Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KETERSEDIAAN PRODUK DAN HARGA TERHADAP

PEMBELIAN ULANG DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI


VARIABEL INTERVENING DALAM STUDY KASUS AIR MINUM DALAM
KEMASAN (AMDK) CLEO DI KELURAHAN GUNUNG ANYAR SURABAYA

Drs. Sugiono Sugiharto, MM, Ph.D, Melinda Renata


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 50236
Email: sugiono@petra.ac.id; m36415026@john.petra.ac.id
Penulis Korespondensi

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh ketersediaan produk dan harga
terhadap pembelian ulang pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Cleo Di Kelurahan Gunung Anyar
Surabaya. Dari penelitian ini penulis menemukan bahwa hubungan antara ketersediaan produk dan harga pada
pembelian ulang dengan kepuasan pelanggan sebagai intervening variabel-nya di AMDK Cleo menunjukkan
bahwa kepuasan pelanggan merupakan variabel intervening, membuat variabel independen lebih kuat apabila
secara langsung berhubungan ke variabel dependen. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen AMDK
Cleo di Kelurahan Gunung Anyar Surabaya.

Kata kunci: Ketersediaan Produk, Harga, Pembelian Ulang, Kepuasan Pelanggan

Abstract: This study aims to determine whether or not there is an effect of product availability and price on
repeat purchases in Cleo Bottled Water (AMDK) in Gunung Anyar Sub-District, Surabaya. From this study the
authors found that the relationship between product availability and price on repurchase with customer
satisfaction as an intervening variable in Cleo AMDK shows that customer satisfaction is an intervening
variable, making the independent variable stronger when it is directly related to the dependent variable.
Respondents in this study were Cleo bottled water consumers in Gunung Anyar Village, Surabaya.

Keywords: Product Availability, Price, Repurchase, Customer Satisfaction

PENDAHULUAN pelanggan baru. Namun, mempertahankan


Saat ini kita berada di era pelanggan memiliki tantangan yang lebih
globalisasi dimana pasar bebas berdampak besar. Artinya, para pelaku bisnis dituntut
pada persaingan yang kuat bagi para untuk menjaga loyalitas pelanggan agar
pengusaha, sehingga menuntut bagi setiap mereka terus menggunakan produk yang
manajemen perusahaan untuk lebih cermat Anda tawarkan. Pada dasarnya, pengertian
dan dapat membaca peluang dalam pembelian ulang (repeat buying) adalah
menentukan strategi pemasaran. Strategi kecenderungan perilaku membeli dari
pemasaran yang dimaksud adalah untuk pelanggan pada toko yang berulang dalam
membuat konsumen melakukan repeat jangka waktu tertentu yang didasarkan
buying terhadap suatu produk secara terus dari pengalaman masa lalunya ketika
menerus berbelanja ditoko (Kinnear dan Taylor,
Mayoritas pebisnis pasti setuju 1995).
bahwa salah satu hal paling menantang Seperti penjelasan yang disebutkan
dalam bisnis adalah mendapatkan pada pengertian repeat buying, seorang
pelanggan dengan loyalitas tinggi akan Ketersediaan produk dan harga adalah dua
cenderung melakukan pembelian kembali. variabel yang menentukan keputusan
Secara otomatis, penjualan bisnis pun akan pembelian konsumen dan faktor penting
meningkat. Bayangkan jika ada banyak dalam pemasaran produk.
pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi Menurut Kotler dan Keller (2006)
terhadap brand Anda, tentu penjualan yang faktor yang mempengaruhi pembelian
didapatkan juga akan banyak. adalah ketersediaan produk. Konsumen
Kepuasan konsumen akan membeli karena produk yang dicari
memberikan peranan penting bagi memiliki ketersediaan yang banyak dan
keberlangsungan perusahaan. sangat mudah untuk dijangkau dibanyak
Memberikan kepuasan bagi konsumen tempat. Untuk dapat menjamin produk
bukan berarti memberikan extra tambahan dapat di jangkau di banyak tempat, saluran
produk, pelayanan ataupun sistem yang distribusi sangat berperan. Selain itu,
dipakai perusahaan. Kepuasan pelanggan saluran distribusi memiliki beberapa
merupakan suatu hal yang sangat fungsi lain yaitu sebagai informasi,
memegang peranan penting demi promosi, pemesanan, negosiasi,
mempertahankan pembelian ulang agar pembiayaan, pembayaran. Hal ini sesuai
bisnis dapat terus berkembang. dengan pernyataan Kotler dan Keller
Ada beberapa variable penting (2006) bahwa salah satu faktor yang
yang digunakan dalam penelitian ini dan mempengaruhi minat beli konsumen
variable tersebut merupakan strategi adalah faktor ketersediaan produk.
pemasaran yang mampu mempengaruhi Tjiptono (2008) berpendapat bahwa untuk
sikap keputusan pembelian konsumen mengukur kepuasan konsumen dapat
terhadap suatu produk, diantaranya; dilakukan dengan mudah yaitu bagaimana
ketersediaan produk dan harga. Menurut kemudahan konsumen untuk mendapatkan
penelitian Susdiarto, dkk (2013), produk atau jasa. Oleh karena itu,
menyatakan bahwa harga dan ketersediaan ketersediaan produk adalah kunci yang
produk berpengaruh terhadap perilaku akurat untuk menjaga perilaku repeat
repeat buying oleh konsumen, dan buying oleh konsumen terhadap suatu
keputusan pembelian mampu menjadi produk.
mediator ketersediaan produk dengan Ketersediaan produk, harga produk
perilaku repeat buying. dan perilaku repeat buying oleh konsumen
Ketersediaan produk dan harga perlu mendapat perhatian penting bagi
merupakan salah satu hal yang menjadi setiap perusahaan, termasuk pada Tanobel
pertimbangan konsumen dalam Food. Tanobel melalui anak perusahaan
pembelian. Seringkali semakin tinggi PT Sariguna Primatirta berdiri pada
harga sebuah produk maka semakin tanggal 17 September 2003 dengan
banyak ketersediaan produk tersebut. memproduksi Air Minum dalam Kemasan
Konsumen bersedia mengeluarkan biaya (AMDK) dengan merek Cleo. PT Sariguna
yang lebih jika kualitas, pengorbanan Primatirta telah berhasil merebut kurang
konsumen dan ketersediaan sebuah produk lebih 1,83 % pangsa pasar AMDK. Cleo
sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. merupakan produk AMDK pertama yang
masuk dalam kelompok air mineral ketersediaan produk terhadap perilaku
dengan oksigen. Selain itu, kualitas repeat buying oleh konsumen air minum
produk yang telah dirasakan konsumen Cleo. Untuk itu, penulis melakukan
membuat konsumen puas telah penelitian dengan judul: Pengaruh
mengkonsumsi AMDK Cleo dan Ketersediaan Produk Dan Harga Terhadap
konsumen sudah merasakan langsung nilai Perilaku Repeat Buying Oleh Pelanggan
/ manfaat yang didapat meliputi harga, Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai
pertimbangan kualitas, dan kebaikan akan Variabel Intervening Dalam Study Kasus
penggunaan AMDK Cleo. Sedangkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
untuk harga AMDK Cleo konsumen tidak Cleo Di Kelurahan Gunung Anyar
mempermasalahkannya karena harga air Surabaya.
minum AMDK Cleo cenderung mahal dan
kualitas tinggi yang menjadi konsumen TINJAUAN PUSTAKA
tidak ragu memilih AMDK Cleo dari pada
AMDK lain. Ketersediaan Produk
Berdasarkan penelitian terdahulu,
perilaku repeat buying mendapat perhatian Menurut (Conlon dan Mortimer, 2010)
lebih bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan ketersediaan produk adalah suatu faktor
perusahaan memerlukan konsumen agar yang berkaitan dengan ketersediaan
proses produksi perusahaan berjalan produk ataupun kemudahan untuk
secara maksimal dan profit didapatkan memperoleh produk tersebut, serta segala
oleh perusahaan. Menurut hasil penelitian sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggan
terdahulu diketahui bahwa ketersediaan dalam rangka mengkonsumsi produk
produk dan harga pada suatu produk tersebut. Terdapat pula faktor-faktor yang
sangat berpengaruh terhadap perilaku dapat mempengaruhi saluran distribusi.
repeat buying pada Cleo. Ketersediaan Saluran distribusi ditentukan oleh pola
produk yang bagus maka konsumen akan pembelian konsumen, sehingga sifat dari
tertarik pada Cleo. Harga sebanding pada pasar merupakan faktor penentu yang
dengan kualitas yang didapat maka mempengaruhi dalam pemilihan saluran
konsumen akan mempertimbangkan untuk oleh perusahaan. Hal-hal yang perlu
membeli produk Cleo. Usaha yang dipertimbangkan menurut (Tjiptono,
dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga 2008) meliputi pertimbangan pasar,
perilaku repeat buying adalah dengan cara produk, perantara, dan perusahaan.
memberikan ketersediaan produk yang
baik, kualitas terbaik dan harga yang Indikator Ketersediaan Produk
kompetitif bagi setiap konsumen agar (Utama, 2012 : 8 – 9)
mereka merasa puas dengan apa yang
didapat konsumen. a. Layout penjualan (tata letak produk di
Berdasarkan uraian di atas penulis display) (Haeizer & Render, 2009)
tertarik melakukan penelitian untuk b. Persediaan produk selalu ada
mengetahui sejauh mana keputusan c. Distribusi produk merata tersedia
pembelian memediasi pengaruh harga dan diberbagai outlet
d. Kemudahan melakukan pembelian suatu produk, karena adanya kepuasan
e. Kelengkapan produk yang ada di yang diterima sesuai yang dinginkan dari
outlet suatu produk. Menurut (Lucas & Britt,
2012) terdapat empat faktor alasan yang
Harga dapat mempengaruhi minat beli
konsumen, yaitu: perhatian (Attention),
Menurut (Kotler dan Armstrong, ketertarikan (Interest), keinginan (Desire),
2008:345) harga adalah jumlah uang yang keyakinan (Conviction).
ditagihkan atas suatu produk atau jasa dan
jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen Indikator Pembelian Ulang
untuk manfaat yang dimiliki atau (Ferdinand,2002,p.129)
menggunakan produk dan jasa tersebut.
Harga ditetapkan oleh perusahaan pada a. Minat transaksional
dasarnya ditujukan untuk memberi nilai Kecenderungan seseorang untuk
atas produk yang telah diciptakan. Harga membeli produk
ditentukan oleh perusahaan melalui b. Minat referensial
berbagai pertimbangan yang matang atas Kecenderungan seseorang untuk
dasar besarnya biaya produksi dan mereferensikan produk kepada orang
berbagai faktor dengan tujuan agar lain
perusahaan memperoleh laba. Terdapat c. Minat preferensial
empat tujuan penetapan harga menurut Minat yang menggambarkan perilaku
(Swastha, 2000:148) yaitu: mencegah atau seseorang yang memiliki preferensi
mengurangi persaingan, mempertahankan utama pada produk tersebut, preferensi
atau memperbaiki market share, mencapai ini dapat berubah bila terjadi sesuatu
target pengembalian investasi, mencapai dengan produk preferensinya
laba maksimal. d. Minat eksploratif
Minat ini menggambarkan perilaku
Indikator Harga (Kotler dan Amstrong, seseorang yang selalu mencari
2012 : 314) informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi
a. Keterjangkauan harga untuk mendukung sifat-sifat positif
b. Harga sesuai kemampuan atau daya dari produk tersebut
saing harga
c. Kesesuaian harga dengan kualitas Kepuasan Pelanggan
produk
d. Kesesuaian harga dengan manfaat Menurut (Kotler, 2005:70) kepuasan
pelanggan yaitu perasaan senang atau
Pembelian Ulang kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara kinerja (hasil)
Menurut (Nurhayati dan Wahyu, 2012:53) produk yang dipikirkan atau dipersepsikan
pembelian ulang adalah keinginan dan terhadap kinerja (atau hasil) yang
tindakan konsumen untuk membeli ulang diharapkan. Menurut (Kotler, 1997:42)
menjelaskan: “The company can increase
customer satisfaction by lowering its
price, or increasing its service, and
improving product quality”. Maksudnya,
perusahaan dapat meningkatkan kepuasan
konsumen dengan jalan menjual produk
dengan harga memadai atau meningkatkan
layanan dan meningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan. Secara implisit,
pernyataan diatas menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan konsumen adalah: harga, Gambar 1. Kerangka Konseptual
kualitas pelayanan, kualitas produk.
Sedangkan Menurut Hipotesis
(Kotler, 2000) ciri-ciri konsumen yang
merasa puas adalah: loyal terhadap Berdasarkan pengamatan di lapangan dan
produk, adanya komunikasi dari mulut ke studi literatur maka dirumuskan hipotesis
mulut yang bersifat positif, perusahaan sebagai berikut:
menjadi pertimbangan utama ketika H1: Diduga ketersediaan produk
membeli merek lain. berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan.
Indikator Kepuasan Pelanggan H2: Diduga harga berpengaruh terhadap
(Irawan, 2008) kepuasan pelanggan.
a. Perasaan puas (dalam arti puas akan H3: Diduga kepuasan pelanggan
produk dan pelayanannya) berpengaruh terhadap pembelian ulang.
b. Selalu membeli produk
c. Akan merekomendasikan kepada METODOLOGI PENELITIAN
orang lain
d. Terpenuhinya harapan pelanggan Populasi dan Sampel
setelah membeli produk
Menurut Sugiyono (2015),
populasi wilayah generalisasi yang terdiri
Kerangka Konseptual atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh konsumen
AMDK Cleo yang berjumlah 57.806
orang.
Menurut Sugiyono (2015), sampel
sebagai bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Namun, sebaiknya kita tetap jumlah (kuota) yang diinginkan
menganalisa jumlah sample yang (Sugiyono, 2011).
diperlukan secara akurat, agar bisa
dijadikan perbandingan dengan penelitian Definisi Operasional Variabel
lain. Menurut Suliyanto (2009) jumlah
sampel dalam penelitian ini ditentukan Definisi operasional variabel yang akan
dengan menggunakan rumus Slovin yaitu: digunakan terdiri dari 3 variabel:
1. Variabel Independen (X)
A. Ketersediaan Produk (X1)
X1.1 Persediaan atau kelengkapan produk
X1.1.1 Persediaan AMDK Cleo di toko
selalu dalam jumlah banyak
Dimana:
X1.1.2 Semua ukuran AMDK Cleo (botol,
n: jumlah sampel
gelas, galon) selalu ada di toko
N: jumlah populasi
X1.2 Lokasi mudah di jangkau
e: batas toleransi kesalahan (error
X1.2.1 AMDK Cleo mudah di dapat di
tolerance), nilai presisi 90% atau
berbagai toko ritel
signifikasi 0.1
X1.2.2 Lokasi toko yang menjual AMDK
Teknik pengambilan sampel pada
Cleo sangat strategis dan dapat diketahui
penelitian ini menggunakan teknik, non
dengan mudah
probability sampling. Non probability
B. Harga (X2)
sampling adalah teknik pengambilan
X2.1 Keterjangkauan Harga
sampel yang tidak memberi
X2.1.1 Harga AMDK Cleo sesuai dengan
peluang/kesempatan yang sama bagi
pengeluaran Anda
setiap unsur atau anggota populasi untuk
X2.1.2 Harga AMDK Cleo sesuai dengan
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2011).
pendapat Anda
Dengan kata lain, non probability
X2.2 Harga Sesuai Kualitas
sampling adalah cara pengambilan sampel
X2.2.1 Kualitas air (bersih, jernih, layak
tanpa menggunakan kaidah-kaidah
diminum) sesuai dengan harga yang
peluang, sehingga cara ini dianggap
ditetapkan
sebagai metode paling mudah namun
X2.2.2 Kualitas packaging sesuai dengan
memerlukan aspek kebijakan dan
harga yang ditetapkan
pengalaman dalam melakukannya
X2.2.3 Tanggal kadaluarsa selalu ditulis
(Nursiyono, 2014). Penggunaan non
dengan jelas dalam kemasan AMDK Cleo
probability sampling juga bertujuan agar
X2.3 Harga Sesuai Manfaat
sampel memberikan sejumlah besar
X2.3.1 AMDK Cleo dapat mengatasi rasa
tanggapan secara cepat sehingga
dahaga
mempermudah penelitian yang dilakukan
X2.3.2 Rasa yang dimiliki AMDK Cleo
(Chowdurry, 2015). Jenis non probability
memiliki rasa yang menyegarkan
sampling yang digunakan adalah quota
X2.4 Harga Bersaing
sampling. Quota sampling, yaitu teknik
X2.4.1 Harga AMDK Cleo lebih murah
untuk menentukan sampel dari populasi
dari pada produk lain
yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
X2.4.2 Harga AMDK Cleo hampir sama observed variable sesuai dengan model
dengan produk AMDK lain teori yang dibangun menggunakan Partial
Least Square (PLS). Alasan memakai
2. Variabel Dependen model ini karena ada struktur hubungan
A. Pembelian Ulang (Y1) antar variabel. Pada tahap ini akan
Y1.1 Minat transaksional dilakukan pengujian terhadap kesesuaian
Y1.1.1 Saya ingin melakukan pembelian model melalui berbagai kriteria goodness-
secara rutin terhadap AMDK Cleo karena of-fit. Analisis PLS mempunyai dua model
tersedia di berbagai toko pengukuran yaitu model pertama outer
Y1.1.2 Saya memilih AMDK Cleo sebagai model dengan melihat convergent validity,
air minum sehari-hari saya karena kaya discriminant validity, composite
akan mineral reliability, dan average variance extrated.
Y1.2 Minat referensial Model kedua inner model dengan melihat
Y1.2.1 Konsumen tidak ragu untuk koefisien jalur dari variabel exogen ke
melakukan rekomendasi ke orang lain endogen dan melihat nilai signifikansi.
tentang AMDK Cleo
Y1.2.2 Konsumen akan mempromosikan HASIL PENELITIAN DAN
produk AMDK Cleo ke semua orang dan PEMBAHASAN
mempromosikan ke berbagai acara
Y1.3 Minat preferensial Discriminant validity merupakan validitas
Y1.3.1 Saya memilih AMDK Cleo dalam yang berhubungan dengan prinsip bahwa
memenuhi kebutuhan saya akan air minum indikator-indikator dari variabel yang
Y1.4 Minat eksploratif berbeda harus tidak berkorelasi tinggi.
Y1.4.1 Pengalaman konsumen lain Untuk menguji discriminant validity
meyakinkan saya untuk membeli AMDK digunakan nilai cross loading. Suatu
Cleo indikator dikatakan memenuhi
Y1.4.2 Saya selalu mengikuti event-event discriminant validity jika memiliki nilai
yang diadakan oleh Cleo seperti Fun Run cross loading terbesar pada variabel yang
dibentuknya dibandingkan pada variabel
3. Varibel Intervening lainnya. Berikut adalah nilai cross loading
A. Kepuasan Pelanggan (Z) masing-masing indikator:
Z.1 AMDK Cleo memberikan layanan
sesuai dengan harapan konsumen
Z.2 Kinerja karyawan toko dalam
melayani konsumen AMDK Cleo baik dan
cepat

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan


Structural Equation Modeling (SEM)
yang memungkinkan memasukan semua
Hasil uji hipotesis dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. H1 diterima, artinya ketersediaan
produk terbukti berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan AMDK Cleo di
Kelurahan Gunung Anyar Surabaya,
ditunjukkan dengan nilai t-statistic
sebesar 4,533 > 1,96 dan p-values
sebesar 0,000 < 0,05. Pengaruh
ketersediaan produk terhadap
Sumber : Lampiran 6
kepuasan pelanggan adalah positif
Dapat dilihat bahwa masing-masing
ditunjukkan dengan koefisien path
indikator pada variabel ketersediaan
sebesar 0,314. Hasil ini berarti
produk, harga, kepuasan pelanggan dan
ketersediaan produk yang semakin
pembelian ulang memiliki nilai cross
baik, akan meningkatkan secara
loading terbesar pada variabel yang
signifikan kepuasan pelanggan
dibentuknya dibandingkan pada variabel
AMDK Cleo di Kelurahan Gunung
lainnya. Dengan demikian bisa
Anyar Surabaya. Sebaliknya
disimpulkan bahwa indikator-indikator
ketersediaan produk yang semakin
yang digunakan dalam penelitian telah
tidak baik, akan menurunkan secara
memenuhi discriminant validity.
signifikan kepuasan pelanggan
AMDK Cleo di Kelurahan Gunung
Uji Hipotesis
Anyar Surabaya.
b. H2 diterima, artinya harga terbukti
Tabel 2. Kesimpulan Hipotesis
berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan AMDK Cleo di Kelurahan
Gunung Anyar Surabaya, ditunjukkan
dengan nilai t-statistic sebesar 9,204 >
1,96 dan p-values sebesar 0,000 <
0,05. Pengaruh harga terhadap
kepuasan pelanggan adalah positif
ditunjukkan dengan koefisien path 2. Harga berpengaruh signifikan
sebesar 0,569. Hasil ini berarti harga terhadap kepuasan pelanggan pada Air
yang semakin baik, akan Minum Dalam Kemasan (AMDK)
meningkatkan secara signifikan Cleo Di Kelurahan Gunung Anyar
kepuasan pelanggan AMDK Cleo di Surabaya sehingga dapat dikatakan
Kelurahan Gunung Anyar Surabaya. bahwa dengan kesesuaian harga dapat
Sebaliknya harga yang semakin tidak meningkatkan kepuasan pelanggan.
baik, akan menurunkan secara 3. Kepuasan pelanggan berpengaruh
signifikan kepuasan pelanggan secara signifikan terhadap pembelian
AMDK Cleo di Kelurahan Gunung ulang pada Air Minum Dalam
Anyar Surabaya. Kemasan (AMDK) Cleo Di Kelurahan
c. H3 diterima, artinya kepuasan Gunung Anyar Surabaya sehingga
pelanggan terbukti berpengaruh dapat dikatakan bahwa dengan
terhadap pembelian ulang AMDK tingginya kepuasan pelanggan dapat
Cleo di Kelurahan Gunung Anyar meningkatkan pembelian ulang.
Surabaya, ditunjukkan dengan nilai t-
statistic sebesar 15,531 > 1,96 dan p- SARAN
values sebesar 0,000 < 0,05. Pengaruh
kepuasan pelanggan terhadap 1. Terhadap AMDK Cleo
pembelian ulang adalah positif Kepuasan pelanggan merupakan
ditunjukkan dengan koefisien path dimensi yang paling berpengaruh
sebesar 0,717. Hasil ini berarti terhadap pembelian ulang. Kepuasan
kepuasan pelanggan yang semakin pelanggan melalui ketersediaan
tinggi, akan meningkatkan secara produk, misalnya Cleo harus
signifikan pembelian ulang AMDK memelihara hubungan yang harmonis
Cleo di Kelurahan Gunung Anyar dengan para pengecer untuk tetap
Surabaya. Sebaliknya kepuasan membuat Cleo mudah didapat
pelanggan yang semakin rendah, akan konsumen kapanpun konsumen butuh
menurunkan secara signifikan AMDK. Harga juga harus
pembelian ulang AMDK Cleo di dipertahankan dengan efisiensi
Kelurahan Gunung Anyar Surabaya. produksi, dan efektivitas dan efisiensi
distribusi.
KESIMPULAN 2. Terhadap Peneliti Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya, agar perlu
1. Ketersediaan produk berpengaruh mengembangkan penilitian ini dengan
signifikan terhadap kepuasan melibatkan teori, variabel dan
pelanggan pada Air Minum Dalam indikator yang belum tercakup dalam
Kemasan (AMDK) Cleo Di Kelurahan penelitian ini sehingga akan dapat
Gunung Anyar Surabaya sehingga menghasilkan temua baru yang
dapat dikatakan bahwa dengan bermanfaat untuk kemajuan ilmu
tingginya ketersediaan produk dapat pengetahuan.
meningkatkan kepuasan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA Indonesia jilid satu.
Jakarta:Prentice Hall.
Basu Swasta, Dharmesta dan Irawan. Kotler, Philip. 2000. Manajemen
(2008) Manajemen pemasaran pemasaran. Jilid2. Jakarta. Bumi
modern. Liberty. Yogyakarta. Aksara.
Chowdury, P.P. (2015). Retail mix, Kotler, Philip. 2005. Dasar-dasar
service quality and customer pemasaran. Edisi II. PT Indeks
satisfaction: an empirical study in Kelompok Jakarta: Gramedia.
the food retail chain sub-sector of Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008.
Dhaka city. Journal Of The Asiatic Prinsip-prinsip pemasaran,Jilid 1,
Society Of Bangladesh, 60(1), p. Erlangga, Jakarta.
109-133. Lucas, D. B., & Britt, S. H., 2012.
Conlon, C., & Mortimer, J. (2010). Effects Measuring advertising
of product availability: effectiveness McGrawHill, New
experimental evidence. Journal of York.
Business Management and Nurhayati, dan Wahyu, W. M. 2012.
Economic Studies. 1-41. Analisis faktor-faktor yang
Ferdinand, Augusty T., 2002, Kualitas memprngaruhi minat beli ulang
strategi pemasaran: sebuah studi masyarakat terhadap produk
pendahuluan, Jurnal Sains handphone. Value Added: Vol 8,
Pemasaran Indonesia, Vol. I, No.1, No 2. Universitas Muhammadiyah
(Mei),p.107-119 Semarang
Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Nursiyono, J.A. (2014). Kompas teknik
Manajemen operasi Buku 1 Edisi pengambilan sampel. Bogor: IN-
9. Jakarta: Salemba Empat. MEDIA
Kinnear, Thomas C. and James R. Taylor. Sugiyono (2011). Metode penelitian
(1995). Marketing research: An kuntitatif kualitatif dan R&D.
applied approach. McGraw Hill . Bandung: CV. Alfabeta
Kotler, dan Keller. (2012). Manajemen Sugiyono. 2015. Metode penelitian
pemasaran. Edisi 12. Jakarta: kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Erlangga Bandung: Alfabeta.Cooper D.
Kotler, P. & Keller, K.L. 2012. R. & Schlinder P. S. (2014).
Manajemen pemasaran. Jilid I Business research methods 12th
Edisi ke 12. Jakarta: Erlangga. ed. New York: McGraw-Hill
Kotler, P., & Keller, K. 2006. Manajemen Companies, Inc.
pemasaran. Jakarta: Gramedia Suliyanto. 2009. Metode riset bisnis.
Pustaka Utama. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Susdiarto, Budi., Adi Eko Priyono dan
Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi Endang Swastuti. 2013. Pengaruh
13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. produk dan harga terhadap
Kotler, Philip. 1997. Manajemen loyalitas konsumen dengan
pemasaran. Edisi Bahasa keputusan pembelian sebagai
variabel mediasi pada PT. Pertani
(Persero) cabang Pekalongan.
Jurnal Ilmiah Dinamika Ekonomi
Dan Bisnis. Vol. 1 No. 2 Oktober
2013.
Swastha, Basu dan Irawan. 2000.
Manajemen pemasaran modern.
Liberty. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi bisnis
pemasaran. Andi. Yogyakarta.
Husein Umar.
Utama, Andrey Satya. “Pengaruh bauran
pemasaran terhadap brand
switching pada pengguna sim
card Telkomsel ke Three
pada mahasiswa fakultas
ekonomi Universitas Bung Hatta
Padang”. Jurnal Tesis Universitas
Bung Hatta. Padang. 2012.

Anda mungkin juga menyukai