Anda di halaman 1dari 29

PENGERTIAN ILMU NEGARA

 A. Pengertian Ilmu Negara


- Ilmu negara adlh ilmu yg menyelidiki /
membicarakan ttg negara.
- Ilmu yg mempelajari, menyelidiki, /
membicarakan negara ( Suhino, 1982 : 1 )
- Ilmu yg menyelidiki & mempelajari hal ikhwal &
seluk beluk negara ( Dipolo G.S, 1975 : 9 )
- Ilmu pengetahuan yg menyelidiki asas2 pokok &
pengertian pokok ttg negara & hukum tata negara
( Moh. Koesnardi, 1985 : 7 )
- Ilmu negara umum adlh cabang penyelidikan
ilmu muda, tetapi menurut wujudnya mrpkn
suatu cabang yg tua (Krenenburg, 1982 : 9)
SECARA UMUM ILMU NEGARA
 Ilmu negara adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari ilmu yang objeknya negara.
 penyelidikannya bersifat umum, yaitu
tentang negara-negara dilihat abstrak, di
sebut abstrak karena fenomena sosial .
negara abstrak keberadaannya di perlukan
sebagai kebutuhan. Negara adalah organisasi
kekuasaan.
 Kelahiran dan keberadaan Ilmu Negara tidak dapat lepas
dari jasa George Jellinek, seorang pakar hukum dari
Jerman yang kemudian dikenal sebagai bapak Ilmu Negara,
pada tahun 1882 ia telah menerbitkan buku dengan judul
Allgemeine Staatslehre (Ilmu Negara Umum), buku ini
kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Ilmu Negara. Istilah
Ilmu Negara dikenal dengan beberapa istilah, antara lain:
 di Belanda dikenal dengan istilah Staatsleer,
 di Jerman dikenal dengan istilah Staatslehre,
 di Perancis dikenal dengan istilah Theorie d’ etat,
sedangkan
 di Inggris dikenal dengan istilah Theory of State, The
General Theory of State, Political Science, atau Politics.
PENGERTIAN NEGARA DAN
UNSUR-UNSURNYA
 Pengertian Negara dan Unsur-unsurnya
 Istilah negara sudah dikenal sejak zaman
Renaissance, yaitu pada abad ke-15. Pada masa
itu telah mulai digunakan istilah Lo Stato yang
berasal dari bahasa Italia, yang kemudian
menjelma menjadi L’etat’ dalam bahasa
Perancis, The State dalam bahasa Inggris atau
Deer Staat dalam bahasa Jerman dan De Staat
dalam bahasa Belanda.
 Ada beberapa pendapat mengenai pengertian
negara seperti dikemukakan oleh Aristoteles,
Agustinus, Machiavelli dan Rousseau.
 Pengertian Negara – Dewasa ini, Pengertian negara
secara umum yaitu suatu daerah tertentu,yang ditempati
oleh sekumpulan orang. Dikelola orang seorang pemimpin
yang diakui oleh bawahannya sebagai pemilik kedaulatan.
 Menurut kamus besar bahasa indonesia pengertian negara
adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
 Kemudian pengertian negara dengan kata lain yaitu
kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah
tertentu yang diorganisasikan dibawah lingkungan
lembaga politik dan pemerintahan yang efektif.
PENGERTIAN NEGARA MENURUT
PARA AHLI
 Ada beberapa pendapat yang mengemukakan
pengertian negara secara umum. Prof . Mr.
Soekarno mengatakan bahwa negara adalah suatu
organisasi masyarakat yang berada pada daerah
atau wilayah tertentu, dengan kekuasaan terhadap
negara yang berlaku dalam kedaulatannya.
 Menurut Prof. Miriam Budiharjo mengatakan bahwa
negara itu mempunyai arti  sebagai bentuk
organisasi dalam suatu wilayah, dengan kekuasaan
dapat menimbulkan kesejahteraan untuk kehidupan
bersama.
 Sifat khusus daripada suatu negara ada tiga, yaitu sebagai berikut.
 1
 Memaksa
 Sifat memaksa perlu dimiliki oleh suatu negara, supaya peraturan
perundang-undangan ditaati sehingga penertiban dalam masyarakat
dapat dicapai, serta timbulnya anarkhi bisa dicegah. Sarana yang
digunakan untuk itu adalah polisi, tentara. Unsur paksa ini dapat
dilihat pada ketentuan tentang pajak, di mana setiap warga negara
harus membayar pajak dan bagi yang melanggarnya atau tidak
melakukan kewajiban tersebut dapat dikenakan denda atau disita
miliknya.
 2
 Monopoli
 Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat. Negara berhak melarang suatu aliran kepercayaan atau
aliran politik tertentu hidup dan disebarluaskan karena dianggap
bertentangan dengan tujuan masyarakat.
 3
 Mencakup semua
 Semua peraturan perundang-undangan
berlaku untuk semua orang tanpa, kecuali
untuk mendukung usaha negara dalam
mencapai masyarakat yang dicita-citakan.
Misalnya, keharusan membayar pajak.
 Hal yang dimaksud unsur-unsur negara adalah bagian-bagian yang
menjadikan negara itu ada. Unsur-unsur negara terdiri dari:
 Wilayah, yaitu batas wilayah di mana kekuasan itu berlaku. Adapun
wilayah terbagi menjadi tiga, yaitu darat, laut, dan udara.
 Rakyat, adalah semua orang yang berada di wilayah negara itu dan
yang tunduk pada kekuasaan negara tersebut.
 Pemerintah, adalah alat negara dalam menyelenggarakan segala
kepentingan rakyatnya dan merupakan alat dalam mencapai tujuan.
 Pengakuan dari negara lain. Unsur ini tidak merupakan syarat
mutlak adanya suatu negara karena unsur tersebut tidak merupakan
unsur pembentuk bagi badan negara melainkan hanya bersifat
menerangkan saja tentang adanya negara. Jadi, hanya bersifat
deklaratif bukan konstitutif. Pengakuan dari negara lain dapat
dibedakan dua macam, yaitu pengakuan secara de facto dan
pengakuan secara de jure.
JADI SECARA KESELURUHAN
Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari
pengertian-pengertian pokok dan sendi pokok negara
pada umumnya. Kajiannya mencakup hal-hal yang
sama atau serupa dalam negara-negara yang ada atau
pernah ada didunia ini, misalnya tentang terjadinya
negara, lenyapnya negara, tujuan dan fungsi negara,
perkembangan negara, bentuk negara dan
sebagainya. Ilmu Negara menekankan hal-hal yang
bersifat umum dengan menganggap negara
sebagai genus (bentuk umum) dan mengesampingkan
sifat-sifat khusus dari negara-negara. Ilmu Negara
tidak membahas bagaimana pelaksanaan hal-hal
umum tersebut dalam suatu negara tertentu. Maka
Ilmu Negara bernilai teoritis.
 M. Solly Lubis, SH, dalam bukunya Ilmu
Negara menyatakan bahwa Ilmu Negara
adalah ilmu yang mempelajari negara secara
umum mengenai asal-usul, wujud,
lenyapnya, perkembangan dan jenis-
jenisnya. Obyek ilmu negara bersifat abstrak
dan umum, bahkan tidak terikat ruang,
tempat, waktu.
B.OBJEK NEGARA
- Diantara ilmu yg berhubungan erat dgn ilmu negara adlh HTN,
HTUN, Hk Publik Internasional & Ilmu Politik.
- Keempat ilmu di atas mmliki objek yg Sama yaitu “Negara”
- Perbedaannya :
Dalam HTN & HTUN memandang Negara dlm arti yg “Kongkrit”
sedgkn Ilmu Negara memandang negara dlm pengertian yg “Abstrak”
yaitu “objek dlm keadaan terlepas dari tempat, keadaan & waktu,
jadi tegasnya belum mempunyai objek ttt, bersifat abstrak – umum –
universil” ( Suhino, 1982 : 2 )
- Batas2 keempat ilmu di atas adalah sbb :
1. Batas dgn HTN
HTN ada hubungan erat dgn HTN Pemerintahan, keduanya mengenai
soal2 kenegaraan. Hasil yg diperoleh oleh ilmu negara digunakan oleh
HTN. Ilmu Negara akan dipakai sbg bhn penyelidikan oleh HTN utk
menjelaskan bgmn bntk negara itu, shg dpt diimplementasikan dlm
praktek HTN;
 Rumusan dr Van Vollenhoven :
a. HTN = rangkaian peraturan2 hk yg mndrikn badan2 sbg alat (organ) suatu negara dgn mmbrikan wewenang2
& mmbagi pekerjaan pemerintah kpd alat2 negara baik yg tinggi maupun yg rendah kedudukannya.
b. HTUN = rangkaian ketentuan2 yg mengikat alat2 negara tinggi & rendah, pd waktu alat2 negara itu mulai
mjlnkan pkerjaan.

Peraturan HTN sbg kerangka landasan bg berdirinya suatu negara / prturan mgenai “negara yg sdg
beristirahat”/tdk bergerak.

2. Batas dgn HTUN


HTUN bicara negara yg berhubungan dgn ketatausahaan negara, yaitu mengenai hub kekuasaan satu sama lain,
hub pribadi/ pejabat dgn hkm lainnya khususnya mngenai ssnan tgs, wewenang negara.
HTUN mrpkn cara utk menjlnkan alat2 prlgkapan negara / Mnrt Prof. Oppenheim “negara yg sdg bergerak”

Jadi HTN & HTUN mengenai negara ttt, misalnya HTN Inggris, Indonesia dll

3. Batas dgn Hk Publik Internasional


Dlm Ilmu Negara unsur hk sbg rangkaian kaidah2 tdk sbg unsur mutlak, tetapi dlm Hk Publik Intern unsur
kaidah mrkpn unsur yg mutlak.
Hkm publik Internasional pd prinsipnya mgatur hub antara berbagai negara (oknum2 dlm suatu negara) di
dunia dgn tujuan utk mengejar keselamatan & tata tertib dlm masy Intrnsional.

4. Batas dgn Ilmu Politik


Ilmu politik menyelediki negara dari sudut kekuasaan. Sejak adanya negara mk disitulah mulai ada kekuasaan
utk mengatur negara tersebut. Jd ada hub yg erat antr Ilmu Negara dgn Ilmu Politik.

š Yg diseldiki lbh lanjut dlm Ilmu Negara adlh : (1) Asal mula negara, (2) Hakekat Negara, (3) Bentuk2 Negara.
 C. Metode ilmu Negara
1. M. Observatif;
Bekerja dgn mmprhtikan, mnaggapi & mperdlm sesuatunya baik
pertumbuhan negara, wilayah, umatnya, & pemerintahannya.

2. M. Komparatif;
Bekerja dgn studi banding antr negara yg satu dgn negara yg lain.

3. M. Dialektis;
Bekerja dgn Dialektika, dgn mgkonfrontasikan, mnguji fakta2,
fenomena yg satu dgn yg lain.
Pola ilmu negara ditentukan oleh 2 kerangka yaitu :
a. Kerangka struktural: dsbt sistemetik, menyusun data rencana
kerja yg lengkap dgn bahan yg ada, merangkum data, fenomena
& persoalannya.
b. Kerangka Susunan fungsional / metodik, taktik kerja yg
mntukan cara bgmn mlakukan tugas.
 4. M. Psikologis Untuk Menjelaskan Negara;
Karena dua alasan (JJ Van Schmid,1978 :183) :
a. Mmplajri pengaruh pikiran dgn perasaan serta naluri
manusia dlm hidup bernegara;
b. Mntukan gejala sosial yg sama sekali baru dlm konteks
moralitas susunan negara & masy.

5. M. Hukum Positif Utk Menjelaskan Negara;


Mllui metode ini pr penganut teori kedaulatan negara jg
mmbrikan gmbaran mgenai negara hukum, jd utk pemikiran
mngenai negara dr sudut ajaran yuridis , diketemukan metode
yg sama dgn metode yg dipakai utk mempljari per UU an.

6. M. Mac Iver
Negara menurut Mac Iver adlh alat masyarakat. Metode yg
digunakan bersandar pd sejarah & perbandingan.
 ASAL MULA NEGARA

A. Teori-teori Perspektif
1. T. Perjanjian Masyarakat (Kontrak sosial);
Menganggap Perjanjian sbg dasar neg & masy.

2. T. Teokratis;
Negara sbg buatan Ilahi (Tuhan) krn terjadinya atas kuasa & kehendak Tuhan.
Hk Tuhan adlh sumber dr segala sumber hukum yg berlaku bg masy.

3. T. Kekuatan;
Mrpkn hasil dominasi dr kelompok yg kuat thdp kelompok yg lemah. Negara
terbentuk dgn penaklukan & pendudukan.

4. T. Patriakal dan Matriakal;


Patriakal = Tjdinya negara dr kekuasaan asli kepala keluarga yg pertama
kmdian turun-temurun kpd ayah yg tertinggi dr suatu keluarga.
Matriakal = tdk mengenal pria sbg kepala keluarga, sebaliknya garis keturunan
ditarik dr garis ibu.
 5. T. Organis;
Negara dipersamakan dgn makhluk hidup, manusia / binatang. Negara dipandang
sbg organisme, sbg makhluk hidup yg mmpunyai tempat sendiri2 & fungsi sendiri2
pula.

6. T. Daluwarso;
Raja krn daluwarsa mjd pemilik kedaulatan. Di dasarkan ats hk kebiasaan.

7. T. Naturalis;
Negara mrpkn ciptaan alam.

8. T. Idealis (T. Mutlak)


Negara sbg kesatuan yg mistis yg bersifat supranatural. Mrpkn bersifat idealistis krn
mrpkn pemikiran ttg negara sbgmn negara itu “seharusnya ada, negara sbg “ide”.

B. Teori Historis / Teori yg Evolusionistis


Menganggap lembaga2 sosial tdk dibuat, tetapi tumbuh scr sosial yg diperuntukan
guna mmnuhi kebutuhan2 manusia ... (F. Isjwara, 1980 : 1602)
Hubungan plg kecil adlh keluarga inti (nusleus family), kmdian mmbentuk keluarga
besar sprt Clan / marga (bergabung) mmbentuk keluarga besar / desa (bargabung)
Desa yg lbh besar = Negara
A. HAKEKAT NEGARA

Istilah negara dr kata2 asing “Staat” (Belanda & Jerman) “State” (Inggris)
“Etat”(Perancis). Arti tata negara mrpkn organisasi teritorial suatu bangsa. Negara
sbg Organisasi Teritorial :
1. H. J Laski “negara adlh suatu masy yg diintegrasikn krn mmpunyai wewenang yg
bersifat memaksa & scr Sah lbh agung dr pd individu / kelompok yg mrpkn bag dr
masy;
2. Soenarko “Organisasi masy yg mpy daerah ttt, dimana kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya.

Negara dignkn dlm pengertian Kekuasaan Negara :


1. Logemenn “adlh organisasi kekuasaan yg bertuj mengatur masy dgn kekuasaanya”
2. Karl Mark “adlh suatu kekuasaan bg manusia (penguasa) utk menindas kelas
manusia yg lain”

Negara sbg Organisasi Masyarakat yg bertuj mengatur & mmlihara masy ttt dgn
kekuasaanya. (M. Solly Lubis, 1982 : 26)

Dpt disimpulkan negara : “masyarakat / wilayah yg mrpkn suatu kesatuan politis &
didlmya ada aturan2 yg mgikat”
MATERI ILMU
NEGARA
By Andi Dewi SH MH
 B. Teori Negara

1. T. Negara Formal;
Yg mliht Ngr sbg lambang formal dgn sdt pandang Normatif & Yuridis.
Fungsi negara = Penjaga tata tertib masy

2. T. Negara Kapitalis Klasik;


Ngr dipandang sbg Organ kemasyarakatan dgn peran yg kecil.
Fungsi = agen Pelayan Sosial kemasyarakatan.
Konsep negara kapitalis mngandung 4 unsur (Anthony G & David H,1987 : 242) :
a. Kekuasaan politik dilarang mengatur produksi mnrt kriterianya sendiri;
b. Kekuasaan politik scr tdk langsung mllui mekanisme pemajakan&
ketergantungan pd pasar kapital & Volume akumulasi pribadi;
c. Maka setiap orang mnduduki posisi kekuasaan;
d. Dlm Rezim politik yg demokratis kelompok manapun dpt mmperoleh kontrol
terhdp kekuasaan negara.

Negara kapitalis jg mempunayai 15 ciri mnrt (Anthony G & David H,1987 : 252)
 3. T. Negara Marxis Klasik;
Ngr dipandang sbg Badan yg tdk mandiri & tdk mmliki kepentingannya sendiri.
Fungsi = Manajer yg mengelola kepentingan kelas Borjuis (pemilik modal)

4. T. Negara Bonapartis;
Ngr tdk dpandang sbg Alat Kelas yg berkuasa & Ngr tdk jg dpandang mnj manajer pengelola
kepentngan kaum borjuis. Kaum buruh yg menang.
Fungsi = Alat dr sistem Kapitalis.

5. T. Negara Pluralis;
Ngr sbg Alat yg Netral dr faktor2 sosial politik yg mneguasai / mmpengaruhi Ngr.

6. T. Negara Korporatis;
Ngr sgb Pertemuan antr faktor kemandirian Ngr2 dikendalikn dgn partisipasi masyarakat. =
terbentuk klmpk Oligarki = perwakilan = elitis.

7. T. Negara Strukturalis;
Ngr mmliki kemandirian scr relatif (teori otonomi relatif Ngr). Kemandirian ini lahir sbg
produk konfigurasi struktural masy, bkn dr ngr sndr yg mmbentuk.

8. T. Negara Organis.
Ngr mmiliki kemndirian yg besar.Ngr bkn pencerminan tuntutan & kep masy. Ngr ada utk
Rakyat = totaliterisme
C. TUJUAN NEGARA
 A. Montesqieu;
Tuj utama Ngr= Kemerdekaan & khdupn warganeg yg aman & sentosa. Muncul
Trias politica .

B. Teori Lord Shang;


Tuj Ngr = Kekuasaan yg sebenar2nya, shg prlu dibentuk militer yg kuat.
Kebudayaan = mrugikan bg Ngr. Mnurtnya Jk Ngr trdpt “Ten Evils” : Adat, Musik,
Nyanyian, riwayat, Kebaikan, Kesusilaan, Kewjibn persaudaraan, Kejujuran,
Sofisme & Filsafat mk Raja tdk dpt mgerahkan tenaga Rakyat = lemah.

C. Teori Nicollo Mchiavelli;


Tuj utama Ngr = Kemakmuran rakyat & Kesejahteraan Ngr & Rakyat. Maka mnrtnya
Suatu Pemerintahan hrs keras, kejam & hrs mmpergunakan Cara Apa Sj utk
mmpertahankan diri, kalau perlu dgn penipuan & pemungkiran janji2 trhdp
Rakyat.

D. Aristoteles;
Tuj utama Ngr Tdk hanya Tunggal, tapi braneka. Hakekat tuj Ngr Mnrt Aristoteles=
Ngr itu mnjamin Kbaikn hidup pr wrga negnya. Dpt dcpai klu Keadilan mjd dsr
plksnaan stiap pemerintahan.

E. Teori Dante Alleghire;
Mnciptakn Perdamaian Dunia, ini dpt dcapai dg jln mnciptkn UU yg mengatur bg
sel umat mnusia dtangan 1 orang sj.

F. Teori Immanuel Khan;


Menegakkan Hak & Kebebasan Wrga Ngr. Hakekat tuj Ngr= brarti mmlhara hak &
kemrdkaan wrga negnya dg mmbntuk & mmlhara hukum.
Mnrtnya ada 2 bentu Ngr :
1. Mnrt Forma Empiri (siapa yg mmrintah)
a. Aristokrasi;
b. Otokrasi;
c. Demokrasi.
2. brdasar Forma Regimanis (cara mmrintah)
a. Republik;
b. Despot

G. Tuj Negara Menurut Kaum Sosialis;


Mmberikn kbhagiaan yg sbesar2nya & Merata bg stiap Mnusia. Dgn Jln mngubah
prekonomian Liberal mjd Kkeluargaan di bwh pmpinan Neg = alat2 produksi &
distribusi yg pnting yg mnguasai hidup orang banyak hrs dimiliki oleh Ngr.
 H. Tuj Negara Menurut Kaum Kapitalis;
Kebahagiaan semua orang hanya akan trcapai jk tiap2
orang tlh mncpai kbahagiaannya sendiri2 = pola hdup
Bebas (liberal)

I. Teori Theokratis;
Utk mcapai khidupan yg aman tentram dg Taat kpd
Tuhan. Pemimpin Ngr mjlankan kekuasaan Tuhan yg
diberikan kepadanya... .(R. Naning,1982 : 34)

J. Teori Negara Kesejahteraan.


Mwujudkn kesejahteraan umum, Ngr dpandang sbg alat
belaka yg dbentuk manusia utk mncpai tuj brsma yaitu
masy bhgia, makmur & brkeadilan sos.
JENIS DAN BENTUK NEGARA
 JENIS DAN BENTUK NEGARA

C. Jenis Negara
1. N. Jajahan;
Dmn kekuasaan dipegang oleh Bangsa Asing.

2. N. Feodal;
Asasnya=asas ktidksamaan wrga negrnya. Smua orang dinilai mnrt kdudukn, gol,
lapisan/kasta ttt. (Franz Magnis Suseno,1986 ::26)

3. N. Agama;
Ngr diatur mnrt hk agama ttt.

4. N. Liberal;
Mnmptkn Mrtabat mnsia didlm kmrdkaannya. Nilai trtinggi= Kbebasan Individu.

5. N. Komunis; Ngr yg :
a. Brdsrkn ideologi Marxisme–Leninisme,: brsifat Materialis,Ateis,& Kolektivistik;
b. Sistem kekuasaan 1 partai / sel masy;
c. Ekonomi komunis bersifat Etatis.
(Franz Magnis Suseno, 1986 : 30)
 6. N. Kota;
Klmpok eko mmbangun desa2 (bergabung) = Kota Mandiri yg bsar lahir
(mmbntuk) Pmerinthn otonom = prkemb eko jg smkin maju.

7. N. Kebangsaan (nations state)


Sbg suatu prsekutuan brsma dmn khidupn rakyat sprti pd khidupan polis.
Bangsa = kesatuan dr sklompk mnusia yg mmlki bbrp ksamaan kmauan utk hidup
brsm, jg adat istiadat, mmliki prsman sjarah& cita2 yg sm.

8. N. Islam;
Ngr Islam bersumber dr 3 Jurusan :
a. Teori yg muncul dgn mngacu pd Teori ttg khilafah yg timbul dr realitas
sejarah stlh Nabi Muhammmad SAW wafat;
T. Khilafah : mmbentuk lembg kekuasaan yg dsbt Ngr Kota = Madinah (Ngr yg
Ideal)
Dlm Ngr Islam rakyat mmiliki 2 hak :
1. Hak utk mmbuat konstitusi;
2. Hak utk mmilih Kpl Ngr
(Ahmad Syafii Maarif, 1985 : 135)
mnrtnya kedaulatan tertinggi di tngn Rakyat & Legislator trtinggi di tngn Tuhan.
b. Teori yg bertolak dr teori immamah tg berkmbang di lingkungan Syiah;
 c. Teori yg berkembang dr teori Pemerintahan.

Mnrt Agus Triyanta (2002:169) Alasan di dlm agama Islam ttg perlunya penegakkan
Ngr dlm Islam yaitu alasan Khilafah fil ardh (Allah mnciptakan mnusia agar mnjd
Khalifah) & Penegakkan Hukum (mmiliki 2 konsekuensi : 1. Tuhan mmlihara alam
semeste, mk mnusia hrs Taqwa. 2. Hak utk mengadili di Tangan Allah)

9. N. Modern.
Yaitu Ngr hukum yg brsifat Demokratis & mngusahakn keadilan sos bg slrh rakyat.
Dr segi Moral politik perlunya Ngr Brdsrkn Hk :
a. Kepastian hk;
b. Tuntutan perlakuan yg sama;
c. Legitimasi Demokrasi;
d. Tuntutan akal budi.
(Franz Magnis Suseno, 1987 : 295)

Ada 3 legitimasi bg sbuah kekuasaan :


a. Legitimasi religius;
b. Legitimasi Eliter;
c. Legitimasi Demokratis
(Franz Magnis Suseno, 1987 : 282)
BENTUK NEGARA
1. N. Kesatuan / Unitaris
Mnrt CF. Strong Ngr Kesatuan adlh bentuk Ngr dmn wewenang legislatif trtinggi
dpusatkan dlm satu bdn legislatif nasional / pusat.
Kekuasaan trletak pd pmerintah Pusat bkn pd pemerintah daerah.
Hakekatnya ; kekuasaan tdk terbagi.
Tdk ada negara di dlm negara, jd hanya ada 1 pemerintah pusat.
Ngr kesatuan adlh Ngr yg brsusunan tunggal.Ngr yg hny trdr dr 1 Ngr sj, 1
pemerintahan, 1 Kpl Ngr & 1 Legislatif utk sel kawasan Ngr. (Hassan Suryono,
2000:55)

2. N. Serikat / N. Federasi
Adlh suatu Ngr yg mrpkn gabungan dr pd bbrapa Ngr2 bagian dr Ngr serikat itu (CST.
Kansil,1992:54)
a. Perbedaan Negara Kesatuan & N. Federal
b. Perbedaan N. Serikat dgn Perserikatan Negr.

3. N. Dominion
Ngr bekas jajahan inggris yg tlh merdeka & berdaulat, tp msh mngakui raja Inggris sbg
rajanya & trgabung ikatan “The British Commonwealth of Nations” (Ngr2
prsmakmurn)
Ex : India, Malaysia, Kanada.
 4. N. ProtektoratNgr yg berada dibwh lindungan Ngr Lain, bukan sbg subyek
Hukum Inter.
Ex : Monaco
5. N. Uni
Adlh 2 Ngr / lbh yg merdeka & brdaulat mpy 1 Kpl Ngr yg sama. Ada 2 jenis
Uni :
a. Uni Riil / nyata :
Trjd apbila Ngr2 trsbt mpy alat prlengkapan Ngr bersama yg tlah ditentukan &
dibentuk = persatuan yg nyata.
b. Uni Personal / Pribadi
Trjd bila Kpl negaranya sj yg sm, scr kbtulan raja jg mengepalai dr Ngr.

Sifat2 Uni Riil & Personal :


a. Uni Fusi
Pnggabungn & pleburn total mjd 1 Ngr= Prsatuan
b. Uni Federasi
Mnyusun persatuan yg lbh rapi antr bbrp Ngr tanpa mghilangkan sifat asli
c. Uni Konfederasi
Utk mnciptakn prsekutuan yg lbh longgar dlm ms perang sj.

Anda mungkin juga menyukai