Anda di halaman 1dari 13

ILMU NEGARA

‘Hakikat, Tujuan
dan Fungsi
Negara’

Desinta D.R
Hakikat Negara
NEGARA (Indonesia) scr ETIMOLOGIS
STAAT (Belanda & Jerman) STATUS/STATUUM (Latin)
STATE (Inggris) ETAT (Perancis)

“Meletakkan dalam keadaan berdiri” , “Menempatkan”,


“Membuat berdiri”

“Negara merupakan kelanjutan dari keinginan manusia untuk bergaul dg


orang lain dlm rangka menyempurnakan segala kebutuhan hidup”
Beberapa Definisi
 George Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman
tertentu
 R.M. Kanenburg
Negara adalah suatu organisasi yg timbul karena kehendak suatu golongan atau
bangsanya sendiri.
 Logeman
Negara adalah organisasi (ikatan kerja) kemasyarakatan yang bertujuan mengatur dan
memelihara masyarakat tertentu dengan kewibawaannya
 Bellefroid
Negara adalah suatu masyarakat hukum yang secara kekal menempati suatu daerah
tertentu dan yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi untuk mengurus kepentingan
umum
 R.M. Mac Iver
Negara adalah asosiasi (persekutuan) yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu
masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan suatu sistem hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa
 Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekuasaan fisik
secara sah dalam suatu wilayah
 Ludwig Gumplowicz
Negara itu tidak lain daripada organisasi dari kekuasaan golongan kecil atas golongan besar
 Prof. Mr. Sunarko
Negara ialah suatu jenis dari suatu organisasi masyarakat yang mengandung tiga hakekat atau
kriteria, yaitu harus ada daerah, warga negara dan kekuasaan tertentu.
 G.Pringgodigdo,SH
Negara adalah organisasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang memenuhi persyaratan
tertentu yaitu harus ada : Pemerintah yang berdaulat, wilayah tertentu dan rakyat yang hidup teratur
sehingga merupakan suatu nation (bangsa).
Sifat Hakikat Negara
1. Sifat Memaksa negara memiliki kekuatan fisik secara legal
2. Sifat Monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.
3. Sifat mencakup semua (All-embracing)  semua peraturan
perundang-undangan yg berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.

Sifat hakikat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-nya negara, norma dasar
(fundamental norm ) yg menjadi tujuan, falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan
sejarah dan tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.
Tujuan Negara
 Tujuan negara= arah negara akan dibawa oleh penguasanya
 Tujuan negara dihubungkan dengan tujuan akhir dari manusia dan ada
yg menghubungkan dg kekuasaan.
 Tujuan negara = negara itu sendiri

 Hegel: negara adalah peson yg mempunyai kemampuan sendiri, artinya


ia memelihara dan menyempurnakan diri sendiri, sehingga kewajiban
manusia adalah menjadi warga negara sesuai undang2. negara dictator-
> negara=tujuan, maka warganya harus mengorbankan apa sj yg
diperintahkan pemegang kuasa.
 Augustinus: tujuan negara dihubungkan dengan cita-cita manusia di
alam kekal yaitu sesuai yg diinginkan Tuhan.
 Shang Yang: negara bertujuan mencari kekuasaan semata, sehingga
negara identik dg penguasa
Tujuan Negara
 Soehino
Hakikat negara erat hub dengan tujuan negara. Sedangkan tujuan negara
pada dasarnya tidak dapat dirumuskan dengan tepat dalam satu rumusan
yg meliputi semua unsur oleh para sarjana ahli pemikir negara dan
hukum. Sebab tujuan negara itu dalam banyak hal tergantung pada
tempat, keadaan, waktu, serta sifat daripada kekuasaan penguasa. 
cek pikiran para ahli ttg definisi negara
Namun apabila dirumuskan secara samar dan umum dan meliputi semua
unsur tujuan negara ialah, bahwa negara bertujuan untuk
menyelenggaraakan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya, atau
menjalankan masyarakat adil dan makmur.
Tujuan Negara
 John Lock: ‘political or civil society’, manusia tidak melepaskan hak
asasinya. Negara bertujuan untuk memelihara dan menjamin hak-
hak asasinya; hak hidup (nyawa-leven), hak atas badan (lifj), hak
atas harta benda (vermogen), hak atas kehormatan (eer) dan hak
atas kemerdekaan (vrij heid).
 Emmanual Kant: tujuan negara adalah membentuk dan
mempertahankan hukum. Hendak menjamin kedudukan hukum
dari individu-individu di dalam masyarakat.
 Berhaluan Marxisme-Leninisme: negara bertujuan untuk
membangun masyarakat komunis, sehingga bonum poblimum
(kebahagiaan bagi rakyat) selalu ditafsirkan dalam rangka
tercapainya masyarakat komunis.
Tujuan Negara
 Emmanuel Kant: membentuk dan mempertahankan hukum.
Menjamin kedudukan hukum dari individu-individu di dalam
masyarakat. Berarti bahwa setiap warga negara mempunyai
kedudukan hukum sama dan tidak boleh diperlakukan
sewenang-wenang oleh pihak penguasa.
 Dll
Tujuan Negara Indonesia Alinea 4
Pembukaan UUD NRI 1945

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah


darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Fungsi Negara
Fungsi Negara diartikan sebagai tugas daripada organisasi negara.
1. Fungsi Negara Abad XVI di Perancis
a. Diplomacie: penghubung antar negara
b. Difencie: keamanan dan pertahanan
c. Financie: keuangan negara
d. Justicie: kehakiman-> menjaga ketertiban
e. Policie: mengurus kepentingan negara yg belum menjadi wewenang deartemen
lainnya.
* Fungsi negara tsb sekedar memenuhi kebutuhan pemerintah yg waktu itu bersifat
diktator, jd belum mempunyai arti seperti sekarang.
2. Fungsi Negara Menurut John Lock
Fungsi negara dibagi menjadi 3: fungsi legislative, fungsi eksekutif, fungsi federative.
3. Fungsi Negara Menurut Montesquieu
Fungsi negara dibagi menjadi 3 (trias politik): fungsi legislative, fungsi ekskutif, fungsi yudikatif.
Montesquieu menyatukan fungsi federatif dengan fungsi eksekutif. Dengan maksud
memperkenalkan sebagai kebebasan politik (melindungi hak-hak asasi manusia) yg hanya dapat
dicapai dengan kekuasaan mengadili (yudikaif) yg berdiri sendiri.
4. Fungsi Negara Menurut Van Vollen Hoven
Fungsi negara: regeling (membuat peraturan), bestuur (menyelenggarakan pemerintahan),
rechtspraak (fungsi mnegadili), politie (fungsi ketertiban dan keamanan).
5. Fungsi Negara Menurut Goodnow
Fungsi negara: policy making, policy eksekuting,

Anda mungkin juga menyukai