Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Negara merupakan suatu organisasi terbesar yang terbentuk dari kumpulan keluarga,
kemudian keluarga membentuk suatu kumpulan masyarakat, yang didalamnya berbagai
macam ras dan suku bangsa, sehingga dari perkumpulan yang inilah terbentuk suatu Negara
yang utuh.

Kata “Negara” mungkin tidaklah asing lagi terdengar oleh telinga kita, namun yang akan
menjadi objek kajian dalam pembahasan adalah apa itu Negara? dan bagaimanakah asal
mula Negara tersebut terbentuk? Itulah point penting yang akan menjadi pembahasan dalam
makalah ini.
Bukan hanya itu, tidak hanya menyajikan objek kajian secara umum yaitu membahas asal-
mula terbentuknya Negara,dan juga menjelaskan apa itu illmu negara dan hubungannya
dengan ilmu lainnya

1.2 Rumusan masalah


Apa itu ilmu negara menurut para ahli?
apa hubungan ilmu negara dengan ilmu lainnya?
Apa itu negara menurut para ahli?
Apa syarat berdirinya suatu negara?
apa fungsi dari negara?

1.3Tujuan

Memahami tentang apa itu ilmu negara dan ilmu apa saja yang berhubungan dengan ilmu
negara.Dan memahami apa itu negara dan menjelaskan bagaimana terbentuknya suatu
negara yang sah .Dan mencari tau apa fungsi dari negara yang sudah terbentuk.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian ilmu negara menurut para ahli

1. George Jellinek

Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari pengertian - pengertian pokok dan sendi pokok Negara
pada umumnya.

2. M. SollyLubis, SH

Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari Negara secara umum mengenai asal usul, wujud,
lenyapnya, perkembangan dan jenis - jenisnya. Objek ilmu Negara bersifat abstrak dan umum, tak
terikat oleh ruang, tempat, waktu dan bersifat universal.

3. Dipolo GS

Ilmu Negara adalah ilmu yang menyelidiki dan mempelajari hal ikhwal dan seluk beluk Negara.

4. Moh. Koesnardi

IlmuNegara adalah pengetahuan yang menyelidiki azas-azas pokok dan pengertian pokok tentang
Negara dan hukum tata Negara

5. Suhino

Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari, menyelidiki, atau membicarakan tentang Negara.

6. Van Der Pot

Ilmu Negara adalah peraturan - peraturan yang menentukan badan - badan yang diperlukan pada
wewenangnya masing - masing, hubungannya satu dengan yang lain dan hubungannya dengan
individu - individu, definisi ini menyinggung tentang warga Negara yang bersifat dinamis.
7. Prof Drs. C.S.T. Kansil, SH

Ilmu Negara adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki/mempelajari sendi - sendi pokok (asas –
asas pokok) dan pengertian pokok tentang Negara.

8. Ramdlan naming

lmu Negara adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji dan menyelidiki segala sesuatu yang
menyangkut Negara.

9. Prof. Mr. R. Kranenburg

Ilmu Negara adalah ilmu yang menyelidiki tentang symbol, sifat, dan wujud suatu Negara.
10. Max BoliSobon, SH

Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari bahan - bahan mengenai ketatanegaraan yang tidak
hanya ditunjukan kepada Negara tertentu yang konkrit melainkan lebih ditunjukan kepada bentuk
dan hakikat Negara pada umumnya diseluruh dunia.

Menurut saya Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari tentang Negara dalam pengertian
abstrak, umum, dan universal dan tidak terikat pada tempat, waktu dan keadaaan tertentu

B. hubungan ilmu negara dengan ilmu lainnya

Suatu ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dengan ilmu pengetahuan lainnya. Tidak mungkin
suatu ilmu pengetahuan berdiri sendiri tanpa berhubungan atau dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
lainnya. Ilmu Negara merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial seperti halnya
Politik, Hukum, Kebudayaan dll. Semua Ilmu Pengetahuan pada akhirnya akan berinduk pada
ilmu pengetahuan induk (mater scientarium) yaitu filsafat. Oleh karena itu Ilmu Negara juga tidak
dapat berdiri sendiri dan harus bekerja sama dengan ilmu pengetahuan lainnya.
Selain memiliki hubungan yang bersifat umum dengan ilmu pengetahuan lainnya, maka Ilmu
Negara juga memiliki hubungan yang bersifat khusus dengan ilmu pengetahuan sosial tertentu
yang memiliki obyek penelitian yang sama, yaitu negara. Dalam hal ini maka Ilmu Negara
memiliki hubungan yang khusus dengan Ilmu Politik, Ilmu Hukum Tata Negara, Ilmu
Perbandingan Hukum Tata Negara

1.Hubungan Ilmu Negara dengan Hukum


Hubungan antara ilmu negara dengan hukum sebenarnya agak sederhana dalam Teori Kedaulatan
Negara. Hukum merupakan kemauan negara yang telah dinyatakan. Negara memiliki wewenang
untuk memerintah, yaitu memaksakan kemauannya kepada orang lain secara tidak terbatas,
seperti yang dikemukakan oleh Jellineck bahwa negara mempunyai kekuasaan untuk memerintah.
Hanya negara yang mempunyai kekuasaan untuk memaksakan dengan tiada bersyarat
kemauannya kepada yang lain. Negara adalah bentuk ikatan manusia-manusia yang tinggal di
dalamnya yang dilengkapi dengan kekuasaan untuk memerintah.

2.Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik


Politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis. Polis adalah kota yang dianggap
negara yang terdapat dalam kebudayaan Yunani kuno. Jean Bodin adalah orang pertama yang
menggunakan istilah ilmu politik.
Ilmu Negara merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat teoritis dan seluruh hasil
penyelidikan yang telah dilakukan oleh Ilmu Negara dipraktekkan oleh Ilmu Politik yang
merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat praktis.
Ilmu Negara lebih menitikberatkan pada kepada hal-hal yang bersifat teoritis oleh karena
itu kurang dinamis. Ilmu Negara lebih memperhatikan unsur-unsur statis dari negara yang
mempunyai tugas utama untuk melengkapi dan memberikan pengertian-pengertian pokok yang
jelas tentang negara.
Sebaliknya, Ilmu Politik menitikberatkan pada faktor-faktor yang konkret yang terutama terpusat
pada gejala kekuasaan, baik yang mengenai organisasi negara maupun yang mempengaruhi
tugas-tugas negara. Oleh karena itu Ilmu Politik bersifat lebih dinamis dibandingkan Ilmu Negara.
3.Hubungan Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara
Hukum Tata Negara pada dasarnya adalah peraturan-peraturan yang mengatur organisasi negara
dari tingkat atas sampai bawah, stsruktur, tugas dan wewenang alat perlengkapan
negara,hubungan antar alat perlengkapan tersebut secara hirarki maupun horizontal, wilayah
negara, kedudukan warga negara serta hak asasinya.
Hubungan Tata Negara dengan Ilmu Negara dapat dilihat dari dua segi, yaitu :
a.Segi Sifat
Hukum Tata Negara merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat praktis, sehingga dapat diterapkan
langsung. Sedangkan Ilmu Negara merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis sehingga
tidak dapat digunakan secara langsung.
b.Segi Manfaat
Ilmu negara tidak mementingkan bagaimana caranya suatu hukum itu harus dilaksanakan, oleh
karena itu ilmu negara lebih mementingkan negara secara teoritis sedangkan Hukum Tata Negara
dan Hukum administrasi Negara lebih mementingkan segi prakteknya.
Selain itu, para ahli juga ada yang menyampaikan pendapat mereka mengenai hubungan antara
HTN dengan Ilmu Negara, diantaranya adalah :
a.Dasril Radjab
a menyimpulkan bahwa ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki pengertian-
pengertian pokok dan sendi-sendi dasar teoritis yang bersifat umum bagi Hukum Tata Negara.
Oleh karena itu untuk dapat mengerti Hukum Tata Negara harus terlebih dahulu memiliki
pengetahuan secara umum tentang negara (Ilmu Negara). Dengan demikian, Ilmu Negara dapat
memberikan dasar-dasar teoritis untuk Hukum Tata Negara positif dan Hukum Tata Negara
merupakan penerapan di dalam kenyataan bahan-bahan teoritis dari Ilmu Negara.
b.Jellinek
Berdasarkan sistematika Jellinek maka jelaslah hubungan antara HTN dengan ilmu negara, yaitu
keduanya merupakan bagian dari staatswissenschaft dalam arti luas.
4.Hubungan Ilmu Negara dengan Perbandingan Hukum Tata Negara
Ilmu Perbandingan Hukum Tata Negara bertugas untuk menganalisis secara teratur, menetapkan
secara sistematis mengenai sifat-sifat yang melekat pada negara, faktor-faktor yang menimbulkan,
mengubah atau menghilangkan suatu negara dll.
Selain itu, Ilmu Perbandingan Hukum Tata Negara juga bertugas untuk mengadakan perbandingan
antara negara-negara, menyelidiki dan menetapkan bagian-bagian atau unsur-unsur, sifat-sifat,
corak umum dari negara yang merupakan genus suatu bangsa.
Hasil penyelidikan dari ilmu negara yang bersifat umum akan menjadi dasar bagi penyelidikan
Ilmu Perbandingan Hukum Tata Negara selanjutnya yang akan menerangkan, menjelaskan dan
membandingkan antara negara yang satu dengan yang lainnya.

C. Pengertian negara menurut para ahli

 John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari
perjanjian masyarakat.
 Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
 Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur poko, yaitu wilayah, rakyat, dan
pemerintahan.
 Roger F.Soleau, negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang mengendalikan
dan mengatur persoalan-persoalan yang bersifat bersama atas nama masyarakat.
 Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu
dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu kedaulatan, sedangkan Prof.
Miriam Budiardjo memberikan pengertian Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah
dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongankekuasaan lainnya
dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu. Jadi Negara adalah
sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah
negara yang sah, yang umumnya mempunyai kedaulatan (keluar dan ke dalam).
E. Apa fungsi dari suatu negara

Fungsi Negara secara Umum

Fungsi Negara pada umumnya mencakup 4 hal dibawah ini:

1. Fungsi Keamanan dan Ketertiban

Stabilitas Negara yang kondusif menjamin terlaksananya program-program pembangunan dengan


lancar. Oleh karena itu, Negara harus menjaga keamanan dan ketertiban di negaranya. Selain itu,
keamanan dan ketertiban diharapkan dapat mencegah bentrokan-bentrokan dan pertikaian yang
terjadi antarmanusia di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.. Negara merupakan stabilisator
bagi masyarakat. Negara harus menciptakan hukum untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.
Namun demikian, penertiban yang dilakukan oleh Negara tetap harus berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

2. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran

Suatu Negara dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Oleh karena itu, Negara berfungsi untuk berusaha sebaik-baiknya menciptakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat. Usaha tersebut, antara lain dengan pembangunan di segala bidang dan
menciptakan sistem ekonomi demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran. Namun, bukan
berarti pembangunan menjadi tanggung jawab Negara sepenuhnya, tetapi juga diperlukan
dukungan rakyat.

3. Fungsi Pertahanan

Fungsi pertahanan Negara sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Pertahanan
Negara akan menentukan bertahan atau tidaknya sebuah bangsa dan Negara. Fungsi ketahanan
Negara berkaitan dengan pertahanan dari serangan Negara lain. Oleh karena itu, diperlukan
pengadaan alat pertahanan Negara serta personil keamanan yang terlatih dan tangguh.
4. Fungsi Keadilan

Fungsi Negara yang terakhir adalah keadilan. Keadilan bagi setiap warga Negara harus ditegakkan
tanpa membeda-bedakan. Oleh karena itu, dibentuklah badan-badan peradilan Negara yang harus
menjamin keadilan setiap warga Negara. Usaha yang dapat dilakukan, antara lain memberikan
keputusan yang adil dalam hukum. Jika keadilan tidak ditegakkan akan muncul gejolak dalam
masyarakat yang justru akan mengganggu keamanan Negara. Sebaliknya, jika keadilan ditegakkan
akan muncul kehidupan masyarakat yang dinamis dan harmonis.

Fungsi Negara Menurut para Ahli

Fungsi negara juga banyak diutarakan oleh para ahli negara di dunia. Beberapa ahli
mengemukakan fungsi negara sebagai berikut:

Fungsi Negara menurut John Locke

Fungsi Negara menurut john locke yaitu terdiri dari tiga bagian, yaitu:
 Fungsi membuat undang-undang (legislatif)
 Fungsi membuat peraturan dan mengadili (Eksekutif)
 Fungsi urusan luar negeri, perang, dan damai (Federatif)

Fungsi Negara menurut Montesquieu

Menurut Montesquieu, fungsi Negara terdiri dari tiga tugas pokok. Pendapat ini dikenal dengan
nama "Trias Politika" yaitu:

 Fungsi membuat undang-undang (legislatif)


 Fungsi pelaksanaan undang-undang (Eksekutif)
 Fungsi pengadilan dan pengawasan (Yudikatif).

Fungsi Negara menurut Prof. Miriam Budiardjo:

Prof. Miriam Budiardjo berpendapat bahwa pada umumnya fungsi Negara adalah sebagai berikut.
 Melaksanakan Ketertiban: Keteriban penting untuk mencegah terjadinya bentrokan dalam
masyarakat agar tujuan bersama dapat tercapai. Dalam hal ini, negara berfungsi sebagai
stabilisator. Negara memiliki kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia
dalam masyarakat agar terjadi ketertiban. Dalam melaksanakan ketertiban tersebut, negara
mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
 Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya: Fungsi Negara selanjutnya
adalah kewajiban untuk mengusahakan tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan
rakyatnya. Dewasa ini, fungsi ini sangat penting, terutama untuk negara baru atau negara-
negara yang sedang berkembang.
 Melaksanakan pertahanan: Negara wajib mempunyai alat-alat pertahanan agar
melaksanakan fungsi tersebut untuk menjaga, mencegah, dan menanggulangi berbagai
gangguan, ancaman, tantangan, dan hambatan.
 Menegakkan keadilan: Untuk melaksanakan fungsi ini, negara dapat menggunakan badan-
badan pengadilan yang ada di negara tersebut. Keadilan adalah hak setiap manusia, karena
itu setiap orang harus memperoleh rasa keadilan, memperoleh hak-haknya, serta terhindar
dari perlakuan sewenang-wenang ataupun ketidakadilan lainnya, baik yang dilakukan oleh
orang lain bahkan mungkin yang dilakukan oleh negara.

Fungsi Negara menurut Van Vollenhoven

Fungsi negara menurut Van Vollenhoven yaitu terdiri dari 4 fungsi yang dikenal dengan istilah
catur praja. Keempat fungsi yang dimaksud adalah:

 Fungsi menyelenggarakan pemerintahan, bestuur.


 Fungsi mengadili, rechtsprak.
 Fungsi membuat peraturan, regeling.
 Fungsi ketertiban dan keamanan, politie.

Fungsi Negara menurut M.H. Lipman dan G.A. Jacobsen

M.H. Lipman dan G.A. Jacobsen mengemukakan bahwa, sekurang-kurangnya ada tiga fungsi
Negara, yaitu:
 Fungsi Esensial: Fungsi esensial adalah fungsi yang harus dimiliki Negara demi kelanjutan
Negara. Fungsi esensial meliputi; pemeliharaan angkatan perang, kepolisian, pengadilan,
hubungan luar negeri, dan pungutan pajak.
 Fungsi Jasa: Fungsi jasa adalah segala kegiatan yang bisa saja tidak terlaksana apabila tidak
dilaksanakan oleh Negara. Misalnya; pembangunan jalan, jembatan, dan pemeliharaan
fakir miskin.
 Fungsi Perniagaan: Fungsi perniagaan adalah fungsi yang diselenggarakan oleh Negara
untuk memperoleh keuntungan. Misalnya dalam bentuk BUMN.

Fungsi Negara menurut R.M Mac Iver

R.M. Mac Iver berpendapat bahwa, Negara meliputi fungsi:

 Pemeliharaan ketertiban disekitar batas-batas wilaya Negara yang bertujuan untuk


melindungi warga Negara yang lemah.
 Pelaksanaan konservasi dan pengembangan Negara menggunakan alat perlengkapan
Negara untuk dinikmati oleh generasi yang akan datang. Contohnya konservasi sungai,
danau, hutan, dan hasil pertanian, serta pengembangan industri.

Fungsi Negara menurut Lloyd Vernon Ballard

Lloyd Vernon Ballard menguraikan fungsi Negara dalam tinjauan sosiologis yang digolongkan
dalam 4 fungsi yaitu:

 Social conservation, yaitu memelihara nilai-nilai sosial yang sangat vital untuk ketertiban
sosial dan politik. Contohnya menggiatkan tata tertib intern dengan cara menyelesaikan
konflik antarwarga Negara.
 Social control, yaitu mendamaikan, menyesuaikan, dan mengkoordinir sikap kelompok-
kelompok yang bersaing/berselisih. Contohnya penyelenggaraan keadilan sosial.
 Social amelioration dari situasi kelompok yang dirugikan. Fungsi ini meliputi usaha
penghapusan kemiskinan atau memelihara orang cacat.
 Social improvement, yaitu perluasan aspek kehidupan semua kelompok. Fungsi ini
meliputi perluasan pendidikan, memajukan kesenian, atau mengadakan penelitian ilmiah.
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Pengertian dari ilmu negara adalah ilmu yang mempelajari tentang asas asal pokok dasar dari
suatu negara
Meskipun Ilmu negara terdapat hubungan antara ilmu politik, ilmu hukum tata negara, ilmu
perbandingan hukum tata negara, dan ilmu administrasi negara digolongkan bahwa objeknya yang
sama, namun terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh ilmu-ilmu tersebut berbeda.
Pengertian dari suatu negara adalah merupakan suatu organisasi tertingg yang harus memiliki
rakyat,wilayah,pemerintahan,dan pengakuan dari negara lain maka barulah disebut suatu negara
yang sah. Fungsi dari suatu negara adalah melindungi cakupan yang ada didalam negara dan
negara mempunyai peran yang sangat penting bagi rakyat da isinya

DAFTAR PUSTAKAS
Sumber internet
http://wahidadress.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-negara-dan-ilmu-negara.html
https://forumkomunikasifhunpas.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-ilmu-negara-dengan-ilmu-
lain.html
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-negara-unsur-fungsi-
tujuan.html
http://www.ilmusiana.com/2015/04/fungsi-negara-paling-lengkap.html
MAKALAH ILMU NEGARA
”DEFINISI ILMU NEGARA DAN FUNGSI SUATU NEGARA”

DR.IR.SUPARTO,SH.,S.IP.,MM.,MH.,M.Si

VIQRA HADIPRAYUDHA

171010680

KELAS D

F.H UIR 2017

Anda mungkin juga menyukai