Anda di halaman 1dari 4

Teori Kekuasaan

A. Teori Kekuasaan Hukum


Teori politik hukum yang dominan mengutarakan kegiatan-
kegiatan penguasa yang harus berdasarkan hukum yang
disebut Rule of Law. Perkembangan teori kekuasaan hukum
menurut Thomas Aquiras, John Locke, Krabe, Krenen Berg.
Kebaikan-kebaikan teori kekuasaan hukum meliputi
Penguasa menjalankan kekuasaan sesuai UUD, Penguasa
berkuasa sesuai hukum, Penguasa berupaya menerapkan
open manajemen, Pers yang bebas sesuai dengan UUD
Negara, Adanya kepastian hukum dalam sistem demokrasi,
Pemilu yang bebas dan rahasia, Setiap warga negara
diikutkan dalam mekanisme politik, Setiap warga negara sama
di depan hukum dan Diperlukan pengawasan
masyarakat. Kelemahan-kelemahan dari teori kekuasaan
hukum apabila penguasa sudah menggunakan kekuasaan
semena-mena maka pada saat itu teori kekuasaan hukum
menjadi lunak.
B. Teori Kekuasaan Negara
Teori kekuasaan negara yang meliputi: Sifat memaksa dari
kekuasaan negara. Karena setiap negara dalam bentuk negara
selalu menggunakan paksa pada rakyat untuk kepentingan
penguasa dan kepentingan rakyat. Sifat menopoli dari
kekuasaan negara dalam bentuk menetapkan tujuan bersama.
Negaralah yang menentukan hidup matinya warga negara dan
pengelompokan warga negara dalam berbagai organisasi. Sifat
mencakup semua dari kekuasaan negara. Aturan yang dibuat
oleh pemerintah atas nama negara harus diterapkan
mencakup semua warga negara tanpa kecuali. Untuk
implementasi berbagai sifat negara maka kekuatan militer
merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan kekuasaan
negara.
C. Teori Kekuasaan Rakyat

Kekuasaan rakyat yaitu penguasaan rakyat atas


lembaga perundang-undang yang sekarang
disebut legislatif. Menurut Rousseau kekuasaan
rakyat dalam negara merupakan akibat
perjanjian antara individu untuk menyerahkan
semua hak politik kepada masyarakat. Menurut
Montesquieu dalam pemerintahan republik
kekuasaan tertinggi ada pada seluruh rakyat
atau sebagian besar rakyat. Secara teoritis
disebut Trias Politika

Anda mungkin juga menyukai