Disusun Oleh:
RINI ROSANI
180101029
Dosen Pembimbing:
Ns. Ramaita.M.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKes PIALA SAKTI PARIAMAN
T.A
2020
1. SOP PEMASANGAN OKSIGEN O₂
A. PENGERTIAN
Terapi Oksigen adalah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen
pasa inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul, simple
mask, RBM mask dan NRBM mask.
B. TUJUAN
1. Mengatasi hipoksemia/hipoksida
2. Untuk mempertahankan metabolism dan meningkatkan oksigen
3. Sebagai tindakan pengobatan
C. PERSIAPAN ALAT:
1. Tabung
2. Humidifier
3. Nasal kanule
4. Flow meter
5. Handscoon
6. Plester
7. Gunting
8. Pinset
9. Kasa steril
10. Baki atau trolly yang berisi
D. PERSIAPAN PERAWAT
1. Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen (sesak nafas, nafas cuping
hidung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah, bimbang
dan sianosis).
2. Perawat mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan.
E. PERSIAPAN PASIEN
1. Menyapa pasien (ucapkan salam)
2. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Pesien diatur dalam posisi aman dan nyaman (semi fowler)
F. PROSEDUR KERJA:
1. Cuci tangan
2. Gunakan handscoon
3. Memastikan volume air steril dalam tabung pelembab sesuai ketentuan
4. Menghubungkan selang dari kanule nasal ke tabung pelembab
5. Memasang kaule pada hidung klien
6. Menetapkan kadar O2 sesuai dengan program medic
7. Fiksasi selang
G. HAL-HAL YANG DI PERHATIKAN
1. Anule tersebut atau terlipat
2. Tabung pelembab kurang cukup terisi air
3. O2 sudah tidak mencukupi
4. Mengkaji kondisi pasien secara teratur
5. Mendokumentasikan prosedur
H. KETERANGAN
1. Nasal kanula binasa kanula = 1-6 liter/menit dengan konsentrasi 24-44%
2. Sungkup muka (masker kanula) sederhana =5-8 liter/menit dengan kosentrasi
40-60%
3. Kanula masker rebreating =8-12 liter/menit dengan konsentrasi 60-80%
diberikan pada pasien yang memiliki tekanan CO₂ yang rendah.
4. Kanula masker non breathing = konsentrasi 80-100%. Diberikan pada pasien
dengan kadar tekanan CO₂ yang tinggi.
2. SOP NEBULIZER
A. PENGERTIAN
Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulator
B. TUJUAN
a. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
b. Melonggarkan jalan nafas
C. Tahap Persiapan
a. Persiapan Pasien
1) Memberi salam dan memperkenalkan diri
2) Menjelaskan tujuan
3) Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
4) Menanyakan persetujuan pasien untuk diberikan tindakan
5) Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan
b. Persiapan Lingkungan
1) Menutup pintu dan memasang sampiran
c. Persiapan Alat
1) Set nebulizer
2) Obat bronkodilator
3) Bengkok 1 buah
4) Tissue
5) Spuit 5 cc
6) Aquades
D. Tahap Pelaksanaan
a. Mencuci tangan dan memakai handscoon
b. Mengatur pasien dalam posisi duduk atau semifowler
c. Mendekatkan peralatan yang berisi set nebulizer ke bed pasien
d. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
e. Memasukkan obat sesuai dosis
f. Memasang masker pada pasien
g. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat habis
h. Matikan nebulizer
i. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
j. Bereskan alat
k. Buka handscoon dan mencuci tangan
E. Tahap Terminasi
a. Evaluasi perasaan pasien
b. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
c. Dokumentasi prosedur dan hasil observasi
Jika dinding atau tirai terkena percikan darah, segera bersihkan dengan
larutan klorin 0,5%.
4. SOP TRANSFUSI TUKAR (EXCHANGE TRANSFUSION)
7. TRANSFUSI TUKAR
PENGERTIAN
Transfusi tukar adalah mengeluarkan darah dari tubuh pasien untuk ditukar
dengan darah donor, dengan maksud mengganti darah yang tidak sesuai (patologis)
untuk mencegah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah.
TUJUAN
Mencegah kematian
Mencegah kerusakan otak
KEBIJAKAN
Pada saat pasien datang berobat ke Rumah Sakit berhak mendapat
penanganan pertama dari dokter yang dapat dilaksanakan oleh dokter umum
atau spesialis.
Setiap pasien dengan tindakan tersebut diatas akan ditangani sesuai manual
prosedur yang sesuai.
Rumah Sakit akan menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung
pelayanan kesehatan.
RUANG LINGKUP
Prosedur ini menerangkan cara melakukan transfusi tukar pada pasien neonatus
PROSEDUR
No. Langkah-langkah Pelaksana
14. Pasang transfusi set ke dalam wadah darah untuk jalur Dokter
pengisian darah
18. Lakukan penghisapan darah sebanyak 20 cc, lalu dibuang Dokter, Perawat
20. Setiap 160 cc darah ditukar, beri heparin sebanyak 0,5 Dokter, Perawat
cc/kgBB
21. Setiap 180 cc darah ditukar tambahkan Ca Glukonas 0,5 Dokter, Perawat
cc/kgBB
22. Ulangi prosedur 18–21 sampai dengan jumlah darah Dokter, Perawat
tertukar 200 cc/kgBB
23. Mencatat jumlah darah yang keluar dan yang masuk Perawat
4. Persiapan pasien
a. Pastikan identitas pasien
b. Kaji kondisi anak (adanya hambatan, riwayat perdarahan, fraktur)
c. Jaga privasi pasien
d. Jelaskan maksud dan tujuan pada anak/keluarga
e. Libatkan orang tua/pengasuh
5. Persiapan alat
a. Penutup mata
b. Penutup plastik
c. Lampu fluorense
d. Box bayi
e. Alas box bayi
6. Persiapan perawat
a. Lakukan pengkajian: umur, prematuritas, baca catatan keperawatandan medis
b. Rumuskan diagnosa terkait
c. Buat perencanaan tindakan (intervensi)
d. Kaji kebutuhan tenaga perawat, minta perawat lain membantu jikaperlu
e. Cuci tangan dan siapkan alat
7. Cara kerja
a. Berikan salam, perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
b. Jelaskan prosedur, tujuan dan lamanya tindakan pada keluarga
c. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
d. Berikan petunjuk alternatif komunikasi jika keluarga merasa
tidaknyaman dengan prosedur yang dilakukan
e. Jaga privasi pasien
f. Cuci tangan dengan air mengalir dan keringkan tangan dengan handuk
g. Siapkan box dengan penutup plastik dibawahnya untuk
menghindaricedera apabila lampu pecah
h. Hangatkan ruangan box dengan menyalakan lampu sehingga
suhudibawah sinar lampu hingga suhu 28-30C̊
i. Nyalakan lampu dan pastikan semua lampu fluorense menyala
j. Ganti tabung lampu yang sudah terbakar, pemakaian 2000 jam atau
3bulan walaupun lampu masih bekerja
k. Pasang sprei putih/alas kasur pada pelbet, tempat tidur bayi
atauincubator dan letakkan tirai putih disekitarnya untuk
memantulkankembali sinar ke bayi sebanyak mungkin
l. Letakkan bayi dibawah sinar fototerapi
m. Cahaya diberikan pada jarak 35-50 cm di atas bayi.
n. Jika berat bayi diatas 2 kg, letakkan bayi telanjang
o. Tutupi mata bayi dengan penutup mata
p. Ubah posisi bayi setiap 3 jam
q. Pastikan bayi juga diberi makan/minum
r. Ukur suhu bayi, bila lebih dari 37.5C̊ hentikan sementara
s. Cek kadar billirubin setelah 12 jam
t. Hentikan bila selama 3 hari billirubin tidak terukur
u. Rapikan alat
v. Cuci tangan
8. Evaluasi
a. Evaluasi respon klien
b. Berikan reinforcement positif
c. Lakukan kontak untuk tindakan selanjutnya
d. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
9. Dokumentasi
a. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaanpada
catatan keperawatan
b. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan
c. Dokumentasikan evaluasi tindakan: SOAP
Persiapan Alat
1. Kateter besar (18G atau 19G)
2. Cairan IV salin normal (Nacl 0.9%)
3. Set infuse darah dengan filter
4. Produk darah yang tepat
5. Sarung tangan sekali pakai
6. Kapas alcohol
7. Plester
8. Manset tekanan darah
9. Stetoskop
10. Thermometer
11. Format persetujuan pemberian transfusi yang ditanda tangani
Prosedur
1. Jelaskan prosedur kepada klien, kaji pernah atau tidak klien menerima
transfusi sebelumnya dan catat reaksi yang timbul
2. Minta klien untuk melaporkan adanya menggigil, sakit kepala, gatal-gatal atau
ruam dengan segera
3. Pastikan bahwa klien telah menandatangani surat persetujuan
4. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
5. Pasang selang IV dengan menggunakan kateter berukuran besar
6. Gunakan selang infuse yan memiliki filter didalam selang
7. Gantungkan botol larutan salin normal 0.9% untuk diberikan setelah
pemberian infuse darah selesai
8. kuti protokol lembaga dalam mendapatkan produk darah dari bank darah
9. Identifikasi produk darah dan klien dengan benar
10. Ukur tanda vital dasar klien
11. Berikan dahulu larutan salin normal. Mulai berikan transfuse secara perlahan
diawali dengan pengisian filter didalam selang
12. Atur kecepatan sampai 2ml/menit untuk 15 menit pertama dan tetaplah
bersama klien.
13. Monitor tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama transfuse,
selanjutnya ukur setiap jam.
14. Pertahankan kecepatan infuse yang di programkan dengan menggunakan
pompa infuse.
15. Lepas dan buang sarung tangan, cuci tangan.