Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN NYATA DAN TINDAKAN HUKUM PEMERINTAH DALAM

PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE

Feitelijke Handelingen en Rechts Handelingen

Oleh:

Reyhandhi Alfian Muslim

E0018341

Hukum Administrasi Negara B

Abstraksi

Tindakan nyata dan tindakan hukum pemerintahan negara Indonesia ditinjau


melalui hukum administrasi negara. Tindakan nyata atau feitelijke handelingen
berarti tindakan yang tidak ada relevansinya dengan hukum dan tidak melahirkan
akibat hukum. Sedangkan rechts handelingen atau tindakan hukum adalah
tindakan yang ditujukan untuk menimbulkan akibat hukum. Pelaksanaan tindakan
hukum dan tindakan nyata ditinjau dari konsep hukum administrasi negara serta
pelaksanaanya dalam tata pemerintahan demi terwujudnya pemerintahan yang
baik dan birokrasi publik yang memadai akan dibahas dalam artikel ini.

Kata kunci: Tindakan nyata, tindakan hukum, Good Governance

A. Pembahasan

Tindakan nyata pemerintahan negara Indonesia tergambar dalam kebijakan


kebijakan yang dibuat dalam rangka menjalankan tata pemerintahan. Sedangkan
tindakan hukum berarti tindakan yang ditujukan untuk menimbulkan akibat
hukum. Tindakan hukum administrasi adalah suatu pernyataan kehendak yang
muncul dari organ administrasi dalam keadaan khusus, dimaksudkan untuk
menimbulkan akibat hukum dalam hukum administrasi negara.1 Unsur tindakan
hukum pemerintahan menurut Muchsan sebagai berikut: 1.Perbuatan dilakukan
oleh aparat pemerintahan dalam kedudukannya sebagai alat penguasa, 2.Perbuatan
tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan,
3.Perbuatan dimaksudkan untuk menimbulkan akibat hukum dalam Hukum
Administrasi Negara. 4.Perbuatan dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan
kepentingan negara dan rakyat. 2 Dalam suatu negara hukum setiap tindakan
hukum pemerintahan selalu didasarkan pada asas legalitas atau harus berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Artinya tindakan hukum
pemerintahan itu pada dasarnya adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka
melaksanakan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka
melayani kepentingan umum3.

Berkaitann dengan fungsi sistem administrasi pemerintahan, maka upaya


mewujudkan sistem pemerintahan yang demokratis, bersih, dan berwibawa,
menjadi prioritas dan upaya mewujudkannya dengan menjalankan prinsip-prinsip
4
good governance . Dalam pelaksanaanya kebijakan pemerintah dalam
mewujudkan good governance (Pemerintahan yang baik) meliputi perbaikan
kinerja layanan pemerintahan guna memperkecil biaya birokrasi yang dapat
memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Nilai-nilai yang selama ini mencirikan
pemerintahan yang baik diterjemahkan langsung dalam pelayanan publik.5 Oleh
sebab itu didalam praktik, urusan pemerintahan tidak selalu dijalankan oleh
pemerintahan itu sendiri, namun dijalankan pula oleh pihak-pihak lain bahkan
pihak swasta. Disamping dikenal tindakan hukum yang bersifat sepihak, dikenal

1 RIDWAN HR, 2006, Hukum Administrasi Negara, Jakarta : Rajawali Pers, hlm.110
2 Muchsan, Beberapa Catatan tentang Hukum Administrasi Negara dan Peradilan Administrasi Negara di
Indonesia, (Yogyakarta: Liberty, 1998) hlm. 18-19
3 Ridwan HR, op.cit, hlm, 58
4 Bappenas, 2002, Tingkat Pemahaman Aparatur Pemerintahan Terhadap Prinsip-Prinsip Tata
Pemerintahan Yang Baik, Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, hlm.2.
5Agus Dwiyanto, 2008, mewujudkan good governance melalui pelayanan publik, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, hlm. 4-5
pula karakteristik tindakan hukum pemerintah yang bersifat terikat, fakultatif, dan
bebas. Sesuai dengan dasar bertindak yang dimiliki oleh organ pemerintahan,
yaitu kewenangan.

Pemerintah dapat menjalnkan tindakan nyata dan tindakan hukum yang


bertujuan untuk membentuk tata pemerintahan yang baik dan bertujuan guna
mensejahterakan rakyatnya. Namun seringkali kepentingan-kepentingan lain
mempengaruhi tindakan pemerintah. Menurut Prof. Dr. Mahfud MD dalam
bukunya “Politik Hukum Indonesia” menyebutkan bahwa hubungan kausalitas
antara hukum dan politik atau pertanyaan tentang apakah hukum yang
mempengaruhi politik atau politik yang mempengaruhi hukum? 6. Selanjutnya
menurut Prof. Mahfud MD, bahwa dalam hubungan politik dan hukum, maka
hukumlah yang terpengaruh oleh politik, karena subsistem politik memiliki
konsentrasi energi yang lebih besar daripada hukum, maka menjadi beralasan
adanya konstatasi bahwa kerap kali otonomi hukum di Indonesia di Intervensi
oleh politik7.

Penerapan good governance dalam tindakan nyata dan tindakan hukum di


Indonesia diterapkan dalam upaya mensejahterakan rakyat, adanya hukum
administrasi negara diharapkan pemerintahan lebih dapat menjaga marwah sistem
pemerintahan sendiri, guna mensejahterakan rakyatnya. Asas wetmatigheid van
bestuur masih dijadikan sendi utama sistem hukum di Indonesia, meski saat ini
mulai dikembangan pekerjaan pemerintah dapat menjalankan kerjasama dengan
pihak lain agar sistem good governance dapat terwujud.

B. Daftar Pustaka

Buku

RIDWAN HR, 2006, Hukum Administrasi Negara. Jakarta : Rajawali Pers

6 Moh. Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, Yogyakarta: LP3ES, 1998. hlm.9
7 Ibid, hlm.13
Muchsan, 1998, Beberapa Catatan tentang Hukum Administrasi Negara dan
Peradilan Administrasi Negara di Indonesia. Yogyakarta: Liberty

Agus Dwiyanto, 2008, mewujudkan good governance melalui pelayanan publik.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Moh. Mahfud MD, 1998 , Politik Hukum di Indonesia. Yogyakarta: LP3ES

Anda mungkin juga menyukai