Anda di halaman 1dari 9

NAMA : LEO SUMANTRI

NIM : 042979039

1. Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas


Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua
benua yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan
Pasifik. Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk
menjadi poros maritime dunia.
Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat
ASEAN maupun dunia!
Jawab:
Indonesia yang merupakan negara sebagai tumpuan atau jalur perdagangan
internasional. Dikarenakan negara Indonesia berada di antara dua benua dan dua
Samudra yaitu benua Asia dan Australia dan juga Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia. Indonesia juga menjadi negara sebagai negara dengan kepulauan terluas di
dunia. Sehingga, potensi yang di miliki Indonesia di sektor kelautan sangatlah bagus.
Dengan letak negara Indonesia yang sudah sangat strategis, Indonesia harus mampu
menjadi poros maritim untuk dapat menjawab tantangan global dalam sektor
perdagangan nasional maupun internasional. Indonesia sudah mempunyai modal yang
sangat besar yaitu lautan Indonesia yang mempunyai potensi yang dapat di
maksimalkan. Hasil laut perairan di Indonesia juga sangat melimpah, ikan, lopster,
kerrang dan berbagai jenis binatang laut lainnya dapat di proses. Selain itu, hal
tersebut juga dapat di jadikan matapencaharian masyarakat sekitar. Sehigga hasilnya
dapat di ekspor keluar negeri dengan factor-faktor yang lebih memudahkan Indonesia
melakukan ekspor barang dari komoditi yang dihasilkan terutama komoditi laut.
Sehingga masyarakat dan juga negara mendapat investasi dari hal tersebut.lautan
Indonesia tidak hanya mempunyai potensi dari hasil laut saja. Namun juga dapat
dijadikan jalur perdagangan internasional. Tetapi, semua harus di dukung dengan
sarana prasarana yang memadahi agar potensi di bidang kemaritiman negara kita
dapat berjalan dengan maksimal. Dimulai dari pembangunan infrastruktur,
peningkatan SDM, hingga relasi yang baik dengan negara yang lain. Dari segi
infrastruktur pada pemerintahan yang sekarang ini telah benar-benar memikirkan
tentang kemaritiman negara Indonesia. Dibangun nya tol laut akan mempermudah dan
mempercepat jalur pelayaran perekonomian skala nasional maupun internasional
dehingga pertumbuhan ekonominya pun juga akan semakin cepat bertumbuh. Selain
tol laut, pemerintah juga telah membangun beberapa Pelabuhan yang mendukung
kegiatan ekspor dan impor di Pelabuhan tersebut. Hal yang lain adalah perawatan dan
pembangunan sarana prasarana pendukung seperti fasilitas jalan yang akan menuju
Pelabuhan, perawatan sarana di Pelabuhan dan juga mengintegrasikan transportasi
darat yang akan mendukung kegiatan ekspor dan impor.
Indonesia juga mempunyai 4 dari 10 checkpoint di seluruh dunia. Hal ini menjadi
dasar agar negara kita benar-benar dapat mengoptimalkan potensi yang ada khususnya
di bidang kemaritiman. Dengan hal tersebut, berbagai keuntunganpun juga di dapat
dari kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan negara kita. Sesuai perjanjian
UNCLOS, kapal asing yang transit ke perairan Indonesia tidak akan dikenakan pajak
dan juga kapa lasing yang masuk perairan Indonesia akan mendapatkan jaminan
pengamanan dan pelayanan oleh pihak Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi point
tambahan terkait system yang telah di bangun untuk lebih meningkatkan kualitas dan
integritas Indonesia di bidang kemaritiman yang dirasakan dan dapat dinilai oleh
kapal-kapal yang berlayar melewati Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa
inidonesia merupakan negara yang mempunyai kondisi iklim yang mendukung.
Sehingga, tanah yang berada di negara kita sangatlah subur. Hal ini dapat di
maksimalkan oleh masyarakat untuk mengoptimalkan sumebrdaya yang dapat di
hasilkan dari kondisi tanah yang subur. Hasil bumi seperti rempah-rempah, makanan
pokok pun seharusnya dapat di maksimalkan sehingga kita dapat mengmbuat produk
ekspor melalui kapal-kapal asing yang tengah bersandar di Pelabuhan negara kita.
Selain iklim, Indonesia juga kaya akan keanekaragaman budaya. Seiring banyaknya
lalu Lalang keluar masuknya kapa l asing yang masuk ke wilayah kita, kita juga bisa
mengenalkan budaya kita. Selain itu, nantinya juga dapat menyebabkan proses
keberagaman budaya. Sebagai negara yang masih dalam proses menuju negara
berpredikat poros maritim, Indonesia sudah berusaha memaksimalkan semua potensi
yang dimiliki sehingga nantinya investasi dari kegiatan perdagangan yang melewati
jalur dagang Indonesia akan terus meningkat yang otomatis akan membuat
masyarakat Indonesia lebih sejahtera.

2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan
(ATHG) agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal
dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
Jawab :
Arti kata ketahanan nasional itu sendiri adalah konsep untuk mempertahankan
kedaulatan serta kesatuannya untuk menghadapi ancaman dari dalam maupun luar
negeri. Selain itu konsep tersebut juga mencakup tentang sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan warga negaranya. Dalam menghadapi ketahanan nasional,
tentunya aka nada hambatan dalam mencapai sebuah konsep kedaulatan yang utuh.
Tantangan zaman,serta gangguan-gangguan lain yang mengancam persatuan serta
kedaulatan bangsa akan menjadi sebuah persoalan yang harus kita hadapi Bersama.
Adapun juga faktor yang akan membantu untuk memberikan kekuatan bangsa menuju
kejayaannya termasuk dalam hal mempertahankan ketahanan nasional. Ketahanan
nasionalpun juga tidak hanya mencakup kekuatan militer dan peperangan saja. Tetapi
mencakup permasalahan sumber daya alam, sumber daya manusia, letak geografis,
kebudayaan, moral masyarakat dan masih banyak lagi. Menurut Garis-Garis Besar
Haluan Negara (GBHN), merumuskan ketahanan nasional dengan beberapa
pandangan.
1) Ketahanan mencerminkan segala aspek kehidupan nasional secara utuh
yang di selenggarakan melalui pendekatan pada tujuan yang ingin di capai
dan secara efektif dapat di elakan dari ham hambatan, tantangan, ancaman,
yang timbul dari dalam maupun luar negeri.
2) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
aspek kehidupan bangsa dan negara untuk mewujudkan suatu kejayaan
bangsa dan negara.
3) Ketahanan nasional yang di dasari oleh Asta Gatra yang mencakup
material dan sosial, antara lain ideologi, politik, ekonomi, dan sosial
budaya.

Selain itu, ketahanan nasional juga harus berdasarkan Pancasila yang mampu
untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional sertamenangkal penetrasi
ideologi asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Nilai Pancasila juga
turut mengajarkan rasa cinta tanah air dan mengembangkan rasa bangga sebagai
bangsa Indonesia. Khususnya untuk kita di kalangan mahasiswa. Dalam hal ini,
peran mahasiswa juga diperlukan untuk mendukung kesuksesan dari ketahanan
negara. Ketahanan nasional dan ideologi Pancasila adalah dasar untuk melawan
ATHG. Hamper seluruh sektor yang ada di tatanan negara dapat di pengaruhi oleh
ATHG. Contohnya, dalam sektor Pendidikan, sosial budaya dan teknologi
informasi, pemerintahan, dapat terisinyalir terknea ATHG. Dalam sektor
Pendidikan, pentingnya pemahaman dan pembelajaran wawasan kenegaraan dan
juga ideologi Pancasila perlu di tingkatkan. Agar ilmu yang kita dapatkan dari
pembelajaran tersebut dapat menjadi dasar untuk kita sebagai mahasiswa agar
mampu menghadapi serta menyelesaika permasalahan yang timbul akibat ATHG.
Seperti paham radikalisme yang sudah marak merambah di kalangan masyarakat
khususnya kalangan muda. Selain sektor Pendidikan, sektor sosial budaya pun tak
luput dari bahayanya potensi ATHG. Di era yang serba modern ini, kita dengan
sangat mudah untuk mencari apa yang kita inginkan, hanya dengan bermodal
gadget dan internet. Banyak situs-situs dunia maya yang memuat tentang budaya
serta kehidupan sosial yang berada di luar maupun dalam negri. Tidak sedikit pula
konten yang berisi tentang hal-hal yang menyimpang dalam aspek sosial budaya
yang tidak sepaham dengan jati diri bangsa Indonesia. Pergaulan bebas, budaya
barat, dan masih banyak lagi, adalah beberapa contoh dari aspek ATHG yang
mengacam ketahanan dan keutuhan bangsa Indonesia. Maka dari itu, kita sebagai
mahasiswa harus berperan aktif dengan menggunakan sosial media yang ada
dengan bijaksana. Mahasiswa mempunyai wawasan yang luas serta pengalaman
dan ilmu dari bangku Pendidikan yang sudah di dapatkan. Mahasiswa harus
menjadi contoh dan garda terdepan untu mencegah ATHG yang dapat
menyebabkan budaya serta kehidupan sosial di negara terbelah. Menggunakan
sosial media dengan bijak dan juga melakukan sosialisasi baik lewat media masa
ataupun media cetak adalah contoh nyata untuk memberi wawasan kepada
masyarakat luas pentingnya menyikapi dan menghadapi ATHG di kehidupan sosial
dan budaya agar jati diri bangsa Indonesia tidak tergerus dengan budaya
menyimpang dari negara lain.

3. Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan,


Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar
negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawab :
Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (ATHG) yang dihadapi bangsa
Indonesia bukanlah hal yang baru. Berikut pengertian dari masing-masing aspek
tersebut :
 Ancaman yaitu usaha yang bersifat mengubah kebijaksanaan yang dilakukan
secara konsepsional (terencana dan terarah) baik melalui tindak keriminal
maupun politis. Ancaman di bedakan menjadi 2 yaitu ancaman militer dan
non-militer.
 Tantangan adalah usaha-usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan
suatu bangsa dan negara.
 Hambatan adalah usaha yang berasal dari dalam dengan tujuan untuk
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tedak terarah).
 Gangguan yaitu usaha yang berasal dari luar dengan tujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional. Berikut adalah perbedaan antara
gangguan dan hambatan. Gangguan adalah sesustu yang menggangu rpgram
yang sudah berjalan dan terhenti karena sesuatu hal yang belum tentu
berkaitan dengan program tersebut. Sedangkan hambatan berasal daru sesuatu
yang berkaitan dengan program tersebut. Itu berarti hambatan pasti
menghambat sedangkan gangguan belum tentu menghambat.

Beberapa penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI adalah
sebagai berikut :

a) Dampak negative globalisasi seperti gaya hidup mewah (hedonisme)


pergaulan bebas, dan yang lainnya yang diikuti oleh generasi muda atau
milenial. Hal-hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa
Indonesia apabila tidak segera diatasi.
b) Ancaman militer yaitu ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata
yang terorganisisr dan terorganiasi dan niliai mempunyai kemampuan
yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan seluruh masyarakatnya di dalam bangsa tersebut. Ancaman
militer dapat berupa pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi
terror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara.
c) Ancaman berdimensi ideologi yang berupa paham radikalisme. Saat ini
banyak pihak yang mengguanak atribut keagamaan yang berusaka
mendirikan negara atau mengganggu keutuhan bangsa dengan
menginternalisasikan ideologi lain seperti NII (Negara Islam Indonesia).
Hal tersebut merupakan ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara
Indonesia sehingga harus segera di tindak dengan segera,
d) Ancaman berdimensi ekonomi. Ancaman dari internal dapat berupa inflasi
dan pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang tidak memadahi,
penetapan system ekonomi yang belum jelas, ketimpangan distribusi
pendapatan dan ekonomi biaya tinggi. Sedangkan secara eksternal, dapat
berbentuk sebuah indicator kinerja ekonomi yang buruk, daya saing yang
rendah serta ketidaksiapan menghadapi era globalisasi yang semakin maju.
e) Ancaman dimensi politi. Ancaman tersebut dapat berasal dari luar maupun
dalam negri. Ancaman berdimensi politik yang bersumber dari dalam negri
dapat berupa penyalahgunaan kekuatan politik untuk menumbangkan
pemerintah yang berkuasa serta ancaman sparatisme. Ancaman berdimensi
politik yang bersumber dari luar negri dapat berupa intimidasi, provokasi,
blockade politik yang dilakukan oleh pihak lain untuk menekan negara
lain.
f) Ancaman berdimensi sosial budaya. Hal ini didorong oelh adanya isu
kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, dan ketidakadilan. Isu tersebut
menimbulkan permasalahan seperti separatism, terorismen, kekerasan
yang melekat-berurat berakar, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu
tersebut lama kelamaan mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa,nasionalismen, dan patriotism. Ancaman dari luar berupa arus
globalisasi yang lambat laun nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa
semakin terdesak oleh nilai-nilai individualisme.
g) Ancaman berdimensi teknologi berupa kejahatan yang memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti kejahatan cyber dan
kejahatan perbankkan.ancaman lain dapat berupa lambatnya
perkembangan iptek di Indonesia yang mengakibatkan ketergantungan
teknologi terhadap negara maju.
h) Ancaman berdimensi keselamatan umum. Seperti penyalahgunaan obat-
obatan terlarang yang dapat mengancam masyarakat. Selain itu, bencana
lain yang dipicu oleh factor manusia adalah banjir, tanah longsor,
kebakaran hutan dan lainya.keamanan transportasi juga merupakan salah
satu dimensi ancaman keselamatan umum yang cukup serius di Indonesia.
i) Tantangan pelaksanaan Pancasila di bedakan menjadi 2 yaitu berasal dari
dalam negri dan luar negri. Tantangan dari dalam negri berupa tantangan
disintegrasi, pemberontakan-pemberontakan pada masa revolusi, tantangan
agama, dan tantangan SARA. Tantangan dari luar negri berupa tantangan
ideologi dan intervensi dari negara lain yang dapat menghancurkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman
untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat
Ancaman, Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak
ketahanan nasional, sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya
sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha
untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan
nasional!
Jawab :
Di era Indonesia modern atau pasca reformasi yang di tandai dengan jatuhnya orde
baru di bawah kepemimpinan Soeharto, tekanan terhadap eksistensi Pancasila terus
berlangsung. Banyak kritik yang mengatakan bahwa Pancasila hanya slogan dan
mitos saja. Pada saat ini, generasi muda rentan menerima dan mengadopsi paham
radikal. Tidak hanya pada kaum muda, paham radikan juga mulai masuk dan
menyusup ke dalam badan-badan pemerintahan yang strategis.
Merlihat kondisi tersebut, perlu dilakukannya upaya revitalisasi terhadap pengamalan
nilai-nilai Pancasila dengan cara yang lebih efektif, konsisten dan benar yaitu
bagaumana menginternalisasi ideologi Pancasila kepada masyarakat, khususnya
generasi muda dengan cara yang efektif. Hal ini penting untuk dilakukan. Jika tidak,
keutuhan bangsa di masadepan akan mengalami ancaman yang serius. Upaya menjaga
dan menguatkan ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan
ideologi nasional dapat dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya,
internalisasi di semua level Pendidikan dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang
tidak sesuai dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Pertama, perlunya penguatan
ideologi Pancasila melalui pendekatan budaya. Pancasila muncul dari perpaduan
budaya global dan warisan budaya yang luhur yang akirnya berhasil di rumuskan
Pancasila sebagai suatu dasar negara sekaligus pandangan hidup. Pada dasarnya
Pancasila terbentuk dari adat istiadat Indonesia itu sendiri yang sudah di sesuaikan
dengan budaya bangsa Indonesia. Bangsa yang baik adalah bangsa yang mampu
mempertahankan kebudayaannya sehingga mampu dibedakan dengan bangsa lain.
Penguatan nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan budaya di masyarakat dapat
dilakukan dengan cara pengembangan norma-norma lokal yang ada pada masyarakat
seperti ‘laku jawa’, pantangan dan kewajiban , juga melalui lagu-lagu rakyat, legenda,
mitos dan cerita rakyat yang biasanya mengandung pelajaran atau pesan-pesan
tertentu yang sejalan dengan ideologi Pancasila.
Selain itu pemerintah melalui kementrian Pendidikan dan budaya harus Menyusun
strategi yang tepat, efektif dan pastisipatif tanpa paksaan dalam upaya penguatan
ideologi Pancasila melalui pendekatan budaya. Hal ini bisa dilakukan dengan
membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua wilayah dalam rangka
melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan lokal yang ada di masyarakat.
Kedua, perlunya penguatan nilai-nilai ideologi Pancasila di sektor Pendidikan.
Generasi muda adalah masadepan bagi ideologi Pancasila. Saat ini banyaknya
perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh kaum muda yang dirasa dapat melunturkan
nilai-nilai Kebhinekaan bangsa Indonesia mendatang. Hal tersebut dikarenakan
kuatnya arus globalisasi yang semakin gencar masuk dan mempengaruhi karakter para
genrasi muda.
Nilai-nilai Pancasila yang perlu diestafetkan dari generasi ke genrasi dapat melalui
Pendidikan tentang Pancasila di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.
Pendidikan Pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang
bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh
karena itu, Pendidikan Pancasila perlu diberikan di setiap jenjang pendidikan mulai
dari tingkat dasar, pertama, menengah, hingga ke tingkat perguruan tinggi.
Pemerintah perlu memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai Pancasila
terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum Pendidikan nasional. Jika peril,
pemerintah bisa mengintervensi kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah dan
Lembaga Pendidikan tinggi. Tidak sedikit sekolah-sekolah yang mengabaikan
kurikulum berbasis nasional khususnya yang terkait dengan pengetahuan kebangsaan
dan kebudayaan.
Ketiga, penguatan nilai-nilai ideologi Pancasila melalui penegakan hukum. Nilai-nilai
Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin dalam sejumlah peraturan dan
instrument internasional yang telah di ratifikasi untuk melindungi hak-hak warga
negara. Pengakuan terhadap berbagai perbedaan, perlakuan sama terhadap komunitas,
serta penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia harus ada dalam setiap
kebijakan pemerintah. Pemerintah harus tegas dan tidak boleh segan-segan untuk
menegakkan aturan hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Selain ketiga hal tersebut, pemerintah juga perlu menyiapkan strategi kekinian dalam
upaya menguatkan ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan
ideologi nasional yang dilakukan dengan cara memanfaatkan platform media sisoal
maupun teknologi informasi yang ada adalah metode yang efektif. Pemerintah juga
dapat memanfaatkan sejumlah tokoh pemengaruh (influencer) di media sosial sebagai
media untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Berbagai nilai Pancasila dapat
disampaikan dengan metode yang tidak menggurui dan sesuai dengan selera generasi
milenial. Penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial akan semakin membuat
mereka pintar, memiliki sikap toleransi, kohesif dan punya literasi keagamaan yang
baik. Pancasila akan menjadi jati diri generasi milenial.

Sumber : BMP MKDU4111

Anda mungkin juga menyukai