Anda di halaman 1dari 24

ILMU NEGARA

PENGERTIAN, OBJEK DAN METODE ILMU


NEGARA

By. Haris Kusumawardana, S.H., M.H.


Pengertian Ilmu Negara
○ Ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki / membicarakan
tentang negara.
○ Ilmu yang mempelajari, menyelidiki, / membicarakan negara
( Suhino, 1982 : 1 )
○ Ilmu yang menyelidiki & mempelajari hal ikhwal & seluk beluk
negara ( Dipolo G.S, 1975 : 9 )
○ Ilmu pengetahuan yg menyelidiki asas-asas pokok & pengertian
pokok tentang negara & hukum tata negara ( Moh. Koesnardi,
1985 : 7 )
○ Ilmu negara umum adalah cabang penyelidikan ilmu muda,
tetapi menurut wujudnya merupakan suatu cabang yang tua
(Krenenburg, 1982 : 9)
• Ilmu Negara  terjemahan dari “staatsleer” (Belanda),
“staatlehre” (Jerman), “theorie d’etat” (Perancis),
“theory of state” atau “political theory” (Inggris)

• Diponolo G.S  ilmu yang menyelidiki dan mempelajari


hal ihwal dan seluk beluk negara

• Moh. Koesnardi dan Bintar B. Saragih  ilmu


pengetahuan yang menyelidiki asas-asas pokok dan
pengertian-pengertian pokok tentang negara dan
hukum tata negara
• Soehino  ilmu yang menyelidiki atau
membicarakan negara

• Ramdlon Naning  ilmu yang mempelajari,


mengkaji, dan menyelidiki sesuatu yang
menyangkut negara baik mengenai asal
usulnya, seluk beluk, bentuk, dan wujudnya
maupun tentang segala sesuatu yang
menyangkut negara itu secara umum
OBYEK PENYELIDIKAN DAN RUANG LINGKUP ILMU NEGARA

• Prof. R. Kranenburg  obyek penyelidikan adalah


negara, diusahakan untuk menyelidiki timbulnya (asal
mula), hakekat, bentuk suatu negara
• Tugas ilmu negara  mengkaji dan mempelajari sifat,
seluk beluk, segi-segi dan masalah-masalah negara
secara umum
• Ilmu negara mengumpulkan segala gejala-gejala serta
peristiwa-peristiwa mengenai negara pada masa lalu,
kini dan tinjauannya pada masa datang
HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN ILMU LAIN YANG
OBYEKNYA NEGARA
 Diantara ilmu yang berhubungan erat dengan ilmu negara adlh HTN,
HTUN, Hukum Publik Internasional & Ilmu Politik.
 Keempat ilmu di atas mmliki objek yg Sama yaitu “Negara”
 Perbedaannya :

Dalam HTN & HTUN memandang Negara dalam arti yang “Kongkrit”
sedangkan Ilmu Negara memandang negara dalam pengertian yg
“Abstrak” yaitu “objek dlm keadaan terlepas dari tempat, keadaan &
waktu, jadi tegasnya belum mempunyai objek tertentu, bersifat abstrak –
umum – universil” ( Suhino, 1982 : 2 )
 Batas-batas keempat ilmu di atas adalah sbb :
1. Batas dgn HTN
2. Batas dgn HTUN
3. Batas dgn Hk Publik Internasional
4. Batas dgn Ilmu Politik

Next
Back

1. Batas dgn HTN


• HTN ada hubungan erat dgn HTN Pemerintahan, keduanya mengenai soal-soal
kenegaraan. Hasil yang diperoleh oleh ilmu negara digunakan oleh HTN. Ilmu Negara
akan dipakai sebagai bahan penyelidikan oleh HTN untuk menjelaskan bagaimana
bentuk negara itu, sehingga dapat diimplementasikan dalam praktek HTN;

• Rumusan dr Van Vollenhoven :


• HTN = rangkaian peraturan-peraturan hukum yang mendirikan badan-badan
sebagai alat (organ) suatu negara dengan memberikan wewenang & membagi
pekerjaan pemerintah kepada alat-alat negara baik yg tinggi maupun yg rendah
kedudukannya.
• HTUN = rangkaian ketentuan-ketentuan yg mengikat alat-alat negara tinggi &
rendah, pada waktu alat-alat negara itu mulai mejalankan pkerjaan.

• Peraturan HTN sbg kerangka landasan bg berdirinya suatu negara / prturan mengenai
“negara yg sedang beristirahat”/tidak bergerak.
2. Batas dgn HTUN
 HTUN bicara negara yg berhubungan dengan ketatausahaan negara,
yaitu mengenai hubungan kekuasaan satu sama lain, hubungan
pribadi/ pejabat dengan hukum lainnya khususnya mengenai
susunan tugas, wewenang negara.
 HTUN merupakan cara untuk menjalankan alat-alat perlengkapan
negara / Menurut Prof. Oppenheim “negara yg sedang bergerak”

 Jadi HTN & HTUN mengenai negara tertentu, misalnya HTN Inggris,
Indonesia dll
Back
3. Batas dengan Hukum Publik Internasional
 Dlm Ilmu Negara unsur hukum sebagai
rangkaian kaidah-kaidah tidak sebagai unsur
mutlak, tetapi dalam Hukum Publik Intern
unsur kaidah merupakan unsur yang mutlak.
 Hukum publik Internasional pada prinsipnya
mengatur hubungan antara berbagai negara
(oknum-oknum dalam suatu negara) di dunia
dengan tujuan untuk mengejar keselamatan &
tata tertib dalam masyarakat Internasional.

Back
4. Batas Dengan Ilmu Politik
 Ilmu politik menyelediki negara dari sudut kekuasaan. Sejak adanya
negara maka disitulah mulai ada kekuasaan untuk mengatur negara
tersebut. Jd ada hubungan yang erat antara Ilmu Negara dengan
Ilmu Politik.
 Yang diselidiki lebih lanjut dalam Ilmu Negara adalah
(1) Asal mula negara,
(2) Hakekat Negara,
(3) Bentuk-bentuk Negara.

Back
 Perkembangan tentang negara dan hukum (ilmu negara) tidak
bersamaan dengan munculnya negara. Negara lebih dulu ada
sekitar abad 17 SM dengan sistem pemerintahan absolut
(Mesir, Babylonia, dan Assyria)
 Pemikiran tentang negara dan hukum tidak setua dari adanya
negara itu sendiri
 Ilmu kenegaraan menyangkut soal wewenang penguasa, dasar
wewenang penguasa  dapat timbul dan berkembang bila
susunan kenegaraannya, kemasyarakatannya sudah
mengizinkan adanya kebebasan berpikir dan mengeluarkan
pendapat
 Ilmu hanya dapat timbul dan berkembang bila ada kebebasan
berpikir dan mengeluarkan pendapat, sedangkan kebebasan
ini sangat tergantung pada cara atau sistem pemerintahan
negara
Metode ilmu Negara
• M. Observatif;
Bekerja dgn memperhatikan, menanggapi & memperdalam sesuatunya baik
pertumbuhan negara, wilayah, umatnya, & pemerintahannya.
• M. Komparatif;
Bekerja dengan studi banding antara negara yang satu dengan negara yang
lain.
• M. Dialektis;
Bekerja dengan Dialektika, dengan mengkonfrontasikan, menguji fakta-
fakta, fenomena yang satu dengan yang lain.
Pola ilmu negara ditentukan oleh 2 kerangka yaitu :
• Kerangka struktural: disebut sistemetik, menyusun data rencana kerja yg lengkap dgn
bahan yg ada, merangkum data, fenomena & persoalannya.
• Kerangka Susunan fungsional / metodik, taktik kerja yg mntukan cara bgmn mlakukan
tugas.
Lanjutan....
 Metode Psikologis Untuk Menjelaskan Negara;
Karena dua alasan (JJ Van Schmid,1978 :183) :
a. Mempelajari pengaruh pikiran dengan perasaan serta naluri
manusia dlm hidup bernegara;
b. Menentukan gejala sosial yang sama sekali baru dalam
konteks moralitas susunan negara & masy.
 Metode Hukum Positif Utk Menjelaskan Negara;
Melalui metode ini para penganut teori kedaulatan negara juga
memberikan gambaran mangenai negara hukum, jd untuk pemikiran
mengenai negara dari sudut ajaran yuridis , diketemukan metode
yang sama dengan metode yang dipakai untuk mempelajari per UU
an.
 Metode Mac Iver
Negara menurut Mac Iver adalah alat masyarakat. Metode yang
digunakan bersandar pada sejarah & perbandingan.
Teori Asal Mula Negara
Pengertian Negara dan Unsur-unsurnya

Istilah negara sudah dikenal sejak zaman


Renaissance, yaitu pada abad ke-15. Pada
masa itu telah mulai digunakan istilah Lo Stato
yang berasal dari bahasa Italia, yang
kemudian menjelma menjadi L'etat' dalam
bahasa Perancis, The State dalam bahasa
Inggris atau Deer Staat dalam bahasa Jerman
dan De Staat dalam bahasa Belanda.
Sifat khusus daripada suatu negara

1. Memaksa
Sifat memaksa perlu dimiliki oleh suatu negara,
supaya peraturan perundang-undangan ditaati
sehingga penertiban dalam masyarakat dapat
dicapai, serta timbulnya anarkhi bisa dicegah.
Sarana yang digunakan untuk itu adalah polisi,
tentara. Unsur paksa ini dapat dilihat pada ketentuan
tentang pajak, di mana setiap warga negara harus
membayar pajak dan bagi yang melanggarnya atau
tidak melakukan kewajiban tersebut dapat dikenakan
denda atau disita miliknya.
2. Monopoli
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan
tujuan bersama dari masyarakat. Negara berhak
melarang suatu aliran kepercayaan atau aliran politik
tertentu hidup dan disebarluaskan karena dianggap
bertentangan dengan tujuan masyarakat.

3. Mencakup semua
Semua peraturan perundang-undangan berlaku
untuk semua orang tanpa, kecuali untuk mendukung
usaha negara dalam mencapai masyarakat yang dicita-
citakan. Misalnya, keharusan membayar pajak.
unsur-unsur negara adalah bagian-bagian yang
menjadikan negara itu ada.
Unsur-unsur negara terdiri dari:

Wilayah, yaitu batas wilayah di mana kekuasan itu berlaku. Adapun wilayah terbagi
menjadi tiga, yaitu darat, laut, dan udara.

Rakyat, adalah semua orang yang berada di wilayah negara itu dan yang tunduk pada
kekuasaan negara tersebut.

Pemerintah, adalah alat negara dalam menyelenggarakan segala kepentingan


rakyatnya dan merupakan alat dalam mencapai tujuan.

Pengakuandari negara lain. Unsur ini tidak merupakan syarat mutlak adanya suatu
negara karena unsur tersebut tidak merupakan unsur pembentuk bagi badan negara
melainkan hanya bersifat menerangkan saja tentang adanya negara. Jadi, hanya
bersifat deklaratif bukan konstitutif. Pengakuan dari negara lain dapat dibedakan dua
macam, yaitu pengakuan secara de facto dan pengakuan secara de jure.
•Teori-teori Perspektif

1. T. Perjanjian Masyarakat (Kontrak sosial);


Menganggap Perjanjian sbg dasar neg & masy.
2. T. Teokratis;
Negara sbg buatan Ilahi (Tuhan) krn terjadinya atas kuasa
& kehendak Tuhan. Hk Tuhan adlh sumber dr segala
sumber hukum yg berlaku bg masy
3. T. Kekuatan;
Mrpkn hasil dominasi dr kelompok yg kuat thdp kelompok
yg lemah. Negara terbentuk dgn penaklukan & pendudukan.
4.T. Patriakal dan Matriakal;
Patriakal = Tjdinya negara dr kekuasaan asli kepala keluarga yg
pertama kmdian turun-temurun kpd ayah yg tertinggi dr suatu
keluarga.
Matriakal = tdk mengenal pria sbg kepala keluarga, sebaliknya
garis keturunan ditarik dr garis ibu.
T. Organis;
Negara dipersamakan dgn makhluk hidup, manusia / binatang.
Negara dipandang sbg organisme, sbg makhluk hidup yg
mmpunyai tempat sendiri2 & fungsi sendiri2 pula.
T. Daluwarsa;
Raja krn daluwarsa mjd pemilik kedaulatan. Di dasarkan ats hk
kebiasaan.
T. Naturalis;
Negara mrpkn ciptaan alam.
T. Idealis (T. Mutlak)
Negara sbg kesatuan yg mistis yg bersifat supranatural. Mrpkn
bersifat idealistis krn mrpkn pemikiran ttg negara sbgmn negara
itu “seharusnya ada, negara sbg “ide”.
•Teori Historis / Teori yg Evolusionistis

Menganggap lembaga2 sosial tdk dibuat, tetapi tumbuh scr sosial yg


diperuntukan guna mmnuhi kebutuhan2 manusia

Hubungan plg kecil adlh keluarga inti (nusleus


family), kmdian mmbentuk keluarga besar sprt Clan /
marga (bergabung) mmbentuk keluarga besar / desa
(bargabung) Desa yg lbh besar = Negara
HAKEKAT NEGARA

Istilah negara dr kata2 asing “Staat” (Belanda & Jerman) “State” (Inggris)
“Etat”(Perancis). Arti tata negara mrpkn organisasi teritorial suatu bangsa. Negara sbg
Organisasi Teritorial :
A.H. J Laski “negara adlh suatu masy yg diintegrasikn krn mmpunyai wewenang yg
bersifat memaksa & scr Sah lbh agung dr pd individu / kelompok yg mrpkn bag dr
masy;
B.Soenarko “Organisasi masy yg mpy daerah ttt, dimana kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya.
Negara dignkn dlm pengertian Kekuasaan Negara :
•Logemenn “adlh organisasi kekuasaan yg bertuj mengatur masy dgn kekuasaanya”
•Karl Mark “adlh suatu kekuasaan bg manusia (penguasa) utk menindas kelas manusia yg
lain”
Negara sbg Organisasi Masyarakat yg bertuj mengatur & mmlihara masy ttt dgn
kekuasaanya. (M. Solly Lubis, 1982 : 26)
Dpt disimpulkan negara : “masyarakat / wilayah yg mrpkn suatu kesatuan politis &
didlmya ada aturan2 yg mgikat”
•Teori Negara
•T. Negara Formal;
Yg mliht Ngr sbg lambang formal dgn sdt pandang Normatif & Yuridis.
Fungsi negara = Penjaga tata tertib masy

•T. Negara Kapitalis Klasik;


Ngr dipandang sbg Organ kemasyarakatan dgn peran yg kecil.
Fungsi = agen Pelayan Sosial kemasyarakatan.
Konsep negara kapitalis mngandung 4 unsur (Anthony G & David H,1987 :
242) :
1.Kekuasaan politik dilarang mengatur produksi mnrt kriterianya sendiri;
2.Kekuasaan politik scr tdk langsung mllui mekanisme pemajakan&
ketergantungan pd pasar kapital & Volume akumulasi pribadi;
3.Maka setiap orang mnduduki posisi kekuasaan;
4.Dlm Rezim politik yg demokratis kelompok manapun dpt mmperoleh
kontrol terhdp kekuasaan negara.
•T. Negara Marxis Klasik;
Ngr dipandang sbg Badan yg tdk mandiri & tdk mmliki
kepentingannya sendiri.
Fungsi = Manajer yg mengelola kepentingan kelas Borjuis
(pemilik modal)
•T. Negara Bonapartis;
Ngr tdk dpandang sbg Alat Kelas yg berkuasa & Ngr tdk jg
dpandang mnj manajer pengelola kepentngan kaum borjuis.
Kaum buruh yg menang.
Fungsi = Alat dr sistem Kapitalis.
•T. Negara Pluralis;
Ngr sbg Alat yg Netral dr faktor2 sosial politik yg mneguasai /
mmpengaruhi Ngr.
•. Negara Korporatis;
Ngr sgb Pertemuan antr faktor kemandirian Ngr2 dikendalikn
dgn partisipasi masyarakat. = terbentuk klmpk Oligarki =
perwakilan = elitis.
•T. Negara Strukturalis;
Ngr mmliki kemandirian scr relatif (teori otonomi relatif Ngr).
Kemandirian ini lahir sbg produk konfigurasi struktural masy, bkn
dr ngr sndr yg mmbentuk.
•T. Negara Organis.
Ngr mmiliki kemndirian yg besar. Ngr bkn pencerminan tuntutan
& kep masy. Ngr ada utk Rakyat = totaliterisme

Anda mungkin juga menyukai