Anda di halaman 1dari 5

ILMU POLITIK, RUANG LINGKUP DAN KONSEP

A. Definisi Ilmu Politik


Secara umum politik diartikan sebagai berbagai kegiatan dalam suatu sistem politik/
negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem dan bagaimana melaksanakan
tujuan-tujuanya. Heywood mengartikan politik secara luas sebagai keseluruhan aktivitas
dimana masyarakat membuat, mempertahankan, dan membuat amandemen aturan-aturan
umum dimana mereka hidup.
Perumusan definisi ilmu politik melibatkan beberapa aspek yaitu:
1. Negara/ state
Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan
ditaati oleh rakyatnya
 Roger F Soultau: dalam bukunya introduction to politics mengatakan bahwa ilmu
politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga yang akan
melaksankan tujuan itu.
2. Kekuasaan
Kemampuan seseorang/ kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang/
kelompok lain sesuai keinginan pelaku
 Harold D . laswell dan A. Kaplan: ilmu politik mempelajari pembentukan dan
pembagian kekuasaan
 W.A Robson: ilmu politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat yang bersifat
hakiki, dasar, proses-proses ruang lingkup dam hasil- hasil.
 Ossip K. Flectheiem: ilmu politik adalah ilmu sosial yg mempelajarii sifat dan
tujuan dari negara sejauh negara mrp organisasi kekuasaan
3. Pengambil keputusan dan kebijakan publik
Sebagai konsep ilmu politik, melibatkan keputusan yg diambil scr kolektif dan mengikat
warga masyarakat
 Harold D . laswell: who gets what, when and how (siapa mengambil keputusan dan
untuk siapa keputusan itu dibuat)
 Joice Mitchell: politik adalah pengambilan keputusan kolektif/ pembuat kebijakan
umum untuk masyarakat seutuhnya
 Hoogerweff: kebijakan umum ditafsirkan sebagai kebijakan untuk membangun
masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan
 Easton: kehidupan politik mencakup bermacam macam kegiatan yang
mempengaruhi cara untuk melaksanakan kebijakan itu
4. Kompromi dan konsensus
 Bernard Crick: karena konflik tidak bisa dihindari maka saat kelompok-kelompok
sosial dalam masyarakat yang bertentangan sama-sama memiliki kekuasaan, mereka
tidak bisa dihancurkan begitu saja tetapi dapat dipecahkan melalui kompromi.
Politik dalam hal ini dianggap sebagai kekuatan penuntun menuju keberadaban yang
menjauhkan masyarakat dari pertumpahan darah
5. Pembagian/distribusi
Pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat. Politik adalah pemabgian dan
pengalokasian nilai secara mengikat. Nilai dalam ilmu politik diartikan sebagai sesuatu
yang dianggap baik dan benar, sesuatu yang diinginkan/ sesuatu yang memiliki harga

B. Perkembangan Ilmu Politik


 Di Yunani kuno pemikiran politik tentang negara dan pemerintahan dimulai sekitar 450
SM. Hal ini tercermin dalam filsafat Plato dan Aristoteles yang mengemukakan
gagasan untuk menerapkan asas-asas penalaran terhadap masalah kemanusiaan.
 Di Cina dan India mewariskan tulisan tentang negara dan pemerintahan dalam bentuk
filsafat dan kesusastraan seperti Dharmasastra dan Arthasastra di India, maupun
karya Confucius dan Mencius di Cina.
 Di Indonesia pemikiran mengenai negara dan pemerintahan dalam kitab Pararaton,
Nagarakertagama, dan Babad.

Ilmu politik dilihat dari kerangka yang lebih luas diartikan sebagai pembahasan
mengenai berbagai aspek kehidupan termasuk kepercayaan, pemerintahan,
kenegaraan/ kemasyarakatan yang sering disebut sebagai ilmu tertua diantara ilmu
sosial lainya.
Ilmu politik dilihat sebagai bagian dari ilmu sosial yang memiliki dasar, kerangka,
pusat perhatian dan cakupan yang terinci lahir pada abad ke–19.
C. Bidang Kajian Ilmu Politik
Andrew Heywood (1997) menjelaskan ilmu politik terdiri dari 5 bidang kajian utama yaitu:
1. Teori politik meliputi Definisi politik, pemerintahan, sistem dan rezim, ideologi politik,
demokrasi dan negara.
2. Bangsa-bangsa dan globalisasi meliputi Bangsa dan nasionalisme, politik subnasional
dan politik global
3. Interaksi politik meliputi Ekonomi dan masyarakat, budaya politik dan legitimasi,
perwakilan, pemilu partai politik, kelompok, kepentingan gerakan
4. Mesin pemerintahan meliputi Konstutusi, Hukum dan yudikatif, lembaga legislatif,
eksekutif, birokrasi, militer dan polisi
5. Kebijakan dan kinerja meliputi Proses kebijakan dan kinerja sistem

Sementara dalam Contemporary political science yang diterbitkan UNESCO, ilmu politik
dibagi 4 bidang kajian utama yaitu:
1. Teori politik meliputi kajian undang undang dasar, konstitusionalisme dan sejarah
perkembangan pemikiran politik
2. Lembaga politik meliputi studi undang-undang dasar, pemerintahan nasional, fungsi
sosial ekonomi dari pemerintah, perbandingan perkembangan ilmu politik
3. Partai, golongan dan pendapat umum meliputi kajian atas partai politik, golongan dan
asosiasi, partisipasi warga, pendapat warga
4. Hubungan international meliputi studi bidang politik international, organisasi dan
administrasi international serta hukum international

D. Konsep-Konsep Politik
Dalam ilmu politik kita mengenal beberapa konsep, yang dinamakan konsep politik.
Para filsuf politik misalnya mencari definisi dari konsep politik seperti kebenaran, hukum/
keadilan. Sedangkan para sarjana politik modern lebih cenderung ke konsep-konsep
seperti: masyarakat, negara/sistem politik, pemerintah, legitimasi.
1. Masyarakat
 Robert Mc iver: masyarakat adalah suatu sistem hubungan-hubungan yg ditata.
 Harold J Laski: masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan
bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
2. Negara
 Robert Mc, Iver: negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di
dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah, dengan berdasarkan pada sistem
hukum yang diselengarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut
diberikan kekuasaan untuk memaksa
 Max Weber: negara merupakan masyarakat yang mempunyai monopoli untuk
menggunakan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah tertentu
 Robert H. Soltau: negara yang mengatur/ mengendalikan persoalan bersama atas
nama masyarakat
 Andrew Heywood: 5 ciri negara yaitu:
a. memiliki kedaulatan
b. Pengakuan sebagai institusi publik
c. memiliki kekuasaan yang sah
d. dominasi yang didukung oleh penggunaan kohensif
e. suatu asosiasi teritorial dengan batas-batas geografis yang secara yuridis diakui
domestik/global

Perbedaan konsep negara dan pemerintahan menurut Heywood:


a. Ruang lingkup negara lebih luas (extensive)
- Pemerintah: bagian dari negara yang terdiri dari semua institusi pada ruang
publik
- Negara: entitas yang kontinu bahkan sering kali permanen sedangkan
pemerintah bersifat sementara karena terus menerus berganti
- Pemerintah: pelaksana otoritas negara sebagai otak negara
- Negara menjalankan otoritasnya yg impersonal dimana staf birokrasi
direkrut dan dilatih untuk bersikap netral.
3. Wilayah
Batas geografis di dalam mana negara masih dapat memaksa kekuasaanya baik
mengunakan kekerasan yang sah, monopoli, maupun memberlakukan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
4. Kedaulatan
Kekuasaan tertinggi untuk membuat dan melaksanakan undang-undang dengan semua
cara
 Roger H soultau: tujuan Negara memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya cipta sebebas mungkin
 Harold J. laski: menciptakan keadaan dimana rakyat dapat mencapai keinginannya
secara maksimal
5. Kekuasaan
Secara umum kekuasaan diartikan sebagai kemampuan seseorang/ sekelompok orang
dengan menggunakan sumber daya tertentu untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang/sekelompok orang sesuai dengan keinginan. Kekuasaan sebagai kemampuan
untuk mempengaruhi pengambilan keputusan

Menurut Keith Boulding memiliki beberapa bentuk perwujudan yaitu:


 Pengaruh/ influence berupa loyalitas dan komitmen
 Pertukaran dengan keuntungan mutual/deal atau kesepakatan
 Kekuasaan sebagai kekuasaan dalam bentuk keras berupa paksaan/intimidasi

Anda mungkin juga menyukai