Nim : 044928281
Prodi : sistem informasi
1. Negara Indonesia terletak pada posisi silang diantara dua benua, Asia dan
Australia dan dua samudra, Hindia dan Pasifik. Indonesia berada pada posisi
strategis karena letaknya merupakan jalur perdagangan dalam posisi silang.
Keuntungan posisi geografis indonesia ini juga memberi keuntungan bagi
indonesia seperti iklim, kekayaan flora dan fauna, kekayaan alam dll. Posisi
Geografis negara Indonesia ini juga menjadi lalu lintas kekuatan dari luar dan
pengaruh dari luar yang mudah masuk, negara harus ikut serta dalam mengatur
kekuatan sentrifugal yakni kekuatan fisik dan mental yang mampu mengubah
kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional serta tidak bersifat ekspansif. Posisi
geografis indonesia yang strategis seperti ini tentunya memberi keuntungan besar
bagi indonesia maupun negara-negara yang berlayar melintasi perairan indonesia.
Peran negara maju sangat besar dalam membawa pengaruh modern bagi
indonesia, contoh nya dalam dunia fashion. Saat ini dunia fashion indonesia
berkembang dengan sangat pesat, bahkan tidak jarang pakaian-pakaian
masyarakat indonesia terlihat sangat mengikuti trend Amerika, korea selatan
dan lain-lain. Selain itu pengaruh modern negara maju dalam bidang
tekhnologi informasi dan komunikasi juga begitu besar, seperti penggunaan
handphone, komputer. Pengaruh modern negara maju juga terlihat dari
tekhnologi di indonesia yang semakin maju juga, seperti saat ini kita tidak
perlu lagi ke pangkalan untuk memesan ojek, kita cukup membuka handphone
dan memesan nya lewat aplikasi, seperti gojek, grab, dll. Begitu pun dengan
berbelanja, jika dulu ketika belanja kita harus ke pasar, mengantre, berdesak-
desakan. Saat ini, kita hanya perlu membuka handpone dan memesan
keperluan kita lewat aplikasi, seperti aplikasi dari china, Shopee. Dan
Tokopedia yang di kembangkan oleh indonesia.
2. Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan Kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik dari
luar maupun dari dalam, serta mengusahakan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan hidup warga negaranya (Sumber BMP Pendidikan Kewarganegaraan
modul 3 3.4)
1. Bela negara
Istilah bela negara dapat kita temukan dalam pasal 27 ayat 3 undang-undang dasar negara
Republik Indonesia yang berbunyi, Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara. Dalam buku permasyarakatan undang-undang dasar
negara republik Indonesia 1945 oleh MPR 2012 dijelaskan bahwa pasal 27 ayat 3
menjelaskan bahwa upaya dalam bela negara ini bukan serta merta tugas TNI maupun
aparat keamanan yang disediakan Republik Indonesia, melainkan tugas kita bersama
sebagai warga negara.
Dalam undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat 1
disebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan, pertahanan negara selain sebagai
kewajiban masyarakat bela negara merupakan bentuk dari rasa cinta dan terima kasih
masyarakat kepada negara dan bangsa Indonesia ini setelah membaca dan memahami
buku materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan tentang bela negara, bela negara
dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
Bela negara secara fisik dan bela negara secara non fisik.
Bela negara secara fisik adalah bela negara yang membawa tindakan secara fisik, seperti
mempertahankan negara dengan senjata, seperti dalam berperang, menjaga perbatasan
negara, menjadi garda terdepan bilamana kerusuhan terjadi. Seperti institusi TNI Polri.
Pembelaan negara secara fisik sering juga di sebut bela negara militer.
Bela negara secara non fisik :
Pembelaan negara secara non fisik adalah bela negara dengan pengabdian atau
menunjukkan rasa cinta maupun tanggung jawab, kepada negara melalui kemampuan
yang mereka miliki seperti berperan dalam menciptakan kedamaian di negara, menjaga
kebersihan lingkungan berperan aktif dalam mendukung kebudayaan di negara.
Kita pasti nya sering mendengar kalimat rajin belajar pangkal pandai, jika kita tidak bisa
memberikan fisik untuk upaya ketahan negara. Kita dapat melakukan upaya dengan
belajar sungguh-sungguh, ketika kita punya prestasi yang kita bawa ke internasional dan
di saksikan negara-negara di dunia bukan kah suatu kebanggaan bagi indonesia? Maka
ketahanan nasional dapat mahasiswa ciptakan dengan belajar sungguh-sungguh.
Saat ini banyak anak muda yang terseret kasus narkoba, bahkan tidak sedikit mahasiswa
maupun mahasiswi tersandung kasus penggunaan obat-obatan terlarang.
BNN RI mengungkapkan per tahun 2021 sampai pertengahan 2022 setidak nya ada
55.392 kasus tindak pidana narkoba dan 71.994 orang tersangka, dengan barang bukti
narkoba berupa 42,71 Ton sabu; 71,33 Ton Ganja; 1.630.102,69 Butir Ekstasi; dan 186,4
Kg Kokain. (Sumber TimesIndonesia jakarta)
Bahkan menurut laporan urusan obat-obatan dan kejahatan (UNODC) dengan urutan ke
delapan negara di dunia dengan penyitaan narkoba jenis sabu-sabu terbanyak sepanjang
2019.
Bukan kah ini kasus yang sangat banyak, bahkan penggunaan narkoba dapat
menghancurkan masa depan suatu negara, maka dengan menghindari penggunaan
narkotika kita sebagai mahasiswa sudah melakukan peran upaya ketahanan nasional.
Kita pasti nya tidak asing dengan produk merk Zara, Chanel, Gucci, Dior dll.
Pasti nya banyak di antara kita mengidamkan produk asing tersebut tapi alangkah lebih
baik nya kita mencintai produk di negara kita sendiri, bukan kah produk asal indonesia
juga bagus. Mencegah masuk nya produk asing masuk ke negara kita dapat menjadi
upaya ketahan nasional.
3. Integrasi Nasional
Integrasi nasional menurut para ahli (Sumber gramedia.com)
Menurut Alfani
Integrasi Nasional adalah pembentukan identitas nasional dan integrasi berbagai kelompok
sosial dari budaya ke dalam satu kesatuan wilayah.
Menur KBBI
Integrasi Nasional adalah suatu bentuk yang mengintegrasikan berbagai kelompok
budaya dan sosial secara regional dan membentuk identitas nasional.
Setelah membaca dan memahami integrasi nasional menurut para ahli. Secara garis besar
menurut saya integrasi nasional adalah bentuk persatuan suatu individu menjadi kesatuan
suatu kelompok atau wilayah.
Setelah saya membaca, memahami dan menganalisis integrasi nasional dan Pertahanan
Nasional dalam upaya pembangunan integrasi nasional, tentunya ada begitu banyak
gangguan dan ancaman terhadap negara kesatuan Republik Indonesia melihat begitu
banyaknya gangguan dan ancaman dalam upaya membangun integrasi nasional, maka kita
sebagai masyarakat perlu memiliki kesadaran bersama kerjasama dan saling percaya
memiliki semangat dan rela saling berkorban.
Berikut beberapa yang bisa menjadi ancaman tantangan, hambatan, dan gangguan dalam
pembangunan integrasi nasional, dan juga memecah belah NKRI.
Mudah terprovokasi
Kesenjangan sosial
1. Membenahi pendidikan
Satu upaya dalam memperkuat ideologi Pancasila adalah dengan membenahi sistem
pendidikan di Indonesia bisa dengan memperbaiki kurikulum. Menekankan dan
menerapkan sila-sila yang tertuang dalam Pancasila, bukan hanya sekedar
membacanya setiap hari Senin. Menerapkan ideologi Pancasila dalam lingkungan
sekolah, sekolah merupakan tempat pembentukan karakter di mana saat-saat seperti
inilah sebagai tenaga pendidik menerapkannya agar siswa dan siswi tertanam jiwa
Pancasila.
2. Membenahi hukum Indonesia "tumpul ke atas tajam ke bawah" kata ini sangat
tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, kata tumpul ke atas tajam ke bawah
merupakan sebutan banyak orang kepada sistem hukum Indonesia saat ini. Di mana
keadilan bisa dibeli dengan uang dan tajam menghukum rakyat ke bawah. Miris tapi
itulah kenyataan negara Indonesia saat ini, hal ini tentunya sangat menyimpang dari
ideologi Pancasila dimana disebutkan dalam sila kelima yang berbunyi "keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" saat ini isi dari sila kelima ini tampaknya tajam
kepada rakyat kelas bawah Atau biasa kita sebut rakyat biasa. Di mana keadilan
sangat sulit bagi rakyat biasa. Hal ini yang benar-benar harus dibenahi dalam
membangun ketahanan ideologi dengan berlandaskan Pancasila. Kita sebagai
masyarakat dan pemimpin-pemimpin negara harus saling bergandengan tangan
membangun hukum keadilan yang jauh lebih baik di negara ini sesuai dengan cita-cita
Pancasila terutama sila kelima yang berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia."
3. Menjaga persatuan
Kita pasti sering mendengar bahkan melihat banyak negara asing yang ikut campur
soal urusan negara kita, tidak sedikit negara asing tersebut memberi efek negatif yang
bisa memecah belah indonesia dengan menjadi kelompok-kelompok. Sebagai warga
negara yang berjuang mempertahankan ketahan nasional kita sepatut nya menghindari
hal ini, kita harus menolak ter provokasi dengan oknum-oknum yang berusaha
memecah belah indonesia.
Saat ini sulit nya mencari pekerjaan membuat banyak anak muda yang menyalahkan negara,
hal ini kita sebagai pemimpin negara maupun masyarakat perlu melakukan intropeksi diri
masing-masing. Sebagai masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang
layak kerja, serta pemimpin negara menyediakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyak nya.