HAIQAL HIJRATULLAH
NIM: D10121104
DOSEN: ANDI DEWI SH, MH.
Teori Kekuasaan
Teori kekuasaan berarti sebuah negara terbentuk karena adanya kekuasaan. Artinya orang atau kelompok yang
paling kuatlah yang mendirikan negara. Secara garis besar, teori kekuasaan berarti kelompok yang paling kuat
akan menguasai kelompok yang paling lemah, setelah adanya pertarungan sengit.
Teori Anarkis
Para penganut teori ini berkeyakinan bahwa pada suatu saat negara pasti akan
lenyap dan muncul lah masyarakat yang penuh kebebasan dan kemerdekaan, tanpa
paksaan, tanpa pemerintahan, serta tanpa negara. Anarkisme atau dieja anarkhisme
yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan,
dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuh suburkan
penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta
perangkatnya harus dihilangkan atau dihancurkan.
Teori Marxis
Menurut terori ini bahwa negara sebagai suatu tata
paksa,tidak perlu diperangi dan tidak perlu dihapus,
karena ia datang dan lenyap dengan sendirinya
menurut syarat-syarat obyektifnya sendiri. Negara
pada saatnya akan lenyap dengan sendirinya, akan
mati tua jika syaratsyarat bagi adanya dan hidupnya
negara sudah tidak ada lagi.
5. Tujuan dan Fungsi Negara
Tujuan
Keadilan
Negara memiliki fungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh
warganya meliputi seluruh aspek kehidupan lewat badan-badan
peradilan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan,
keamanan, dan lain-lain.
6. Bentuk Negara, Bentuk
Pemerintahan dan Sistem Pemerintahan
Bentuk Negara
Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka
dan berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan
mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya, negara
kesatuan ini terbagi kedalam dua macam sistem
pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi.
Negara Serikat
Negara Serikat adalah beberapa negara bagian yang menjadi
sebuah negara berdaulat. Negara bagian tidak memiliki kedaulatan.
Berbeda dengan negara kesatuan, negara bagian memiliki
kewenangan untuk membuat undang-undang sendiri akan tetapi
tetap harus sesuai dengan Konstitusi dasar negara serikat tersebut.
Bentuk Pemerintahan
Republik
Republik adalah negara yang dijalankan berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat
yang dilaksanakan secara demokratis melalui pemilihan umum.
Monarki
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja
atau kaisar. Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan berlangsung
sepanjang hayat sang raja, ratu, atau sultan.
Oligarki
Oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa
dari golongan atau kelompok tertentu.
Otokrasi
Otokrasi adalah negara yang diperintah dengan kekuasaan tunggal seperti raja atau
diktator yang tidak dapat di ganggung gugat.
Sistem Pemerintahan
Presidensial
Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan
di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan
tidak memiliki tanggung jawab terhadap parlemen (legislatif).
Sementara itu, menteri bertanggung jawab kepada presiden
karena presiden memiliki kedudukan sebagai kepala Negara
sekaligus kepala pemerintahan.
Pemerintahan presidensial memiliki beberapa tiga unsur
pokok, yaitu presiden dipilih oleh rakyat dan bisa mengangkat
para pejabat pemerintahan, presiden memiliki masa jabatan
yang tetap, dan tidak ada status tumpang tindih antara badan
eksekutif dan badan legislatif.
Parlementer
Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan
di mana pemerintah (eksekutif) bertanggung jawab kepada
parlemen. Dalam sistem pemerintahan parlementer, parlemen
memiliki kekuasaan dan kewenangan yang besar dalam
mengawasi kebijakan eksekutif.
Salah satu ciri sistem pemerintahan parlementer adalah
anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik
yang memenangkan pemilihan umum. Selain itu, kabinet atau
pemerintah terdiri atas para menteri dan perdana menteri
sebagai pemimpin kabinet.
Sekian dan Terima Kasih