tinggi pengaruh dari minat beli, tetap mempertahankan atau meningkatkan
maka semakin tinggi pula keputusan pembelian kinerja dari Pop Mie Cup, membuat inovasi-
yang dilakukan konsumen. inovasi terbaru terhadap produk, dan
6. Kualitas produk tidak berpengaruh positif menyesuaikan harga yang ditawarkan yang
terhadap Keputusan Pembelian. Harga dan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
Minat Beli berpengaruh positif terhadap konsumen agar tetap memutuskan untuk
Keputusan Pembelian. Hal ini menunjukkan membeli dan melakukan pembelian secara
bahwa konsumen untuk memutuskan pembelian teratur.
terhadap produk Pop Mie Cup bukan dari
kualitas produknya melainkan dengan harganya Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
yang terjangkau. lebih mempersiapkan diri dan lebih cermat dalam
pengambilan dan pengumpulan data serta meneliti

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 510


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

lebih lanjut mengenai variabel-variabel lain yang Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia.
tidak ada pada penelitian ini. Sehingga dalam Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
penelitiannya dapat dilaksanakan dengan baik.
J. Supranto dan Nandan Limakrisna. (2007).
Daftar Pustaka Perilaku Konsumen dan Strategi
Augusty Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Pemasaran. Edisi 1, Jakarta: Mitra Wacana
Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Media.
Universitas Diponegoro.
Jumono, S., Sugiyanto, Matari FM, C. (2018). Why
Danang Sunyoto. (2009). Analisis Regresi dan Uji Have Bank Profitability Been High in
Hipotesis. Edisi Pertama, Media Pressindo, Indonesia? An Analysis Using Dynamic
Yogyakarta: CV. Alfabeta. Panel Data Approach, Journal of Economic
& Management Perspectives 12 (2), 353-
Danang Sunyoto. (2012). Dasar-dasar Manajemen 367.
Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.
Karnawati, Y., Handayani, S. (2019), Achieving
Deliyanti Oentoro. (2012). Manajemen Pemasaran Competitive Advantage Through Intellectual
Moderen, Jakarta. PT. LakBang Capital.
PRESSindo. https://aicar2019.confglobal.org/kfz/, 73

Dessy Amelia Fristiana. (2012). Pengaruh Citra Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-
Merek dan Harga Terhadap Keputusan Prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jakarta:
Pembelian Pada Ramai Swalayan Erlangga.
Peterongan Semarang. Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis, Volume 1, No 1. Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. (2009).
Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jakarta:
Fandy Tjiptono dan Gregorius, Chandra. (2012). Erlangga.
Pemasaran Strategik. Edisi 2, Yogyakarta:
Andi. Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran 1.
Edisi Milenium, Jilid 2. Jakarta: PT.
Fandy Tjiptono. (2005). Service, Quality Prenhallindo.
Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi
Foster, S.T. (2007). Managing Quality: Integrating Millenium, Jakarta: PT. Prehallindo.
The Supply Chain Upper Saddle River, New
Jersey: Pearson Education. Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Jilid
1. Alih Bahasa: Benjamin Molan, Jakarta:
Hasyim dan Rina, Anindita. (2009). Prinsip-prinsip PT. Indeks Kolompok Gramedia.
Dasar Metode Riset Bidang Pemasaran.
Jakarta,UIEU-University Press. Malhotra, Naresh. (2014). Basic Marketing
Research. Pearson Education. England.
Hasyim, A. & Anindita, R. (2009). Prinsip-Prinsip
Dasar Metode Riset Bidang Pemasaran. Mittal, Harlam A Bari dan Lodish M Leonard.
Jakarta: UIEU-University Press. (1999). Organizational Market Information
Process: Cultural Antecedent And New
Ikanita Novirina Sulistyari, Yoestini. (2012). Product, Outcomes. Journal of Marketing.
Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Volume XXXII.
Produk dan Harga Terhadap Minat Beli
Produk Oriflame. Jurnal Manajemen, Moleong, Lexy. (2006). Metodologi Penelitian
Volume 1, No 1. Kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Imam Suprayogo, Tobroni. (2001). Metodologi
Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT. Mudrajad Kuncoro. (2001). Metode Kuantitatif
Remaja Rosdakarya. Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan
Ekonomi. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 511


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

Mudrajad Kuncoro. (2003). Metode Riset untuk Tri Asih Hidayati, Suharyono dan Dahlan Fanani.
Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. (2013). Pengaruh Citra Merek Terhadap
Minat Beli dan Keputusan Pembelian
Nidjo Sandjojo. (2011). Metode Analisis Jalur (Path Konsumen (Survei pada Mahaiswa
Analysis) dan Aplikasinya, Cetakan Penghuni Ma’had Sunan Ampel Al-Aly UIN
Pertama. Jakarta: Penerbit Pustaka Sinar Malang Tahun Angkatan 2012/2013 yang
Harapan. Mengkonsumsi Mie Instan Merek Indomie).
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2,
Payne, A. (2007). Pemasaran Jasa, Cetakan Kedua. No 1.
Yogyakarta: Andi.
Yohanes Lamarto. (2006). Prinsip Pemasaran, Edisi
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2012). 7, Jakarta: Erlangga.
Cara menggunakan dan Memaknai Path
Analysis, Cetakan Keempat, Bandung: CV.
Alfabeta.

Ruswanti, E. (2013). Cherry pick, shopping


satisfaction, and market maven. Journal of
Economics, Business, and Accountancy
Ventura. 16 (2): 289-298.

S Handayani. (2016). Discretionary Based


Disclosure : The Relative Value RElevance
OF Stakeholder and Shareholder Of
Environmental Accounting Policy.
ICEBUSS 2016 6 (FE Universitas Islam
Malang).

Salvandi Qito.P, Agus Hermani dan Ngatno. (2015).


Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Honda Beat pada PT. Astra Honda
Motor Semarang. Jurnal ilmu Administrasi
Bisnis. Volume 4, No 1.

Schiffman, Leon G dan Leslie L Kanuk. (1997).


Consumer Behavior, New Jersey: Prentice
Hall.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif


Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian,


Bandung: CV. Alfabeta.

Sumanto. (2014). Teori dan Aplikasi Metode


Penelitian, Yogyakarta: CAPS.

Sutisna. (2003). Perilaku Konsumen dan


Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 512

Anda mungkin juga menyukai