Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ILMU NEGARA
SISTEMATIKA GEORG JELLINEK

Oleh:

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
Sistematika Georg Jellinek

Timbulnya istilah Ilmu Negara sebagai akibat penyelidikan dari seorang sarjana
Jerman bernama Georg Jellinek sehingga ia dinamakan bapak Ilmu Negara. Ilmu
Negara adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki asas-asas pokok dan pengertian-
pengertian pokok tentang Negara dan Hukum Tata Negara. Ilmu Negara Umum
maupun Ilmu Negara Khusus Jellinek mengintrodusir suatu teori baru yang berbeda
dengan sarjana-sarjana lain yaitu teori dua segi (Zweiseiten Theori), teori ini meninjau
Negara dari dua segi, yaitu: segi sosiologis dan segi yuridis. Segi sosiologis melihat
Negara sebagai bangunan masyarakat atau Negara sebagai suatu kebulatan (Ganzheit),
sedangkan segi yuridis melihat Negara dalam strukturnya atau Negara sebagai suatu
bamgunan hukum. G. Jellinek membagi ilmu kenegaraan dalam arti luas
(Staatswissenschaften) menjadi 2 bagian, yaitu : Staatswissenschaften (dalam arti
sempit) dan Rechtswissenschaften (ilmu pengetahuan hukum).
1. Staatswissenschaften (dalam arti sempit)
Adalah : Golongan ilmu pengetahuan Negara yang menekankan pada Negara
sebagai objeknya.
2. Rechtswissenschaft (ilmu pengetahuan hukum)
Adalah : Golongan ilmu pengetahuan Negara yang menekankan pada segi
hukumnya, yaitu Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, dan Hukum
Antar Negara.
Staatswissenschaften dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Beschreibende
Staatswissenschaft (Staatskunde), Theoretische Staatswissenschaft (Staatslehre) dan
Praktische Staatswissenschaft (Angewandte Staatswissenschaft).
1. Beschreibende Staatswissenschaft (Staatskunde)
Sifat ilmu kenegaraan ini adalah deskriptif yang hanya menggambarkan dan
menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi yang berhubungan dengan Negara
yang disebut history of State, alam, flora dan fauna. Ilmu Negara merupakan
ajaran-ajaran tentang negara yang mengambil bahan-bahannya dari Staatskunde.
2. Theoretische Staatswissenschaft (Staatslehre)
Mengadakan penyelidikan lebih lanjut dari bahan-bahan yang dikumpulkan oleh
Staatskunde dengan mengadakan analisis-analisis dan memisahkan mana yang
mempunyai ciri-ciri khusus. Staatslehre mengadakan penyusunan tentang hasil-
hasil penyelidikannya dalam satu kesatuan yang teratur dan sistematis. Inilah ilmu
kenegaraan yang merupakan ilmu pengetahuan yang sebenarnya.
3. Praktische Staatswissenschaft (Angewandte Staatswissenschaft)
Ilmu pengetahuan yang tugasnya mencari upaya bagaimana hasil penyelidikan
Staatslehre dapat dilaksanakan di dalam praktik dan pelajaran-pelajaran yang
diberikan itu semata-mata mengenai hal-hal yang berguna untuk tujuan
praktik.Apabila Staatskunde yang telah disistematisir dalam Staatslehre hendak
diterapkan, maka penerapannya lewat Praktische Staatswissenschaft (ilmu praktis
tentang kenegaraan). Ilmu Politik yang sekarang ini merupakan bentuk penerapan
dari Praktische Staatswissenschaft.
Theoretische Staatswissenschaft (Staatslehre) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Allgemeine Staatslehre (Ilmu Negara umum) dan Besondere Staatslehre (Ilmu Negara
khusus). Allgemeine Staatslehre dibagi menjadi 2, yaitu : Allgemeine Soziale
Staatslehre (segi sosial) dan Allgemeine Staatsrecht Lehre (segi yuridis). Besondere
Staatslehre (Ilmu Negara khusus) dibagi menjadi 2 bagian juga, yaitu : Spezialle
Staatslehre dan Individuelle Staatslehre.
1. Allgemeine Staatslehre (Ilmu Negara dalam arti umum)
Yaitu ilmu Negara umum yang membahas teori-teori tentang Negara yang berlaku
umum terhadap semua orang.
a. Allgemeine Soziale Staatslehre (segi sosial/sosiologis)
Dimana negara dilihat sebagai gejala sosial dan dapat dipersamakan dengan
perkumpulan-perkumpulan sosial.
Yang termasuk dalam Allgemeine Soziale Staatslehre adalah :
1) Teori mengenai sifat hakikat Negara
2) Teori mengenai pembenaran hukum/penghalalan Negara
3) Teori mengenai terjadinya hukum Negara
4) Teori mengenai tujuan Negara
5) Teori mengenai penggolongan tipe-tipe Negara
b. Allgemeine Staatsrecht Lehre (segi yuridis)
Dimana negara dalam strukturnya atau negara sebagai suatu bangunan hukum.
Yang termasuk dalam Allgemeine Staatsrecht Lehre adalah :
1) Teori mengenai bentuk Negara dan bentuk pemerintahan
2) Teori mengenai kedaulatan
3) Teori mengenai unsur Negara
4) Teori mengenai fungsi Negara
5) Teori mengenai konstitusi
6) Teori mengenai lembaga perwakilan
7) Teori mengenai alat-alat perlengkapan Negara
8) Teori mengenai sendi-sendi pemerintahan
9) Teori mengenai kerja sama antarnegara
2. Besondere Staatslehre (Ilmu Negara dalam arti khusus)
Yaitu ilmu Negara khusus yang membahas teori-teori tentang Negara yang hanya
berlaku pada suatu Negara tertentu.
a. Spezialle Staatslehre (Sosiologis)
Penyelidikan ditujukan kepada Negara dalam pengertian umum, dan kemudian
selanjutnya yang dipelajari adalah suatu lembaga kenegaraan khusus, misalnya
badan perwakilan. Yang khusus ialah lembaga kenegaraannya.
b. Individuelle Staatslehre
Penyelidikan ditujukan kepada suatu Negara tertentu (khusus), yang konkret,
misalnya Negara Indonesia, Inggris, dll. Kemudian dari Negara tertentu ini
dipelajari lebih lanjut lembaga-lembaga kenegaraannya, misalnya badan
perwakilan. Yang khusus ialah negaranya.

Anda mungkin juga menyukai