Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TIPE – TIPE PERKEMBANGAN NEGARA

Disusun oleh :
Daffa Ghaly 185010100111108
Dave Wiryawan 185010107111062
Fathasya Chairina 185010107111068
Ilhamur Rasyid 185010107111057
Kiara Rygel 185010100111087
Lutfyah Hasnah 185010100111097
Novia Amelinda 185010107111060
Rama Prakampa 185010101111070
Rifat Syahrofi 185010101111062
Silvia Valentina 185010100111106
Yasmin Athirah 185010100111093

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA


2018
BAB I
A. Latar Belakang
Pertumbuhan politk lambat laun membuat suatu organisasi pemerintahan yang
disebut negara menjadi timbul watak-watak khusus yang membedakan negara
satu dengan negara yang lainnya. Pertumbuhan tadi telah menciptakan
perkembangkan sifat-sifat atau karakteristik negara dengan menyesuaikan bentuk
untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat
Ketika kita berbicara pada ranah kenegaraan yang perlu kita ketahui adalah
bagaimana menjadikan masyarakat sejahtera dan makmur, tanpa melepaskan
sendi - sendi keutamaan sebuah negara itu berdiri, dan seperti yang kita ketahui
ketika para pendiri bangsa (The founding fathers) mendesain model Negara
Indonesia setelah merdeka lebih mengedepankan perdebatan mengenai dasar
negara, bentuk negara (kesatuan atau federal), bentuk pemerintahan (kerajaan atau
republik) dan ide/ cita Negara yang sedikit terkait dengan negara hukum dan
pemerintahan yang demokrasi semua itu adalah persyaratan penting dalam sebuah
pembangunan negara dan menjadikan negara itu jelas dari tipe sejarah maupun
dari kacamata hukum. Seperti yang diteorikan oleh George Jellinek dan Jean
Bodin bahwa Negara itu berdaulat yang dimana hukum ada karena adanya negara
dan tiada satupun hukum yang berlaku jika tidak dikehendaki oleh negara. Dari
teori tersebut kita bisa mengulas sebuah konsep bahwa negara itu adalah sistem
yang betul –betul berkuasa terhadap kehidupan seluruh yang ada didalamnya demi
mensejahterahkan rakyatnya. Negara terbentuk atas dasar pemikiran manusia
seperti George Jellenik, Jean Bodin, Rousseau. Dinilai dari segi sejarah dan
hukum/tujuan konsep ketatanegaraanpun bermacam-macam ragam dan tipe
pemerintahannya, maka dari itu makalah ini kami buat guna mempelajari ilmu
negara secara universal dilihat dari segi sejarahnya dan dari segi
hukum/tujuannya, serta dimakalah ini kami akan menggambarkan tipe – tipe
negara untuk memenuhi tugas pada mata kuliah ilmu negara ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tipe negara?
2. Bagaimana tipe negara menurut sejarah?
3. Bagaimana tipe negara menurut sisi hukum?
4. Bagaimana tipe negara menurut unsur?
5. Bagaimana tipe negara berdasarkan fungsi dan tujuan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian tipe negara
2. Mengetahui tipe negara berdasarkan sejarah
3. Mengetahui tipe negara berdasarkan sisi hokum
4. Mengetahui tipe negara menurut unsur
5. Mengetahui tipe negara berdasrkan fungsi dan tujuan

D. Manfaat Penulisan
1. Menambah wawasan, pengetahuan mengenai tipe-tipe negara
2. Menjadi bahan bacaan dan salah satu referensi dalam mempelajari
perkembangan tipe-tipe negara
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tipe Negara


Tipe negara ialah suatu penggolongan negara yang tidak mempunyai batasan-
batsan yang tegas, ini berbeda dengan klasifikasi negara atas bentuk tertentu misal
bentuk negara (kesatuan atau federasi dan bentuk pemerintahan Kerajaan atau
republik), dimana batasan dan ukuranya cukup tegas sehingga mudah dikenali.
Tipe-tipe negara bermaksud membahas tentang penggolongan negara yang
didasarkan pada ciri-ciri khas yang ada di suatu negara.

B. Macam Tipe Negara


Menurut Kansil terdapat 2 (dua) tipe negara, yaitu :
1. Tipe negara menurut Sejarah pertumbuhannya
a. Tipe Negara Timur Purba, bersifat teokratis (keagamaan) dan bersifat
Absolut (dispotisme), dengan ciri :
- Tirani
- Bersifat Atheocraties (keagamaan dimana raja dianggap
dewa)
- Pemerintah bersifat absolut

b. Tipe Negara Yunani Kuno, dengan ciri :


- Berbentuk negara kota (City State)
- Pemerintahan demokrasi langsung, Rakyatnya sedikit
- Kebijaksanaan pemerintah diputuskan bersama rakyat.
- Pemerintah dipegang oleh ahli Filsafat
- Negara ingin mengadakan Autorarki (dari kekayaan sendiri)
c. Tipe Negara Romawi Kuno, Pada mulanya tipe negara ini sama
dengan tipe negara Yunani, tetapi kemudian perkembangannya ada
empat phase, yaitu :
1) Phase Kerajaan : dengan ciri khas bahwa pemimpin turun
menurun
2) Phase Republik : dimana kepala negaranya dipilih melalui
pemilihan
3) Phase Demokrasi : dimana kepemimpinan didasarkan pada
kewibawaan atau gazag.
4) Phase Principati : dimana pemimpin dipilih yang terbaik.
Ciri khas nya :
- Imperium
- Pemerintahan dipegang Caesar
- Caesar menerima seluruh kekuasaan dari rakyat.
- Pemerintahan Caesar bersifat mutlak

d. Tipe Negara Abad Pertengahan


- Pertentangan antara penguasa dan rakyat
- Pertentangan antara Pemilik dan penyewa tanah
- Pertentangan antara negarawan dan kaum gereja

e. Tipe Negara Modern


- Berasaskan demokrasi
- Berpaham negara hokum
- Susunan negara kesatuan
2. Tipe Negara Menurut Sisi Hukum
a. Tipe Negara Polisi, yaitu negara bertugas menjaga tata tertib saja atau
penjaga malam. Rakyat bebas aktif dalam pemerintahan (negatif-aktif)
. Negara hanya sebagai wasit saja apa bila ada pelanggaran permainan
antara rakyat yang berkompitisi bebas. Sehinga disebut juga sebagai
“negara jaga malam” (machswachtersstaat).

a. Tipe Negara Hukum (Rechtstaat)


 Negara Hukum Liberal, dengan ciri :
- Negara Pasif, yaitu warga negara tunduk pada peraturan
pemerintah
- Terdapat perjanjian antara penguasa dan rakyatnya
- Peraturan tersebut juga mengikat pemerintah
 Negara Hukum Formil, dengan ciri :
- Jaminan HAM
- Pemisahan kekuasaan
- Pemerintahan didasarkan UU (Tindakan Penguasa
didasarkan undang-undang atau legalitas, kecuali dalam
keadaan mendesak / asas oportunitas)
- Harus ada peradilan administrative
 Negara Hukum Materiil,dengan ciri :
- Ciri negara hokum formil; tindakan penguasa didasarkan
UU (legalitas), kecuali dalam keadaan mendesak (asas
opurtunitas)

3. Tipe Negara Kemakmuran (wohlfare staat)


a. Negara mengabdi pada rakyat
b. Negara adalah alat satu-satunya untuk menyelanggarakan
kemakmuran rakyat
4. Dari Segi Unsur-Unsurnya
Yaitu dari unsur wilayah, bangsa, atau pemerintahan.

5. Dari Segi Tujuan dan Fungsi Negara


Menurut Gorge jellinek (Bapak Ilmu Negara) mengemukakan bahwa
hubungan antara penguasa (negara) dengan warganya ialah:
a. Status positif: Negara aktif melaksanakan/ikut campur soal
kesejahteraan/kemakmuran rakyatnya.
b. Status Negatif: Negara tidak ikut campur urusan perekonomian rakyat.
c. Status Aktif: Rakyat ikut aktif bepartisipasi dalam pemerintahan.
d. Status pasif : Rakyat tidak berpartisipasi dan hanya tunduk pada
pemerintah.

s
PENUTUP
Tipe negara ialah suatu penggolongan negra yang tidak mempunyai
batasan-batsan yang tegas. Ketika suatu negara mentaati hukum sebagai salah satu
prinsip negara maka diharapkan menjadikan negara itu melahirkan sebuah
keadilan, dan menghilangkan sikap dualisme antara rakyat dan pemerintah yang
masih menerapkan system tirarisme, konsep demokrasi harus diberlakukan
sepenuhnya demi keselarasan tunduk pada hukum.
DAFTAR PUSTAKA

 Isrok, SH.,MS.,Ilmu Negara Fakultas Hukum Universitas


Brawijaya, (Malang 2003)

 Mukthie fadjar,SH.,MS, Isrok,SH.,MS HermanS,SH.,MS,


Tunggul A,SH.,MS,D Hamidi,SH.,MS, Ilmu Negara UB,
(Malang 2003)

Anda mungkin juga menyukai