KELOMPOK 12:
KELAS:4B
UNIVERSITAS MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
Mataram, September
2021
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar……………..……………………………………………………….…..i
Daftar Isi……………..………………………………………………………………....ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang………………...…………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
C. Tujuan……………………………………………………………...…………….1
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan………………………………………………………………………7
B. Saran……………………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Apabila dilihat dari sejarah perkembangannya, makna konstitusi sering
mengalami perubahan makna. Hal tersebut tentu saja dilatarbelakangi oleh
situasi pada masa itu. Luasnya makna serta ruang lingkup konstitusi, khususnya
jika dikaitkan dengan paham konstitusionalisme, menjadikan beragamnya
bentuk-bentuk konstitusi dalam kehidupan politik dan bernegara modern.
Konstitusi sendiri telah dikenal sejak Yunani kuno, pada masa itu
pemahaman tentang konstitusi hanyalah suatu kumpulan dari peraturan serta
adat kebiasaan semata-mata. Sejalan dengan perjalanan waktu, pada masa
Romawi kuno konstitusi mengalami perubahan makna; ia merupakan suatu
kumpulan ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh para kaisar, pernyataan dan
pendapat ahli hukum, negarawan, serta adat kebiasaan setempat selain Undang-
Undang.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, kami menyusun beberapa
rumusan masalah, di antaranya:
1. Bagaimana sejarah konstitusi pada masa Yunani Kuno?
2. Bagaimana sejarah konstitusi pada masa Romawi Kuno?
3. Bagaimana sejarah konstitusi pada abad pertengahan?
C. Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah di atas, kami menyusun beberapa tujuan,
di antaranya:
1. Untuk mengetahui sejarah konstitusi pada masa Yunani Kuno
2. Untuk mengetahui Bagaimana sejarah konstitusi pada masa Romawi
Kuno
3. Untuk mengetahui Bagaimana sejarah konstitusi pada abad
pertengahan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Pada zaman Yunani Kuno, Konstitusi telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Dimulai sejak zaman yunani kuno yang dapat dibuktikan dengan
memperhatikan pendapat Plato yang membedakan istilah Nomoi dan
Politiea. Nomoi berarti undang-undang, sedangkan Politiea berarti negara.
Akan tetapi pada masa itu konstitusi masih diartikan secara materil saja,
karena belum dibuat dalam suatu naskah tertulis sebagaimana dikenal pada
masa ini.
2. Pada masa Romawi Kuno, Gagasan mengenai Konstitusionalisme pada masa
Romawi Kuno diawali dari seorang Filsuf yakni Cicero. Karyanya yaitu „the
re Republica‟ dan „The Legibus‟ adalah pemikiran tentang hukum yang
sangat berbeda sekali dengan pemikiran pada masa Yunani Kuno. Pada abad
ke-6, konstitusi mulai dipahami sebagai sesuatu yang berada di luar dan
bahkan diatas negara. Pada dasarnya gagasan konstitusi dan
konstitusionalisme pada masa Romawi Sudah terlihat. Namun demikian,
gagasan konstitusionalisme ini sungguh sangat disayangkan harus lenyap
seiring dengan kekalahan bangsa Romawi oleh suku bangsa Eropa Barat dan
Benua Eropa memasuki abad pertengahan (600 – 1400 M).
3. Pada Abad pertengahan. Kemunculan konstitusi diawali dengan lahirnya
seorang pemikir yang bernama est Thomas yang beranggapan bahwa
kekuasaan negara pada dasarnya terbatas dan tunduk pada hukum. Ide yang
sama juga terdapat dalam pemikiran Yunani Kunotetapi zaman pertengahan
dengankonsep tentang Tuhan sebagai sumber tertinggi semua otoritas. Pada
abad pertengahan perkembangan konstitusi juga didukung oleh aliran
monarchomachen yang terutama terdiri dari golongan Calvinis.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya penulisan makalah ini kami berharap agar
pembaca mampu mengambil manfaat mengenai sejarah perkembangan
konstitusi dari zaman ke zaman.
DAFTAR PUSTAKA