HUKUM DAN
KELOMPOK SOSIAL
Mohammad Jamin
Hp. 081 2298 8058
Email : nimajhom@gmail.com; jamin_mh@yahoo.com
Bentuk Masyarakat
Bentuk masyarakat menurut dasar hubungan :
1. Paguyuban (gemeinschaft),
2. Patembayan (gesselschaf).
Bentuk masyarakat berdasar perikehidupan, kebudayaan :
1. Primitif,
2. Desa & Kota,
3. Teritorial,
4. Genealogis,
5. Teritorial Genealogis.
Bentuk masyarakat menurut Hubungan Keluarga :
1. Nuclear family,
2. Extended family,
3. Suku bangsa,
4. Bangsa
2
Masyarakat Dalam Kelompok-
kelompok Sosial
SYARAT-SYARAT SUATU KELOMPOK SOSIAL ;
1. SETIAP WARGA KELOMPOK HARUS SADAR BAHWA IA MERUPAKAN
SEBAGAIN WARGA KELOMPOK DARI YANG BERSANGKUTAN;
2. ADA HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA WARGA YANG SATU DENGAN
WARGA-WARGA YANG LAIN (INTERAKSI);
3. TERDAPAT SUATU FAKTOR (ATAU BEBERAPA FAKTOR) YANG DIMILIKI
BERSAMA OLEH WARGA-WARGA KELOMPOK ITU SEHINGGA HUBUNGAN
ANTARA MEREKA BERTAMBAH ERAT. (FAKTOR ITU DAPAT BERUPA :
NASIB YANG SAMA, KEPENTINGAN DAN TUJUAN DLL)
4. ADA STRUKTUR;
5. ADA PERANGKAT KAIDAH-KAIDAH;
6. MENGHASILKAN SISTEM TERTENTU.
3
Jenis-jenis Kelompok Sosial
1) Kelompok Primer
• Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang
anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam
kehidupan.
• Goerge Homan : kelompok primer merupakan sejumlah orang yang
terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya
sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap
muka) tanpa melalui perantara. Misalnya, keluarga, RT, kawan
sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
2) Kelompok Sekunder
• Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya
kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih
objektif. Misalnya, partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-
lain.
4
Jenis-jenis Kelompok Sosial
3) Kelompok Formal
• Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau
Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada.
Anggotanya diangkat oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini
adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
4) Kelompok Informal
• Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi,
daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan
kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh
daya tarik bersama dari individu dan kelompok. Kelompok ini
terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya
berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya, kelompok arisan
dan sebagainya.
5
JENIS KELOMPOK SOSIAL
Ferdinand Tonnies
1. Paguyuban (gemeinschaft).
Adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang
murni, bersifat alamiah, dan kekal.
Ciri-ciri kelompok paguyuban :
a. Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
b. Hubungan antar anggota bersifat informal
Tipe Paguyuban
a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan
hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang
tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh:
keluarga, kelompok kekerabatan.
6
JENIS KELOMPOK SOSIAL
Ferdinand Tonnies
b. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT(Rukun
Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW
(Rukun Warga). Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
c. Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
Contoh: partai politik berdasarkan agama
2. Patembayan (gesellschaft)
Adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang
pokok untuk jangka waktu yang pendek.
Ciri-ciri kelompok patembayan :
a. hubungan antaranggota bersifat formal
b. memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
c. memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
d. lebih didasarkan pada kenyataan sosial
7
HUKUM DAN SOLIDARITAS KELOMPOK SOSIAL
(Emile Durkheim)