Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ANDINI APRIL AZIZAH

NIM : 049295779

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

1. Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas


Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua
benua yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan
Pasifik. Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk
menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesi baik di tingkat


ASEAN maupun dunia

(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terleih dahulu tentang posisi geografis
Indonesia yang ada di dalam BMP MKDU4111}

Jawab:

Sebelum saya menjelaskan tentang pentingnya posisi gegografis Indonesia yang


berada pada 60LU-110 LS dan 950 BT-1410BT dengan luas wilayah 5.192 juta km
perkubik dengan perincian data seluas 2.027 juta km perkubik dan laut seluas 3.166
juta km perkubik.Dan negara kita terdiri dari 2/3lautan/perairan. Indonesia merupakan
negara kepulauan dalam arti bentuk geografis yang terbatas pada ranah hukum
internasional sebagai negara kepulauan indonesia memiliki kekayaan alam dan
budaya dilain sisi Indonesia menghadapi tantangan dalam integritas wilayahnya dan
mengelola sumber daya alam dengan baik da oleh karena itu juga Indonesia penting
untuk menjaga dan menjalin kerjasama dengan negara negara tetangga dan negara
negara lainnya.

Posisi Indonesia penting ditingkat ASEAN dan didunia ialah karena Indonesia
berada pada posisi strategis karena letaknya berada di persimpangan antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia, yang menjadikan negara Indonesia sebagai tempat yang
strategis untuk keamanan regional. Indonesia juga memiliki peran penting dalam
memerangi ancaman terorisme di kawasan ini dan merupakan jalur perdagangan
dalam posisi silang geografis, negara indonesia menjadi lalu lintas kekuatan dari luar
dan pengaruh dari luar yang mudah masuk. Negara indonesia harus ikut serta dalam
mengatur lalu lintas kekuatan tersebut. Kondisi ini menuntut indonesia untuk mampu
menjadi kekuatan sentrifugal, yaitu kekuatan fisik dan mental yang mampu mengubah
kekuatan diluar menjadi kekuatan nasional serta tidak bersifat ekspensif

Dan ada beberapa keuntungan yang didapat negara indonesia dan di ASEAN
dan didunia karena posisi silang diantara samudra pasifik dan samudera hindia
serta berada di antara benua Asia dan Australia. Yaitu yang pertama memilki jalur
perdagangan internasional yang strategis karena negara Indonesia yang terletak di
persimpangan antara dua jalur perdagangan internasional yaitu jalur Selat Malaka
dan Selat Sunda. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang penting bagi
perdagangan internasional karena dapat memfasilitasi arus perdagangan antara
Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. hal ini menjadi suatu titik
persinggahan bagi banyak kapal kapal perdagangan. Hal ini juga yang menjadi
ketertarikan negara negara lain terhadap indonesia. Yang kedua Posisi silang
geografis Indonesia membuat negara ini menjadi tempat yang strategis untuk
investasi. Banyak perusahaan-perusahaan asing yang tertarik untuk berinvestasi di
Indonesia karena lokasinya yang strategis dan kekayaan sumber daya alam yang
melimpah. Yang ketiga Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang
sangat besar seperti minyak bumi, gas alam, batubara, emas, tembaga, timah,
bauksit, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam non-
mineral yang melimpah seperti hasil laut, hutan, dan pertanian. Kekayaan sumber
daya alam ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi
nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Yang keempat Potensi
pariwisata yang besar: Indonesia memiliki keindahan alam yang sangat beragam,
mulai dari pantai-pantai indah, gunung-gunung tinggi, hutan-hutan tropis yang
lebat, hingga situs-situs sejarah yang bersejarah. Kelima Indonesia merupakan
negara yang penting dalam kawasan ASEAN karena memiliki ekonomi terbesar di
antara anggota ASEAN dan juga merupakan pusat kebudayaan di kawasan ini.
Indonesia juga menjadi negara yang konsisten dalam menjaga perdamaian dan
stabilitas politik di kawasan ASEAN. Kelima pariwisata yang besar ini dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan devisa negara dan memberi lapangan pekerjaan
bagi masyarakat. Posisi geografis Indonesia yang strategis sangat penting untuk
membangun konektivitas maritim di ASEAN dan dunia. Dengan memanfaatkan
potens SDA dan mempromosikan kerja sama internasional Indonesia dapat
memperkuat peran sebagai maritim poros dunia yang penting.Dengan
keuntungan-keuntungan tersebut, posisi silang geografis Indonesia dapat
memberikan dampak positif untuk ASEAN dan dunia, terutama dalam hal
perdagangan internasional, investasi, pertumbuhan ekonomi, dan perdamaian
dunia.

Keuntungan dari posisi silang negara Indonesia ialah sumber daya alam (SDA)
yaitu kekayaan alam terdiri dari kekayaan flora dan fauna yang bisa diperbarui dan
kekayaan mineral yang tidak dapat diperbarui dalam hal kepentingan nasional,
kekayaan nasional harus bisa diolah dan dimanfaatkan oleh ekonomi dalam negeri.
Masalah yang biasa muncul dalam geostrategik ialah terkait kondisi alam, yaitu
ketergantungan pengolahan Sumber daya alam (SDA) antar negara dan distribusi
yang tidak merata. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) harus
dilaksanakan berdasarkan 3 asas yaitu :
1. Asas maksimal : Sumber daya alam harus memerikan manfaat yang maksimal
untuk pembangunan yang setara dan menjaga keseimbangan antar daerah.
2. Asas lestari : Penggunaan yang tepat atas pengolahan sumber daya alam harus
maksimal agar tidak merugikan generasi yang akan datangdan dapat dimanfaatkan
selama mugkin.
3. Asas daya saing : Sumber daya alam harus dimanfaatkan sebagai cara untuk
memakmurkan dan menssejahterakan rakyat dan mengurangi ketergantungan dengan
negara lain.
Maka dari itu setiap bangsa harus menyusun pola pengelolaan sumber daya alam
mengembangkan ilmu dan teknologi dan pemanfaat sumber daya alam, membinsa
kesadaran kepentingan nasional tentang pemanfaatan sumber daya alam, menyusun
program pembangunan yang selaras, seimbang dan berkelanjutan,mengadakan modal
yang cukup untuk pengelolaan sumber daya alam. Berikut cara pemanfaatan sumber
daya alam dengan baik:
1. Mengelola pertanian, perkebunan, dan peternakan
2. Mengelola sumber daya alam agar bernilai ekspor
3. Menjaga kelestarian laut dan hutan
4. Menggunakan sumber daya tambang secukupnya
5. Beralih ke sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Sumber referensi :
BMP MKDU4111 hal 2.6, 3.14, 3.15, 3.18.

2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif
dalam melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan
(ATHG) agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal
dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
Jawab:
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam
mengembangkan suatu kekuatan nasional untuk menghadapi berbagai
ancaman,hambatan,tantangan zaman,serta gangguan demi persatuan dan
kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan bangsa dan negara. Konsep ketahanan
nasional dirumuskan berdasarkan ajaran asta gatramerupakan gabungan dari tri gatra
(Tiga aspek ilmiah) dan panca gatra (lima aspek sosial). Tri gatra terdiri dari
ideologi,politik,ekonomi, sosial dan budaya,pertahanan dan keamanan. Analisis
kondisi ketahanan nasional dilakukan berdasarkan faktor faktor tri gatra dan panca
gatra dan ketahanan nasional di dasari oleh asta gatra yang mencakup aspek material
dan sosial antara lain, ketahanan Ideologi,politik,ekonomi,dan sosial budaya.
Kekuatan sebuah negara sebagaimana dipersepskan oleh negara lain merupakan
akumulasi dari faktor faktor sebagai berikut,sinergi antara potensi demografik dengan
geografi; kemampuan militer, kemampuan ekonomi, strategi nasional, dan kemauan
nasionalatau tekad rakyat untuk mewujudkan strategi nasional. Ketahanan nasional
adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan dan
kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik dari luar maupun dari dalam dan
mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya.
Sebagai seorang mahasiswa, saya memiliki tanggung jawab untuk menjaga
kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri,
baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Untuk itu, saya harus memahami secara
mendalam konsep ketahanan nasional, sejarah, budaya, dan identitas bangsa Indonesia
sebagai dasar dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan tantangan.
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, saya harus selalu memperhatikan
perkembangan situasi dan kondisi di lingkungan sekitar dan dalam negeri, mengikuti
berita dan media sosial yang dapat memperbaharui informasi tentang ATHG yang
terjadi di Indonesia. Selain itu, saya juga bisa berperan sebagai agen perubahan
dengan melakukan berbagai tindakan nyata untuk memberikan kontribusi positif
dalam melindungi negara dari ATHG. Saya dapat mempromosikan keberagaman dan
kebhinekaan bangsa dengan memperkenalkan budaya daerah, mengorganisir kegiatan
sosial dan kemanusiaan, dan membangun kerja sama dengan organisasi masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan
dan ketertiban.
Saya juga harus memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, khususnya dalam penggunaan media sosial, dan mampu memfilter
informasi yang beredar agar tidak terjadi konflik sosial dan politik. Selain itu, saya
bisa mempromosikan penggunaan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab
kepada masyarakat, sehingga informasi yang disebarkan dapat bermanfaat bagi negara
dan tidak menimbulkan konflik sosial dan politik. Dalam upaya melindungi negara
dari ATHG, saya juga perlu memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama
yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan negara, serta memberikan kontribusi
dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang dapat memperkuat ketahanan
nasional. Saya dapat mengembangkan teknologi canggih untuk mengatasi ancaman
terorisme, cyber security, dan juga perluasan wilayah laut Indonesia.
Di samping itu, saya juga bisa berperan sebagai duta bangsa yang
memperkenalkan budaya dan prestasi bangsa Indonesia di dunia internasional melalui
kegiatan-kegiatan di lingkungan perguruan tinggi, seperti kegiatan seminar
internasional dan program pertukaran pelajar. Saya juga harus memperkuat kerja
sama antara negara dengan organisasi internasional, seperti PBB, ASEAN, dan lain-
lain, serta mempromosikan kepentingan nasional secara konstruktif dalam forum
internasional. Saya harus memperhatikan upaya diplomasi dan kerja sama yang
dilakukan pemerintah untuk memajukan Indonesia sebagai negara yang kuat dan
stabil.
Sumber referensi:
BMP MKDU4111 hal 3.4 s.d 3.6
file:///C:/Users/asus/Downloads/Artikel%20Jurnal%20Nasional%20Tidak%20Terakr
editasi%20-
%20Urgensi%20Ketahanan%20Nasional%20Sebagai%20Geostrategi%20Indonesia.p
df

3. Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan,


Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawab:

Istilah integrasi sebagai upaya untuk menyatukan warga masyarakat yang


memiliki dimensi yang berbeda beda. Dimensi yang berbeda beda terjadi karena
sejumlah faktor, antara lain yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor ekonomi,faktor
identitas dan faktor keyakinan. Integrasi nasional memiliki dua pengertian mendasar
yang pertama integrasi nasional secara politis artinya upaya dan proses untuk
menyatukan berbagai elemen masyarakat dari berbagai latar belakang sosial,
politik,keagamaan masuk ke dalam satu wilayah,teritorial bersama yang kemudian
mewujudkan persatuan dan kesatuan. Yang kedua integrasi nasional secara budaya
artinya proses untuk menyesuaikan nilai nilai kebudayaan yang bermacam macam
sehingga mencapai kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang dalam mewujudkan
negara kesatuan. Integrasi nasional dibangun atas identitas nasional sebagai ciri dan
atribut bangsa.
Faktor pendorong integrasi nasional menjadi modal dasar untuk mewujudkan
integrasi nasional dalam kehidupan masyarakat indonesia yaitu contohnya seperti :
gotong royong, kerja bakti, kerja sosial, dan kegiatan karena untuk menciptakan rasa
persatuan dan kesatuan dimasyarakat yang rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan negara. Contoh lainnya seperti menyukai dan mencintai produk produk dalam
negeri sebagai contoh wujud cinta tanah air. Di sisi lain juga muncul faktor
penghambat terbentuknya integrasi nasional hal ini terjadi karena berbagai situasi dan
kondisi berikut ialah siuasi yang menghambat integrasi nasional :
1. Kurangnya rasa menghargai antar keberagaman, menyebabkan munculnya konflik
antar suku, agama, ras dan antar golongan. Contohnya terjadi di beberapa daerah di
indonesia.
2. Kurangnya perhatian pemerintah di daerah pedesaan membuat pendidikan sulit, dan
banyak orang di daerah pedesaan masih percaya pada mitos yang turun-temurun dari
nenek moyang mereka. Akibatnya, mereka tidak menerima pendidikan yang layak
dan tidak menyadari nilai-nilai moral dan sosial, serta perkembangan teknologi
3. Tingkat kejahatan tinggi baik di daerah pedesaan maupun di kota, dan kejahatan
merupakan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan bagi integrasi nasional.
4. Sementara itu, ancaman non-fisik meliputi perkembangan teknologi yang cepat,
yang menyebabkan gaya hidup individualistik dan kurangnya nilai moral, serta perang
ideologi, masalah politik, dan meningkatnya tingkat korupsi. Ketahanan nasional
adalah konsep kemampuan suatu negara untuk mempertahankan kesatuan dan
kedaulatannya dalam menghadapi ancaman dari dalam maupun luar negeri.
5. Kurangnya pekerjaan dan pendidikan pada banyak orang telah menyebabkan
banyak waktu luang, yang beberapa orang gunakan untuk melakukan tindakan
kriminal. Tindakan kriminal seperti terorisme, penyelundupan narkoba dan senjata
ilegal, pemberontakan terhadap pemerintah, pelecehan seksual dan perampokan, dan
perdagangan manusia adalah ancaman fisik bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
6. Kuatnya paham identitas SARA (Suku,Agama,Ras, dan antar golongan) hubungan
antar etnis, agama, ras, dan golongan yang kurang baik akan menyebabkan potensi
konflikdan ketegangan di masyarakat semakin menguat. Hubungan antar etnis dan
golongan, serta agama yang kurang harmonis menjadi persoalan di beberapa daerah.
Paham identitas SARA lebih menonjol daripada paham kebangsaan dapat menjadi
pemicu disintegrasi bangsa.
7. Ketimpangan sosial dan politik, ketimpangan sosial dan politik menjadi daya
dorong menghambat tercapainya integrasi nasional. Persoalan status sosial dan
kondisi politikyang tidak harmonis, misalnya muncul partai politik yang kehilangan
rasa nasionalisme, semangat persatuan, menonjolkan, kesukuan atau agama tertentu
lebih unggul dan dominan.
8. Adanya ketidakadilan ekonomi juga menjadi faktor penghambat terbentuknya
integrasi nasional. Ketidakadilan dalam pembagian kekayaan dan kesempatan
ekonomi antara daerah dan golongan masyarakat dapat memicu ketegangan dan
konflik sosial, serta merusak rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
9. Perbedaan dalam keyakinan dan ideologi juga dapat menjadi hambatan dalam
integrasi nasional. Perbedaan pandangan politik, ideologi, dan agama yang terlalu
tajam dapat memicu konflik dan memperparah ketegangan dalam masyarakat.
10. Terakhir, masalah lingkungan juga dapat mempengaruhi integrasi nasional.
Kerusakan lingkungan dan bencana alam dapat memperburuk kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat, serta mengancam keberlangsungan hidup bangsa. Oleh karena
itu, perlu adanya upaya bersama untuk menjaga lingkungan dan membangun
ketahanan lingkungan dalam rangka memperkuat integrasi nasional.
Dalam mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut, diperlukan kerja sama antar
pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa. Upaya-upaya seperti
pembangunan infrastruktur, pendidikan yang berkualitas, pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat, pemberdayaan ekonomi, pengembangan budaya dan identitas nasional,
serta penanganan konflik sosial dan lingkungan, dapat menjadi langkah-langkah
penting dalam mewujudkan integrasi nasional yang kokoh dan berkelanjutan.
Sumber referensi BMP MKDU4111 hal 4.6 s.d 4.10

4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan


pedoman untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak
teradapat Ancaman, Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat
merusak ketahanan nasional, sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan
hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha


untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan
nasional!

Pancasila mengandung nilai-nilai yang penting baik sebagai dasar dan ideologi
negara, maupun sebagai pandangan hidup bangsa. Ada tiga jenis nilai yang
terkandung dalam Pancasila, yaitu: nilai dasar yang merupakan nilai yang tetap dan
tidak dapat berubah yang rumusannya terdapat dalam alinea IV Pembukaan UUD
1945 yang meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan yang sekaligus merupakan hakikat Pancasila; nilai instrumental yang
mencakup arah, kebijakan, strategi, sarana, dan upaya yang dapat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi serta perkembangan zaman; dan nilai psikis yang merupakan nilai
yang dilaksanakan dan dipraktekkan dalam kehidupan konkrit.
Pancasila adalah identitas nasional yang memiliki kedudukan paling penting,
pancasila juga berperan sebagai dasar negara, sebagai sumber hukum, sebagai
ideologi nasional, sebagai pandangan hidup, dan sebagai kepribadian bangsa
indonesia. Panca sila adalah lima asas atau lima prinsip yang disusun berdasarkan
nilai nilai leluhurkehidupan yang berasal dari bangsa indonesia sendiri. Pancasila
sebagaimana tercantum dalam alinea IV pembukaan undang undang dasar negara
republik indonesia 1945 merupakan hasl kesepakatan PPKI yang mewakili seluruh
bangsa indonesia yang merupakan suatu konsensus nasional sehingga pancasila
merupakan perjanjian leluhur bangsa indonesia ( Suhadi 1998). Pancasila bukan
hanya identitas dalam arti fisik atau simbol layaknya bendera dan lambang negara
lainnya.
Pancasila adalah identitas nonfisik atau lebih tepat dikatakan bahwa pancasila
adalah jati diri psikis Indonesia. Jati diri bangsa Indonesia merupakan suatu hasil
kesepakatan bersama waga bangsa tentang masa depan berdasarkan pengalaman masa
lalu.Pancasila mengandung nilai-nilai yang penting baik sebagai dasar dan ideologi
negara, maupun sebagai pandangan hidup bangsa. Ada tiga jenis nilai yang
terkandung dalam Pancasila, yaitu: nilai dasar yang merupakan nilai yang tetap dan
tidak dapat berubah yang rumusannya terdapat dalam alinea IV Pembukaan UUD
1945 yang meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan yang sekaligus merupakan hakikat Pancasila; nilai instrumental yang
mencakup arah, kebijakan, strategi, sarana, dan upaya yang dapat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi serta perkembangan zaman; dan nilai psikis yang merupakan nilai
yang dilaksanakan dan dipraktekkan dalam kehidupan konkrit.
Pancasila harus tetap dipertahankan dan dilestarikan melalui revitalisasi dan
aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karena begitu
strategisnya kedudukan Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa Indonesia. Nilai-
nilai Pancasila perlu diestafetkan dari generasi ke generasi melalui proses pendidikan,
dan salah satu caranya adalah melalui pendidikan tentang Pancasila di perguruan
tinggi. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi
yang bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan
perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah
hingga perguruan tinggi. Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan kebangsaan
berangkat dari keyakinan bahwa Pancasila sebagai dasar negara, falsafah negara
Indonesia tetap mengandung nilai dasar yang relevan dengan proses kehidupan dan
perkembangan dalam berbangsa dan bernegara, dengan memiliki landasan
eksistensial yang kokoh baik secara filosofis, yuridis, maupun sosiologis. Pancasila
sebagai ideologi negara juga memiliki fungsi sebagai pengikat dan perekat sosial,
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mempromosikan toleransi dan
kerukunan antarumat beragama dan suku di Indonesia. Dalam menjalankan fungsi
tersebut, Pancasila perlu diaplikasikan secara konsisten dan terus menerus dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini dapat dilakukan melalui
pembangunan karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, serta
dengan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung dan mendorong praktik
nilai-nilai Pancasila. Sebagai sebuah konsep yang dinamis, Pancasila juga perlu dikaji
dan dikembangkan secara terus menerus agar tetap relevan dan adaptif terhadap
perubahan zaman dan tantangan masa depan.
Sumber referensi :
file:///C:/Users/asus/Downloads/20171-Article%20Text-39625-1-10-20180102.pdf
file:///C:/Users/asus/Downloads/18127-ID-menanamkan-nilai-pancasila-pada-anak-
sejak-usia-dini.pdf

Anda mungkin juga menyukai