Anda di halaman 1dari 13

Nim : 858090722

Nama : Bella

Mata kuliah : pendidikan kewarganegaraan

Jurusan : S1 PGSD

Semester : 1

Soal 1

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas


Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua
benua yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan
Pasifik. Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk
menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat


ASEAN maupun dunia!

Jawaban :
Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat strategis di tengah-tengah perairan
yang menghubungkan tiga benua, yaitu Asia, Australia, dan Afrika. Posisi Indonesia
yang terletak di garis khatulistiwa juga membuatnya menjadi negara yang memiliki
sumber daya alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut.
Di tingkat ASEAN, posisi geografis Indonesia menjadi sangat penting karena
Indonesia merupakan negara terbesar dan paling banyak penduduknya di ASEAN.
Dalam konteks ASEAN, Indonesia menjadi poros bagi integrasi regional dan menjadi
motor penggerak untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di
kawasan.
Sementara itu, di tingkat dunia, posisi geografis Indonesia juga sangat strategis karena
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang menghubungkan dua
samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai
poros maritim dunia yang memiliki peran penting dalam menghubungkan
perdagangan, investasi, dan hubungan politik antara Asia, Eropa, dan Amerika.
Selain itu, posisi geografis Indonesia juga memungkinkan untuk dikembangkan
menjadi pusat industri dan perdagangan karena memiliki sumber daya alam yang
melimpah seperti tambang, perkebunan, dan perikanan. Indonesia juga memiliki
pelabuhan laut yang sangat strategis dan menjadi jalur utama untuk menghubungkan
perdagangan antar negara di Asia dan Pasifik.
Posisi geografis Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra
mempunyai dampak penting baik di tingkat ASEAN maupun dunia. Berikut adalah
analisis terkait pentingnya posisi geografis Indonesia:

 Sebagai Poros Maritim Dunia


Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua samudra,
Indonesia memiliki potensi besar sebagai poros maritim dunia. Potensi ini semakin
diperkuat dengan adanya Kebijakan Poros Maritim Dunia yang diinisiasi oleh
pemerintah Indonesia pada tahun 2014. Kebijakan ini bertujuan untuk memanfaatkan
posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ASEAN.

 Sebagai Pusat Transportasi


Posisi Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra membuat
Indonesia menjadi pusat transportasi yang strategis di kawasan Asia Pasifik. Hal ini
membuat Indonesia menjadi tempat transit dan distribusi barang yang penting bagi
perdagangan internasional. Selain itu, Indonesia juga memiliki sejumlah pelabuhan
yang strategis, seperti Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Perak di Surabaya, dan
Belawan di Medan yang menjadi gerbang utama bagi perdagangan antar negara.

 Sebagai Negara Kepulauan yang Penting di ASEAN


Sebagai negara kepulauan terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki posisi strategis di
kawasan Asia Tenggara. Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara
tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Timor Leste. Hal ini membuat
Indonesia menjadi negara yang penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan di
kawasan ASEAN.

 Sebagai Negara yang Kaya dengan Sumber Daya Alam


Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas,
dan berbagai jenis mineral. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang penting
dalam produksi dan ekspor sumber daya alam di kawasan Asia Pasifik. Selain itu,
Indonesia juga memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perikanan, yang
juga menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia.

Secara keseluruhan, posisi geografis Indonesia yang strategis memiliki dampak


penting bagi wilayah ASEAN maupun dunia. Indonesia memiliki potensi besar
sebagai poros maritim dunia, pusat transportasi strategis, negara kepulauan penting di
ASEAN, serta negara yang kaya dengan sumber daya alam. Oleh karena itu,
pemanfaatan potensi tersebut perlu dilakukan secara optimal untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah
ASEAN

Sumber referensi:

Artikel “Indonesia’s Maritime Axis: Vision and Challenges” (2017) karya Iis Gindarsah dan
Yenita Agnesia, dalam jurnal Indonesian Journal of International Studies.

Artikel “Indonesia’s Maritime Policy: A Step Forward in Global Maritime Governance”


(2016) karya Desi Natalia, dalam jurnal Asia & the Pacific Policy Studies.

Soal 2

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!

Jawaban :
Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk ikut berpartisipasi
secara aktif dalam melindungi negara dari berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan,

dan Gangguan (ATHG) yang dapat mempengaruhi kestabilan dan keamanan nasional.
Ancaman tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri dan dapat berupa fisik
maupun non-fisik. Sebagai mahasiswa, kami memiliki peran penting dalam membangun
ketahanan nasional dan melindungi negara dari berbagai ancaman.

Sebagai mahasiswa, kita dapat melakukan beberapa tindakan untuk melindungi Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari ATHG yang dapat membahayakan keamanan dan
kedaulatan negara.

Sebagai mahasiswa, saya memiliki peran yang penting dalam melindungi NKRI dari berbagai
ancaman yang berasal dari dalam negeri, baik itu berupa ancaman fisik maupun non-fisik.
Berikut adalah beberapa peran yang dapat saya lakukan untuk menjaga NKRI dari ancaman
dalam negeri:

a) membantu membangun kesadaran akan pentingnya menjaga NKRI di kalangan


masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Kita dapat menyebarkan informasi
melalui media sosial dan forum-forum diskusi untuk memperkuat rasa cinta tanah air
dan rasa nasionalisme.
b) menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat di sekitar kampus dan di
lingkungan sekitar. Dengan menjalin hubungan yang baik, kita dapat mengetahui
lebih banyak mengenai kondisi sosial dan politik di daerah tersebut, sehingga Kita
dapat membangun gagasan dan konsep yang tepat untuk menjaga NKRI.
c) meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menekankan pentingnya
belajar dan berinovasi. Saya dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan
dengan memperjuangkan reformasi pendidikan di Indonesia dan memberikan
kontribusi melalui riset-riset yang dilakukan selama kuliah.
d) mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan
berdirinya NKRI. Saya dapat menyebarkan informasi melalui media sosial, forum-
forum diskusi, dan melalui kegiatan sosial kemasyarakatan untuk memperkuat
kesadaran akan pentingnya menghargai kebhinekaan dan persatuan Indonesia.
e) mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat. Kita dapat melakukan hal ini
dengan melakukan dialog dengan berbagai kelompok masyarakat, melakukan
kampanye anti-kekerasan, dan menyebarluaskan informasi tentang pentingnya
menjaga toleransi dan kerukunan dalam bermasyarakat.
f) meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan teman-teman dan masyarakat di
sekitar . Dalam hal ini, kita dapat mempromosikan nilai-nilai kebangsaan, semangat
persatuan dan kesatuan, serta menghormati keberagaman Indonesia.
g) menjaga keamanan lingkungan sekitar dengan memperhatikan situasi dan kondisi
yang tidak biasa, serta melaporkan segala bentuk kejadian yang mencurigakan ke
pihak berwenang.
h) membantu mengidentifikasi dan memeriksa kebenaran informasi yang tersebar di
media sosial dan platform lainnya. Anda dapat berperan dalam mencegah penyebaran
informasi yang salah, menyesatkan, atau merugikan negara.
i) Mematuhi aturan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Sebagai mahasiswa, Saya
dapat memainkan peran dalam memastikan bahwa aturan dan peraturan tersebut
diikuti oleh semua orang disekitar.
j) menjaga kebhinekaan di Indonesia dengan memperkuat toleransi dan saling
menghormati antar agama, suku, dan budaya. Anda dapat mempromosikan nilai-nilai
kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
k) Berpartisipasi dalam kegiatan Kebangsaan seperti upacara bendera, Hari
Kemerdekaan, dan acara lainnya yang bertujuan untuk memperkuat semangat
nasionalisme dan cinta tanah air

Sebagai seorang mahasiswa, saya juga dapat berkontribusi dalam melindungi NKRI dari
ancaman yang berasal dari luar negeri baik yang berupa fisik maupun non-fisik dengan
melakukan beberapa tindakan, antara lain:

a) Meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kedaulatan


NKRI dengan cara menyebarkan informasi yang benar dan terpercaya tentang isu-isu
yang terkait dengan keamanan nasional.
b) ketertiban dan keamanan di sekitar lingkungan kampus dengan tidak melakukan
tindakan yang melanggar hukum dan norma yang berlaku serta melaporkan setiap
tindakan yang mencurigakan atau mengancam keamanan.
c) hubungan yang baik dengan komunitas di luar kampus, termasuk dengan aparat
keamanan setempat, untuk saling memberi dukungan dan informasi dalam menjaga
keamanan dan ketertiban di sekitar lingkungan kampus.
d) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang terkait dengan keamanan nasional, seperti
penggalangan dana untuk memperkuat keamanan perbatasan dan mengikuti program-
program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan
nasional.

e) Meningkatkan kesadaran akan keamanan nasional: Anda dapat membantu


meningkatkan kesadaran tentang ancaman yang mengancam keamanan nasional
dan bagaimana cara menghindarinya. Dengan cara ini, Anda dapat membantu
masyarakat memahami pentingnya menjaga keamanan nasional.
f) Ikut serta dalam kampanye keamanan nasional: Anda dapat bergabung dengan
kampanye keamanan nasional yang diadakan oleh pemerintah atau organisasi yang
berfokus pada keamanan nasional. Kampanye tersebut dapat berupa penyebaran
informasi atau penyuluhan tentang ancaman yang mengancam keamanan nasional.
g) Menjaga keamanan lingkungan: Anda dapat membantu menjaga keamanan
lingkungan sekitar tempat tinggal Anda dengan memastikan bahwa lingkungan
tersebut aman dan bebas dari ancaman. Misalnya dengan melapor ke pihak berwenang
jika ada aktivitas yang mencurigakan di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda.
h) Tidak terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum: Salah satu cara terbaik untuk
membantu melindungi keamanan nasional adalah dengan tidak terlibat dalam aktivitas
yang melanggar hukum. Aktivitas semacam itu dapat membahayakan keamanan
nasional dan merusak citra Indonesia di mata dunia internasional.
i) Meningkatkan kemampuan teknologi: Anda dapat membantu meningkatkan
kemampuan teknologi Indonesia dengan mengembangkan atau mempelajari teknologi
yang dapat digunakan untuk kepentingan keamanan nasional. Dengan cara ini, Anda
dapat membantu Indonesia mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.
j) Mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan nasional: Anda dapat
membantu mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan nasional dengan
cara tidak memicu konflik sosial, tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan,
dan tidak terlibat dalam kegiatan yang merusak keamanan nasional
Referensi:

Hendarman, A., & Pratama, R. (2019). Peran Mahasiswa dalam Menjaga Keutuhan NKRI di
Era Digital. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 8(2), 113-121.

Kusuma, A. (2018). Kontribusi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan


Kesadaran Bela Negara Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(2), 179-186.

Pramono, A., & Gahana, D. (2020). Menjaga Kedaulatan NKRI dari Ancaman Militer dan
Non-militer di Era Digital. Jurnal Geopolitik Indonesia, 1(1), 14-24.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2017). Penguatan Karakter


Kebangsaan Mahasiswa Perguruan Tinggi. Diakses pada 28 April 2023, dari
https://forlap.ristekdikti.go.id/files/DIKTISUPERIOR/2017/Sosialisasi%20Penguatan
%20Karakter%20Kebangsaan%20Mahasiswa%20Perguruan%20Tinggi.pdf
Joko Widodo. (2019). Memperkuat Karakter Kebangsaan Melalui Pendidikan. Diakses pada
28 April 2023, dari https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/memperkuat-karakter-
kebangsaan-melalui-pendidikan/

Soal 3

Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,


dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa
fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!

Jawaban:

a) Perbedaan Identitas: Perbedaan identitas seperti agama, suku, budaya, bahasa, dan
sebagainya dapat menjadi penyebab munculnya ATHG. Jika perbedaan ini tidak
dikelola dengan baik, bisa memicu konflik yang berpotensi memecah belah persatuan
dan kesatuan bangsa.
b) Isu Kebangsaan: Isu kebangsaan seperti pemberontakan, separatis, terorisme, dan
sebagainya bisa menjadi penyebab munculnya ATHG yang mengancam persatuan
dan kesatuan bangsa.
c) Kesenjangan Ekonomi dan Sosial: Ketimpangan ekonomi dan sosial bisa menjadi
sumber ketidakpuasan dan ketegangan di antara masyarakat, terutama jika
ketimpangan ini terus memburuk dan tidak adanya upaya untuk mengatasinya.
d) Politik Identitas: Politik identitas adalah praktik politik yang memanfaatkan
perbedaan identitas sebagai alat untuk memperoleh dukungan politik. Jika politik
identitas ini tidak dikendalikan dengan baik, bisa memicu konflik di antara
masyarakat yang berbeda identitas.
e) Globalisasi: Globalisasi bisa menjadi sumber ATHG karena membawa perubahan
sosial dan budaya yang cepat, serta mempercepat perubahan dalam masyarakat yang
belum siap menerimanya.
f) Pengaruh Asing: Pengaruh asing seperti kebijakan luar negeri, investasi asing, dan
pengaruh budaya asing bisa menjadi penyebab ATHG jika tidak dikelola dengan baik
dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
g) Ketidakadilan Hukum: Ketidakadilan hukum bisa menjadi sumber ketidakpuasan
masyarakat dan memicu protes atau bahkan aksi massa yang berpotensi memecah
belah persatuan dan kesatuan bangsa.
h) Korupsi: Korupsi bisa menjadi sumber ketidakpuasan masyarakat dan memicu protes
atau bahkan aksi massa yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa.
i) Perbedaan Sosial dan Budaya:Perbedaan sosial dan budaya antar daerah di Indonesia
dapat menjadi sumber konflik yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Konflik sosial dapat terjadi antara kelompok agama, etnis, dan suku yang berbeda,
serta antara wilayah urban dan pedesaan.
j) Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi: Ketidakadilan sosial dan ekonomi antar daerah
juga dapat menjadi penyebab munculnya ATHG. Adanya kesenjangan antara daerah
yang kaya dan miskin dapat memicu ketidakpuasan, terutama di kalangan masyarakat
yang merasa terpinggirkan.
k) Krisis Identitas Nasional: Krisis identitas nasional dapat terjadi akibat berbagai faktor,
seperti konflik sosial dan politik, globalisasi, dan modernisasi. Ketidakpastian
mengenai identitas nasional dapat memecah belah kesatuan bangsa dan mengancam
keberlangsungan integrasi nasional.
l) Ancaman Terorisme:Ancaman terorisme, baik dari dalam maupun luar negeri, dapat
mengancam keamanan nasional dan memecah belah persatuan bangsa. Aksi terorisme
dapat memicu konflik antar kelompok agama dan etnis, serta menimbulkan ketakutan
dan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat.
m) Propaganda dan Penyebaran Hoax:Propaganda dan penyebaran hoax yang dilakukan
oleh kelompok tertentu dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu-isu
nasional dan memecah belah persatuan bangsa. Hal ini dapat terjadi melalui media
sosial atau saluran informasi lainnya.

Untuk mengatasi ATHG tersebut, diperlukan upaya dari seluruh elemen masyarakat dan
pemerintah untuk melakukan tindakan preventif dan penanganan yang tepat guna
membangun kesadaran nasional yang kuat serta mendorong integrasi nasional yang sehat dan
berkelanjutan

Referensi:
Mochtar, S., & Sartono, A. (2018). Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan bagi
Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Jurnal Bina Praja, 10(2), 201-212.

Mahfud, M. D. (2017). Tantangan Integrasi Nasional Indonesia di Era Global. Jurnal


Konstitusi, 14(3), 471-489.

Suryadinata, L., & Anwar, D. F. (2019). The Dynamics of Indonesian Ethnic Politics.
ISEAS-Yusof Ishak Institute

Soal 4

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga
Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan
nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

Jawaban:

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam membangun
ketahanan nasional, karena ia menjadi landasan untuk menyatukan seluruh bangsa Indonesia
dengan berbagai latar belakang dan keberagaman yang ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan
upaya untuk memperkuat ideologi Pancasila agar dapat memperkuat wawasan ideologi
Indonesia dan meningkatkan ketahanan nasional.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha
untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional
antara lain:

a) Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan yang efektif harus diberikan secara


konsisten dan berkelanjutan sejak dini, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila
kepada seluruh generasi muda Indonesia, sehingga mereka dapat memahami dan
menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
b) Penguatan Lembaga Negara

Lembaga negara seperti DPR, DPD, dan lembaga-lembaga lainnya harus dapat menjalankan
tugas dan fungsi mereka sesuai dengan konstitusi dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini akan
membantu memperkuat sistem pemerintahan yang berdasarkan Pancasila dan memperkuat
rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga tersebut.

c) Penguatan Kehidupan Beragama dan Kebhinekaan

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman dalam hal agama, suku, dan budaya. Oleh
karena itu, diperlukan upaya untuk memperkuat kehidupan beragama dan kebhinekaan yang
harmonis dalam bingkai Pancasila. Hal ini akan membantu memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia serta menjaga keragaman yang ada.

d) Peningkatan Kesadaran Hukum

Peningkatan kesadaran hukum menjadi penting untuk memperkuat ketahanan nasional


Indonesia. Masyarakat harus memahami dan menghargai hukum yang berlaku di Indonesia
dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Hal ini akan
membantu memperkuat tata kelola negara yang baik dan memperkuat rasa kepercayaan
masyarakat terhadap sistem hukum yang ada.

e) Pengembangan Ekonomi Berkeadilan

Pengembangan ekonomi berkeadilan juga menjadi penting untuk memperkuat ketahanan


nasional Indonesia. Pembangunan ekonomi harus dilakukan secara adil dan berkelanjutan,
sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
secara merata. Hal ini akan membantu memperkuat stabilitas sosial dan ekonomi negara

f) Mendorong Pendidikan dan Pembelajaran Pancasila yang Aktif dan Kreatif:


Pendidikan dan pembelajaran Pancasila harus lebih dari sekadar memahami arti dan
isi sila-sila Pancasila. Pembelajaran Pancasila yang aktif dan kreatif dapat dilakukan
dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti seminar, diskusi, lokakarya, dan
kegiatan sosial lainnya yang dapat memperkuat pemahaman masyarakat tentang
Pancasila.
g) Meningkatkan Peran dan Keterlibatan Kelompok Masyarakat dalam Pembangunan
Nasional: Partisipasi aktif dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan nasional
dapat menjadi sarana untuk memperkuat ideologi Pancasila. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan politik
sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap
keberhasilan pembangunan nasional.
h) Mengembangkan Komunikasi dan Kolaborasi Antarlembaga: Komunikasi yang baik
dan kolaborasi antarlembaga merupakan salah satu faktor penting dalam memperkuat
ideologi Pancasila. Kolaborasi antarlembaga dapat dilakukan dengan cara
membangun jaringan kerja sama antarlembaga pemerintah dan non-pemerintah, dan
juga dengan melibatkan lembaga-lembaga masyarakat sipil dalam pembangunan
nasional.
i) Mendorong Penguatan Kebijakan Nasional dan Implementasi Pancasila: Penguatan
kebijakan nasional dan implementasi Pancasila dapat dilakukan dengan cara
menyusun kebijakan nasional yang mengintegrasikan prinsip-prinsip Pancasila dan
mengimplementasikannya dalam pembangunan nasional. Selain itu, juga perlu ada
upaya untuk mengkaji kembali sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia
j) Memperkuat Pendidikan Karakter di Sekolah: Pendidikan karakter merupakan salah
satu cara untuk menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.
Dalam konteks ketahanan nasional, pendidikan karakter juga dapat membantu
mengembangkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan pada generasi muda.
k) Menggalakkan Gerakan Cinta Produk Indonesia: Gerakan cinta produk Indonesia
merupakan upaya untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Dalam konteks ketahanan nasional, gerakan ini dapat membantu memperkuat
ekonomi Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dari luar
negeri.
l) Mendorong Pembangunan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur yang baik dan
terintegrasi dapat membantu meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.
Hal ini dapat membantu mengembangkan ekonomi nasional dan memperkuat
ketahanan nasional Indonesia.
m) Mengembangkan Teknologi dan Inovasi: Pengembangan teknologi dan inovasi dapat
membantu memperkuat sektor ekonomi dan industri Indonesia. Dalam konteks
ketahanan nasional, teknologi dan inovasi juga dapat membantu meningkatkan daya
saing Indonesia di pasar global.
n) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia: Pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang tinggi dapat membantu
meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Hal ini juga dapat membantu
memperkuat ketahanan nasional Indonesia dalam menghadapi persaingan global.

Dalam melakukan upaya-upaya tersebut, perlu adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat,
dan sektor swasta untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat
wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat Indonesia dapat


memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi
Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional.

Referensi

:Mahendra, R. (2019). Penguatan Ideologi Pancasila dalam Meningkatkan Ketahanan


Nasional. Jurnal Politik dan Kebijakan Publik, 10(2), 129-138.

Suryanto, A. (2021). Peningkatan Daya Saing Nasional Melalui Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 23(1), 1-14.

Prasetyo, R. A. (2018). Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Upaya Menanamkan Nilai-
Nilai Pancasila pada Anak. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1), 61-73.

Anda mungkin juga menyukai