Anda di halaman 1dari 8

Nama : Gilang Mahardika

NIM : 048663829
Mata Kuliah : MKWU4109 – Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Tutorial 1
1. Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi geografis Indonesia baik di tingkat
ASEAN maupun dunia!
Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat strategis, terletak di persimpangan
jalan laut dunia, yang menghubungkan antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta
antara benua Asia dan Australia.
Dalam konteks ASEAN, Indonesia menjadi negara dengan peran penting sebagai poros
maritim ASEAN, karena letaknya yang strategis sebagai titik tengah antara negara-negara
anggota ASEAN. Melalui kebijakan pembangunan konektivitas maritim, Indonesia dapat
memperkuat peran sebagai poros maritim dunia dan meningkatkan kontribusinya dalam
perekonomian global.
Pada tahun 2014, Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo, meluncurkan program
"Maritime Axis" untuk memperkuat konektivitas maritim Indonesia dengan negara-negara
di kawasan dan dunia, dan membuka akses investasi dan perdagangan yang lebih luas.
Selain itu, posisi geografis Indonesia juga memberikan keuntungan strategis dalam hal
pengembangan ekonomi dan perdagangan. Indonesia berada di jalur perdagangan utama
antara Asia Timur dan Asia Selatan, serta menjadi jalur pelayaran penting antara Samudra
Hindia dan Pasifik.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk
mengembangkan konektivitas maritim di wilayah ini dengan membangun pelabuhan, jalan
raya, dan infrastruktur lainnya. Pembangunan konektivitas maritim ini diharapkan dapat
meningkatkan perdagangan dan investasi di wilayah ini, serta memperkuat posisi Indonesia
sebagai poros maritim dunia. Posisi geografis Indonesia yang strategis juga memberikan
keuntungan dalam hal pertahanan dan keamanan regional, terutama dalam menjaga
keamanan pelayaran di Selat Malaka dan wilayah sekitarnya.
Dengan memanfaatkan posisi geografisnya yang strategis, Indonesia memiliki potensi
besar untuk menjadi poros maritim dunia dan memainkan peran penting dalam menjaga
stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik. Jika diuraikan, banyak keuntungan dari
letak geografis ini. Diantaranya sebagai berikut.
1) Memudahkan proses impor dan ekspor
Sebagai pusat pelayaran dan jalur perdagangan internasional, banyak sekali keuntungan
yang didapatkan Indonesia salah satunya kemudahan dalam proses impor dan ekspor.
2) Kaya akan sumberdaya
Indonesia dengan iklim tropis adalah lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan
beragam tumbuhan dan tempat tinggal beragam hewan. Kekayaan sumberdaya ini
merupakan suatu keuntungan yang berguna menunjang pemenuhan kebutuhan hidup
manusia.
3) Kaya akan sumberdaya laut
Dua samudera yang mengapit Indonesia yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik
menjadikan perairan Indonesia cenderung hangat. Hal ini karena pergerakan Arus Lintas
Indonesia (Arlindo) yang disebabkan perbedaan gradien tekanan air laut dari Samudera
Pasifik ke Samudera Hindia.
Perairan hangat adalah habitat yang cocok untuk beragam ikan berkembang biak dan
memperoleh makanan. Sehingga banyak ikan yang bermigrasi menuju perairan Indonesia.
4) Berada di antara jalur perdagangan
Berada diantara jalur persimpangan lalu lintas perdagangan internasional
mendatangkan banyak keuntungan bagi Indonesia baik darat maupun laut. Selain itu,
Indonesia juga menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, terutama
perdagangan antara negara industri dan negara berkembang. Indonesia menjadi titik
persilangan jalur perdagangan antara Jepang, Korea, RRC dengan negara-negara di Afrika,
Australia dan Eropa.
5) Meningkatkan perekonomian masyarakat
Perlintasan kapal asing memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat sekitar
pelabuhan, diantaranya para pekerja yang singga untuk memenuhi kebutuhan pelayaran atau
penyediaan jasa tempat singgah.
6) Memajukan bidang sosial-budaya masyarakat
Persilangan budaya asing dan lokal memberi pengaruh positif terutama dalam
pertukaran penguasaan teknologi. Akulturasi budaya meningkatkan pengetahuan,
kehidupan sosial budaya masyarakat, gaya hidup hingga gaya komunikasi sehari-hari.

Masih banyak keuntungan letak geografis di Indonesia bagi negara dan masyarakat
Indonesia itu sendiri, maupun negara – negara tetangga (ASEAN) & dunia. Beberapa
keuntungan bagi negara – negara sekitar contohnya Kapal laut yang lintas transit tidak
dikenai pajak sebagaimana perjanjian dalam UNCLOS, Kapal asing yang melewati
checkpoint memperoleh jaminan pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia, dan lain
sebagainya.

2. Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
Secara umum, setiap negara berpotensi menghadapi ancaman militer, dan non militer
termasuk ancaman hibrida (hybrid warfare) atau gabungan ancaman militer dan non militer
sebagai dampak dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Semua ancaman itu
jika terjadi terhadap suatu negara dapat dipastikan berpengaruh terhadap ketahanan nasional
di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan serta
Teknologi. Disana terdapat ongkos social (social cost) dan kerugian negara sebagai dampak
negatif yang ditimbulkan. Oleh karena itu, fenomena Inilah yang menjadi tugas mahasiswa
sebagai generasi intelektual untuk melakukan penelitian dan aktif mencegah agar tidak
berkembang menjadi beban bangsa dan negara ini.
Pemuda atau mahasiswa juga selalu berkontribusi secara faktual sebagai bentuk
implementasi “semangat bela negara”, yang selalu memberikan andil besar menggerakkan
heroisme. Hal ini terbukti dalam perjalanan sejarah Indonesia, mulai gerakan 1908, 1928,
1945, 1966, hingga 1998. Sehubungan dengan hal tersebut, cerminan sikap dan pola pikir
warga negara termasuk mahasiswa sangat dipengaruhi bagaimana pemahaman terhadap
kebangsaan.
Sebagai mahasiswa, peran kita dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia
dari Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) sangatlah penting.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa:
1) Memahami dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.
Sebagai warga negara, kita harus mematuhi hukum dan aturan yang
berlaku di Indonesia. Dengan memahami dan mengikuti aturan ini, kita dapat
membantu dalam menjaga ketertiban dan keamanan nasional.
2) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan.
Melalui kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan, kita dapat membantu
masyarakat yang terkena dampak dari ATHG. Hal ini juga dapat meningkatkan
solidaritas dan kerja sama antar warga negara dalam menjaga keamanan dan
ketahanan nasional.
3) Berkontribusi dalam bidang teknologi dan keamanan siber
Dalam era digital seperti saat ini, ancaman dalam bentuk non fisik
seperti keamanan siber semakin meningkat. Sebagai mahasiswa yang memiliki
akses ke teknologi dan informasi, kita dapat berkontribusi dalam
mengembangkan teknologi dan sistem keamanan siber yang mampu melindungi
Indonesia dari serangan siber.
4) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial politik.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus aktif dalam kegiatan sosial
politik yang dapat memperkuat ketahanan nasional. Kita dapat berpartisipasi
dalam diskusi dan debat yang berkaitan dengan isu-isu keamanan dan ketahanan
nasional.
5) Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Sebagai mahasiswa yang peduli dengan lingkungan, kita dapat
berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Hal ini
juga dapat membantu dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
6) Meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan nasional.
Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke berbagai sumber informasi
dan media sosial, kita dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketahanan nasional. Kita dapat
membagikan informasi tentang ancaman dan tantangan yang dihadapi Indonesia
serta cara-cara untuk melindungi negara dari ATHG.
7) Berpartisipasi dalam kegiatan bela negara.
Kegiatan bela negara merupakan upaya untuk mempersiapkan
masyarakat dalam menghadapi ATHG. Sebagai mahasiswa, kita dapat
berpartisipasi dalam kegiatan bela negara seperti pelatihan dasar bela negara,
pengenalan alutsista, dan latihan evakuasi.
8) Mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Sebagai generasi muda yang kreatif dan inovatif, kita dapat
mengembangkan solusi dan ide-ide baru untuk menghadapi ATHG. Kita dapat
mengembangkan teknologi atau sistem yang lebih baik dalam melindungi
negara dari ancaman dan tantangan yang ada.
Dalam melaksanakan peran tersebut, kita juga harus mengedepankan nilai-nilai
kebangsaan dan nasionalisme serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan
melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu memperkuat ketahanan nasional dan
melindungi Indonesia dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

3. Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawab :
Dalam membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada
Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). Indonesia tidak terbebas dari
ancaman yang dapat memecah belah bangsa, Ancaman bagi integrasi nasional tersebut
dating dari luar maupun dari dalam negeri. Ancaman muncul dalam berbagai dimensi
kehidupan berupa ancaman militer dan nonmiliter. Ancaman di bidang politik, pertahanan
& keamanan, ideologi, ekonomi, serta sosial budaya.
➢ Bidang ideologi
Secara umum, Indonesia menolak dengan tegas paham komunis. Akibat
penolakan ini, pengaruh dari negara-negara komunis tidak terlalu besar dan tampak
di Indonesia. Saat ini, kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada
paham liberalisme yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Pengaruh
negatif dari paham ini, misalnya gaya hidup mewah, pergaulan bebas yang
cenderung mengarah pada perilaku seks bebas dan berbagai kemerosotan moral lain.
Jika tidak diatasi, hal ini dapat menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia.
➢ Bidang politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam dan luar negeri. Dari
luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia. Bentuk ancaman yang masih berpotensi
digunakan untuk menekan negara lain, termasuk Indonesia, yakni intimidasi,
provokasi dan blokade politik. Dari dalam negeri, salah satu bentuk ancaman di
bidang politik adalah separatisme. Aksi separatisme dapat berbentuk perjuangan
politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tanpa senjata sering
ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional.
➢ Bidang ekonomi
Ancaman di bidang ekonomi berkaitan erat dengan globalisasi perekonomian.
Adanya globalisasi menyebabkan penghapusan terhadap batasan dan hambatan
terkait arus modal, barang dan jasa. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang bagi
produk dalam negeri untuk bersaing di pasar global. Namun, sebaliknya, produk
global juga dapat masuk ke dalam negeri dan menjadi ancaman bagi perekonomian
Indonesia.
Ancaman di bidang ekonomi, yaitu :
- Berlimpahnya barang impor,
- Perekonomian yang dikuasai asing,
- Kesenjangan sosial
- Pengangguran dan kesempatan kerja yang semakin sempit
- Kemiskinan yang sulit dikendalikan, dan
- Korupsi yang merajalela.
➢ Bidang sosial budaya
Ancaman di bidang sosial budaya dibedakan menjadi ancaman dari luar dan
dalam negeri. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu-isu ini menjadi titik awal munculnya
masalah separatisme, terorisme dan kekerasan. Sementara ancaman dari luar,
muncul sebagai akibat dari globalisasi, seperti :
- Gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang dari luar negeri;
- Munculnya hedonisme, seperti mabuk-mabukan, foya-foya, pergaulan bebas,
dan lain-lain;
- Adanya sikap individualisme;
- Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi pada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dulu;
- Memudarnya semangat gotong royong, kepedulian dan solidaritas pada sesama.
➢ Bidang pertahanan dan keamanan
Masalah teror dan konflik suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)
menjadi ancaman serius di bidang pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu,
lemahnya penegakan hukum harus diperbaiki. Semakin sering muncul masalah
mengakibatkan hilangnya kewibawaan hukum dan kemerosotan wibawa para
penegaknya. Hal ini harus segera diatasi agar tidak menjadi masalah yang semakin
besar di kemudian hari.
Dari uraian diatas, penyebab munculnya ATHG diantaranya karena :
▪ Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan akan
pembangunan fasilitas public yang terjadi dalam masyarakat.
▪ Rendahnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan ketauan.
▪ Rendahnya sikap saling bertoleransi dalam bermasyarakat.
▪ Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogeny (keberagaman suku bangsa, budaya,
agama dan ras) mudah terjadi konflik antar SARA.

4. Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha


untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan
nasional!
Pancasila adalah ideologi dan juga dasar negara Indonesia. Hal ini membuat Indonesia
akan berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsanya dengan mengikuti atau
berpedoman pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila. Hal ini juga sesuai
dengan salah satu fungsi dan kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai
dasar negara. Sebagai dasar negara, para penyelenggara pemerintah harus bisa
mencerminkan nilai-nilai yang ada pada Pancasila dalam menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia.
Mempertahankan Pancasila Keberadaan Pancasila mampu menyesuaikan dengan
perubahan dinamika bangsa Indonesia. Terlihat sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia
pada 17 Agustus 1945 hingga era sekarang. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara adalah kesepakatan yang sudah final.
Karena mampu mempersatukan perbedaan-perbedaan pandangan. Artinya, Pancasila
telah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sebagai warga negara harus
menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, kondisi saat ini banyak terdapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan
(ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperkuat ideologi Pancasila guna
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional.
Pertama adalah dengan meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila di tengah
masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan sosialisasi yang terus-menerus
mengenai nilai-nilai Pancasila serta penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu, pemerintah dan institusi pendidikan dapat membentuk program-program
pembinaan karakter yang berbasis Pancasila untuk anak-anak di sekolah.

Kedua, memperkuat ideologi Pancasila juga dapat dilakukan melalui upaya-upaya


untuk mengatasi masalah-masalah yang mengancam dan menghambat ketahanan nasional,
seperti korupsi, terorisme, dan intoleransi. Dalam hal ini, Pancasila dapat menjadi panduan
dalam upaya-upaya penyelesaian masalah tersebut dengan menekankan pada pentingnya
keadilan, persatuan, dan kesatuan.
Ketiga, melalui pendidikan Pancasila yang tepat. Pendidikan Pancasila yang benar dan
tepat sangat penting untuk membentuk karakter bangsa yang kuat dan menciptakan
kesadaran akan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila yang baik akan membantu
masyarakat memahami arti penting dari Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
nasional, serta menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Pancasila harus disampaikan secara menyeluruh, mulai dari pendidikan formal
di sekolah sampai kepada masyarakat umum.
Keempat, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa. Ketahanan
nasional Indonesia juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga
keutuhan bangsa dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Partisipasi masyarakat dalam
menjaga keutuhan bangsa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui gerakan
keagamaan, gerakan sosial, dan gerakan kebangsaan. Masyarakat juga dapat memperkuat
ideologi Pancasila dengan membentuk kelompok-kelompok diskusi, seminar, dan acara
lainnya yang membahas nilai-nilai Pancasila.
Dalam memperkuat ideologi Pancasila untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia
terkait dengan pembinaan ketahanan nasional, dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua
pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga individu. Melalui upaya-upaya tersebut,
diharapkan Pancasila dapat menjadi dasar yang kokoh untuk membentuk bangsa yang kuat,
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
Pancasila merupakan bagian penting dalam sistem pertahanan negara. Pancasila
merupakan titik tolak pertahanan negara untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cara yang paling efektif untuk memperkuat ideologi Pancasila menurut saya adalah
memulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Seperti meningkatkan toleransi terhadap suku,
agama, ras dan adat lain yang ada di Indonesia. Dengan begitu, kitab bisa memberikan salah
satu contoh yang baik bagi orang lain.
Sumber referensi :

Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Rencana Pertahanan Negara.

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Bela Negara Bagi Mahasiswa
dan Siswa.

Kemhan.go.id. (2015). Mahasiswa Berperan Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2017). Diplomasi Indonesia dan


Pembangunan Konektivitas Maritim. Jakarta: Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN.

Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik
Indonesia. (2018). Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim.
Jakarta: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Akupintar.id, (2021). Pengaruh dan Keuntungan Letak Geografis Indonesia

Wahono, dan Abdul Atsar. 2019. Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Deepublish.

Rufaidah, A. 2019. “Peran Mahasiswa Hadapi Ancaman Nasional di Industri Global”

Mardalis. (2018). Pendidikan Ideologi Pancasila Sebagai Upaya Memperkuat Ketahanan


Nasional. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 7(1), 1-9.

Anda mungkin juga menyukai