Anda di halaman 1dari 14

TRANSFORMASI EKONOMI ISLAM DALAM SISTEM EKONOMI

KERAKYATAN

Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin


Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
Email: sugengriyadi@iainpurwokerto.ac.id dan dewilaelahilyatin@iainpurwokerto.ac.id

Abstract
A capitalist economic system that prioritizes individual interests, and a socialist economic
system that prioritizes common interests cannot provide solutions to problems faced by society.
Islamic economy as a developing solution in Indonesia which implements a populist economic
system (based on Pancasila values) is still focused on financial institutions. This article is
written to discuss the transformation of the Islamic economy in a populist economic system.
The method used is the library research method. From the results of the discussion it can be
concluded that there are 7 principles of synergy between Islamic economics and social
economics, if the seven principles are implemented with due regard to the Indonesian context,
Islam is not just a label, and considers maqashid sharia, community welfare will be realized.
Islamic economic development is not only focused on financial institutions but also on the real
sector.

Keywords: Transformation, Islamic Economy, and Social Economic.

Abstrak
Sistem ekonomi kapitalis yang mengutamakan kepentingan individu, dan sistem ekonomi
sosialis yang mengutamakan kepentingan bersama tidak dapat memberikan solusi atas
permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ekonomi Islam sebagai solusi berkembang di
Indonesia yang menerapkan sistem ekonomi kerakyatan (berdasarkan nilai Pancasila) masih
fokus pada lembaga keuangan. Artikel ini disusun untuk membahas transformasi ekonomi
Islam dalam sistem ekonomi kerakyatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian
pustaka. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 prinsip sinergi antara
ekonomi Islam dan ekonomi sosial, jika ketujuh prinsip tersebut dilaksanakan dengan
memperhatikan konteks keindonesiaan, Islam tidak hanya sekedar label, dan
mempertimbangkan maqashid syariah, kesejahteraan masyarakat akan terwujud.
Pembangunan ekonomi Islam tidak hanya terfokus pada lembaga keuangan tetapi juga pada
sektor riil.

Kata Kunci: Transformasi, Ekonomi Islam, dan Ekonomi Kerakyatan.

43

Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam


Vol. 6, No. 1, Juni 2021
Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

PENDAHULUAN menyebabkan sistem ekonomi sosialis runtuh


Ekonomi sebagai sebuah ilmu yang dengan tumbangnya uni soviet pada 26
mempelajarai tentang kebutuhan dan Desember 1991.
keinginan seseorang yang tidak terbatas Indonesia, sebagai negara yang
dengan sumber daya terbatas. Hal ini menganut sistem ekonomi kapitalis,
mengharuskan mereka untuk memilih mengalami krisis berkepanjangan yang
(choices) dan membuat skala prioritas untuk sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah
beberapa pilihannya sehingga dapat Indonesia telah keluar dari krisis. Saat ini,
memberikan tingkat utilitas yang maksimal. berjuta-juta orang menganggur, puluhan juta
Namun demikian ketika pilihan itu sudah orang berada di bawah garis kemiskinan,
dipilih dengan berbagai ikhtiar dan proses sektor moneter yang semakin jauh dari sektor
yang dilakukan, tidak semua orang dapat riil sehingga berpotensi meledakkan bubble
mendapatkan apa yang mereka pilih economic1 yang sudah terbentuk, dan
(kebutuhan atau keinginan), karena ada satu berbagai macam masalah melingkupi
poin lagi yaitu opportunity cost. kehidupan perekonomian Indonesia.(Rizal,
Dalam kehidupan masyarakat dewasa 2011).
ini, kegiatan ekonomi telah menjadi Krisis moneter yang yang dialami
sedemikian rumit karena melibatkan Indonesia sedemikian parah, padahal banyak
berbagai macam sumber daya, baik sumber ahli ekonomi mumpuni yang kita miliki.
daya alam, sumber daya manusia, dan Pada bulan Juli 1997 rupiah terdevaluasi
sumber daya uang. Sistem ekonomi kapitalis hingga 30% dan pada Juli 1998 (dalam
tumbuh dan berkembang dengan bersumber setahun) rupiah sudah terdevaluasi hingga
pada sumber daya keuangan, sehingga logika 90%. Sehingga hal ini tidak hanya
ekonominya berkembang dan berorientasi menimbulkan kekacauan di bidang moneter
pada kepentingan pemilik modal. Sistem ini tetapi juga banyak bidang usaha yang gulung
memiliki prinsip pasar bebas (pasar tikar.
ditentukan oleh permintaan dan penawaran). Beberapa bank di Tanah Air tumbang
Adanya persaingan bebas menyebabkan akibat krisis moneter. Ketika itu, pemerintah
masyarakat yang bermodal besar semakin terpaksa harus mengalirkan dana ratusan
kuat bahkan jika sisi moral dikesampingkan, triliun dalam bentuk obligasi rekapitulasi ke
maka yang lemah akan semakin tertindas. hampir semua bank besar. Tetapi, masih ada
Ketidakpuasan masyarakat dengan bank, yang walaupun sedikit terguncang,
adanya sistem ekonomi kapitalis, lahirlah berhasil selamat dari krisis. Bahkan, tanpa
ekonomi sosialis dengan prinsip setiap bantuan uang negara sedikitpun. Salah
masyarakat memiliki hak yang sama atas satunya, yaitu Bank Muamalat Indonesia
faktor faktor produksi. Faktor produksi yang Tbk. Bank murni syariah pertama di
meliputi pengusaha, pekerja, modal, sumber Indonesia itu selamat dari krisis bukan tanpa
daya alam dimiliki bersama oleh masyarakat sebab. Bank Muamalat dinilai lebih tahan
dan diatur oleh negara. Peran pemerintah guncangan karena sistem syariah yang dianut
(negara) sangat kuat dan besar. Di satu sisi mengharamkan perusahaan dari aksi
memang menumbuhkan sikap kebersamaan, spekulasi, yang digadang-gadang sebagai
ada istilah dalam bahas jawa “mangan ora penyebab krisis keuangan (Agustiyanti &
mangan sing penting ngumpul”. Prinsip yang Safyra Primadhyta, 2018, diakses 16 Oktober
dikedepankan adalah kebersamaan dan 2020).
persamaan, sehingga tidak ada motivasi Dari sinilah sistem Ekonomi Islam
untuk berusaha, karena sebesar apapun yang lebih dikenal dengan ekonomi syariah
mereka berusaha pada akhirnya hak yang mulai berkembang di Indonesia.
diterima sama dengan mereka yang tidak Perkembangannya cukup pesat meskipun
melakukan apapun. Inilah yang masih terbatas pada industri keuangan

44

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

(finance industry), sehingga seringkali karena itu sebelum mengidealkan peran yang
ekonomi syariah dipahami dan diidentikkan strategis dalam perekonomian nasional,
dengan industri jasa keuangan. Bentuk tantangan perbankan dan lembaga keuangan
lembaga keuangan terdiri dari: bank umum, syariah non bank harus difokuskan pada
bank perkreditan rakyat, asuransi, pasar upaya memperluas pangsa pasar. Upaya
modal, multi-finance, lembaga keuangan tersebut menjadi penting sebab
mikro dan koperasi. perkembangan bank syariah dan lembaga
Pertumbuhan ekonomi syariah di keuangan syariah non bank akan ditentukan
indonesia cukup baik dibandingkan lembaga oleh aspek ekspansi finansial (financial
konvensional salah satunya dengan expantion). Persoalan utama dalam
pertumbuhan perbankan syariah 10,14%, perkembangan lembaga keuangan syariah
dibandingkan dengan bank konvensional adalah: kelangkaan modal, terbatasnya
yang hanya 3,04% kapasitas kelembagaan, sumber daya yang
{https://finansial.bisnis.com/}. Berdasarkan profesional.(Rahardjo, 2015: 307).
data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Kelangkaan modal yang dihadapi
Juli 2020 nilai aset keuangan syariah sebesar karena terbatasnya sumber permodalan
Rp 1.639,08 triliun atau naik 20,61% domestik. Sedangkan dari sisi
secara year on year (yoy). Sementara pangsa pengembangan kapasitas kelembagaan
pasar keuangan syariah mencapai 9,68%. Hal terkait dengan kompatibilitas produk industri
ini didukung dengan semakin banyaknya keuangan yang khas dengan nuanasa
jumlah lembaga jasa keuangan syariah mulai maqashid syariah dan compliance terhadap
dari sektor perbankan terdapat 14 bank prinsip syariah. Permasalahan sumber daya
umum syariah, 20 UUS dan 162 BPRS. yang profesional karena belum tersedianya
Kemudian sektor pasar modal memiliki 464 sumber daya baik secara kuantitas maupun
saham syariah, 145 sukuk korporasi, 282 kualitas. Namun demikian pemenuhan
reksadana syariah dan 66 sukuk negara. kebutuhan SDM yang profesional sudah
(Mediatama, 2020). mulai diatasi dengan munculnya berbagai
Berdasarkan data Otoritas Jasa industri pendidikan dan pelatihan di bidang
Keuangan (OJK), market share dari keuangan syariah.
keuangan syariah terhadap sistem keuangan Peranan strategis ekonomi syariah
di Indonesia per April 2020 mencapai 9,03% yang ditandai dengan tumbuhnya lembaga
dengan total aset keuangan syariah keuangan syariah sebenarnya sangat
Indonesia-tidak termasuk saham syariah- ditentukan oleh strategi pembangunan
mencapai Rp1.496,05 triliun. Pangsa pasar nasional Indonesia. Menurut Aburizal Bakrie
ini mengalami kenaikan dari posisi 2019 ketika menjabat sebagai KADIN mengatakan
yang sebesar 8%. Presiden Direktur BCA bahwa masalah perekonomian nasional yang
Syariah John Kosasih mengatakan perbankan paling mendasar sebenarnya dapat diatasi
konvensional masih tetap dominan dengan dengan pengembangan usaha mikro, kecil
market share sekitar 94%. Meskipun dan menengah atau ekonomi rakyat yang
pertumbuhan perbankan syariah dua kali mencakup 99% dari keseluruhan
lipat dari industri, market share syariah tetap perekonomian nasional (Rahardjo, 2015:
tidak bisa mengalahkan konvensional. 308). Oleh karena itu seharusnya
(Pangsa Pasar Keuangan Syariah Sulit pengembangan ekonomi syariah di Indonesia
Imbangi Kinerja Konvensional Finansial, diarahkan pada pengembangan ekonomi
2020). rakyat, tidak hanya fokus pada industri
Hal ini menunjukkan walapun keuangan.
lembaga keuangan syariah tumbuh dengan Berdasarkan permasalahan di atas
cukup pesat, namun masih sulit untuk penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut
pemberdayaan ekonomi nasional. Oleh dalam makalah yang berjudul “Transformasi

45

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

Ekonomi Syariah Dalam Sistem Ekonomi yang sama, yaitu kesejahteraan dan keadilan
Kerakyatan”. Untuk memberikan batasan bagi semua orang. Menurut Islam, keadilan
masalah dalam makalah ini, maka beberapa dan kesejahteran dalam kehidupan ekonomi
rumusan masalah yang akan dibahas yatiu: harus berlandaskan norma dan etika Islam,
rancang bangun ekonomi Islam, sistem sehingga semua sistem ekonomi tersebut
ekonomi kerakyatan, dan transformasi berjalan sesuai dengan syariat Islam.
ekonomi Islam dalam sistem ekonomi Ekonomi kerakyatan di Indonesia telah ada
kerakyatan. Adapun untuk penulisan sejak lama dengan institusinya yaitu
makalah ini metode yang digunakan adalah koperasi. Pada tataran konsep dan
metode pustaka (library research) dengan pelaksanaan, koperasi memiliki banyak
pendekatan deskriptif analisis. Diharapkan kesesuaian dengan institusi pemberdayaan
dengan penulisan makalah ini dapat ekonomi harapanslam.
memberikan wawasan dan menambah Penelitian lain tentang ekonomi
khazanah keilmuan bagi penulis dan kerakyatan dilakukan oleh Siti Muallimah
pembaca tentang ekonomi Islam dalam yang berfokus pada konsep ekonomi
sistem ekonomi kerakyatan khususnya di kerakyatan Mohammad Hatta dalam tinjauan
Indonesia. Maqashid Syari’ah (Muallimah, 2018: 68).
Hatta terdorong untuk mengembangkan
LITERATURE REVIEW koperasi karena perhatiannya terhadap rakyat
Penelitian tentang ekonomi Islam dalam yang tertindas oleh struktur sosial-ekonomi
sistem ekonomi kerakyatan sudah pernah pada zaman kolonial Belanda yang didukung
dilakukan oleh Suhendi dengan judul oleh kaum aristokrat dalam sistem
Ekonom Islam Berbasis Ekonomi feodalisme Jenis penelitian ini adalah
Kerakyatan (Suhendi, 2012: 299). penelitian kepustakaan (library research).
Dijelaskan bahwa pelaksanaan ekonomi Menggunakan sumber primer dan sekunder.
yang berlandaskan ekonomi Islam bersifat Berdasarkan hasil penelitian dan
adil, memiliki keberpihakan pada ekonomi pembahasan disimpulkan bahwa: koperasi
kerakyatan, karena tujuannya adalah merupakan konsep ekonomi kerakyatan.
kesejahteraan semua masyarakat. Koperasi adalah bentuk usaha bersama
Perkembangan ekonomi dan bisnis Syariah rakyat untuk mencapai tujuan bersama.
di Indonesia memiliki konsekuensi Bentuk ekonomi kerakyatan dalam bentuk
kebutuhan SDM yang memahami ekonomi koperasi sebagaimana tercermin dalam pasal
Islam. Ekonomi Syariah menekankan 4 33 UUD 1945. Relevansi pemikiran Hatta
prinsip dan sifat dasar yaitu: Kesatuan dengan tujuan agama Islam (Maqaṣid al-
(unity), Keseimbangan (equilibrium), syari’ah) diantaranya adalah: nilai dasar
Kebebasan (free will), dan Tanggungjawab kepemilikan, keadilan, kebersamaan dan
(responsibility). Manusia sebagai kekeluargaan, kerjasama ekonomi dan
khalifatullah tidak mungkin bersifat koperasi, demokrasi ekonomi dan peran
individualistic. Untuk itu orientasi Ekonomi pemerintah.
Islam selalu diarahkan pada kepentingan Sejauh pembacaan penulis terhadap
masyarakat kecil atau menyentuh penelitian dan artikel terdahulu belum ada
pembangunan ekonomi kerakyatan yang membahas terkait transformasi nilai
(masyarakat aktif dalam meningkatkan nilai ekonomi Islam dalam system ekonomi
penghasilannya). kerakyatan, oleh karena itu kajian tentang hal
Dalam penelitian Sofyan Rizal ini menarik dan perlu untuk ditulis.
dengan judul titik temu dan sinergi ekonomi
Islam dan ekonomi kerakyatan (Rizal, 2011: METODE PENELITIAN
1), bahwa ekonomi Islam dan ekonomi Penulisan artikel ini menggunakan metode
kerakyatan sesungguhnya mempunyai tujuan studi Pustaka pendekatan deskriptif

46

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

kualitatif. Data primer yang digunakan Dalam buku An Integral Approach to


dalam penelitian ini yaitu data yang Development Economics dijelaskan bahwa
diambil dari referensi referensi yang terkait makna ekonomi Islam: (Oshodi, 2013: 150).
dengan tema pembahasan, baik dari buku dan “The Islamic economic system is thus
jurnal. Sedangkan teknik pengumpulan based on eliminating interest,
datanya menggunakan teknik dokumentasi uncertainty, gambling and unethical
dan studi pustaka. concerns while promoting justice and
fairness in a trans-cultural and trans-
KONSEP DASAR disciplinary manner, in an integral
Rancang Bangun Ekonomi Islam dynamic (Lessem and Schieffer
Untuk melihat design atau rancangan 2013) covering time and space. It
ekonomi Islam ada beberapa hal yang harus seeks to promote a system founded on
dipahami yaitu: pengertian ekonomi Islam, moral sentiment, love and sincerity;
prinsip ekonomi Islam, dan aliran madzhab on production, labour and capital, and
pemikiran ekonomi Islam. on the peaceful co-existence of all”.
Ekonomi berasal dari bahasa latin System ekonomi Islam adalah
oikosnomos yang diperkenalkan oleh ahli melarang pelaku ekonomi untuk melakukan
filasat Aristoteles pada zaman Yunani Kuno. transaksi yang mengandung unsur seperti
Oikos berarti rumah tangga, sedangkan bunga, spekulasi, judi, dan beberapa hal yang
nomos berarti “ilmu”. Ilmu ekonomi adalah tidak beretika sesuai dengan nilai nilai Islam.
kajian tentang produksi, distribusi dan Sampai saat ini ada definisi ekonomi Islam
konsumsi yang dilakukan oleh individu yang yang biasa dirujuk, pendapat Hasanuzzaman:
tinggal dalam satu keluarga (rumah tangga). ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan
Karena ekonomi adalah kajian ilmiah tentang penerapan perintah (injuctions) dan
maka dalam memahami dan membahasnya tata cara (rules) yang ditetapkan syariat untuk
ada tiga tahapan proses yaitu: ontologi mencegah ketidak adilan dalam peggalian
(keberadaan), epistemologi (bagaimana), dan dan penggunaan sumber daya untuk
aksiologi (nilai guna, hasil, tujuan). Dalam memenuhi kebutuhan manusia, dalam rangka
kajian ontologi berarti membahas apa melaksanakan kewajiban kepada Allah.
masalah yang dihadapi dalam kehidupan ini Definisi yang kedua adalah gagasan
terkait produksi, distribusi dan konsumsi. Mohammad Arkham Khan, bahwa ekonomi
Jika dihubungkan dengan epistemologi Islam bertujuan melakukan kajian
berarti cara manusia untuk menyelesaikan keberhasilan manusia (human falah) yang
masalah yang dihadapi dalam memenuhi dicapai dengan mengelola sumber daya
kebutuhan. Sedangkan aspek aksiologi berdasar prinsip gotong royong (Rahardjo,
definisi tersebut mencakup tujuan kegiatan 2015: 130). Setelah memaknai ilmu ekonomi
ekonomi yakni untuk memenuhi kebutuhan Islam, selanjutnya yang masih dalam
hidup. pembahasan adalah penggunaan ekonomi
Pemahaman tentang ekonomi Islam Islam atau ekonomi syariah. Karena ada
sebagaimana dijelaskan oleh sjafruddin kekhawatiran jika ekonomi Islam
Prawiranegara sama dengan ekonomi diidentikkan dengan ekonomi syariah yang
konvensional. Tidak ada pengertian kelembagaannya adalah industri keuangan,
tersendiri antar keduanya karena yang pemikiran ekonomi Islam akan menuai jalan
membedakan adalah bahwa ekonomi Islam buntu, dimana hanya dilakukan untuk tujuan
menurut teknokrat tahun 1950an didasarkan bisnis yang mencari keuntungan. Dari sinilah
pada ajaran moral Islam.(Prawiranegara, muncul ide untuk diarahkan pada doktrin al-
1988). maqashid al-syari’ah sebagai doktrin
kesejahteraan Islam.

47

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

Al-maqashid al-syari’ah menurut al- b. Ekonomi Islam: esensi ekonomi Islam


Ghazali adalah meningkatkan kesejahteraan adalah etika atau nalar moral yang
seluruh manusia yang terletak pada mendasari perilaku manusia dalam
perlindungan keimanan (hifdzu ad-din), jiwa melakukan kegiatan ekonomi (moral
(hifdzu an-nafs), akal (hifdzu al-‘aql), science).
keturunan ( (hifdzu al-nasl) dan kekayaan Dalam tulisan Hafas Furqani dalam
((hifdzu al-mal) mereka. Apapun yang membangun ilmu ekonomi Islam dengan
menjamin kelima hal ini menjamin tipologi ilmiah. Tipologi itu adalah:(Furqani,
kepentingan publik dan merupakan hal yang 2016: 84–89)
diinginkan (Chapra, 2001: 124) a. Metodologi fikih (uṣhul al-fiqh): Obyek
Hal ini senada dengan pernyataan di kajian fikih dan ekonomi berbeda, fikih
bawah ini: membahas hukum perilaku manusia,
“The Islamic moral economic system sedangkan ekonomi mengkaji perilaku
is based on fiqh al-muamalat – Islamic manusia yang cakupannya lebih luas tidak
commercial jurisprudence derived from the sekedar hukum. Metodologi fikih tidak
Shariah, Islamic law: The very objective of cukup dalam memahami realitas ekonomi
the Shariah is to promote the wellbeing of the yang sangat dinamis. Metodologi fikih
people, which lies in safeguarding their faith dan ekonomi memiliki tujuan yang
(din), their self (nafs), their intellect (aql), berbeda.
their posterity (nasl), and their wealth (mal). b. Metodologi pluralisme: artikulasi
Whatever ensures the safeguard of these five ekonomi Islam menggunakan berbagai
serves public interest and is desirable, and metodologi, karena ekonomi Islam butuh
whatever hurts them is against public interest metodologi yang fleksibel dan dinamis.
and its removal is undesirable. This system Metode ini berdasar pada epistemology
seeks to promote a moral, socio-economic Islam yang mengakui berbagai sumber
system that eliminates undue profits in ilmu (pengetahuan dan teori dapat
business transactions and a bias-fee social dilahirkan). Menggunakan berbagai
structure.” (Baswir, 2015: 96) sumber ilmu dan metodologi untuk
Bahwa Sistem ekonomi moral Islam mengungkap kebenaran yang hakiki
didasarkan pada fiqh al-muamalat (kebenaran obyektif, kebenran logis, dan
(bersumber dari Syariah Islam). Tujuan kebenaran wahyu). Berbagai metode
utama dari Syariah adalah mengutamakan tersebut tidak saling bertentangan akan
kesejahteraan masyarakat, dengan cara tetapi saling melengkapi.
menjaga keimanan mereka (din), mereka diri c. Metodologi Islamisasi ilmu pengetahuan
(nafs), akal (aql), keturunan (nasl), dan harta yang mencoba melakukan interaksi dan
(mal). Apa pun yang menjamin perlindungan integrasi metodologi ilmu ekonomi dan
kelima hal ini untuk kepentingan publik dan metodologi yang terdapat dalam ilmu-
apapun yang merugikan bertentangan dengan ilmu Islam. Metodologi Islamisasi
kepentingan public. Sistem ini berusaha ekonomi Islam menggunakan body of
mengedepankan moral, social ekonomi, knowledge atau metodologi ekonomi
menghilangkan konsep bisnis hanya untuk konvensional yang dianggap baik dan
mencari keuntungan. sesuai dengan prinsip Islam. Dalam
Sebagaimana keragaman definisi merevisi teori ekonomi konvensional, ada
mengenai ekonomi Islam, sebenarnya ada dua cara yang dapat dilakukan menurut
dua esensi atau hakikat ekonomi Islam. Kahf yaitu: takhliya (mengidentifikasi dan
a. Ekonomi Syariah: ilmu ekonomi yang mengisolasi poustulat ekonomi yang
didasarkan pada hokum Syariah, dianggap tidak sesuai dengan prinsip
khususnya muamalat. Islam); Taḥliya (memasukkan postulat
ekonomi baru yang digali dari prinsip

48

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

Islam) in order to revise the conventional potensi berupa akal oleh Allah dapat
economic theo ries.(Kahf, 2003: 23–47). diaplikasikan oleh manusia sebagai khalifah
Dalam rancang bangun ekonomi untuk berfikir kritis
Islam, setelah mendefinisikan ekonomi Prinsip pertanggungjawaban, prinsip
Islam, berikutnya adalan menjelaskan prinsip ini merupakan penyerta dari kebebasan.
prinsip ekonomi Islam. Ekonomi Islam Refleksi adanya tanggung jawab ini, bahwa
memiliki dua dimensi yaitu dimensi material setiap tindakan manusia pasti ada balasan
dan non material. Prinsip dasar yang dan konsekuansinya. Jika manusia memiliki
dibangun dalam ekonomi Islam ada lima: kebebasan dalam memiliki harta tertentu,
tauhi, adil, dan keseimbangan, kehendak maka pertanggungjawabannya meliputi:
bebas, dan bertanggungjawab (Naqvi, 1981: bagaimana mereka mendapat harta tersebut
21). dan bagaimana mereka memanfaatkannya,
Konsep tauhid tidak hanya tercermin dan apakah harta tersebut dimanfaatkan
dalam hubungan vertikal (manusia dengan dengan melanggar syariat Islam atau tidak.
Sang Pencipta) tetapi juga hubungan Dalam perkembangannya ada tiga
horisontal. Sebagai refleksi dari prinsip ini alilran pemikiran ekonomi Islam yang
adalah: berkembang. Dalam buku Ekonomi Makro
a. Tidak mendiskriminasi orang lain Islam Adiwarman Karim, disebutkan ada tiga
pertimbangan ras, warna kulit, gender, aliran pemikiran ekonomi Islam(Karim,
agama, dan lainnya. 2003):
b. Tidak melakukan praktik yang tidak etis Madzhab Iqtishaduna: aliran ini
c. Tidak menimbun kekayaan (iktinaz), menjelaskan bahwa keinginan dan kebutuhan
menggunakan petunjuk Allah Swt. mannusia terbatas, sedangkan sumber daya
Prinsip keadilan merupakan ajaran (alat pemenuh kebutuhan) tidak terbatas.
fundamental yang mencakup keseluruhan Karena menurut aliran ini bahwa Allah sudah
aspek kehidupan: ekonomi, sosial, politik, menciptakan segala sesuatu tepat dan sesuai
bahkan lingkungan hidup. Adil menurut dengan yang dibutuhkan. Permasalahannya
Abdurrahman Wahid dalam makalahnya ada pada pengelolaan dan distribusi yang
yang berjudul “Konsep-konsep Keadilan” tidak tepat oleh pelaku ekonomi.
dimaknai: benar, tidak memihak, penjagaan Madzhab mainstream: aliran ini yang
hak-hak seseorang, cara yang tepat dalam banyak diikuti oleh pemikir ekonomi Islam
mengambil keputusan, keseimbangan, dan kontemporer. Bahwa keinginan dan
pemerataan.(Rachman, 1994: 76) kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan
Prinsip Keseimbangan, seimbang sumber daya terbatas. Sebagaimana yang
berarti kita bersikap moderat. Tidak dijelaskan dalam hadits Rasulullah “manusia
berlebihan dalam menyikapi atau ketiga diberi 1 gunung emas meminta 2,
memposisikan segala sesuatu. Seimbang ketika diberi 2 meminta 3, dan seterusnya
dalam memenuhi kebutuhan dunia dan mereka tidak pernah puas”. Hal ini sejalan
akhirat.(Akhmadi & Kholish, 2016: 108) dengan apa yang dijelaskan dan teori
Prinsip kebebasan yang dimaksud ekonomi konvensiona. Akan tetapi menurut
kebebasan yang dibingkai dengan tauhid aliran ini bahwa variable variable yang ada di
artinya bebas dengan batasan yang telah dalam teori konvensional tidak sepenuhnya
diatur oleh Allah dalam Al-Quran. Prinsip ini salah, dan apabila ada yang tidak sesuai
merupakan unsur pelengkap dalam konsep dengan nilai dan prinsip Islam maka itulah
“khilafah”. Karena sampai tingkat tertentu yang diganti.
manusia dianugerahi kehendak bebas (free Madzhab alternative kritis, sebagai
will) untuk mengarah dan membimbing madzhab aliran pemikiran ekonomi Islam
kehidupannya sendiri sebagai khalifah di yang dicetuskan oleh Timur Quran. Madzhab
bumi (Beekun, 1997: 14–16). Dibekalinya ini mengkritisi kedua madzhab sebelumnya.

49

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

Menurutnya bahwa madzhab iqtishaduna Jika melihat sejarah sebenarnya


hanya menyalahkan atau membuat teori yang ekonomi kerakyatan sudah ada sebelum masa
selalu berlawanan dengan teori kemerdekaan yang tercermin dalam
konvensional. Sedangkan pendapatnya untuk pemikiran Moh.Hatta. pemikiran Hatta
aliran mainstream, bahwa aliran ini hanya tentang terpuruknya perekonomian
mengubah sedikit variabel (menambah atau masyarakat pribumi karena ekonomi
mengurangi) teori ekonomi konvensional. dikuasai oleh masyarakat non pribumi
Selain pembagian madzhab di atas, (penjajah). Alternative yang digagas oleh
Dawam Rahardjo membagi aliran ekonomi bung hata adalam pengembangan ekonomi
Islam menjadi 4 (Rahardjo, 2015: 142) yaitu rakyat melalui koperasi.(Arief, 2001: 23)
pertama, aliran syariat yang memandang Ekonomi Kerakyatan sering disebut
ekonomi Islam sebagai pelaksanaan hokum sebagai konsep yang bersifat normatif, yaitu
syariat di bidang ekonomi atau pengelolaan ekonomi yang berorientasi pada nilai-nilai
sumber daya ekonomi. Dalam aliran ini Pancasila. Secara umum tujuan sistem
ekonomi dipandang sebagai fikih muamalat ekonomi kerakyatan adalah keadilan sosial
sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu atau masyarakat yang adil dan makmur.
Rusyd seorang fuqaha pengarang kitab Namun bagaimana bentuk masyarakat yang
“Bidayah Al-Mujtahid”. berkeadilan sosial atau adil dan makmur
Kedua, melihat ekonomi Islam harus dirumuskan. Makna keadilan sosial
sebagai moral ekonomi, pemikiran ini bahwa masyarakat memiliki hak yang sama
mengacu pada pemikiran al-Ghazali dan Ibnu untuk mendapatkan akses terhadap faktor
Taimiyah dalam wacana Teologi Ekonomi. produksi. Sifat dari ekonomi rakyat sendiri
Teori ini juga dikembangan oleh Heider adalah moralistik, demokratik, dan mandiri
Naqvi dalam karyanya yang mengingatkan (Malau, 2016: 4).
kita pada buku Amitai Etzioni yang berjudul Moralistis berarti bahwa segala
“Moral Dimension of economics (1983)”. tindakan ekonomi yang dilakukan
Ketiga, aliran historis sosiologis yang berdasarkan pada etika. Walaupun dalam
melihat ekonomi Islam sebagai ilmu dunia bisnis tetap ada persaingan, tetapi
normatifsekaligus positif. Mengacu pada persaingan yang ada tidak mendzalimi orang
pemikiran Ibnu Khaldun dalam Kitab lain. Demokartik berarti bahwa masyarakat
Muqaddimah.Keempat, aliran ekonomi (rakyat) memiliki kebebasan dalam
politik yang dikembangkan oleh mengaksess sumber daya yang dimiliki
Abdurrahman Al-Maliki dalam bukunya “al- negara, tentunya kebebasan di sini tetap
Siyasah al-Iqtishadiyatuhu al-Mutsla”. disertai dengan rasa tanggungjawab. Mandiri
adalah sikap dan sifat masyarakat tidak selalu
Nilai Nilai Pancasila dalam Ekonomi bergantung pada orang lain dalam segala hal,
Kerakyatan rakyat diberikan motivasi bahwa
Ekonomi kerakyatan adalah suatu sistem sesungguhnya mereka mampu melakukan
yang dilakukan oleh rakyat, untuk rakyat, tugas dan tanggungjawab masing masing.
dan ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan Ismawan menambahkan karakteristik
rakyat. Ekonomi rakyat secara harfiah yang dimiliki ekonomi rakyat berdasar dari
dilahirkan oleh ahli-ahli ekonomi Indonesia jenis kegiatan yang dimaksud.antara lain:
sebagai usaha untuk menggali potensi informalitas, mobilitas, kekeluargaan dan
ekonomi rakyat Indonesia melalui system kemandirian (Ismawan, 2002). Informalitas
ekonomi alternatif yang sebenarnya sudah berart bahwa ekonomi kerakyatan mayoritas
dijalankan oleh rakyat. Secara praktik, berjalan di luar kerangka hukum. Adanya
ekonomi kerakyatan sudah dijalankan oleh kelemahan dalam aturan ekonomi atau
rakyat sebelum kata ekonomi kerakyatan itu ketidakmampuan pemerintah untuk membuat
lahir (Mubyanto, 2002). sistem, akhirnya menggunakan sistem yang

50

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

ada (dan seringkali dianggap tidak memihak penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan


usaha kecil dan rakyat). Hal ini usaha mikro, kecil dan menengah sehingga
melatarbelakangi ekonomi kerakyatan masih dikerjakan kurang maksimal.
berkembang dengan subur (dengan atau Perlakuan inilah yang kemudian mendorong
tanpa aturan). Namun ini memberikan ekonomi kerakyatan menjadi mandiri.
dampak negatif, karena dengan sifatnya yang Memahami ekonomi kerakyatan
informal menyebabkan terbatasnya akses dengan pendekatan ilmu filsafat berarti
permodalan baik pada lembaga keuangan melihatnya dari sisi ontologi, epistemology
formal seperti pebankan atau bantuan dan aksiologi. Ekonomi kerakyatan dengan
pemerintah. Akibatnya kadangkala sektor asumsi ontology, bahwa pelaku ekonomi
informal harus berhubungan dengan kerakyatan adalam manusia secara utuh yang
Lembaga keuangan nonformal (rentenir/ dapat mencapai tahap aktualisasi dini yang
bank “thithil” yang berbunga sangat tinggi. tinggi sebagai makhluk. Manusia seimbang
Tampaknya karakteristik informal ini dalam segala aspek: material-non material,
sebagai usaha inovatif masyarakat untuk individual- social.
mengatasi masalah permodalan dalam Masalah epistemology dalam
memulai usaha. Selain itu sebagai usaha unti memahami ekonomi kerakyatan menyangkut
mengatasi hambatan birokrasi karena metode dan praktik dari system ini. Supaya
terbatasnya akses informasi masyarakat ideal maka perlu untuk mengkorelasikan
tentang aturan-aturan usaha. ilmu ekonomi dengan ilmu yang lain.
Aspek mobilitas memiliki makna Berbicara masalah korelasi keilmuan dalam
mudah berubah, berpindah dan bergerak. memahami kajian obyek tertentu ada
Dengan sifat informalnya dan adanya faktor beberapa cara: interdisipliner, transdisipliner,
eksternal yang berpengaruh secara langsung dan multidisipliner.
dan cepat membawa konsekuensi bagi Interdisipliner merupakan metode
masyarakat, konsekuensi tersebut adalah untuk memahami satu obyek kajian dengan
tidak adanya jaminan keberlangsungan melibatkan beberapa orang yang memiliki
kegiatan ekonomi. Keluar masuk pasar keahlian yang berbeda beda tetapi masih satu
menjadi sesuatu yang mudah dilakukan, rumpun keilmuan (beberapa orang dengan
misal terdapat peluang di pasar untuk keahlian berbeda yang satu rumpun keilmuan
membuka usaha tertentu masyarakat akan mengkaji 1 objek) (Rohmatika, 2019: 7).
berbondong bondong terjun ke pasar. Jika Transdisipliner adalah metode memahami
dirasa bahwa pasar sudah tidak lagi satu obyek yang dilakukan oleh satu orang
menguntungkan untuk usaha tersebut, dengan latar belakang beberapa keahlian.
masyarakat akan meninggalkannya. Sedangkan multidisipliner metode mengkaji
Karakteristik ini dikecualikan untuk usaha di satu obyek kajian dari sudut pandang
sektor pertanian dan perikanan (Rizal, 2011: keilmuan yang berbeda beda (yang relevan).
6). Berikut akan lebih diperinci ciri ciri
Kemandirian merupakan sistem ekonomi kerakyatan yaitu:
kerakteristik ekonomi kerakyatan yang 1. Berdasar atas azas kekeluargaan;
berkembang dan dipersepsikan oleh mengembangkan koperasi (Pasal 33 ayat
masyarakat, pemerintah atau pelaku 1).
ekonomi. Karenanya dalam praktiknya 2. Hal terkait hajat hidup orang banyak
beberapa pihak masih membatasi diri dari dikuasai oleh negara; mengembangkan
system ekonomi kerakyatan ini. Ekonomi BUMN (Pasal 33 ayat 2).
kerakyatan masih dianggap sektor yang 3. Pengelolaan dan pengawasan dalam
berisiko dan tidak bankable (tidak layak pemanfaatan bumi, air, dan segala
mengakses pembiayaan perbankan). Karena kekayaan yang terkandung di dalamnya
system ini masih dianggap sebagai sektor

51

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

untuk kemakmuran rakyat (Pasal 33 ayat 5. Kemerdekaan setiap anggota masyarakat


3). untuk mendirikan dan menjadi anggota
4. Menjaga stabilitas perekonomian melalui serikat ekonomi terjamin.
kebijakan fiscal dan moneter. Berbicara mengenai pembangunan
5. Memastikan setiap warga negara ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan nilai-
memperoleh haknya untuk mendapatkan nilai moral kemanusiaan dan juga ekonomi
pekerjaan dan penghidupan yang layak kerakyatan. Ekonomi kerakyatan sendiri
(Pasal 27 ayat 2). adalah ekonomi humanistik yang
6. Memelihara fakir miskin dan anak mendasarkan pada tercapainya kesejahteraan
terlantar (Pasal 34). (Baswir, 2015: 4–5) rakyat secara luas. Pembangunan ekonomi
Karakteristik atau ciri ciri sistem juga harus mendasarkan pada kemanusiaan
ekonomi kerakyatan di atas sejalan dengan dan menghindarkan diri dari persaingan
apa yang disebutkan sebelumnya bahwa bebas dan penindasan manusia satu dengan
ekonomi kerakyatan berorientasi pada nilai yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan
pancasila. Pancasila yang terdiri dari lima ekonomi harus berpijak pada nilai moral dari
sila, apabila diinternalisasi dan Pancasila.(Malau, 2016: 3).
inetrkoneksikan dengan ekonomi kerkayatan Sebagai sebuah landasan sistem
mengandung maksud: ekonomi, ekonomi kerakyatan memiliki
1. Nilai ketuhanan: sistem ekonomi berjalan Keunggulan dan Kelemahan. Keunggulan
dengan berpedoman pada nlai agama dan ekonomi kerakyatan adalah: rakyat
etika. terlindungi dari persaingan yang tidak sehat,
2. Kemanusiaan, sistem ekonomi mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,
mengedepankan prinsip humanis dan memperkecil kesenjangan antara si Kaya
tidak eksploitatif. dengan si Miskin, dan menciptakan
3. Persatuan, setiap kegiatan ekonomi hubungan sinergis antara Pemilik Modal
dilakukan bersama dengan berdasar pada Besar dengan Masyarakat sebagai mitra
azaz kekeluargaan kerjan. Selain itu sebagaimana dijelaskan
4. Musyawarah dan demokrasi, sistem pada karakteristis ekonomi kerakyatan sub
ekonomi selaras dengan nilai demokrasi bagian mobilitas, bahwa karakteristik ini
(dari rakyat dan untuk rakyat). merupakan suatu keunggulan karena dapat
5. Keadilan, nilai ini mengandung makna dengan cepat dan inovatif merespon sebuah
pengelolaan sumber daya dan perubahan. Sedangkan kelemahan sistem ini
pendistribusiannya diatur sedail mungkin adalah kurang diminati para pemilik modal
untuk kesejahteraan rakyat. besar karena keuntungan mereka perlu
Ekonomi kerakyatan memiliki lima berbagi secara proporsional dengan
sasaran pokok yaitu:(Malau, 2016: 4) masyarakat (Malau, 2016: 5).
1. Ketersediaan penghidupan yang layak dan
peluang kerja untuk seluruh masyarakat. PEMBAHASAN DAN DISKUSI
2. Sistem jaminan sosial bagi anggota Sinergi Ekonomi Islam dan Ekonomi
masyarakat yang membutuhkan, terutama Kerakyatan, Sebuah Transformasi Sistem
fakir miskin dan anak-anak terlantar dapat dan Lembaga
terselenggara. Ada 4 variabel yang akan coba dibahas
3. Kepemilikan modal (material) dalam subbab berikut ini yaitu: sinergi,
terdistribusi kepada anggota masyarakat transformasi, ekonomi Islam dan ekonomi
secara merata. kerakyatan. Sinergi berarti kegiatan
4. Pendidikan nasional dapat terselenggara gabungan, penggabungan. Sinergi berasal
secara cuma-cuma bagi setiap dari bahasa Yunani synergos yang berarti
masyarakat. bekerja bersama. Bentuk dari sebuah proses
atau interaksi yang menghasilkan

52

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

keseimbangan yang harmonis sehingga bisa mentolerir perbedaan apalagi


menghasilkan sesuatu yang optimal. Ada mempertentangkannya.
beberapa syarat utama penciptaan sinergi Sedangkan transformasi dalam
yakni kepercayaan, komunikasi yang kamus Bahasa Indonesia diartikan dengan
efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas perubahan bentuk, rupa, dengan menambah
(Rustiono, 2020). atau mengurangi unsur unsur yang ada dalam
Sinergi di sini tidak termasuk sebuah system.(Arti kata transformasi -
kerjasama dalam arti bekerja sendiri-sendiri Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
secara mandiri tanpa ada hubungan Online, 2020)
fungsional dan struktural, melainkan Dari makna sinergi dan transformasi
kerjasama dalam arti membangun sistem serta kajian ekonomi Islam dan ekonomi
kerja yang efisien dan efektif berkat adanya kerakyatan, maka pembahasan kali ini akan
hubungan fungsional antara satu sub sistem dibagi menjadi dua kajian yaitu:
dengan sub sistem lainnya. Inilah yang 1. Sinergi ekonomi Islam dan Ekonomi
disebutkan di dalam satau qaul: Al-Ittihad Kerakyatan sebagai bentuk transformasi
yujad al-quwwah (sinergi mendatangkan system. Berikut akan dijelaskan bagan
kekuatan). Inti sinergi sesungguhnya untuk menggambarkan sinergi ekonomi
memanfaatkan perbedaan, bukannya Islam dan ekonomi kerakyatan dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat:

Nilai rancang bangun


ekonomi islam: Ketauhidan, Ontologis: ekonomi islam
keadilan, keseimbangan, dikembangkan dalam
konteks keindonesiaan Doktrin
kebebasan, tanggungjawab
Kesejahteraan
sosial “maqashidu
as-syari’ah”:
Epistemologi: integrasi
Sinergi epistemologi islam sebagai Menjaga agama
basis pengembangan ilmu
Menjaga jiwa

Menjaga akal
Ekonomi Kerakyatan
berazazkan nilai pancasila: Aksiologis: baldatun Menjaga keturunan
Ketuhanan; kemanusiaan; thoyyibatun wa rabbun
persatuan/ kekeluargaan; Menjaga kekayaan
ghafur
musyawarah; keadilan sosial

Sumber: Data Primer, 2021


Ekonomi Islam yang dikembangkan bahwa ekonomi merupakan ilmu yang di
di Indonesia sebagai sebuah system dalamnya mengatur perilaku masyarakat
sering disebut dengan ekonomi Syariah. secara luas dengan berdasar pada akhlak,
Penyebutan Ekonomi Islam atau etika dan moral Islam. Sedangkan
Ekonomi Syariah pada prinsipnya penggunaan Istilah Ekonomi Syariah
memiliki alas an yang kuat dan ilmiah. karena sebagai sebuah ilmu yang berdasar
Menggunakan sebutan Ekonomi Islam, pada hokum Islam untuk mengatur tindakan

53

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

pelaku ekonomi apakah sesuai dengan mutlak, artinya tetap memiliki batasan
syariat Islam atau tidak. dan aturan.
Dalam mensinergikan antara e. Persatuan (kekeluargaan):
ekonomi Islam dan Ekonomi Kerakyatan mempertimbangkan pihak lain ketika
kita lihat prinsip keduanya terlebih melakukan tindakan ekonomi, apakah
dahulu. Prinsip dasar dalam Ekonomi merugikan atau memberi manfaat dan
Islam: ketauhidan, keadilan, dampak positif. Mengajarkan nilai nilai
keseimbangan, kebebasan, dan kesabaran pada diri sendiri dan orang
tanggungjawab. Sedangkan prinsip lain, untuk saling memaafkan,
ekonomi kerakyatan yang sesuai dengan menghargai, dan mentolerasi perbedaan.
nilai pancasila adalah: Ketuhanan; f. Tanggungjawab: sebagai khalifah di
kemanusiaan; persatuan/ kekeluargaan; bumi (warga negara Indonesia) memiliki
musyawarah; keadilan sosial. Kedua tanggungjawab terhadap apapun yang
prinsip tersebut apabila digabungkan dilakukannya, konsekuensinya dia harus
menjadi: ketauhidan (ketuhanan), siap diawasi oleh orang lain. Setiap yang
keadilan (keadilan sosial), dilakukan pasti ada reward dan
keseimbangan (kemanusiaan), punishmentnya.
kebebasan (musyawarah), persatuan Kelima prinsip dasar nilai ekonomi
(kekeluargaan), dan tanggungjawab. Islam yang disinergikan dengan nilai dasar
Dapat dijelaskan lebih rinci bahwa di Pancasila diterapkan di Indonesia dengan
dalam melakukan kegiatan ekonoi memperhatikan kondisi sosial, budaya,
(produksi, distribusi dan konsumsi) politik, geografis dan segala bidang. Bisa
berdasar pada prinsip berikut ini: diartikan dalam makna yang identic dengan
a. Kegiatan ekonomi yang dilakukan ke-Indonesiaan “ekonomi Islam
selalu didasari dengan niat yang baik nusantara”.
dan mencari ridha Allah. Dan pelaku Tidak hanya menjadikan Islam sebatas
ekonomi merasa bahwa setiap yang nama (label)/ Islamisasi ekonomi di
dilakukannya pasti Allah melihat dan Indonesia. Tetapi menjadikan Islam
mengawasi. Contoh dalam transaksi sebagai sebuha nilai untuk
ekonomi ada beberapa hal yang mengembangkan ekonomi di Indonesia.
dilarang yaitu: maisir, gharar, riba, Dengan diterapkannya prisip ekonomi
tadlis, talaqqi rukban, dan ihtikar. Islam yang disesuaikan dengan kondisi
Karena dalam unsur unsur tersebut Indonesia dan bukan hanya sekedar label
walaupun pihak lain tidak mengetahui (Islamisasi) maka akan tercipta “Baldatun
tetapi Allah pasti maha mengetahui. Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”. Negara
b. Keadilan atau keadilan sosial adalah yang masyarakatnya Makmur, sejahtera,
memperlakukan diri sendiri atau bahagia, dan merasa aman tinggal di
orang lain dengan adil, sesuai dengan Indonesia. Aman dari tindakan amoral
porsi dan kadarnya. manusia (kejahatan) atau aman dari
c. Keseimbangan (kemanusiaan): bencana alam (akibat eksploitasi
menyeimbangkan antara kepentingan masyarakat terhadap sumber daya alam
pribadi dan golongan (kelompok, yang berlebihan, tanpa aturan).
keseimbangan materi dan non materi, Tujuan akhir dari proses itu semua
keseimbangan dunia dan akhirat adalah kesejahteraan (maslahah dan falah)
d. Kebebasan (musyawarah): setiap seluruh lapisan masyarakat. Indicator
pelaku ekonomi bebas berpendapat terwujudnya kesejahteraan adalah indicator
dalam mushawarah untuk maqashidu Syariah.
menentukan dan menetapkan
kemufakatan. Kebebasan di sini tidak

54

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

2. Sinergi ekonomi Islam dan ekonomi pada profit dan eksploitasi, menjadi system
kerakyatan sebagai bentuk transformasi yang mengedepankan beberapa prinsip
Lembaga ekonomi Islam. Transformasi ekonomi Islam
disinergikan dengan konteks keindonesiaan
yakni system ekonomi kerakyatan. Prinsip
SEKTOR RIIL: Jasa
dasar dari sinergi ekonomi Islam dan system
dan Barang kerakyatan yaitu: ketauhidan (ketuhanan),
Dikembang-
keadilan (keadilan sosial), keseimbangan
pariwisata, hotel, (kemanusiaan), kebebasan (musyawarah),
kan berdasar
klinik kecantikan, persatuan (kekeluargaan), dan tanggungjawab.
halal fashion, dll akad syariah
Prinsip Islam dalam konteks ke-Indonesiaan
yaitu: dilakukan dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Masyarakat hidup di negara
Mudharabah
dengan sejahtera dan merasa aman.
Musyarakah Ekonomi Islam (ekonomi syariah) yang
dikembangkan di Indonesia tidak hanya
LEMBAGA Murabahah
difokuskan pada lembaga keuangan (bank dan
KEUANGAN BANK Wadiah non bank) tetapi juga menyentuh sektor riil.
DAN NON BANK: Penerapan prinsip syariah dengan akad akad
bank central, bank Ijarah dan
yang telah ditetapkan, sebagai parameter
umum, BPR, BMT, IMBT tingkat ketaatan menjalankan transaksi yang
LAZ/BAZ, koperasi, sesuai dengan syariat Islam. Namun demikian
pasar modal, asuransi, Qardul
Islam atau syariah tidak hanya dijadikan
pegadaian, leasing, dll Hasan sebagai sebuah label (labelisasi), tetapi lebih
dijadikan sebagai sebuah nilai.
Sumber: Data Primer, 2021
Selama ini yang banyak DAFTAR PUSTAKA
dikembangkan dengan system ekonomi Agustiyanti, & Safyra Primadhyta. (2018).
Islam adalah Lembaga keuangan bank Lika-Liku Jalan Berkerikil Bank
dan non bank. Ekonomi Islam belum Muamalat. ekonomi.
banyak menyentuh sector riil. Padahal https://www.cnnindonesia.com/ekonom
banyak sector riil (barang dan jasa) di i/20180301235151-78-279840/lika-
Indonesia yang sangat potensial untuk liku-jalan-berkerikil-bank-muamalat
dikembangkan dengan prinsip Syariah. Akhmadi, S., & Kholish, A. (2016). Prinsip-
Diantaranya adalah: fashion, klinik Prinsip Fundamental Ekonomi Islam.
kecantikan, hotel, pariwisata, dan masih Jurnal Ekonomi Islam (Islamic
banyak sector lain yang dapat Economics Journal), 4(1), 97–118.
dioptimalkan. Arief, M. S. (2001). Ekonomi Kerakyatan.
Sebenarnya sudah banyak sector riil Muhammadiyyah University Press.
(barang dan jasa) yang sudah Arti kata transformasi—Kamus Besar Bahasa
menggunakan label Syariah, tetapi Indonesia (KBBI) Online. (t.t.). Diambil
dalam pelaksanaannya masih banyak 18 Oktober 2020, dari
yang memposisikan Syariah sebatas https://kbbi.web.id/transformasi.
sebuah label dan trend. Baswir, R. (2015). Ekonomi Kerakyatan vs.
Neoliberalisme. Gema Keadilan, 2(1),
KESIMPULAN 8–17.
Dalam kehidupan ekonomi makna Beekun, R. I. (1997). Etika Bisnis Islam:
transformasi ini adalah berarti mengubah Sebuah Perspektif Lingkungan Global‛.
sistem ekonomi yang hanya berorientasi Jurnal Ulumul Qur’an, VII.

55

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021


Sugeng Riyadi dan Dewi Laela Hilyatin

Chapra, U. (2001). The Future of Oshodi, B. A. (2013). Integral Approach to


Economics: An Islamic Perspective. Development Economics.
SEBI. Gowerpublishing, 282.
Furqani, H. (2016). Pembangunan Ekonomi Pangsa Pasar Keuangan Syariah Sulit
Islam dengan Tipologi Ilmiah. Imbangi Kinerja Konvensional |
Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Finansial. (2020, Juli 3). Bisnis.Com.
Islam, 1(1), 83–96. https://finansial.bisnis.com/read/202007
Ismawan, B. (2002). Ekonomi Rakyat, 03/231/1261245/pangsa-pasar-
Sebuah Pengantar. Jurnal Ekonomi keuangan-syariah-sulit-imbangi-
Rakyat, 1. kinerja-konvensional
Kahf, M. (2003). NOTES ON DEFINITION Prawiranegara, S. (1988). Ekonomi Dan
AND METHODOLOGY. 43. Keuangan Makna Ekonomi Islam:
Karim, A. (2003). Ekonomi Makro Islami Kumpulan Karangan Terpilih 2. Haji
Edisi Kedua. The International Masagung.
Institute of Islamic Thought Rachman, B. M. (1994). Kontekstualisasi
Indonesia, Jakarta. Doktrin Islam dalam Sejarah (Cet.1).
Malau, N. A. (2016). Ekonomi Kerakyatan Yayasan Wakaf Paramadina.
Sebagai Paradigma Dan Strategi Baru Rahardjo, M. D. (2015). Arsitekrur Ekonomi
Dalam Pembangunan Ekonomi Islam Menuju Kesejahteraan Sosial.
Indonesia. Jurnal Ilmiah Research Mizan.
Sains, 2(1). Rizal, S. (2011). Titik Temu dan Sinergi
Mediatama, G. (2020, September 21). Ekonomi Islam dan Ekonomi
Hingga Juli 2020, aset keuangan Kerakyatan. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu
syariah tembus Rp 1.639,08 triliun. Ekonomi Syariah, 3(1).
kontan.co.id. Rohmatika, R. V. (2019). Pendekatan
http://keuangan.kontan.co.id/news/hi Interdisipliner dan Multidisipliner
ngga-juli-2020-aset-keuangan- Dalam Studi Islam. Al-Adyan: Jurnal
syariah-tembus-rp-163908-triliun Studi Lintas Agama, 14(1), 115–132.
Muallimah, S. (2018). Konsep Ekonomi https://doi.org/10.24042/ajsla.v14i1.468
Kerakyatan Mohammad Hatta Dalam 1
Tinjauan Maqasid Syari’ah. Jurnal Rustiono, D. (2020). Mewujudkan Sinergi
Investasi Islam, 3(1), 68–95. dalam Organisasi.
Mubyanto. (2002). Membangkitkan https://unnes.ac.id/gagasan/mewujudka
Ekonomi Kerakyatan melalui n-sinergi-organisasi
Gerakan Koperasi‛. Jurnal Ekonomi Suhendi, S. (2012). Ekonomi Islam Berbasis
Islam, 1. Ekonomi Kerakyatan. IQTISHADUNA:
Naqvi, S. N. H. (1981). Etics and Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 1(2), 299–
Economics an Islamic Syinthesis,. 309.
The Islamic Foundation.

56

Al-Mustashfa, Vol. 6, No. 1, Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai