Oleh :
Kelompok: 5
Nama Anggota:
1. Aswin Sebastian Hugo Silam (1904551207)
2. Ni Putu Intan Kirana (1904551208)
3. Chelsie Panggabean (1904551209)
4. Dewa Kadek Michel Habel Zefanya (1904551210)
5. I Gusti Ayu Nevrita Dwi Anjani (1904551212)
6. Ni Nyoman Claudia Nareswari (1904551213)
7. Cornelius Novan Trihansyah (1904551214)
8. Edward Matthew (1904551216)
9. Nathasya Syahrani Bella Dewayanti (1904551218)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. Istilah-istilah Ilmu Negara di Eropa Kontinental dan Anglo Saxon
a. JERMAN
Staatswissenschaften (ilmu negara)
Staatswissenschaft (ilmu negara)
Staatslehre (mengajar negara)
Angewandte-Staatswissenschaft (ilmu penerapan negara)
b. BELANDA
Staatswetenschappen (ilmu pengetahuan negara)
Staatswetenschap (ilmu politik)
Staatsleer (teori negara)
Angewandte-Staatswetenschap (ilmu politik terapan)
c. PERANCIS
Wetenschap der Politiek (ilmu politik)
Theorie d’etat (ilmu negara)
Les Sciences Politiques (ilmu politik)
d. ANGLO SAXON
The General Theory of State
Theory of State
Political Theory
2. Penyebab Indonesia menggunakan istilah Ilmu Negara :
Yang pertama kali menggunakan istilah Ilmu Negara adalah Universitas Gajah
Mada di Yogyakarta. Pada waktu menyusun kurikulum Fakultas tersebut terdapat
kesulitan karena belum ada suatu Perguruan Tinggi Nasional yang dapat dijadikan
contoh. Oleh karena itu ketika mencari contoh pilihan pun jatub pada R.H.S
(Rechtshogeschool) dengan menginsyafi bahwa suatu mata pelajaran yang menurut
anggapan nasional sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan baru itu perlu diubah
dan/atau diganti seperlunya ataupun dihilangkan sama sekali.
Dari Kurikulum R.H.S itu terdapat suatu mata kuliah yang bernama
Historische ontwikkeling der hedendaagse staatsinstelingen als inleidend vak voor
het positief staat srecht (sejarah perkembangan bangunan-bangunan negara dewasa ini
sebagai mata kuliah pengantar untuk hukum tata negara positif). Istilah ini mendapat
pengaruh karena adanya Historische Rechtschule di Jerman. Dengan adanya
Historische Rechtschule ini maka diakui adanya perlangsungan dari hukum dan hal
ini telah memberikan pengaruh kepada istilah yang dipakai di R.H.S dulu.
Selanjutnya, jika istilah tersebut terus dipakai dan diajarkan tentu mata kuliah
tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan atau tidak dapat diterima karena di
istilah ini mengajarkan tentang bangunan-bangunan atau lembaga-lembaga negara
seperti G.G. (Gouverneur Generaal), V.O.C. (Vereenigde Oost Indische Compagnie),
dan lain-lain. Oleh karena itu berdasarkan pertimbangan diatas, dicarilah mata kuliah
lain yang tidak terdapat dalam kurikulum R.H.S. sehingga pandangan dialihkan
kepada Universitas LEIDEN/
Dalam kurikulum Fakultas Hukum disana terdapat mata kuliah Staatsleer
yang bersifat umum dan terlepas dari hubungan-hubungan kolonial dan bersifat
umum, sebab mengenai pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok daripada
negara dan hukum tata negara. Oleh karena itu, mata kuliah ini dapat dijadikan
pengantar untuk mengetahui Hukum Tata Negara yang berlaku di Indonesia sebagai
hukum positif. Selanjutnya, mata kuliah Staatsleer dimasukkan dalam kurikulum
Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan kemudian dialih bahasakan ke bahasa
Indonesia menjadi istilah Ilmu Negara.
3. Status Ilmu Negara dalam kerangka Ilmu Pengetahuan Hukum dan Ilmu Kenegaraan
Status Ilmu Negara dalam kerangka Ilmu Kenegaraan
a. Mutlak
Status mutlak Ilmu Negara ini berarti ilmu negara menjadi suatu prasyarat
untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Ilmu Kenegaraan lainnya.
b. Teoritis
Status teoritis Ilmu Negara ini berarti ilmu negara memiliki sifat lebih
teoritis sehingga tidak dapat diterapkan secara langsung. Dilihat dari segi
manfaat ilmu negara tidak mementingkan bagaimana cara melaksanakan
suatu hukum, karena itulah ilmu negara lebih mementingkan negara secara
teoritis.
c. Kongkrit
Status kongkrit Ilmu Negara ini berarti ilmu negara mengatur cabang ilmu
kenegaraan dalam satu aturan tertulis yang kongkrit atau jelas.
d. Tertentu
Status tertentu Ilmu Negara ini berarti ilmu negara lebih mengarah secara
spesifik pada suatu negara tertentu.
1. Tabel Istilah-Istilah Ilmu Negara
a. Eropa Kontinental (Civil Law)
NEGARA ILMU KENEGARAAN ILMU NEGARA ILMU POLITIK
JERMAN Staatwissenchaft Staatslehre Angewandte-
Staatswissenschaft
BELANDA Staatswetenschap Staatsleer Angewandte-
Staatswetenschap
PERANCIS Theorie d’etat Wetenschap der Politiek
Les Sciences Politiques
Ruang lingkup dari Ilmu Negara ialah ilmu negara sebagai suatu pengetahuan
yang menitikberatkan penyelidikan kepada negara sebagai organisasi dalam
pengertian umum.
EROPA KONTINENTAL
G. Jellinek : Metode Sistematika
Hans Kelsen : Metode Hukum
R. Kranenburg : Metode
ANGLO SAXON
R.M Mac Iver : Metode Perbandingan dan Metode Sejarah