Anda di halaman 1dari 10

PEMBAGIAN WILAYAH NEGARA

DAN KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
A. Pembagian Wilayah
Negara
 Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk
republik, kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar, demikian disebutkan dalam
Pasal 1 Undang-Undang Dasar 1945. 
 Negara Republik Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang
terbentang dari timur sampai ke barat. Untuk itu melalui
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, pemerintah membagi wilayah negara menjadi beberapa
daerah provinsi, dimana setiap provinsi dibagi atas beberapa
daerah kabupaten dan kota.
 Daerah kabupaten/kota terdiri atas kecamatan, dimana
kecamatan itu terdiri atas kelurahan atau desa. Pembagian
wilayah pemerintahan ini diatur dalam Pasal 2 – Pasal 4 Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
PROVINSI
 Daerah provinsi merupakan daerah yang
mempunyai pemerintah yang pembentukannya
berdasarkan undang-undang. Provinsi berstatus
sebagai daerah yang merupakan wilayah
administratif yang menjadi wilayah kerja bagi
gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan
wilayah kerja bagi gubernur dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di
wilayah daerah provinsi.
 Indonesia mempunyai 34 provinsi, yangmana
provinsi-provinsi tersebut mempunyai pemerintahan
daerah yang disebut dengan kabupaten atau kota.
KABUPATEN/KOTA
 Kabupaten dan kota memiliki tingkat yang setara serta
memiliki pemerintah daerah dan lembaga legislatif sendiri.
Setiap kabupaten/kota terdiri dari beberapa kecamatan/distrik,
dan secara ukuran kabupaten lebih luas daripada kota.
Kabupaten dipimpin oleh seorang bupati dengan DPRD
kabupaten, sedangkan kota dipimpin oleh seorang wali kota
 dengan DPRD kota. Baik bupati maupun wali kota dipilih
melalui proses pemilihan umum.
 Suatu pengecualian, Jakarta dibagi ke dalam 1 
kabupaten administrasi dan 5 kota administrasi yang
kesemuanya itu tidak otonom. Kabupaten administrasi dan kota
administrasi tidak memiliki DPRD kabupaten/kota. Bupati/wali
kotanya pun tidak dipilih langsung oleh rakyat melalui
pemilihan umum, melainkan ditunjuk oleh Gubernur Jakarta.
KECAMATAN
 Secara nasional, kecamatan adalah wilayah administratif
yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah
kabupaten atau kota. Sejak diberlakukannya Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi
Papua, maka khusus untuk wilayah Provinsi Papua (dan oleh
karenanya juga untuk Provinsi Papua Barat), istilah
kecamatan diganti dengan distrik.[1] Kecamatan dipimpin
oleh seorang camat, sedangkan distrik dipimpin oleh
seorang kepala distrik, masing-masing merupakan 
pegawai negeri sipil serta bertanggung jawab kepada bupati
atau wali kota yang melingkupi batas-batas wilayahnya.
 Setiap kecamatan terdiri dari beberapa kelurahan/desa atau
nama lain. Setiap distrik terdiri dari beberapa kelurahan/
kampung
KELURAHAN/DESA
 Tingkatan di bawah kecamatan adalah 
kelurahan atau desa. Kelurahan dipimpin
oleh seorang lurah, sedangkan desa dipimpin
oleh seorang kepala desa. Hingga ke
tingkatan desa inilah pembagian
administratif Indonesia resmi digunakan.
Sejak 2014, terjadi perubahan paradigma
Desa yaitu mengatur tentang kemandirian
desa, percepatan pembangunan dan adanya
dana desa melalui Undang Undang no. 6
tahun 2014.[3]
B. KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
 . Pemegang kekuasaan eksekutif atau kekuasaan untuk
melaksanakan undang-undang menurut UUD 1945 berada di
tangan Presiden. Inilah pengertian kekuasaan pemerintahan dalam
arti sempit. Presiden adalah kepala pemerintahan, yang dalam
tugasnya dibantu oleh menteri-menteri. Presiden bersama para
menteri disebut kabinet.Adapun UUD 1945 RI antara lain memuat
Bab III yang berjudul: Kekuasaan Pemerintahan Negara. Bab III ini
terdiri dari 12 pasal, Yaitu pasal 4-pasal 15. Berdasarkan Pasal 1
Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa
bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk
pemerintahannya adalah republik. Selain bentuk negara kesatuan
dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden Indonesia adalah lima tahun.
 BAB III UUD  1945 (ASLI sebelum Amandemen )TENTANG
KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA adalah: Pasal 4 (1) Presiden
Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar. (2) Dalam melakukan
kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Pasal 5 (1) Presiden memegang kekuasaan membentuk
undang- undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat. (2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk
menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya. Pasal 6
(1) Presiden ialah orang Indonesia asli. (2) Presiden dan Wakil
Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan
suara yang terbanyak. Pasal 7 Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali.
 Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang
disebut kepala daerah. Kepala daerah untuk provinsi disebut
gubernur, untuk kabupaten disebut bupati dan untuk kota adalah
wali kota. Kepala daerah dibantu oleh satu orang wakil kepala
daerah, untuk provinsi disebut wakil Gubernur, untuk kabupaten
disebut wakil bupati dan untuk kota disebut wakil wali kota.
Kepala dan wakil kepala daerah memiliki tugas, wewenang dan
kewajiban serta larangan. Kepala daerah juga mempunyai
kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan
laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta
menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan
daerah kepada masyarakat.
 Gubernur yang karena jabatannya berkedudukan juga sebagai
wakil pemerintah pusat di wilayah provinsi yang bersangkutan,
dalam pengertian untuk menjembatani dan memperpendek
rentang kendali pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah
termasuk dalam pembinaan dan pengawasan terhadap

Anda mungkin juga menyukai