Kegiatan belajar 1
• Perkembangan ilmu politik
• Bidang kajian ilmu politik
• Definisi definisi ilmu politik
• Dan aspek aspek politik
Ilmu politik mempelajari tentang kehidupan politik. Secara umum politik adalah
berbagai kegiatan dalam suatu system politik atau negara yang menyangkut proses
penentuan tujuan dari system itu, dan bagaimana melaksanakan tujuannya.
Dalam system politik Indonesia, konsep politik dapat di lihat dalam 3 lembaga negara
ini; eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Lembaga legislatif brfungsi memutuskan segala
kegiatan yang di rencanakan dan akan di laksanakan oleh pemerintah sebagai Lembaga
eksekutif.
RAPBN di rancang oleh pemerintah sebagai Lembaga eksekutif dan akan di ajukan ke
DPR untuk di diskusikan sebelum di setujui.
Konsep-konsep pokok yang terdapat dalam perumusan ilmu politik ;
a. Negara (state)
b. Kekuasaan
c. Pengambilan keputusan, kebijakan public (policy)
d. Kompromi dan konpensus
e. Pembagian (distribution)
NEGARA
Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang sah dan di taati oleh rakyatnya.
KEKUASAAN
Kegiatan belajar 2
Konsep yang kongkret biasanya memiliki bentuk seperti benda misalnya; meja, kursi, rumah, mahkota
dll. Konsep yang abstrak biasanya tak punya bentuk misalnya; kekuasaan negara kebebasan,
perdamaian, dll. Dan dalam politik memiliki konsep yang abstrak tak kasat mata seperti yang akan kita
bahas;
A.MASYARAKAT
Adalah sekumpulan orang orang yang berada di suatu wilayah atau negara untuk memperoleh
kepentingan Bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan.
Pusat perhatian ilmu social adalah kehidupan manusia dalam berkelompok. Manusia memiliki naluri
membutuhkan sesame dalam bertahan hidup. Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang dapat
menjadi anggota dari kelompok.
B. NEGARA
Adalah suatu wilayah yang memiliki suatu system atau aturan yang berlaku bagi masyarakatnya
dan berdiri secara independent. Dalam bukunya politics, Andrew Heywood merangkum 5 ciri negara,
1. 1.memiliki kedaulatan
2. 2.pengakuan sebagai intitusi public
3. 3.memilikikekuasaan yang sah atau legitimate
4. 4.dominasi yang di dukung olh pengguna koersi
5. 5.suatu asosiasi territorial yang dengan batas batas geogrsafis yang secara yurudis di akui secara
domestic maupun global.
Dimana dan kepada siapa sifat sifat negara itu dapat di kenakan?
Di suatu WILAYAH dan di kenakan pada PENDUDUKNYA.
Oleh siapa sifat sifat itu dikelola? PEMERINTAH.
Apakah yang di perlukan agar sifat sifat itu dapat di wujudkan? KEDAULATAN
C.WILAYAH
Merupakan batas geografis di dalam mana negara masih dapat memaksakan kekuasaannya. Baik secara
hukum negara itu, jangkauan monopoli, maupun undang undang negara itu.
D.PENDUDUK
Merupakan seseorang atau kelompok yang ada di wilayah tertentu ada suatu negara,yang di wajibkan
mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku.
E.PEMERINTAH
Merupakan organisasi yang berwenang untuk memutuskan dan melaksanakan keputusan yang mengikat
atau memaksa masyarakat yang berada dalam wilayahnya.
F.KEDAULATAN
Merupakan kekuasaan tertinggi untuk membuat dan melaksanakan undang undang dengan cara yang
tersedia termasuk cara memaksa / kekerasan.
G.KEKUASAAN
Adalah kemampuan seseorang atau sekelompok dengan menggunakan sumber daya yg ada untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang atau anggota dalam kelompok sehingga sesuai dengan keinginan.
Menunjukan bahwa negara memerlukan kekuasaan untuk bersifat ;
Memaksa, memonopoli, dan menyeluruh.
H.LEGITIMASI
Adalah kepercayaan atau pengakuan masyarakat terhadap pemimpin yang di beri kekuasaan. 3 model
legitimasi menurut Max Weber di antaranya;
Tradisional, karismatik, dan regal rasional. Kemudian berkembang menjadi 10 model oleh holmes 1993
Tradisional, karismatik, tujuan rasional, eudemonic, nasionalis, tradisinal baru, legal rasonal,
pengakuan formal dukungan informal, keberadaan panutan eksternal.
Dari kegiatan belajar 2 kita telah mengetahui bahwa negara mengemban fungsi untuk
❖ Menyelenggarakan ketertiban
❖ Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
❖ Mempertahankan kedaulatan
❖ Menegakkan keadilan
Hubungan antara negara adalah hubungan 2 arah, artinya negara memiliki kekuasaan yang sah untuk
menjalankan fungsinya, tetapi masyarakat juga berhak untuk menilai bagaimana kekuasaan di
laksanakan oleh negara.
Kegiatan belajar 3
1. Sistem politik
2. Pendekatan dalam system politik
3. Berbagai pendekatannya
SISTEM POLITIK
Adalah istilah yang sering di gunakan untuk menggantikan kata “negara”. Dalam sistm ilmu politik selalu
akan di temukan istilah proses, struktur, dan fungsi.
Salah satu aspek penting dlam ilmu politik adalah budaya politik (political culture), budaya
politik bertolak dri dimensi psikologis masyarakat, seperti sikap, sistm kepercyaan, symbol symbol yang
di miliki individu, maupun harapan harapan.
Adalah pendekatan pertama di ilmu politik (tertua), berkembang di akhir abad ke-19. Mencakup unsur
unsur misalnya; sifat UUD, masalah kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan formal dan yurisdis Lembaga
Lembaga kenegaraan seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Merupakan reaksinya dari teori teori yang di kembangkan dengan menggunakan pendekatakan
LEGAL/INSTITUSIONAL di atas.
PENDEKATAN NEO-MARXIS
Kelompok neo-marxis sangat kritis terhadap komunisme maupun sejumlah aspek dalam masyarakat
kapiyalis, mereka menolak sifat represif dan terror terror dari rezim komunis di Uni Soviet dan tidak
bermasalah pada tafsir lenin dan stalin merupakan satu-satunya yang layak dari fikiran MARX. Analisis
Neo-Marxis di kembangkan dalam kerangka holistic, bagi kaum Neo-Marxis ekonimi merupakan factor
yng sangat penting dalam politik. Kebanyakan kelompok ini adalah ilmuan dan cendekiawan.
PENDEKATAN PILIHAN RASIONAL rasional Choice
Sebuah politik baru dalam ilmu politik di beberapa tahun terakhir, pandangan penganut pendekatan ini
memperlihatkan kaitan era tantara politik dan ekonomi. Mereka melihat sifat dasar manusia sebagai
makhluk rasional yang selalu mengejar kepentingannya sendiri dan egois yang selalu mencari cara yang
efisien untuk meraih tujuannya.
Pendekatan ini muncul sebagai reaksi terhadap pendekatan sebelumnya. Dalam pendekatan ini negara
dan institusinya sebagai unsur utama yang menetukan dan membatasi.
Tentunya sebagai aturan permainan yang dapat di lihat dari berbagai sudut pandang. Keberadaan
institusi politik disebaban karena adanya kesadaran warga sendiri bahwa ada sejumlah kepentingan
yang sama di antara mereka dan kehidupan yang perlu di atur Bersama.
Sebagai pengatur kehidupan bersama atau kepentingan kolektif yang ada dalam masyarakat.
end