PEMIKIRAN
FILSAFAT
KELOMPOK 5
1. Mari Cahyani
2. Nadia Eka Septia W
3. Nur Kholifa
4. Putri Nanda Aisyah
SEJARAH FILSAFAT BARAT
• Falsafah
pemikirannya Filsafatnya yang
adalah pernyataan terkenal adalah
• Sumbangsihnya bagi tentang adanya tetang dunia ide. Ia
pemikiran barat kebenaran obyektif, mengambil jalan
adalah metode yaitu yang tidak
tengah antara
penyelidikannya tergantung kepada
aku dan kita. Ia heraklitos (bahwa
yang dikenal
sebagai metode menggunakan segalanya berubah )
elenchus yang metode dialektika. dan Parmenides
banyak diterapkan Dialektika berasal (segalanya adalah
untuk menguji dari kata Yunani tetap. Yang tetap itu
konsep moral yang yang artinya adalah dunia ide dan
pokok. Karena itu ia bercakap-cakap yang berubah adalah
dikenal sebagai atau berdialog
dunia nyata
bapak dan sumber
etika atau filsafat
moral.
Pepatahnya yang
terkenal adalah
“KENALILAH DIRIMU “
ZAMAN AKHIR ABAD PERTENGAHAN
(abad ke 14-15 / sekitar 1301-1500 )
Pemikiran pada
zaman ini di sebut
teosentris. Para filsuf
pada masa ini
mengggunakan
pikiran filsafat untuk
memperkuat dogma-
dogma agama
Kristiani
PLOTINUS
• Ia mengkombinasikan
ajaran mistis dan cara
praktis dan memiliki
pengaruh yang sangat
kuat pada teologi
Kristen. • Filsafatnya bertujuan
membantu para muridnya
kembali menyatu atau
bergabung kepada “Yang
Esa” dengan cara
kontemplasi
Thomisme THOMAS
AQUINAS
Berasal dari Summa
Essentia dan Exentia
Theologica (salah satu
dokumen paling berpengaruh
dalam filsafat abad Essentia = hakikatTuhan
pertengahan hingga Exentia = keberadaan Tuhan
sekarang). Thomas percaya Tuhan adalah sempurna
bahwa kebenaran adalah keberadannya dan tidak
benar dimanapun di berkembang
temukan. Filsafat ini Filsafat ini membedakan Tuhan
bertujuan menciptakan dengan mahkluk ciptaan-Nya
kedamaian Yunani dan
Nasrani dalam hal filsafat
sekuler
Argumen Kosmologi
(Teori naturalis )
Manusia dapat
mengenal Allah
melalui akal yang
mereka miliki
ZAMAN MODERN
PRAGMATISME
(William James )
Kebenaran sesuatu
adalah apakah sesuatu
itu adalah apakah
sesuatu itu memiliki
kegunaaan
EKSISTENSIALISME
(FRIEDRICH NIETZHE)
Memandang
berbagai gejala
dengan berdasar
kepada
eksistensinya
MARXISME