2024609
MALANG
UJIAN TENGAH SEMESTER ILMU NEGARA
Teori ini beranggapan tindakan penguasa / negara selalu benar, sebab negara
diciptakan oleh Tuhan, ada yang secara langsung / tidak langsung.
Preidrich Julius Stahl mengatakan negara itu timbul dari takdir Illahi. Preidrich
Hegel, mengatakan negara adalah lau Tuhan di dunia.
Menurut teori ini, siapa yang berkemampuan maka akan mendapat kekuasaan
dan memegang tampuk kekuasaan atau pemerintahan. Kekuatan yang
meliputi jasmani, rohani, materi dan politik.
Menurut Leon Dugut, yang memaksakan kehendak pada orang lain maka
ialah yang paling kuat. Baik kekuatan dari segi fisik, intelegensi, ekonomi dan
agama.
Menurut Pranz Oppenheimer bahwa negara merupakan susunan masyarakat
dimana golongan yang menang memaksakan kehendak pada golongan yang
ditaklukan, dengan maksud mengatur kekuasaan dan melindungi ancaman
dari pihak lain.
Yang diangkat sebagai kepala keluarga adalah orang yang kuat, berjasa,
bijaksana (primus interparis).
Ialah hak milik, raja memiliki hak terhadap daerahnya, rakyat tunduk
padanya.
c. Hukum perjanjian
Perjanjian masyarakat :
Berdasarkan teori ini, suatu negara ada karena adanya suatu keharusan
susila, maka ada 3 pendapat dari para ahli ilmu negara, yaitu :
Menurut Plato dan Aristoteles, manusia tidak akan berarti bila belum
bernegara. Negara merupakan sesuatu hal yang mutlak, tanpa negara
maka tidak ada manusia. Oleh karena itu seluruh tindakan negara
dapat dibenarkan.
2) Immanuel Kant
3) Wolft
Menurut Hegel, tujuan manusia adalah kembali pada citacita yang abolut.
Penjelmaan cita-cita yang absolut dari manusia adalah negara. Tindakan
negara dibenarkan karena negara adalah sesuatu yang dicita-citakan oleh
manusia.
c. Teori Psychologis
1) Monarki
2) Tirani
3) Aristokrasi
4) Oligarki
5) Demokrasi
6) Okhlokrasi