NPM : 19.611.100077
Prodi : Hukum
TUGAS!
Obyek ilmu negara adalah negara dalam pengertian abstrak, umum, dan universal
yaitu ilmu negara tidak hanya membicarakan ilmu negara itu sendiri tetapi masih banyak
ilmu-ilmu yang obyeknya juga negara. Misal ilmu politik, hukum tata negara, hukum
administrasi negara dan ilmu adminstrasi pemerintah pusat.
NEGARA :
Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh
pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan. Negara juga merupakan
suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di
wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah
memiliki rakyat, memiliki wilayah,dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan
syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
ILMU NEGARA :
Ilmu negara adalah ilmu yang mempelajari pengertian pengertian pokok dan sendi-
sendi pokok dari Negara dan hokum Negara pada umumnya.
C. OBYEK KAJIAN ILMU NEGARA
Objek ilmu negara adalah negara dalam pengertian yang abstak, umum dan universal.
Kajian Obyek Ilmu Negara adalah negara.Ilmu yang membicarakan negara itu tidak hanya
Ilmu Negara, masih banyak ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga negara. Misalnya, ilmu
politik, ilmu Negara, ilmu hukum kenegaraan, ilmu hukum tata Negara, hukum administrasi
Negara, dan ilmu administrasi pemerintahan. Semuanya menjadikan Negara sebagai pusat
perhatiaannya. obyek Ilmu Negara itu sendiri memandang bahwa Negara dilihat dari sifat
atau dari pengertiannya yang abstrak. Dari sifat atau pengertian Negara yang abstrak tersebut
maka perlu diperjelas kembali, ada beberapa aspek mengenai Negara yang perlu diketahui
lebih rinci, antara lain:
2. Hakekat Negara
Hakekat Negara merupakan suatu keluarga yang besar, alat atau wadah, organisasi
atau perkumpulan.Dalam penertian secara umum syarat-syarat formil Negara antara lain :
1. ada daerah tertentu
2. ada rakyatnya
3. ada pemerintahan yang berdaulat
Metode yang dipelajari dari ilmu Negara adalah Negara dalam pengertian yang absrak, umum
dan universal yaitu yang belum mempunyai ajektif tertentu
Metode Observatif
Metode Komparatif
Bekerja dengan studi perbandingan antara negara yang satu dengan yang lain.
Metode Dialektis
Bekerja dengan cara mengkontorfasi dan menguji fakta fakta atau fenomena yang satu
dengan uang lainnya. Kerangka untuk menentukan pola ilmu negara, yaitu;
d.Tujuan Negara
Tujuan negara merupakan suatu pedoman dalam menyusun dan
mengendaliakan alat perlengkapan negara serta mengatur kehidupan rakyatnya.
Tujuan negara repepublik Indonesia ini tertuang jelas dalam pembukaan UUD 1945
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
darahIndonesia,memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.”
e.Fungsi Negara
Pada dasarnya fungsi negara adalah sebagai lambang yang mewujudkan cita-cita dan
harapan masyarakat di negara tersebut.
Fungsi Ketertiban dan keamanan
Negara memiliki fungsi sebagai pihak yang mengatur serta melaksanakan
ketertiban dan keamanan dalam kehidupan bermasyarakat.
Fungsi kesejahteraan dan Kemakmuran
Penyelenggara negara,dalam hal ini pemerintah, harus mengupayakan
kesejahteraan dan kemakmuran warga negara, khususnya bidang sosial.
Fungsi pertahanan
Negara juga memiliki fungsi mempertahankan dan menjamin
kelangsungan hidup suatu bangsa dari berbagai ancaman, baik serangan
dalam , maupun luar.
Fungsi penegakan keadilan
Negara harus dapat menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang
mencakup seluruh aspek kehidupan. Fungsi keadilan ini dilakukan dengan
cara penegakan badan-badan peradilan di suatu negara.
F. Sifat-sifat Negara
SIFAT MEMAKSA
Maksud dari sifat memaksa di sini yaitu supaya peraturan perundang-undangan
dipatuhi/ ditaati. Melalui cara yang memaksa tersebut maka ketertiban dalam masyarakat
bisa terwujud serta tidak akan menimbulkan anarkhi. Sifat memaksa di sini juga termasuk
mempunyai kekuasaan secara legal untuk melakukan kekerasan fisik. Untuk melakukan itu
negara memakai perangkat-perangkat seperti badan peradilan, tentara dan polisi. Sifat
memaksa ini tidak akan begitu menonjol kalau masyarakatnya bersifat homogen dan
terdapat konsensus nasional tentang tujuan-tujuan bersama yang kuat. Sebaliknya sifat
memaksa akan sangat menonjol jika negara baru berdiri dan rakyatnya bersifat heterogen
dan ikatan konsensus tentang tujuan bersama tidak begitu kuat.
Meskipun demikian, dalam prakteknya di negara demokratis sifat memaksa tidak
diutamakan, tetapi yang diutamakan yaitu meyakinkan (persuasi). Contoh sifat memaksa
suatu Negara yaitu ketetapan mengenai pajak.
SIFAT MONOPOLI NEGARA
Dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat negara mempunyai sifat
monopoli. Jadi negara akan memonopoli apa saja yang menyangkut kehidupan orang
banyak. Contoh sifat monopoli suatu Negara yaitu negara memberikan larangan adanya
kelompok politik atau kepercayaan tertentu yang sifatnya bertentangan dengan paham yang
ada negara.
SIFAT MENYELURUH NEGARA
Sifat negara yang menyeluruh itu artinya mencakup semua lapisan masyarakat yang
menjadi warga negera. Contoh sifat menyeluruh negara: Semua peraturan perundang-
undangan berlaku untuk semua orang, misalnya, kewajiban untuk membayar pajak. Itu
semua karena untuk menjadi seorang warga negara bukan karena kemauan sendiri, lain hal
nya jika dalam organisasi atau asosiasi lainnya sifat keanggotaannya sukarela.