NIM : 043378241
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester : 1 (Ganjil)
Prodi : Ilmu Komunikasi
Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!
Jawab :
Lokasi menjadi salah satu unsur penunjang penting kekuatan negara di dunia
internasional. Namun, lokasi geografis negara tidak dapat berdiri sendiri sebagai unsur
kekuatan negara tanpa ditunjang unsur kekuatan negara lainnya. Selat Malaka, yang
membentang antara Indonesia, Malaysia dan Singapura, dan merupakan jalur utama
perdagangan dari dan ke Asia. Berfungsi sebagai rute utama pasokan komoditas minyak
ke Asia, khususnya ke Asia Timur, rute ini menjadi penting karena merupakan rute laut
terpendek antara pemasok Afrika dan Teluk Persia dan pasar Asia. Posisi geostrategis
Indonesia tersebut membuka peluang Indonesia menjadi negara hubungan dan kawasan
jasa kelautan yang berpengaruh dalam perdagangan dunia. Kebijakan ini diharapkan akan
meningkatkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat
Indonesia. Potensi besar yang dimiliki Indonesia untuk menjadi negara maritim pertama
karena letak geografisnya. Untuk dapat menjadi poros maritim dunia maka sistem
pelabuhan di Indonesia harus dimodernisasi sesuai dengan standar intenasional sehingga
pelayanan dan akses di seluruh pelabuhan harus mengikuti prosedur internasional.
Dengan keuntungan dari segi geostrategisnya itu, Indonesia perlu membangun pelabuhan
baik dari tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Pelabuhan-pelabuhan tersebut
harus memenuhi standard pelabuhan yang akan menjadi tempat bersandar kapal-kapal
internasional. Tol laut memiliki tujuan menghubungkan pelabuhanpelabuhan besar yang
ada di nusantara. Dengan adanya hubungan antara pelabuhan laut ini, pengangkutan
logistik, kelancaran distribusi barang dan mobilitas manusia hingga ke pelosok dapat
berjalan efektif dan efisien. Tentunya tidak sekadar distribusi serta mobilitas barang dan
manusia, yang pasti dampak ekonomi sebagai bagian dari percepatan pembangunan dan
pemerataan pembangunan antar-kawasan yang menjadi alasan pemerintah dalam
merumuskan kebijakan tol laut. Selain itu, pemetaan strategis antar-wilayah dan
efektivitas pendekatan antar-wilayah/kawasan menjadi pertimbangan strategis
menempatkan dan menentukan jalur tol laut yang menjadi konsep poros maritim.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya merupakan
lautan. Kondisi geografis ini menuntut Indonesia untuk memiliki konektivitas laut yang
handal yang mampu menghubungkan titik-titik penting dari Sabang sampai Merauke,
bahkan menghubungkan dengan jalur pelayaran internasional. Rendahnya tingkat
konektivitas dan sistem logistik telah menjadi factor penghambat pertumbuhan ekonomi
dan menyulitkan upaya mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di
Indonesia. Oleh karena itu, penguatan konektivitas nasional sangat penting untuk
dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan dari posisi Indonesia dilihat dari
keterhubungan secara regional dan global.
Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG)
agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam
dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
Jawab :
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawab :
Hal-hal yang menyebabkan munculnya ATHG yang dapat memecah belah NKRI
seringkali muncul dari faktor internal, ada beberapa situasi yang menghambat integritas
nasional antara lain adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya penghargaan akan keberagaman, timbulnya konflik yang
menyebabkan menguatnya sentiment Suku, Agama, Ras, dan antar Golongan
karena persoalan tiadanya penghargaan dan pemahaman yang utuh akan
keberagaman yang ada. Kasus konflik antar etnis dan agama yang pernah dialami
di Indonesia di beberapa daerah seperti Sampit, Poso, Mesuji, dan beberapa
daerah lainnya menjadi indikasi bahwa kurangnya penghargaan akan
keberagaman dapat menimbulkan perpecahan dan disintergasi bangsa.
b. Kuatnya paham identitas SARA (Suku, Agama, Ras, dan antar golongan etnis),
hubungan antar etnis, agama, ras dan golongan yang kurang baik akan
menyebabkan potensi konflik dan ketegangan di masyarakat semakin menguat.
Indonesia pasca reformasi memunculkan gejala tersebut, hubungan antar etnis dan
golongan, serta agama yang kurang harmonis menjadi persoalan di beberapa
daerah. Paham identitas SARA lebih menonjol daripada paham kebangsaan dapat
menjadi pemicu disintegrasi bangsa.
c. Ketimpangan social dan politik. Ketimpangan sosial dan politik menjadi daya
dorong menghambat tercapainya integrasi nasional. Negara Indonesia yang luas
dan majemuk terkadang belum maksimal tercapai karena persoalan ketimpangan
social yang semakin tajam di masyarakat dapat menimbulkan iri hati dan
sentiment terhadap kelompok lain karena persoalan ekonomi (kaya-miskin),
persoalan status social, dan kondisi politik yang tidak harmonis. Misalnya muncul
partai politik yang kehilangan rasa nasionalisme, semangat persatuan,
menonjolkan kesukuan atau agama tertentu lebih unggul dan dominan.
Dari peristiwa-peristiwa seperti di atas adalah contoh yang pernah atau bahkan
masih dialami di NKRI ini, Indonesia sedang dijajah oleh bangsanya sendiri, perpecahan
justru timbul dari dalam negeri. Untuk itu, pentingnya kesadaran akan nasionalisme, jiwa
patriotisme dan semangat persatuan akan memperkuat identitas dan integrasi nasional.
(Sumber:MKDU4111/Modul4)
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman
untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman,
Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional,
sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya
ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
Jawab :
1. Kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan yang sama, untuk mencapai suatu yang
satu dan berpersatuan diperlukan kesadaran bersama akan nilai-nilai yang telah
disepakati bersama. Kesadaran ini tidak dapat bersifat individual, tetapi kesadaran
ini dibangun atas dasar kesadaran bersama; kesadaran kelompok untuk
membangun tatanan masyarakat yang memiliki prinsip-prinsip nilai bersama,
yaitu membangun tatanan masyarakat yang sadar akan ideology dan nilai-nilai
bersama sebagaimana terdapat di dalam Pancasila.
2. Adanya konsensus bersama, syarat tercapainya integrasi nasional karena ada
konsensus bersama yang dilakukan dan disepakati secara bersama-sama oleh
seluruh elemen masyarakat, perlakuan yanga adil, merata, dan tanpa diskriminatif
menjadi nilai dasar untuk membangun integrasi nasional. Konsensus bersama ini
juga mengacu pada nilai-nilai nasional yang bersumber pada nilai-nilai kehidupan
berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila
3. Adanya nilai dasar bersama, nilai-nilai dasar bersama yang dimilki dalam
kehidupan masyarakat dan bangsa muncul dari praktik kehidupan dan nilai secara
nasional diakui, dilembagakan, dan diletakkan dalam kehidupan kebangsaan
Indonesia. Dasar nilai bangsa Indonesia ialah dasar dalam proses pembangunan
bangsa dan negara. Nilai dasar dalam kehidupan kebangsaan Indonesia mengacu
pada sila-sila Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan,
dan Keadilan. (Sumber:MKDU4111/Modul4)