FAKULTAS HUKUM
SANKSI PELANGGARAN
ADMINISTRASI NEGARA
NAMA :
HAMDAN TRISNO
S E T I Y O WA H Y U R I A N T O N O
S YA I K H A H I N A S
YOGA JANUAR RAMADHAN
Kata Pengantar
Puji dan syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya makalah ini dapat diselesaikan yang
berjudul : “Penggunaan Wewenang Pemerintah Dalam Menentukan Denda
Perpanjang Stnk”, makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Hukum Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta
Raya.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen kami, Dr. Rahman Amin, SH., MH yang telah memberikan ilmu dan motivasi
bagi kami.
Akhirnya, ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk rekan kami yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat nantinya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
A. Pengertian Hukum
Secara etimologis hukum dalam bahasa Inggris disebut law, dalam
bahasa Belanda dan Jerman disebut recht. Istilah recht berasal dari bahasa
Latin yaitu rectum berarti tuntutan atau bimbingan, perintah atau pemerintahan.
Dalam bahasa Romawi, rectum adalah rex berarti raja atau perintah raja.
Istilah law berasal dari bahasa Latin yaitu lex atau dari kata lesere
yang berarti mengumpulkan atau mengundang orang- orang untuk diberi
perintah. Lex juga dari istilah legi berarti peraturan atau undang-undang yang
dibuat dan disahkan oleh penguasa yang berwenang sehingga istilah law (Inggris),
lex atau legi (Latin), wet (Belanda) selain berarti hukum juga berarti undang-
undang.
Istilah hukum dalam bahasa Latin juga disebut Ius dari kata uubere
artinya mengatur atau memerintah atau hukum. Perkataan mengatur dan
memerintah bersumber pada kekuasaan negara atau pemerintah. Istilah Ius
(hukum) sangat erat dengan tujuan hukum yaitu keadilan atau iustitia atau justitia
adalah dewi keadilan bangsa Yunani dan Romawi Kuno.
Unsur-unsur hukum
Dari pendapat-pendapat para sarjana mengenai pengertian hukum tersebut,
dapat disimpulkan beberapa unsur hukum, yaitu:
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa.
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.
Ciri-ciri hukum
Adapun ciri-ciri hukum adalah sebagai berikut:
1. Adanya perintah dan/atau larangan.
2. Perintah dan/atau larangan itu harus patuh ditaati setiap orang.
Ini penegakan peraturan daerah (perda), mereka tidak punya surat IMB dan
berdiri di dekat rel kereta dan kali," ucap Agus, saat ditemui di lokasi. Agus
menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat,
Kementerian PUPR dan PT KAI untuk mengembalikan fungsi utama lokasi yang
dibongkar sebagai lahan hijau.
Oleh karena itu apabila seseorang mendirikan bangunan tanpa adanya IMB,
pemilik rumah dalam hal ini dapat dikenakan sanksi administrative berupa Pemilik
bangunan gedung yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan gedung dikenakan
sanksi perintah pembongkaran (Pasal 115 ayat [2] PP 36/2005). Selain itu, dalam
Pasal 48 ayat (3) UUBG disebutkan bahwa Bangunan gedung yang telah berdiri,
tetapi belum memiliki izin mendirikan bangunan pada saat undang-undang ini
diberlakukan, untuk memperoleh izin mendirikan bangunan harus mendapatkan
sertifikat lain fungsi berdasarkan ketentuan undang-undang ini. Maka kewajiban
untuk melengkapi setiap bangunan gedung dengan IMB berlaku bagi setiap orang,
Kasus ini bermula saat Tri Yuda Mediansyah mengendarai Suzuki Futura
Nopol BK 1856 PT pada 2 September 2015 siang. Di kendaraan itu ikut beberapa
anaksekolah. Saat melintas di Jalan Umum Binjai, Kuala atau tepatnya di depan
Kantor PTPN II Selesai, Sumatera Utara, Yuda menyalip sebuah pikap L-300 warna
hitam dan sebuah bus. Belum selesai, Yuda kembali menyalip Toyota Avanza
warna silver dengan Nopol BK 1291 RG dan sebuah truk tangki.
Namun belum selesai menyalip Toyota Avanza, dari depan muncul sepeda
motor Honda Vario Nomor BK 6161 RAG. Yuda kaget lalu memotong kembali ke
jalur kiri. Pengemudi yang ada di dalam Avanza kaget dan menyenggol mobil yang
dibawa Yuda sehingga kendaraan Yuda terlempar kembali ke depan dan menabrak
sepeda motor. Kecelakaan yang terjadi secepat kilat ini juga menyebabkan mobil
yang dibawa Yuda terpental dan terbalik dengan posisi roda berada di atas. Adapun
Avanza tersebut masuk ke dalam parit.
Vonis ini diketok oleh ketua majelis hakim Laurenz Stephanus Tampubolon
dengan anggota Sunoto dan Hasanuddin. Vonis penjara ini lebih tinggi dari tuntutan
jaksa yang meminta Yuda dihukum 20 bulan penjara. Putusan yang diambil pada
Rabu (20/1) kemarin itu juga membuat hukuman pidana tambahan yang cukup
berani. Majelis hakim selain mencabut SIM Yuda juga melarang Yuda memiliki
SIM seumur hidup alias hingga Yuda meninggal dunia tidak boleh memiliki SIM.
Tanpa SIM, maka Yuda tidak bisa membawa kendaraan sehingga diharapkan tidak
terjadi lagi kecelakaan maut.
ANALISIS KASUS
"Razia kita lakukan di lima titik di Jakarta Pusat, Utara, Barat, Timur dan
Selatan untuk wilayah DKI. Karena perjanjian yang kita lakukan, penandatangan
perjanjian kerja sama hanya di wilayah Jakarta dalam mengoptimalisasi penerimaan
pendapatan daerah dan pendapatan pusat," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro
Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Panggara, di Jakarta, Sabtu (12/8).
"Kemudian, STNK dan TNKB berlaku selama lima tahun yang dimintakan
pengesahannya setiap tahun. Diperjelas dengan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun
2015 tentang registrasi kendaraan bermotor di ayat (2), STNK berfungsi sebagai
bukti legitimasi pengoperasian kendaraan bermotor. Dipertegas dengan surat
Kapolri Nomor: B 700/11/2017, STNK disahkan apabila telah membayar pajak
kendaraan bermotor dan PNBP pengesahan," ungkapnya.
ANALISIS KASUS
Hari ini, Menteri Lingkungan Hidup, Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA
bersama beberapa Deputi MENLH melakukan kunjungan kerja memantau proses
penaatan penerapan sangsi administrasi bagi perusahaan pertambangan yang
dilakukan Pemerintah Daerah Kota Samarinda. Kunjungan Kerja ini merupakan
apresiasi yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap kinerja yang
baik dari Pemerintah Daerah Kota Samarinda dalam menegakkan hukum
lingkungan.
ANALISIS KASUS
DAFTAR PUSTAKA