Anda di halaman 1dari 13

Yustria Novi Satriana

201610110311309
1F
Ilmu Negara

Asal Mula Negara


A. Jaman Yunani Kuno
Berikut pendapat sarjana mengenai
jaman yunani kuno :
1. Socrates
Menurut socrates negara bukanlah
semata-mata merupakan suatu
keharusan yang bersifat obyektif.

2. Plato
Negara itu timbul atau ada karena
adanya kebutuhan dan keinginan
manusia yang beraneka macam, yang
menyebabkan mereka harus bekerjasama, untuk memenuhi kebutuhan
mereka.
Sifat-sifat Negara :
a. Sifat Kepandaian (pikiran)
b.Sifat Keberanian
c.Sifat akan adanya kebutuhan yang
beraneka
ragam

3. Aristoteles
Menurut aristoteles negara itu
merupakan suatu kesatuan yang
tujuanya untuk mencapai kebaikan
yang tertinggi yaitu kesempurnaan diri
manusia sebagai anggota dari pada
masyarakat
4. Epicurus
Menurut Epicurus negara merupakan
hasil daripada perbuatan manusia,
yang diciptakan untuk
menyelenggarakan kepentingan

5. Zeno
Ajaran Zeno yaitu universalistis, artinya
tidak hanya meliputi bangsa Yunani saja
tetapi meliputi seluruh manusia.
B. Jaman Romawi Kuno
Pada jaman romawi ini sesungguhnya
sedikit sekai pengetahuan yang kita
dapatkan dari jaman ini. Berikut perbedaan
pada jaman romawi dengan Yunani :
1. Pada jaman romawi ilmu pengetahuan
tidak dapat berkembang dengan pesat.
2. Kerajaan romawi dimulai dari keadaan
yang terpecah belah.

Berikut ajaran-ajaran dari sarjana-sarjana romawi


:
1. Polybius
Menurut Polybius bentuk negara pemerintahan
yang satu sebenarnya merupakan akibat
daripada bentuk negara yang lain yang telah
langsung mendahuluinya.
2. Cicero
Menurut Cicero negara adalah merupakan
suatu keharusan dan yang harus didasarkan
atas ratio manusia.
3. Seneca
Seneca mengemukakan bahwa kelemahan
bangsa romawi terletak pada sistemnya yaitu
devide et impera

C. Jaman Abad Pertengahan


Pada jaman ini merurpakan keruntuhan
kerajaan Romawi-Barat. Ada yang menarik pada
jaman ini yaitu dengan keberadaan perebutan
kekuasaan yang dilakukan oleh pihak Kerajaan
dengan Dewan Greja. Hal ini terjadi akibat teori
Teokratis yang berkembang pada jaman
tersebut dimana Kehendak Tuhan dan
wewenang raja berbanding lurus dengan Paus
(pimpinan Gereja).
Pada prinsipnya Teokratis merupakan paham
dimana terbentuknya Negara merupakan
KehendakTuhan yang tidak bisa diganggu-gugat
atau dapat diartikan para cendikiawan dan
keadaan sosial masyarakat masih sangat kolot.

Dengan adanya perdebatan yang


demikian maka timbulah dua macam
hukum :
1. Hukum yang mengatur kenegaraan
atau
keduniawian.
2. Hukum yang mengatur keagamaan
atau kerokhanian.
Dengan demikian juga terdapat dua
macam kodifikasi hukum yaitu :
2. Corpu Juris
3. Corpu Juris Canonnici

Corpu Juris yang telah menjadi kodifikasi ini ber isi


tentang :
1.Instrument , merupakan sebuah ajaran tetapi
mempunyai kekuatan mengikat seperti Undangundang.
2. Pandecten, merupakan penafsiran belaka yang
dilakukan oleh para sarjana.
3. Codex, merupakan perundang-undangan yang
dibentuk oleh kerajaan.
4. Novellen, merupakan tambahan pada suatu
peraturan tertentu.

Setelah masa jaman pertengahan ini berlangsung,


pada akhir perkembanganya mulai bermunculan
cendikiawan yang memberikan teori-teori baru dalam
terbentuknya Negara :
Augustinus
Memiliki pendapat atau teori dimana terjadinya
suatu Negara merupakan kehendak tuhan dan raja
juga paus merupakan wakil Tuhan yang memiliki
kewenangan tanpa batas. Selanjutnya pendapat
Agustinus lebih condong kepada Gereja dimana
kedudukan Paus lebih tinggi dari Raja karena Negara
merupakan alat yang dimiliki Gereja untuk
membasmi musuh-musuh Gereja (Kerajaan Tuhan).

Jhon Salisbury
Jhon S memberikan pemikiran yang berlawanan
dengan Agustinus. Pendapat dia Gereja seharusnya
memberikan kedamaian dan ketentraman pada
masyarakat bukan hanya memberikan kebiadapan
dan kebobrokan.Thomas Aquinas, berpendapat ada 3
kemungkinan bentuk dari pada pemerintahaan suatu
Negara :
1)Pemerintahan oleh satu orang. Yang baik merupakan
Monarki
sedangkan yang buruk Tyran
2) Pemerintahan oleh beberapa orang. Yang baik
merupakan Aristokrasi
sedangkan yang buruk Oligarki.
3) Pemerintahan oleh seluruh rakyat. Yang baik
merupakan Politeia sedangkan yang
buruk Demokrasi.

Marsilius
Pendapat yang terkenal adalah
terbentuknya Negara itu sebenarnya
berdasarkan perjanjian antara orangorang, yang hidup bersama guna
menyelengarakan perdamaian.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai