Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disusun untuk memenuhi tugas 1 mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Rani Dwi Saputri


Nim : 859539913
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

PROGRAM STUDI PEDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2022
1. Letak Geografis adalah letak suatu wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
Berdasarkan letak geografisnya, Pada dasarnya Indonesia terletak diantara dua benua yaitu
Benua Australia dan Benua Asia, serta diantara dua Samudra yaitu Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungannya, yaitu Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterania. Berdasarkan batas wilayahnya posisi Indonesia berbatasan dengan
berbagai negara, laut, dan samudra. Antara lain sebagai berikut :

 Di sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat
Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara.
 Di sebelah selatan berbatsan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia,
Laut Timor, dan Laut Arafuru.
 Di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
 Di sebelah timur berbatasan Dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Letak geografis Indonesia yang strategis ini memiliki potensi ancaman yang kedepannya akan
semakin kompleks. Di sisi lain stabilitas keamanan nasional masi belum kuat. Indonesia masih
mengalami transisi menuju negara yang demokratis. Bentuk ancaman-ancaman terhadap
kedaulatan negara yang terjadi saat ini semakin bersifat multidimensional ( permasalahan yang
lebih dari satu ) seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan , teknologi,
informasi, dan komunikasi, Oleh karena itu kita segenap bangsa Indonesia dituntut agar dapat
mengatasi setiap ancaman yang datang baik dari dalam negri maupun dari luar negri.
Kedaulatan dan keutuhan NKRI merupakan harga mati, sehingga upaya untuk tetap menjaga
negara agar tetap utuh dan berdaulat menjadi sangat penting. Pengetahuan ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor apa saja dan bagaimana peranan faktor kunci tersebut dalam
menjaga pertahanan nasional. Pembahasannya meliputi pemaparan tentang pentingnya faktor
yang dianalisis dalam pertahanan nasional.
Pengaruh dari letak geografis Indonesia adalah :
1. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia.
Letak geografis Indonesia yang strategis ini selalu menjadi persimpangan lalu lintas
dunia, baik lalu lintas udara maupun laut. Selain itu Indonesia juga menjadi titik
persilangan kegiatan perekonomian dunia, terutama perdagangan antar negara-negara
industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya, Indonesia menjadi titik
persilangan perdagangan antara negara Jepang, Korea, RRC dengan negara-negara di
Afrika, Australia dan Eropa.
2. Indonesia memiliki 4 checkpoint dari 10 checkpoint di dunia.
Checkpoint adalah alur pelayaran utama Internasional yang dilalui oleh berbagai kapal
niaga dan kapal-kapal lainnya. Titik strategis ini dilalui oleh 40% kapal-kapal asing
karena merupakan jalur perdagangan Internasional.
3. Indonesia memiliki beragam kebudayaan.
Beragamnya kebudayaan, agama, bahasa dan seni di Indonesia di pengaruhi oleh orang
asing dari berbagai bangsa yang masuk ke Indonesia.
4. Indonesia memiliki 2 musim.
Karena diapit oleh dua benua dan dua samudra serta dilintasi garis khatulistiwa
menyebabkan Indonesia dilalui oleh angin muson barat dan muson timur yang dimana
dua angin ini membawa pengaruh musim yaitu kemarau dan musim hujan.
5. Adanya fenomena Arlindo ( Arus Lintas Indonesia ).
Fenomena ini terjadi karna perbedaan gradien tekanan yang memicu aliran arus dari
Samudra Pasifik ke Samudra Hindia. Arlindo menjadi massa air utama arus lalu lintas
migrasi biota ikan dan biota laut.

Pentingnya posisi geografis Indonesia :


 Karena terletak di jalur perdagangan Internasional, ini menguntungkan karna dapat
meningkatkan kegiatan perekonomian di Indonesia, kkemudian dalam proses ekspor
impor barang-barang.
 Karena posisinya terletak pada garis khatulistiwa yang mengalami 2 musim, ini sangat
mempengaruhi cuaca yang ada di Indonesia dan berdampak pada kegiatab agraria di
Indonesia, mudah melakukan pengairan tanahnya subur dan cocok digunakan di sektor
pertania.
 Selain negara agraris, Indonesia juga negara maritim karna berbentuk kepulauan dan
dikelilingi lautan , ini sangat menguntungkan karna dapat meningkatkan sumber daya
alam lautnya.
 Terjadin pertukaran berbagai budaya dan peradaban diseluruh dunia juga bisa
menguntungkan karna dapat mengakses atau mengetahui budaya-budaya positif dari
berbagai negara.

2. Ketahanan nasional ( national resilience ) merupakan kemampuan bangsa dalam


mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya serta
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik dari luar
maupun dari dalam. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam
mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, hambatan,
serta gangguan demi persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan bangsa dan
negara.
Menurut Morgenthau dalam bukunya “Politics Among Nations : The Struggle for Power and
Peace” mengemukakan bahwa menurutnya ada dua faktor yang memberikan kekuatan bagi
suatu negara,yakni faktor-faktor yang relatif stabil (stable factors), terdiri atas geografi dan
sumber daya alam dan faktor-faktor relatif berubah (dinamic faktor), terdiri atas kemampuan
industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, kualitas diplomasi dan kualitas
pemerintah. Alfred Thayer Mahan dalam bukunya “ The Influence Sea Power on History”
mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut
memenuhi unsur-unsur: letak geografi, bentuk atau wujud bumi, luas wilayah, jumlah
penduduk, watak nasional dan sifat pemerintahan. Menurut Mahan kekuatan suatu negara tidak
hanya tergantung luas wilayah daratan, akan tetapi tergantung pula pada faktor luasnya akses
ke laut dan bentuk pantai dari wilayah negara.
Ketahanan nasional memiliki pengertian dan cakupan yang luas. Namun pada intinya gagasan
pokok ketahanan nasional adalah bahwa suatu bangsa atau negara hanya akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila negara atau bangsa itu memiliki ketahanan
nasional.
Di Indonesia, istilah ketahanan nasional diperkenalkan oleh Lembaga Pertahanan Nasional
Republik Indonesia ( Lembaga RI ). Seorang ahli GPH S. Suryomataraman mengutarakan
beberapa ketahanan nasional yaitu :
1. Ketahanan nasional sebagai konsepsi atau doktrin.
2. Ketahanan nasional sebagai kondisi.
3. Ketahanan nasional sebagai strategi, cara atau pendekatan.
Sebagai mahasiswa peran untuk melindungi negara dari Ancaman, Tantangan, Hambatan,
Gangguan, yang berasal dari dalam dan luar negri :
 Saling mengingatkan atau menghidupkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila
dalam organisasi kemahasiswaan.
 Mempersiapkan diri kita sendiri untuk belajar dengan giat dan tekun supaya dapat
mengatasi tantangan dan gangguan-gangguan yang akan datang dimasa depan.
 Selalu mengikuti dan selalu update berita-berita internasional maupun nasional serta
aktif memberikan tanggapan mengenai isu yang sedang terjadi guna meningkatkan
daya berpikir kritis.
 Melakukan penyuluhan kepada anak-anak Sd,Smp,Sma, pentingmya menjaga
kedaulatan, kedamaian, keharmonisan antar masyarakat melalui pengajaran
kandungan-kandungan yang terdapat pada pancasila.

3. Pengertian Integrasi Nasional


Pengertian integrasi nasional (national integration) berakar dari suatu prinsip-prinsip dasar
pemahaman tentang ide persatuan diantara perbedaan. Istilah integrasi sebagai upaya untuk
menyatukan warga masyarakat yang memiliki dimensi yang berbeda-beda. Dimensi yang
berbeda-beda terjadi karena sejumlah faktor, antara lain faktor budaya, faktor sosial, faktor
ekonomi, faktor identitas, faktor keyakinan.
Integrsi nasional memiliki dua pengertian mendasar. Pertama, integrasi nasional secara politis
artinya upaya dan proses untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat dari berbagai latar
belakang sosial, politik, keagamaan masuk kedalam satu wilayah teritorial bersama yang
kemudian mewujudkan persatuan dan kesatuan. Kedua, integrasi nasional secara budaya artinta
proses untuk menyesuikan nilai-nili kebudayaan yang bermacam-macam sehingga mencapai
kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang dalam mewujudkan negara kesatuan.
Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
1. Faktor Pendorong
a. Kesadaran bersama untuk hidup bersama dalam suatu wadah yang satu disebut
negara Indonesia.
b. Perasaan senasib dan seperjuangan dalam aspek sejarah.
c. Semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
d. Kesepakatan nasional untuk mewujudkan negara.
e. Adanya perasaan cinta tanah air yang diwujudkan dari warga negara.
f. Adanya keinginan bersatu, kesadaran untuk bersatu menjadi hal yang penting untuk
mewujudkan nilai-nilai bersama.
Faktor-faktor pendorong ini menjadi modal dasar untuk mewujudkan integrasi nasional
dalam kehidupn masyarakat Indonesia.
2. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
a. Kurangnya penghargaan akan keberagaman,timbulnya konflik yang menyebabkan
menguatnya sentimen suku, agama, ras, dan antar golongan karna persoalan tiadaya
penghargaan dan pemahaman yang utuh akan keberagaman yang ada.
b. Kuatnya paham identitas SARA ( Suku, Agama, Ras, dan antar Golongan etnis ),
hubungan antar etnis, agama, ras, dan golongan yang kurang baik akan
menyebabkan potensi konflik dan ketegangan di masyarakat semakin menguat.
c. Ketimpangan sosial dan politik. Ketimpangnya sosial dan politik menjadi daya
dorong menghambat tercapainya integrasinasional.
Penyebab munculnya ATHG yang memecah belah NKRI yaitu :
1. Wilayah Indonesia yang sangat luas yang tersebar dari Sabang sampai Marauke
menyebabkan sulitnya pemerintah melakukan kontrol sehingga rawan terjadi
perpecahan.
2. Timbulnya etnosentrisme ya ini anggapan budaya nya jauh lebih baik di bandingkan
budaya-budaya lain.
3. Adanya perasaan tidak puas dan tidak adil terhadap pemerintah.
4. Budaya asli mulai tergerus karna adanya pengaruh dari budaya-budaya luar.
5. Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya,
agama, dan ras).
6. Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, ketika memiliki semangat persatuan yang rendah maka masyarakat akan mudah
untuk di pecah belah.
7. Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan
dan kesatuan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri.
8. Kurangnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.
9. Pembangunan yang tidak merata, sehingga hal ini bisa menghambat integrasi nasional.
baik dari segi fasilitas da juga perasaan penduduk daerah yang mungkin saja timbul ke-
irian karena membandingkan dengan fasilitas yang ada didaerah yang berfasilitas
lengkap
Pembahasan
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dalam
menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan pada
Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). yang dimaksud dengan ATHG
adalah:

 Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja /di kehendaki.
Ancaman ini bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah
munculnya gerakan separatisme kedaerahan.
 Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dan menuntut untuk segera ditanggulangi. dengan tantangan yang ada apakah
kemampuan negara kita dapat mengatasinya, dan menyelesaikannya. misal seperti
tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa beradaptasi dengan
cepat.
 Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri artinya berasal dari dalam
negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau
tidak sesuai dengan kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah
budaya kebodohan, keterbelakang dan kejumudan.
 Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh jika dikontekskan kedalam negara
artinya berasal dari luar negara. yang bertujuan melemahkan atau menghalangi yang
tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal gangguan dari negara
asing.
4. Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan sebagai pedoman bertingkah laku, baik
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Sebagai dasar negara,
Pancasila menjadi dasar atas seluruh pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Pancasila
dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia memiliki
kedudukan penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Pancasila menjadi falsafah hidup
bangsa, menjadi dasar filsafat negara, sekaligus menjadi sumber hukum di Indonesia, dan
menjadi ideologi nasional. Mengingat pentingnya kedudukan pancasila dalam konteks
kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara tersebut maka sudah menjadi keharusan
bagi setiap warga negara Indonesia untuk memahami kedudukan pancasila tersebut berikut
dengan arti dari masing-masing sila pancasila. Pemahaman yang benar tentang isi arti pancasila
ini menjadi modal yang penting bagi setiap warga negara di dalam meng implementasikan
pancasila d kehidupan sehari-hari khususnya secara subjektif.
Salah satu alasan pancasila dipilih sebagai dasar negara Indonesia karna berasal dari nilai-nilai
luhur budaya bangsa dan sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara
bukan hanya registrasi kepribadian sendiri ,tetapi juga pemberian arah bagi masa depan bangsa.
Pentingnya ideologi bagi suatu bangsa adalah sebagai pemersatu keseragaman, ataupun
keanekaragaman bangsa serta ideologi juga untuk membangkitkan semangat, kesadaran akan
kemerdekaan, dan kehormatan suatu bangsa.
Tujuan pancasila adalah :
 Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan menghargai hak asasi
manusia.
 Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah air kepada
seluruh rakyat Indonesia.
 Menciptakan bangsa yang demokratis, yaitu dengan mendahulukan kepentingan umum
dibandingkan kepentingan pribadi untuk kesejahteraan bersama.
 Menciptakan bangsa yang adil secara sosial dan ekonomi sehingga seluruh rakyat
memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri.

Cara memperkuat ideologi pancasila adalah dengan melakukan beberapa tindakan preventiv
(mencegah) dan represif (menindak).
1. Mempertahankan Ideologi Pancasila secara Preventif
Usaha yang bersifat pencegahan ini antara lain :
a. Membina keadaan wawasan nusantara.
b. Membina kesadaran ketahanan nasional.
c. Melaksanakan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.
d. Melaksanakan pendidikan kewarganegaraan.
2. Mempertahankan Ideologi Pancasila secara Respresif
Usaha mempertahankan pancasila yang sifatnya penindakan atau respresif antara lain :
a. Menindak dengan tegas dan memberikan hukuman yang setimpal bagi mereka yang
merupakan pelanggar-pelanggar hukum, penghianat, pemberontak, dan perongrong
pancasila.
b. Melarang paham aliran dan ideoogi yang bertentangan dengan Pancasila. Apabila
sudah ada paham, aliran dan ideologi yang bertentangan maka kelompok-kelompok
tersebut harus segera ditindak lanjuti agar mereka tidak berkembang dan
mengancam bangsa.
c. Melarang masuknya atau berkembangnya nilai-nilai yang dapat membahayakan
nilai pancasila.
SUMBER REFERENSI

 Fitria Mustika, M.Pd. Universitas Samudra 2022 . Karakteristik Geografis Indonesia

227-228

 Modul 03 Ketahanan nasional dan Geostrategi MKDU4111 Edisi 3

 Integrasi Nasional, Modul 04 MKDU4111 Edisi 3

 Suryohadiprojo, S. (1997). Ketahanan Nasional Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional

, II (I), 13-31

 Modul 05 Identitas Nasional MKDU4111 Edisi 3, Pancasila sebagai Identitas Nasional

Indonesia

Anda mungkin juga menyukai