Anda di halaman 1dari 19

TUGAS TANYA JAWAB

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

KELOMPOK : V
SEMESTER : ID
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK
NO NPM NAMA MAHASISWA
1 01011911158 FIKY SAFRUDDIN
2 01011911163 MUH. RAHMAN
3 01011911156 TAUFIK HUSEN
4 01011911153 MOH. IQRA TALIB
5 01011911161 INDRA PRAJA BUAMONA
6 01011911154 KAMRI JEN
7 01011911157 MUKARAM MANUPUTI
8 01011911164 SASMI RAHMANINGSIH
9 01011911159 TRI DEVI PUJI ARSYIAH
10 01011911160 FERJIANA W. SARI M. TAIS
11 01011911162 ANASTASYA M. BALI

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KHAIRUN
2019
PENGANTAR HUKUM INDONESIA
ISTILAH DAN PENGERTIAN PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA
Soal
Kemukakan asal-muasal istilah Tata Hukum
Jawaban :
Tata Hukum merupakan terjemahan dari istilah “recht orde”, artinya
“susunan hukum”. Susunan hukum adalah aturan-aturan hokum yang
tertata sedemikian rupa sehingga mudah menemukannya ketika
dibutuhkan untuk menyelesaikan peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Aturan-aturan hokum yang ditata tersebut menjadi tata hokum yang satu
sama lain saling berhubungan & saling menentukan.
Soal
Kemukakan definisi pengertian Pengantar Hukum Indonesia dan Tata
Hukum Indonesia menurut beberapa ahli/pakar yang anda ketahui
(sekurang-kurangnya lima pendapat ahli)
Jawaban :

• Hartono Hadisoeprapto
Pengantar Tata Hukum Indonesia sebenarnya dipergunakan untuk
mengantarkan setiap orang yang ingin mempelajari aturan-aturan
hukum yang sedang berlaku di Indonesia. Berlaku berartikan
memberikan akibat hukum bagi peristiwa atau perbuatan-perbuatan
pada saat ini. Adapun di Indonesia menunjukkan suatu tempat
berlakunya hukum itu, yaitu di dalam Negara RI. Hukum yang
berlaku di Negara RI disebut Hukum Positif Indonesia.
• R. Abdul Djamali
Dalam bukunya Pengantar Hukum Indonesia, “Tata Hukum berasal
dari bahasa Belanda Recht Orde, adalah susunan hukum, yang
artinya memberikan tempat yang sebenarnya. Ini bermakna
menyusun dengan baik dan tertib aturan-aturan hukum dalam
pergaulan hidup agar dengan mudah dapat diketahui dan
digunakan untuk menyelesaikan setiap peristiwa hukum yang
terjadi. Tata atau susunan itu pelaksanannya berlangsung selama
ada pergaulan hidup manusia yang terus berkembang. Oleh karena
itu dalam tata hukum ada aturan hukum yang berlaku pada saat
tertentu di tempat tertentu, yang disebut hukum positif atau ius
constitutum”.
• Soediman Kartohadiprodjo
Dalam bukunya Pengantar Tata Hukum Indonesia, “yang dimaksud
dengan Tata Hukum Indonesia adalah hukum yang sekarang
berlaku di Indonesia. Berlaku berarti yang memberi akibat hukum
kepada peristiwa dalam pergaulan hidup; sekarang menunjukkan
kepada pergaulan hidup yang ada pada saat ini, dan tidak kepada
pergaulan hidup yang telah lampau, tidak pula pada pergaulan
hidup masa yang akan dicita-citakan di kemudian hari (ius
constituendum). Di Indonesia menunjukkan kepada pergaulan
hidup yang terdapat di wilayah Republik Indonesia dan tidak di
negara lain”.
• Achmad Sanusi
Menyatakan bahwa, istilah “Pengantar Tata
Hukum Indonesia” merupakan pengantar ilmu hukum sebagai
suatu sistem hukum positip di Indonesia. Selanjutnya dikemukakan
bahwa, PTHI mempelajari konsep dan teori hukum yang berlaku di
sini sesuai dengan bahan-bahan real dan ideal bangsa Indonesia.
• J.J.H. Bruggink
Di dalam bukunya “Rechtsreflecties, Grondbegrippen uit de
rechtstheorie” (Refleksi Hukum, Pengertian Dasar Teori Hukum)
yang telah dialih bahasakan oleh Bernard Arief Sidharta dengan
judul “Refleksi tentang Hukum” bahwa yang dimaksud “positivitas”
kaidah hukum adalah hal ditetapkannya kaidah hukum dalam
sebuah aturan hukum oleh pengemban kekuasaan hukum yang
berwenang (bevoegde rechtsautoriteit). Dengan ini maka aturan
hukum itu disebut hukum positif.
Soal
Secara umum Tata Hukum Indonesia diartikan sebagai hukum yang
berlaku sekarang di Indonesia. Anda diminta jelaskan apa makna dari
kata:
a. Hukum yang berlaku,
b. Hukum yang berlaku sekarang; dan
c. Hukum yang berlaku di Indonesia
Jawaban
a. Hukum yang berlaku ialah hukum yang sedang berlaku di suatu
Negara kemudian dipelajari, kemudian dijadikan objek ilmu
pengetahuan
b. Hukum yang berlaku Sekarang, menunjukan kepd pergaulan hidup
yg ada pada saat ini, & tidak kepada pergaulan hidup yg telah
lampau, tidak pula pada pergaulan hidup masa yang akan dicita-
citakan di kemudian hari (ius constituendum).
c. Adapun hukum yang berlaku di Indonesia menunjukan suatu
tempat berlakunya hkm itu yaitu di dlm Negara RI.Hukum yg
berlaku di Negara RI disebut Hukum Postif Indonesia.
TUJUAN MEMPELAJARI TATA HUKUM INDONESIA
Soal
Kemukakan apa tujuan mempelajari Tata Hukum Indonesia? (gunakan
paling kurang dua pendapat ahli/pakar):
Jawaban :

• Kusumadi Pudjosewojo :
Siapa yg mempelajari Tata Hkm Indonesia, maksudnya terutama ialah
ingin mengetahui perbuatan atau tindakan manakah yg menurut hkm &
yg manakah yg melawan hkm, bagaimanakah kedudukan seseorg di
dlm masyarakat, apakah kewajiban-kewajiban & wewenangnya, semua
itu menurut hkm Indonesia. Dgn pendek kata, ia ingin mengetahui hkm
yg berlaku sekarang ini di dlm Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Hartono Hadisoeprapto :
Kita mempelajari tata hkm Indonesia dgn maksud utk mengetahui hkm
yg berlaku di Indonesia.
Soal
Kemukakan pengertian-pengertian dari istilah-istilah berikut
a. Masyarakat Hukum;
b. Ius constitutum;
c. Ius constituendum.
Jawaban :
a. Masyarakat hukum (rechtsgemeen schappen) adalah sekelompok
orang yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dimana di dalam
kelompok tersebut berlaku suatu rangkaian peraturan yang menjadi
tingkah laku bagi setiap kelompok dalam pergaulan hidup mereka.
b. Ius constitutum artinya hukum yang berlaku saat ini atau hukum yang
telah ditetapkan (hukum positif).
c. ius constituendum berarti hukum yang dicita-citakan atau yang diangan-
angankan di masa mendatang.
POLITIK HUKUM
Soal
Kemukakan definisi/pengertian Politik Hukum menurut pendapat beberapa
ahli/pakar yang anda ketahui.
Jawaban :

• Teuku Muhammad Radhie :


Adapun Politik Hukum di sini hendak kita artikan sbg pernyataan
kehendak Penguasa Negara mengenai hkm yg berlaku di wilayahnya,
& mengenai arah kemana hkm hendak dikembangkan.

• Hartono Hadiseprapto :
Politik Hukum Nasional menurut hemat saya dpt berarti kebijaksanaan
atau disebut dgn bahasa asing “policy” dari Penguasa Negara Republik
Indonesia mengenai hukum yg berlaku di Negara Republik Indonesia.
• Yulies Tiena Masriani :
Yang dimaksudk dgn Politik Hukum Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Kebijaksanaan dasar yg menentukan arah, bentuk, maupun isi dari
hukum yg akan dibentuk;
b. Mengenai nilai-nilai, penentuannya, pengembangannya, dan
pemberian bentuk lamanya.

Soal

Jelaskan :

a. Politik Hukum Indonesia UUD Tahun 1945;


b. Politik Hukum Indonesia UUDS 1950
c. Politik Hukum Indonesia menurut Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN)

Jawaban :

a. Dalam UUD Thn 1945 tidak ada Psl yg mengatur Politik Hukum Negara
RI, tetapi Politik Hkm Negara RI dpt disimpulkan dlm Psl. II AP UUD
Thn 1945. Psl. II AP UUD Thn 1945 menyatakan:
Segala Badan Negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku,
selama belum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar ini.
Artinya :
• Sebelum diadakan peraturan-peraturan yg baru maka peraturan-
peraturan yg ada masing tetap berlaku (mengisi kekosongan
hukum).
• Berlakunya peraturan-peraturan dimaksud bersifat sementara saja.
b. UUDS Tahun 1950 yg mengatur Politik Hkm Indonesia dlm Psl 102, yg
menyatakan : Hkm perdata, Hkm Dagang, Hkm Pidana Sipil maupun
Hkm Pidana Militer, Hkm Acara Perdata & Hkm Acara Pidana, susunan
& kekuasaan pengadilan, diatur dgn undang-undan dlm kitab-kitab hkm,
kecuali jika pengundang-undang menganggap perlu utk mengatur
beberapa hal dalam undang-undang tersendiri. Disimpulkan bhw Psl.
102 UUDS Thn 1950 menghendaki dikodifikasikannya lapangan-
lapangan hukum tsb. Oki, Psl 102 UUDS Thn 1950 sering disebut Psl.
Kodifikasi.
c. Politik Hkm Indonesia baru diatur dlm GBHN, yg mengatakan bhw
pembangunan & pembinaan hkm di Indonesia ialah dgn mengadakan
kodifikasi & unifikasi di bidang-bidang hkm tertentu dgn memperhatikan
kesadaran hkm masyarakat & perkembangannya.
PEMBINAAN HUKUM NASIONAL
Soal
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pembinaan Hukum Nasional
Jawaban :
Setiap negara merdeka & berdaulat harus mempunyai hukum nasional di
semua bidang. Utk itu perlu pembinaan hukum nasional. Pada Thn 1956
Perhimpunan Sarjana Hukum Indonesia (PSHI) mengajukan permohonan
kepd Perdana Menteri RI agar dibentuk Panitia Negara Pembinaan
Hukum Nasional.
Soal
Pembinaan Hukum Nasional dilaksanakan oleh Lembaga Pembinaan
Hukum Nasional (LPHN). Anda diminta kemukakan tugas LPHN dalam
kaitannya dengan Pembinaan Hukum Nasional tersebut.
Jawaban :

• LPHN bertugas : “melaksanakan pembinaan hukum nasional utk


mencapai tata hukum nasional”.
1. Menyiapkan rancangan-rancangan peraturan perundangan :

• Utk meletakan dasar-dasar tata hkm nasional;


• Utk mengganti peraturan-peraturan yg tdk sesuai dgn tata hkm
nasional;
• Utk masalah-masalah yg belum diatur dlm suatu peraturan
perundangan.
2. Menyelenggarakan segala sesuatu yg diperlukan utk menyusun
peraturan perundangan.
• LPHN merumuskan dasar-dasar & asas-asas tata hukum nasional sbb :
1. Dasar Pokok Hkm Nasional RI adlh Pancasila;
2. Hkm Nasional Bersifat :
a. Pengayoman;
b. Gotong-royong;
c. Kekeluargaan;
d. Toleransi;
e. Anti kolonialisme, imperialisme, & feodalisme.
SEJARAH TATA HUKUM INDONESIA
Soal
Tata Hukum Indonesia adalah hukum (tatanan hukum), uang ditetapkan
oleh bangsa indonesia sendiri atau oleh Negara Indonesia. Jelaskan sejak
kapan tatanan hukum Indonesia itu diterapkan.
Jawaban :
Adanya tata hkm Indonesia sejak saat adanya Negara RI pd tgl 17
Agustus 1945 diproklamasikan. Dgn adanya Proklamasi berarti bhw sejak
saat itu bgs Indonesia tlh mengambil keputusan menentukan &
melaksanakan hkmnya sendiri, yaitu hkm bgs Indonesia dgn tata hkm yg
disebut Tata Hukum Indonesia.
PENGERTIAN SISTEM HUKUM
Soal
Kemukakan definisi/pengertian sistem hukum menurut dua pendapat
ahli/pakar yang anda ketahui.
Jawaban :

• Menurut Sudikno Mertukusumo


istem hukum adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur yang
mempunyai interaksi satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan kesatuan tersebut.
• Menurut Subekti
Definisi sistem hukum adalah suatu susunan atau tatanan yang teratur,
suatu keseluruhan dimana terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan
satu sama lain, tersusunan menurut suatu rencana atau pola, hasil dari
suatu pemikiran tersebut untuk mencapai suatu tujuan.
ASAS-ASAS SISTEM HUKUM
Soal
Fuller menyatakan bahwa suatu system hukum harus memenuhi 8
(delapan) asas sistem hukum. Anda diminta sebutkan dan jelaskan
delapan asas sistem hukum dimaksud.
Jawaban :
1. suatu sistem hukum harus mengandung peraturan-peraturan, tidak
boleh mengandung sekadar keputusan-keputusan yang bersifat ad
hoc;
2. peraturan-peraturan yang telah dibuat itu harus diumumkan;

3. tidak boleh ada peraturan yang berlaku surut karena jika itu terjadi,
maka peraturan itu tidak bisa dipakai untuk menjadi pedoman
tingkah laku;
4. peraturan-peraturan harus disusun dalam rumusan yang bisa
dimengerti;
5. suatu sistem tidak boleh mengandung peraturan-peraturan yang
bertentangan satu sama lain;
6. peraturan-peraturan tidak boleh mengandung tuntutan yang
melebihi apa yang dapat dilakukannya;
7. tidak boleh ada kebiasaan untuk sering mengubah peraturan
karena dapat menyebabkan seseorang kehilangan orientasi;
8. harus ada kecocokan antara peraturan yang diundangkan dengan
pelaksanaannya sehari-hari.
MACAM-MACAM SISTEM HUKUM
Soal
Jelaskan :
a. Sistem Hukum Eropa Kontinental atau Civil Law berikut
karakteristiknya.
b. Sistem Hukum Anglo Zaxos atau Common law berikut karakteristiknya?
Jawaban :
a. Sistem hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem hukum dengan
ciri-ciri adanya berbagai ketentuan-ketentuan hukum dikodifikasi
(dihimpun) secara sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh
hakim dalam penerapannya
b. Sistem Anglo-Saxon adalah suatu sistem hukum yang didasarkan pada
yurisprudensi, yaitu keputusan-keputusan hakim terdahulu yang
kemudian menjadi dasar putusan hakim-hakim selanjutnya (Judicial
Decisions)
UNSUR-UNSUR SISTEM HUKUM
Soal
Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur sistem hukum menurut pendapat
ahli/pakar yang anda ketahui.
Jawaban ;

• Menurut Lawrence Meir Friedman, seorang ahli sosiologi hukum dari


Stanford University, ada tiga elemen utama dari sistem hukum (legal
system), yaitu:
1. Struktur Hukum (Legal Structure)
Struktur hukum ada kerangka atau rangkanya, bagian yang
tetap bertahan, bagian yang memberi semacam bentuk &
batasan terhadap keseluruhan.
2. Budaya Hukum (Legal Culture)
Budaya hukum adalah sikap manusia terhadap hukum & sistem
hukum kepercayaan, nilai, pemikiran, serta harapannya
3. Substansi Hukum
Yang dimaksud dengan substansi hukum adalah aturan, norma,
& pola perlaku nyata manusia yang berada dalam sistem itu.
Substansi dapat pula berarti produk yang dihasilkan oleh orang
yang berada di dalam sistem hukum itu, mencakup keputusan
yang mereka keluarkan, aturan baru yang mereka susun.
Substansi juga mencakup living law, bukan hanya aturan yang
ada dalam kitab undang-undang atau law books
SUMBER-SUMBER HUKUM
Soal
Kemukakan definisi/pengertian sumber hukum minimal menurut lima
ahli/pakar yang anda ketahui
Jawaban :

• Zainal Asikin
Suber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan-
aturan hukum yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa.
Artinya, aturan-aturan yang jika dilanggar mengakibatkan sanksi yang
tegas & nyata.
• Dudu Duswara Machmudin
Yang dimaksud dengan sumber hukum adalah tempat dimana kita
dapat melihat bentuk perwujudan hukum. Dengan kata lain sumber
hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan atau
melahirkan hukum. Singkatnya, sumber hukum dapat juga disebut asal
mula hukum.
• Menurut Algra
Menurut Algra sumber hukum ada dua yaitu :
a. Sumber hukum materiil
Sumber hukum yang darimana temapt maeteri yang nanti akan
dijadikan hukum itu diambil. Sumber hukum akan membantu
membentuk hukum yang itu hubungan sosial, kekuatan politik, situasai
sosial, ekonomi, budaya, agama dan lain sebagainya.
b. Sumber hukum formil
Sumber hukum yang berasal dari kekuatan peraturan itu didaat. Hal itu
berhubungan dengan penyebab peraturan hukum itu formal seperti UU,
perjanjian antar Negara, yuriprudensi dan kebiasaan.
• Menurut Soedikno Mertokusumo
Menurut Soedikno Mertokusumop sumber hukum ada lima yaitu :
a. Sebagai sumber asas hukum sesuatu yang merupakan permulaan
hukum, seperti kehendak tuhan, akal manusia, dan jiwa bangsa.
b. Menunjukan sumber hukun yang dahuku yang membrihan bahan
yang sekarang telah berlaku.
c. Untuk sember berlakunya pemberi kekuatan berlaku dengan formal
ke peraturan hukum seperti penguasa dan masyarakat.
d. Sebagai sumberhukun darimana hukum diketahui misalnya
dikumen, undang – undang, batu tertulis dan lain sebagainya.
e. Sebagai sumber hukum yang terbentuknya hukun atau sumber yang
menyebabkan adanya hukum.
• Menurut Racmad Baro
Terminator ilmu hukum mengenal beberapa pengertian tenteng sumber
hukum, antara lain:
a. Sebagai asas hukum, sesuatu yang merupakan permulaan hukum.
Misalnya kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa, dan
sebagainya
b. Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan kepada
hukum yang sekarang (hukum positif).
c. Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan berlaku
secara formal kepada perarturan hukum (penguasa, masyarakat).
d. Sebagai sumber terjadinya hukum; hukum yang menimbulkan
hukum.
e. Sebagai sumber dari mana kita mengenal hukum (undang-undang,
daun lontar, batu tertulis, dan sebagainya).
MACAM SUMBER HUKUM
Soal
Secara umum sumber hukum dibedakan atas sumber hukum materil dan
sumber hukum formil. Anda diminta kemukakan.
a. Apa yang dimaksud dengan sumber hukum materil berikut contoh
sumber hukum materil;
b. Apa yang dimaksud dengan sumber hukum materil berikut contoh
sumber hukum formil.
Jawaban :
a. Sumber hukum material
Sumber hukum yang sumber hukum sebagai mentukan isi kaidah
hukum terdiri atas perasaan hukum seoran atau pendapat umum,
agama, kebiasaan danpolotik hukum dari pemerintah. Sumber hukum
materil itu tempat materi hukum diambil dan sumber ini adaalh faktor
yang membantu pembentukan hukum. Contohnya, hubungan social,
hubungan kekuatan politik, situasi sosial hukum, tradisi (pandangan
keagamaan, kesusilaan), hasil penelitian ilmiah (kriminologi, lalu lintas),
perkembangan internasional, keadaan keografis.
b. Sumber hukum formil
Sumber hukum merupakan tempat darimani peraturan mendapat
kekuatan hukum. Ini berhubungan dengan bentuk atau cara yang
menyebabkan peratuaran hukum berlaku.
Sumber hukum formil yang dikenal dalam ilmu hukum terdiri atas:
• Undang-undang
• Kebiasaan
• Traktak
• Yurisprudensi, dan
• Doktrin
Soal
Kemukakan apa yang dimaksud dengan,
a. Undang-undang dalam arti materil
b. Undang-undang dalam arti formil
Jawaban :

a. Undang-undang dalam arti materil ialah setiap keputusan keputusan


tertulis yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, yang berisi
aturan tingkah laku, yang bersifat atau mengikat secara umum.
b. Undang-undang dalam arti formil adalah setiap keputusan tertulis
sebagai hasil kerjasama antara pemegang kekuasaan eksekutif &
legislatif yang berisi aturan tingkah laku yang mengikat secara umum.

BERLAKU DAN BERLAKUNYA SUATU UNDANG-UNDANG

Soal

a. Jelaskan :
a. Kapan suatu undang-undang mulai berlaku, dan
b. Kapan pula suatu undang-undang dinyatakan berakhir.

Jawaban :

a. Karena pengundangan undang-undang mempunyai kekuatan mengikat,


mengikat setiap orang untuk mengakui eksistensinya undang-undang.
Kalau tidak ditentukan tanggalnya maka undang-undang itu mulai
berlaku pada hari ke 30 sesudah hari di undangkan (pas 13 UU no. 2
tahun 1950, L.N. 32).
Mulai berlakunya undang-undang dapat juga ditentukan dalam undang-
undang itu sendiri, yaitu :
1. Pada saat diundangkan (misalnya UU no 2 tahun 1951 tentang
berlakunya undang-undang kecelakaan);
2. Pada tanggal tertentu (misalnya PP no 12 tahun 1954 tentang
istirahat buruh);
3. Ditetntukan berlaku surut (misalnya UU no 62 tahun 1958 tentang
kewarganegaraan pasal 8 menyatakan beberapa pasal berlaku
surut, UU no 6 tahun 1947 tentang perubahan undang-undang no 3
tahun 1946 tentang warga Negara dan penduduk Negara
Indonesia. Pasal 2 menyatakan UU tersebut berlaku surut); dan
4. Bahwa berlakunya akan ditentukan kemudian atau dengan
peraturan lain(UU no 19 tahun 1948).

b. Undang-Undang berakhir ketika :


1. Ditentukan dalam undang-undang itu sendiri;
2. Dicabut secara tegas( misalnya UU no 5 tahun 1960, UU no 18
tahun 1960);
3. Undang-undang lama bertentangan dengan undang-undang baru :
lex posteriori derogate legi priori (S 1875 no 179- UU no 5 tahun
1960); dan
4. Timbulnya hukum kebiasaan yang bertentangan dengan undang-
undang atau undang-undang tidak lagi ditaati.
5. Jangka waktu berlaku telah ditentukan oleh UU itu sudah lampau;
6. Keadaan atau hal untuk mana UU itu diadakan sudah tidak ada
lagi.
ASAS-ASAS BERLAKUNYA SUATU UNDANG-UNDANG

Soal

Sebutkan dan jelaskan secara singkat asas-asas berlakunya suatu


undang-undang.

Jawaban :

Asas berlakunya undang-undang antara lain:

1. Lex Superior Derogot Legi Inferiori


UU yang kedudukannya lebih rendah tidak boleh bertentangan denga
n UU yang kedudukannya lebih tinggi dalam mengatur hal yang sama.
2. Lex Speciale Derogat Legi Generali
UU bersifat khusus mengesampingkan UU yang bersifat umum, apabi
la UU tersebut sama kedudukannya.
3. Lex Posterior Derogat Legi Priori
UU yang berlaku belakangan membatalkan UU terdahulu sejauh UU it
u mengatur hal yang sama.
4. Nullum Delictum Noella Poena Sine Praevia Lege Poenale
Tidak ada peraturan dapat dihukum kecuali sudah ada peraturan sebe
lum perbuatan dilakukan.

PENGGOLONGAN HUKUM

Soal

Sebutkan dan jelaskan secara singkat penggolongan hukum

Jawaban :

• Penggolongan Hukum Berdasarkan Bentuknya

Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan bentuknya, yakni hukum tertulis


dan hukum tidak tertulis. Berikut adalah penjelasan penggolongan
hukum menurut bentuknya :

a) Hukum Tertulis

Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah


dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan secara
tertulis. Contoh hukum tertulis adalah UUD 1945, keputusan
presiden, KUHP, dan lain-lain.

Ada 2 jenis hukum tertulis yakni hukum tertulis yang dikodifikasikan


serta hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, sebagai berikut :
• Hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu hukum yang
disusun lengkap, sistematis, teratur serta dibukukukan, sehingga
tidak lagi diperlukan peraturan pelaksanaan.

• Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yakni hukum yang


walaupun tertulis, akan tapi tidak disusun dengan sistematis,
tidak lengkap, dan masih terpisah-pisah. Karena itu hukum ini
sering masih memerlukan peraturan pelaksanaan di dalam
penerapannya.

b) Hukum Tidak Tertulis

Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh
masyarakat dan dipatuhi, akan tetapi tidak dibentuk menurut
prosedur yang formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan
masyarakat tersebut. Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum
adat, hukum agama, dan lain-lain.

• Penggolongan hukum Berdasarkan Sumbernya


Ada 5 jenis-jenis hukum berdasarkan sumbernya, yakni hukum undang-
undang, hukum kebiasaan, hukum traktat, hukum yurisprudensi, dan
hukum ilmu. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut
sumbernya :
a) Hukum Undang-Undang
Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah
jenis hukum yang terletak dan tercantum di dalam peraturan
perundang-undangan.
b) Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en
adatrech, adalah jenis hukum yang berlaku di dalam peraturan-
peraturan atau kebiasaan adat.
c) Hukum Traktat
Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah
jenis hukum yang ditetapkan oleh negara-negara melalui suatu
perjanjian antar negara atau traktat.
d) Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie
recht, adalah jenis hukum yang muncul karena adanya
keputusan hakim, yang menjadi rujukan hakim selanjutnya dalam
memberi putusan dalam pengadilan.
e) Hukum Ilmu
Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah
jenis hukum yang pada dasarnya berupa ilmu hukum yang
terdapat dalam pandangan para ahli hukum yang terkenal dan
sangat berpengaruh.
• Penggolongan Hukum Berdasarkan Sifatnya

Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan sifatnya, yakni hukum yang


memaksa dan hukum yang mengatur. Berikut adalah penjelasan
penggolongan hukum menurut sifatnya :

a) Hukum yang Memaksa

Yang dimaksud hukum yang memaksa adalah jenis hukum yang


dalam keadaan bagaimana pun, harus dan mempunyai paksaan
yang mutlak. Contohnya adalah hukuman bagi perkara pidana, maka
sanksinya secara paksa wajib untuk dilaksanakan.

b) Hukum yang Mengatur

Yang dimaksud hukum yang mengatur adalah jenis hukum yang


dapat dikesampingkan saat pihak-pihak yang bersangkutan telah
membuat peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian. Contohnya
adalah hukum mengenai warisan yang dapat diselesaikan dengan
kesepakatan antar pihak-pihak yang terkait.

• Penggolongan Hukum Berdasarkan Tempat Berlakunya

Ada 3 jenis-jenis hukum berdasarkan tempat berlakunya, yakni hukum


nasional, hukum internasional, dan hukum asing. Berikut adalah
penjelasan penggolongan hukum menurut wilayah berlakunya :

a) Hukum Nasional

Hukum nasional adalah jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah


negara tertentu. Hukum nasional harus dilaksanakan oleh warga
negara tersebut.

b) Hukum internasional

Hukum internasional adalah jenis hukum yang berguna untuk


mengatur hubungan hukum antar negara di dalam hubungan
internasional. Hukum internasional ini berlaku secara universal,
yang berarti dapat berlaku secara keseluruhan terhadap negara-
negara yang mengikatkan diri dalam perjanjian internasional
tertentu.

c) Hukum Asing

Hukum asing adalah hukum yang berlaku di negara lain. Jenis


hukum ini tentu tidak berlaku di negara yang bersangkutan.
• Penggolongan Hukum Menurut Bentuknya

Macam-macam hukum menurut bentuknya dibagi menjadi dua.


Berikut merupakan penggolongan hukum berdasarkan bentuknya
beserta penjelasannya.

1. Hukum Tertulis

Hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan dalam


berbagai peraturan perundang-undangan secara tertulis. Ada 2
jenis hukum tertulis yaitu:

1. Hukum tertulis yang telah dikodifikasikan yaitu hukum tertulis


yang telah disusun secara lengkap, sistematis, teratur dan
dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan.

2. Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yaitu hukum yang


meskipun tertulis, tetapi tidak disusun secara sistematis, tidak
lengkap, dan masih terpisah-pisah sehingga masih sering
memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapannya.

2. Hukum Tidak Tertulis

Hukum tidak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam


keyakinan di masyarakat dan tetap dijalankan, tetapi tidak tertulis
secara formal. Hukum ini juga disebut sebagai hukum kebiasaan.
Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat dan hukum
masyarakat.

• Penggolongan Hukum Menurut Cara Mempertahankannya

Macam-macam hukum menurut cara mempertahankannya dibagi


menjadi dua. Berikut merupakan penggolongan hukum berdasarkan
cara mempertahankannya beserta penjelasannya.

1. Hukum Materiil

Hukum materiil adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan


yang mengatur kepentingan-kepentingan dalam masyarakat terkait
apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak dilarang dilakukan
dalam masyarakat. Contoh hukum materiil adalah hukum perdata,
hukum dagang, hukum pidana dan lain-lain.

2. Hukum Formil

Hukum formil atau juga disebut hukum proses dan hukum acara
adalah hukum yang memuat peraturan yang mengatur bagaimana
cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau
mengajukan suatu perkara ke pengadilan. Contoh hukum formil
adalah hukum acara perdata, hukum acara pidana, hukum
peradilan tata usaha negara dan lain-lain.

• Penggolongan Hukum Menurut Wujudnya

Macam-macam hukum menurut wujudnya dibagi menjadi dua. Berikut


merupakan penggolongan hukum berdasarkan wujudnya beserta
penjelasannya.

1. Hukum Objektif

Hukum objektif adalah hukum yang berlaku tanpa memandang


orang atau golongan yang terlibat yang mengatur dua orang atau
lebih.

2. Hukum Subjektif

Hukum subjektif adalah hukum yang dalam penerapannya


mempertimbangkan status, golongan atau jabatan orang yang
terlibat. Hukum subjektif sering juga disebut hak.

• Penggolongan Hukum Berdasarkan Isinya

Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan isinya, yakni hukum publik dan


hukum privat. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut
isinya :

a) Hukum Publik (Hukum Negara)

Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum
yang mengatur hubungan antara negara dengan individu atau warga
negaranya. Hukum publik umumnya menyangkut tentang kepentingan
umum atau publik dalam ruang lingkup masyarakat.

Hukum publik dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :

1. Hukum Pidana, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait


pelanggaran dan kejahatan, serta memuat larangan dan sanksi.
2. Hukum Tata Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur
terkait hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya.
3. Hukum Tata Usaha Negara, yaitu jenis hukum publik yang
mengatur tentang tugas dan kewajiban para pejabat negara
secara administratif.
4. Hukum Internasional, yaitu jenis hukum publik yang mengatur
terkait hubungan antar negara, seperti hukum perjanjian
internasional, hukum perang internasional, dan sejenisnya.
b) Hukum Privat (Hukum Sipil)

1. Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis
hukum yang berguna untuk mengatur hubungan antara individu
satu dengan individu lainnya, termasuk negara sebagai pribadi.
Jenis hukum privat memfokuskan pada kepentingan
perseorangan.
2. Hukum privat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain
adalah :
3. Hukum Perdata, adalah jenis hukum privat yang mengatur
hubungan antar individu secara umum, misalnya yaitu hukum
keluarga, hukum perjanjian, hukum kekayaan, hukum waris,
hukum perkawinan, dan sebagainya.
4. Hukum Perniagaan, adalah jenis hukum privat yang mengatur
hubungan antar individu di dalam kegiatan perdagangan,
misalnya yaitu hukum jual beli, hutang utang piutang, hukum
mendirikan perusahaan dagang, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai