ABSTRACT
Level of competition companies that sell adult multivitamin product is getting tougher due to the increasing
demand of multi-vitamins, especially vitamin C. People are faced with a wide selection of products, so that
the perception of price and promotional activities are carried into consideration in product purchasing
decisions. This study aimed to test whether the effect of the perception of price and product promotion
Enervon-C on product purchasing decisions. This study was conducted on 100 people Enervon-C product
buyers in supermarkets Tip Top Ciputat,Tangerang Banten with convinance sampling method. The empirical
test results indicate that the perception of price and promotion has a positive and significant influence on
purchasing decisions product of Enervon-C, nevertheless contributes only 50.2% to the purchasing decision.
Keywords: Perception Price, Promotion, Consumer Purchasing Decision, Product Enervon-C.
3. Metode penelitian
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kausal bertujuan untuk mencari penjelasan dalam
bentuk hubungan sebab-akibat (casual effect) antar beberapa variabel.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pembeli Enervon-C di Supermarket Tip
Top Ciputat yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti sehingga pengambilan sampel
dengan menggunakan rumus teknik maximumlikehoodestimation, atau ukuran sampel
minimal tergantung dari jumlah paremeter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali
jumlah parameter yang diestimasi. Untuk penelitian ini perhitungannya adalah 5 x 18
parameter = 90 sehingga sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 responden.
Keterjangkauan harga
Harga referensi
Adanya persaingan harga terhadap produk sejenis
Persepsi Harga Asumsi harga dan Asumsi harga konsumen
Ordinal
(Kotler, 2009:72) kualitas
Harga sebagai indikator kualitas
Harga ganjil yang di tetapkan
Akhiran harga
Periode harga yang di tetapkan
Periklanan Iklan TV, brosur
Promosi
Penjualan Personal Diadakannya SPG, pelayan konsumen
(Adisaputro, Ordinal
2010:257) Potongan harga
Promosi Penjualan
Produk bersama dengan hadiahnya
Konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dicari
Pengenalan
Masalah Adanya rangsangan eksternal/internal yang memicu konsumen
menggunakan produk
Skoring yang digunakan pada jawaban di setiap poin berbentuk Skala Likert dengan
menggunakan skala 1-5.
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran
data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2009) .
2) Uji Multikolonieritas
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji pakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
d . Uji Hipotesis
1) . Uji F
Uji F ini digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu untuk menguji apakah benar
variabel independent mempengaruhi variabel dependen secara keseluruhan dan
serentak (Sugiyono, 2009
Charlie Bernando Halomoan Samosir Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Arief Bowo Prayoga K Volume 1, Nomor 3, November 2015
2). Uji t
Uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara parsial terhadap variabel
terkait. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat.
Responden dalam penelitian ini adalah pembeli dan pemakai produk Enervon-C
yang sedang berada di supermarket Tip-Top Ciputat yang ditemui dan merasa nyaman
untuk mengisi kuisioner. Responden yang mengisi kuisioner terdiri dari Laki-Laki
sebanyak 53% dan Perempuan 47%.
Realibilitas instrument digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Nilai reabilitas suatu
konstruk variabel dikatakan baik jika nilai Cronbach`s Alpha > 0,6 maka dinyatakan
reliable. Dalam tabel dijelaskan seperti berikut :
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach`s Alpha untuk masing-
masing variabel diatas, dengan ketentuan nilai yang disyaratkan (>0,6). Maka
dikatakan bahwa konstruk pernyataan yang merupakan variabel persepsi harga,
promosi dan keputusan pembelian dianggap reliabel.
Hasil dari output SPSS berdasarkan gambar 1, normal P-Plot terlihat bahwa data
pada chart di atas menyebar namun bisa dikatakan tersebar di sekeliling garis lurus
tersebut (tidak terpencar jauh dari garis lurus). Dengan demikian, bisa dikatakan
bahwa persyaratan normalitas bisa dipenuhi.
Charlie Bernando Halomoan Samosir Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Arief Bowo Prayoga K Volume 1, Nomor 3, November 2015
Pada uji multikolinieritas atau terjadinya korelasi diantara sesama variabel bebas.
Pada uji ini dapat dilihat pada table Coefficients dan lihat kolom Collinearity
Statistics di model 1 yang memperlihatkan nilai VIF < 10, pada umumnya terjadinya
multikolinieritas apabila nilai VIF>10. berarti model ini tidak terjadi
multikolinieritas.
Coeffi ci entsa
Tabel 8. Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity
St at ist ics
Model Tolerance VI F
1 Persepsi Harga .694 1.441
Promosi Produk .694 1.441
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS
Dari grafik scatter plot pada keputusan pembelian tampak titik-titik tidak
membentuk suatu pola tertentu. Diagram pencar diatas ternyata tidak membentuk
pola tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami
gangguan heteroskedastisitas sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk
memprediksi keputusan pembelian berdasarkan masukan variabel bebas. Pada uji
ini dapat dilihat dari grafik scatterplot berikut ini:
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2733.526 2 1366.763 48.935 .000a
Residual 2709.234 97 27.930
Total 5442.760 99
a. Predictors: (Const ant), Promosi Produk, Persepsi Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Tabel ini menampilkan Fhitung. Uji F berguna untuk menentukan apakah model
penaksiran yang digunakan tepat atau tidak.
Unstandardized Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.962 4.899 2.646 .010
Persepsi Harga .512 .120 .366 4.255 .000
Promosi Produk .757 .149 .437 5.085 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Olah data SPSS
Charlie Bernando Halomoan Samosir Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Arief Bowo Prayoga K Volume 1, Nomor 3, November 2015
Dalam hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang positif signifikan dari persepsi
harga dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen, hal ini dibuktikan dari uji
hipotesis dengan uji t dimana untuk variabel persepsi harga didapat nilai t hitung sebesar
4,225 sedangkan ttabel pada taraf signifikan sebesar 0,000 (<0,05) sebesar 3,17 maka
dapat disebut persepsi harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Pada variabel
promosi produk thitung nya adalah 5,085 hasil tingkat uji signifikan 0,000 (<0,05) maka
dapat disebutkan promosi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan jika dibuktikan dengan Uji F dapat dibuktikan bahwa nilai signifikansi
adalah sejumlah 0,000 dan nilai Fhitung sebesar 48,935. Pengambilan keputusan disini
Fhitung harus lebih besar dari Ftabel untuk menentukan adanya pengaruh variabel dependen
terhadap variabel independen. Menurut perhitungan Fhitung sebesar 48,935 sedangkan
Ftabel 3,09 Oleh karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model linear
berganda Ŷ = a + b1X1 + b2X2 sudah tepat dan dapat digunakan dan memiliki pengaruh.
5.1. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik
simpulan bahwa persepsi harga Enervon-C mempunyai pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian konsumen di Tip-Top Ciputat. Promosi yang dilakukan Tip-Top
Ciputat memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian Enervon-C. Hasil
Uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) kedua variabel bebas yaitu
(persepsi harga dan promosi) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Enervon–C di Tip-Top Ciputat.
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA