Anda di halaman 1dari 5

Teori Politik modren

A. Thomas Hobbes
Thomas Hobbes dari Malmesbury (lahir di Malmesbury, Wiltshire, Inggris, 
5 April 1588 – meninggal di Derbyshire, Inggris, 4 Desember 1679 pada umur 91
tahun) adalah seorang filsuf Inggris yang beraliran empirisme.[1][2][3] Pandangannya
yang terkenal adalah konsep manusia dari sudut pandang empirisme-
materialisme, serta pandangan tentang hubungan manusia dengan sistem negara
Runtuhnya kekuasaan Absolute seba
gai akibat dari
petentangan antara cendikiawan dengan raja-raja
dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang menimbul
teori politik liberal. Thomas Hobbes mengemukakan
teori politik State
Of Nature Yakni manusia yang satu menjadi lawan manusia lain. Keadaan
ini disebut Abstracto yang memiliki sifat;
a) bersaing,
b) membela diri,
c) ingin dihormati.
 Untuk menghindari kematian, Hobbes mengemukakan merubah alamiah
Wealth. Bentuk kehidupan manusia dari keadaan Commen ditandai dengan
ke dalam bentuk negara atau Hobbes sebagai seorang filosof adanya
keinginan untuk memperoleh kenikmatan hidup dalam hal materi. Oleh
sebab itu dia disebut filosof yang materialistis.Pada sisi teori politik dan teori
kekuasaan ini digambarkan oleh Hobbes dalam buku Leviathan. Namun dari
segi praktis teori politik Hobbes dominan berlaku pada saat sekarang.
B. Teori Politik John Lock
 John Locke mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis
dalam buku two treatises on civil government. State of Nature
juga merupakan karya teori politik yang beda dengan Hobbes.
John Locke menekankan bahwa dalam state of nature terjadi:
Kebingungan, Ketidak pastian, Ketidak aturan, Tidak ada
kematian. Pada sisi

lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan hidup,
hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep perjanjian
masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara
harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan
yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi
atas:Monarkhi, Aristokrasi dan Demokrasi. tujuan negara yang dikehendaki
Locke yaitu untuk kebaikan ummat manusia melalui kegiatan kewajiban negara
memelihara dan menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada akhirnya Hobbes
dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial.
C. TEORI POLITIK Montesquieu
Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu
pengetahan tentang negara, hukum dan kemudian
dia mengemukakan state of nature yang diartikan
dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia
rendah. Teori politik Trias Politika yang dikemukakan
oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan
teori demokrasi dalam sistem politik yang
menekankan adanya CHEK AND BALANCE
terhadap mekanisme pembangian kekuasaan.
Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal
yang masih mengalami kekurangan. Untuk
memantapkan dan menyempurnakan teori
demokrasi liberal maka dibutuhkan
berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk
mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus
demokrasi liberal.

Anda mungkin juga menyukai