Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : RIDHO YANSYAH

NIM : 048376599

PRODI : MANAJEMEN

UPPBJ : UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI


Soal :

1. Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas


Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua
yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik.
Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros
maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG)
agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam
dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!

3. Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan,


Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar
negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!

4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman
untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman,
Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional,
sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya
ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

JAWABAN :

(1). Letak dan kondisi geografis Indonesia banyak sekali memberikan keuntungan bagi
Indonesia, Contohnya adalah keberagaman budaya dan kekayaan sumber daya alam yang
dimiliki Indonesia , antara lain :

 Indonesia menjadi jalur perdagangan ASEAN maupun dunia karena menjadi jalur
pelayaran perdagangan dunia
 Dikarenakan letaknya yang berada di benua asia dan benua Australia, indonesia memiliki
iklim muson yang membuat indonesia hanya memilki dua iklim saja. Dikarenakan hal ini
indonesia menjadi negara yang sangat subur dan memiliki potensi yang sangat besar
dibidang pertanian.
 Kondisi geografis indonesia yang memiliki banyak gunung, pantai hutan dan lain
sebagainya membuat indonesia memiliki kekayaan wisata alam yang sangat besar.
 Dengan posisi geografis indonesia yang terbentuk dari kepulauan indonesia dilewati oleh
jalur perdagangan dunia dan pelayaran internasional, hal ini mengakibatkan banyak
pertukaran budaya yang dibawa oleh pedagang-pedagang dari luar negri. Hal ini juga
mengakibatkan bertambahnya kekayaan dan keanekaragaman budaya yang ada di
indonesia.
 Luas wilayah perairan menjadikan indonesia sebagai negara maritim. Hal tersebut
terbukti dari posisi geo-stategis indonesia dengan data kurang dari 40% lalu lintas
perdagangan barang dan jasa yang diangkut kapal melintas perairan indonesia termasuk
20% oil demand melalui selat malaka.
Sebagai peluang bagi indonesia dalam mewujudkan kekuatan maritime indonesia, baik sebagai
hub maupun gate yang mampu mendukung dan melancarkan rute perdagangan (trade routes)
dan jalur pelayaran (shipping lanes) dunia melalui perairan dan laut indonesia sudah waktunya
indonesia dapat menarik keuntungan yang optimal, termasuk dalam ikut mengatur tata kelola
maritime dunia.

Meskipun visi nasional kelautan indonesia semakin jelas dan terarah, masih terdapat beberapa
hal yang perlu diproyeksikan dalam upaya mempercepat realisasi indonesia menjadi poros
maritime dunia antara lain :

 Istilah maritime dan kelautan perlu dipertegas pengertiannya agar kerancuan dapat
dikurangi.
 Diperlukan perubahan paradigma dari land-based orientation menuju ocean-based
orientation, orientasi ini akan menjadi basis dalam menentukan program pembangunan,
termasuk menegaskan kembali aspek saling keterhubungan antara kepentingan nasional
dalam membangun laut, darat dan udara.
 Pengintegrasian riset kelautan secara nasional untuk menghasilkan inovasi baru yang
mampu mendukung optimalisasi sector maritime indonesia. Sehingga berdampak positif
bagi ekonomi dan perdagangan internasional.

Selain dampak positif dari letak geografis yang dimiliki indonesia ada juga dampak negative
yang dimiliki, antara lain :

 Adanya perubahan perilaku yang tidak sesuai dengan karakteristik budaya indonesia yang
dibawah oleh warga asing
 Perlahan-lahan Bahasa daerah akan menghilang hal ini juga diakibatkan karena indonesia
menjadi jalur perdagangan dunia yang menuntut warga negara indonesia bisa
menggunakan Bahasa internasional. Sehingga warga akan beralih dari belajar Bahasa
daerah menjadi belajar Bahasa internasional.
 Munculnya budaya yang jauh dari nilai budaya indonesia. Ini disebabkan karena dengan
banyaknya warga asing yang datang ke indonesia baik itu wisatawan investor ataupun
pedagang akan membawa juga budaya mereka ke indonesia dan apabila kita tidak bisa
menyaring budaya mereka maka budaya indonesia akan tersingkir dengan pelan-pelan.
 Sumber daya alam bisa cepat habis. Dengan banyaknya investor dari luar yang datang ke
indonesia maka sumber daya alam yang ada di indonesia akan sangat cepat habis dan
apabila tidak kita jaga sumber daya alam yang ada di indonesia maka anak cucu kita tidak
bisa menikmati kekayaan sumber alam yang ada di indonesia.
 Sangat rawan terjadi bencana, letak geografis indonesia yang berada dilempengan
Eurasia mengakibatkan banyaknya gunung berapi yang ada di indonesia hal ini juga
mengakibatkan indonesia akan sangat rawan terjadi bencana misalnya gunung meletus,
gempa bumi, hingga tsunami yang kapan saja siap mengancam warga negara indonesia.

Jadi dengan letak geografis indonesia yang sangat strategis itu dalam perdagangan internasional,
berkembangnya kebudayaan, banyaknya wisata alam, dan sebagainya. Meskipun letak geografis
indonesia sangat strategis tetapi indonesia sangat rawan dengan bencana alam karena berada
dicincin api pasifik.

Sumber : buku tim public 97 “Diplomasi indonesia dan pembangunan konektivitas

Maritime : Humphrey wangke

https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-letak-geografis-indonesia/
#Dampak_Negatif_dari_letak_geografis_indonesia

(2). Sebagai negara besar archipelago state dengan ragam, suku, bangsa, budaya dan Bahasa
indonesia tidak pernah terlepas dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik
secara internal maupun eksternal, baik fisik maupun non fisik. Untuk menjaga NKRI dari ATHG
tersebut diperlukan sinergi dari seluruh elemen bangsa salah satunya dengan peran sentral dari
mahasiswa yang memiliki peranan penting dalam menangkal ATHG tersebut. Menurut Laila
mona dalam jurnal Mengembangkan personal social responsibility dalam membangun
karakter mahasiswa. Ada lima peran penting mahasiswa dalam menangkal ATHG antara lain :

 Mahasiswa sebagai iron stock artinya mahasiswa dituntut untuk memiliki kepribadian
yang baik dalam menjadi manusia tangguh dengan akhlak mulia, untuk menggantikan
generasi sebelumnya. Akhlak artinya memiliki kelakuan yang mulia dan mengutamakan
orang lain diatas kepentingannya sendiri. Mahasiswa disini berperan sebagai akses dan
harapan untuk memajukan bangsa dimasa depan.
 Mahasiswa sebagai agent of change artinya mahasiswa diharapkan bisa mewujudkan dan
memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara agar menjadi lebih sejahtera. Dan
diharapkan mahasiswa harus membawa perubahan yang lebih positif atau bagi negara,
oleh karena itu mahasiswa harus senantiasa berfikir aktif dan kreatis bukan hanya sebagai
penggagas tapi juga sebagai pelakunya.
 Mahasiswa sebagai guardin of value artinya mahasiswa diajarkan untuk bisa berfikir
secara ilmiah dan mencari kebenaran atau fakta. Selain itu mahasiswa juga berperan
sebagai penjaga nilai di masyarakat untuk mengawasi dan menyuarakan pendapat jika
ada penerapan nilai yang tidak sesuai. Mahasiswa tidak hanya sebagai penjaga tetapi
mahasiswa juga bisa menyebarkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
 Mahasiswa sebagai moral force artinya mahasiswa dijadikan sebagai acuan dasar untuk
perilaku. Mahasiswa diharapkan bisa mencerminkan nilai karakter yang baik sesuai
dengan kemampuan intelektualnya. Nilai karakter ini bisa ditunjukkan lewat moral yang
beradab atau perilakunya yang sesuai dengan statusnya sebagai mahasiswa.
 Mahasiswa sebagai social control artinya mahasiswa diharapkan bisa menjembatani
hubungan masyarakat dengan pemerintah lewat pencapaian aspirasi, kemampuan
mengkritik kebijakan pemerintah atau lainnya. Dalam hal ini, mahasiswa juga berupaya
untuk mengontrol kehidupan social masyarakat. Peran mengontrol ini secara khusus di
dalam lingkup permasalahan social masyarakat dan kebangsaan. Ketika adanya ketidak
beresan dalam masyarakat, mahasiswa harus mampu menyampaikan Kritik atau saran
kepada pihak yang berwenang.

Sumber :

https:/www.unj.ac.id/en/sekolah-kebangsaan-serike7/

https://kemahasiswaan.itb.ac.id/welcome/tampil_berita/734/peran-mahasiswa-hadapi-ancaman-
nasional-di-industri-global

(3). Penyebab munculnya ATHG antara lain :

 Sulitnya pemerintah dalam mengontrol seluruh masyarakat indonesia dikarenakan


luasnya wilayah indonesia dengan ribuan pulau yang tersebar dari sabang sampai
merauke, sehingga banyak informasi yang tidak sampai kepada masyarakat.
 Dengan banyaknya suku bangsa di indonesia sehingga timbulnya etnosentrisme atau
anggapan jika budayanya jauh lebih baik dibandingkan dengan budaya yang lainnya.
 Dengan susahnya akses kesemua wilayah negara kesatuan republik indonesia
mengakibatkan adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap pemerataan
pembangunan dan pendidikan di masyarakat.
 Masyarakat indonesia bersifat heterogen (keberagaman suku, bangsa budaya dan agama).
 Kurangnya rasa memiliki negara kesatuan republik indonesia pada diri masyarakat dan
kurang sadarnya masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan
sehingga masyarakat sangat mudah untuk dipecah belah.
 Kurangnya sikap tenggangrasa di dalam masyarakat.
 Masuknya budaya asing yang mengakibatkan tergerusnya budaya asli indonesia.
 Kurangnya pendidikan kewarganegaran dan cinta tanah air di lingkungan pendidikan
formal, baik pendidikan tingkat SD,SMP, ataupun SMA.
 Terlalu banyak koruptor di kalangan wakil rakyat yang menyebabkan rasa kurang
percayanya masyarakat kepada pemerintahan yang ada , dan itu bisa mengakibatkan
ketidakpuasan masyarakat kepada pemerintah.

(4). Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan dengan
3 hal, yaitu :

 Pendekatan budaya :
Ideologi Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya. Pemerintah melalui
Kemendikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif dan partisipatif tanpa paksaan.
Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya disemua wilayah
dalam rangka melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan local yang ada di
masyarakat.

 Penguatan ideologi Pancasila disektor pendidikan :


Generasi muda adalah masa depan bagi ideologi Pancasila. Saat paparan ideologi radikal
mulai mengancam generasi muda kita pemerintah perlu memikirkan strategi yang efektif
agar nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum pendidikan
nasional. Jika perlu pemerintah bisa mengintervensi kurikulum yang digunakan di
sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan tinggi. Tidak sedikit sekolah yang mengabaikan
kurikulum berbasis nasional khususnya yang terkait dengan pengetahuan kebangsaan dan
kebudayaan.

 Penegak hukum :
Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin dalam sejumlah peraturan
dan instrument internasional yang telah diratifikasi untuk melindugi Hak-hak warga
negara. Pemerintah tidak boleh segan-segan untuk menegakkan aturan hukum demi
menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/13/21112671/strategimenyelamatkan-
pancasila?page=all#page2

Anda mungkin juga menyukai