Terdapat dua macam bela negara, yakni bela negara secara fisik dan non fisik sebagai
berikut;
Namun hal yang lebih terpenting ialah upaya nonfisik dengan meningkatkan kesadaran
tentang bela negara untuk mencegah adanya potensi ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan, berikut contoh upaya yang dapat dilakukan :
Pengaruh budaya asing di era digitalisasi yang semakin canggih ini tentu
mengkhawatirkan jika tidak ditangani dengan membangun ketahanan baik melalui aspek
internal maupun eksternal.
3. Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI
a. Dibidang Politik
dibidang politik, misalnya dalam pemilihan umum yang pada nyatanya tidak
menjamin partisipasi setiap warga negar, hal ini disebabkan oleh beberapa kasus seperti
terdapat masih banyaknya suara yang di manipulasi untuk memenangkan kelompok tertentu
karena distribusi suara yang tidak merata di antara orang-orang, ataupun karena dengan
persaingan yang tidak sehat dapat membuat kader partai politik menghalalkan berbagai cara
untuk menarik simpatisan masyarakat, seperti dengan adanya penyuapan, pembelian suara
masyarakat, dan sebagainya. Tentu jika masih terdapat sikap egois dan serakah dalam dunia
politik maka tidak heran jika perpolitikan di Indonesia banyak dibumbui oleh drama kasus
yang tak kunjung hilang seperti korupsi dan sebaingainya.
Berbicara tentang sosial budaya tentu Indonesia terkenal akan keberagaman nusantara, hal
inilah yang seharusnya dapat menjadi nilai lebih Indonesia justru dapat menjadi ancaman
boomerang karena keragaman perbedaan yang seharusnya kekayaan tersebut dapat menjadi
alat pemersatu tapi sering kali dijadikan alat untuk memecah belah bangsa. Hal yang dapat
terjadi yaitu ketika melihat banyak konflik yang muncul dari perbedaan ras dan kelas, dimana
setiap anggota suku dan budaya yang ada saling menganggap serta saling mengunggulkan
masing-masing dari budaya dan sukunya sehingga kerap mengabaikan dan mengacuhkan
suku dan budaya lainnya dalam masyarakat. Selain itu perbedaan agama kerap kali
menimbulkan konflik ditengah masyarakat. Dimana dengan adanya suatu konsep pandangan
yang membedakan ajaran suatu agama dengan agama lainnya, tentu akan membentuk tali
pemisah ideologi antara agama yang satu dengan pemeluk agama lain, kemudian problema
perbedaan status dan strata di dalam masyarakat juga merupakan suatu ancaman di bidang
sosial budaya, yang mana dapat terlihat kesenjangan sosial yang mencolok atas perbedaan
gaya hidup antara pengusaha dan bawahan lalu antara yang kaya dengan yang miskin.
c. Di Bidang Ekonomi
kesenjangan dibidang ekonomi menjadi salah satu faktor munculnya ancaman di Indonesia,
fakta yang membuktikan bahwa tingkat kemiskinan yang masih sangat tinggi di banding
negara tetangga tentu merupakan ancaman selain dari kesejahteran juga dapat menjadi
ancaman bagi keamanan nasional, meskipun terlihat kecenderungan adanya peningkatan tapi
nyatanya masih tak dapat menutup fakta bahwa masih banyak orang Indonesia yang miskin
atau kesejahteraannya yang belum mumpuni saat ini. Hal tersebut tentu mengundang adanya
kasus kriminalitas karena dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan
kejahatan seperti; perampokan, pencopetan, begal, dan sebagainya sebagai alasan
penyimpangan karena terpaksa oleh perekonomian yang kurang mumpuni di masyarakat.
Yang mana sebenarnya kemiskinan dapat dilihat secara absolut dan relative. Oleh karena itu
kemiskinan merupakan tantangan yang harus segera ditangani agar dapat mencapai ketahanan
nasional yang luar biasa. Sehingga untuk dapat mencapai keamanan nasional yang tinggi,
factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menangani masalah pertahanan dan
keamanan adalah perkembangan di lingkungan internasional dan regional, konflik bersenjata
dan konflik di berbagai wilayah, sebagai dampak dari kemerosotan ekonomi dan
perkembangan lingkungan di negara itu sendiri.
Hubungan antara ketahanan nasional dengan ideologi Pancasila menjadi sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan. Ideologi Pancasila merupakan alat pemersatu dan penguat ketahanan
nasional. Ideologi menjadi bagian penting dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara,
karena dengan adanya fondasi dan dasar nilai ideologi yang kuat di suatu negara tentu akan
dapat mempertahankan suatu negara dari berbagai macam tantangan dalam ketahanan
nasional. Pancasila selain diperkenalkan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa,
kemudian juga berkembang pemikiran tentang Pancasila yang disebut sebagai ideologi
bangsa dan ideologi negara. Sehingga pentingnya aktualisasi Pancasila dalam kehidupan
keseharian demi memperkuat wawasan ideologi terkhusus bagi pembinaan ketahanan
nasional, perlunya lembaga khusus sebagai Pembina, pengembangan, dan pembudayaan
nilai-nilai Pancasila. Pemerintah berikut masyarakat seharusnya dapat mendorong tumbuhnya
pusat pendidikan dan pembudayaan Pancasila secara kreatif serta berdinamis sehingga
kesadaran ber-Pancasila dapat terpenuhi dan terjaga disetiap generasi masyarakat.
Pentingnya ketahanan ideologi Pancasila dalam mendukung ketahanan nasional, terlepas dari
pasang surutnya ketahanan ideologi Pancasila sendiri yang pasang surut. Maka perlu
dilakukannya upaya penguatan ketahanan ideologi Pancasila bagi ketahanan nasional.
Beberapa kondisi di Indonesia dapat mempengaruhi ketahanan ideologi jika tidak dijaga,
seperti tidak dapat mengelola sumber daya manusia, alam, dan fasilitas yang seharusnya
diberikan. Mengingat kondisi geografis yang wilayahnya berjauhan antar pulau, sangat rawan
oleh adanya ancaman ketahanan ideologi, kemudian kesenjangan ekonomi juga berimbas
pada model tenaga kerja, keterampilan, dan jenis pekerjaan, dan sebagainya. Telah menjadi
persoalan dalam hal ini sehingga perilaku nilai baru akan berpengaruh pada negara
ketidaksesuaian ideologi Pancasila, maka pentingnya menjaga aspek-aspek untuk diterapkan
dikehidupan masyarakat seperti dengan menjaga keberagaman sebagai realitas yang ada
sebagai suatu kekayaan. Begitupun dalam membangun relasi kerjasama baik didalam atau
diluar, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai alat pemersatu untuk mempertahankan integrasi
dan kesatuan bangsa, jika adanya pengabaian terhadap setiap aspek penguatnya, maka secara
perlahan tapi pasti dikhawatirkan keutuhan dan ketahanan ideologi Pancasila dapat melemah.
Ideologi yang baik harus dapat menampung aspirasi setiap masyarakat baik secara individual
maupun sosial. Maka dari itu Pancasila harus terbuka dan aktual, sehingga Pancasila dapat
menjadi jalan penyelesaian problematika kehidupan di Indonesia termasuk problem
individualistas-sosialitas, keberagaman harus ditekankan sebagai suatu kekayaan yang dijaga
dan dihormati, maka dapat tercipta pemenuhan semboyan bangsa Bhineka Tunggal Ika, yang
berarti beraneka ragam namun hakikatnya tetap satu, maka Langkah penting bagi semua
warga negara Indonesia ialah untuk senantiasa berhati-hati terhadap munculnya distraksi
kehidupan bangsa yang berpotensi merusak dan melunturkan ketahanan ideologi yang
berpengaruh juga pada ketahanan sosial.
Oleh karena itu pemenuhan nilai-nilai Pancasila atas kelima silanya harus benar-benar
dipahami sekaligus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan didorong oleh
semua pihak terkait, demi menunjang tercapainnya kekuatan ideologi Pancasila akan
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara untuk melindungi dan menjaga ketahanan nasional
dari berbagai ancaman,tantangan, hambatan, maupun berbagai gangguan.
Daftar Pustaka :
Dr. Drs. Ismail, M.Si dan Dra. Sri Hartati, M.Si. 2020. PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN (Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di
Indonesia). Pasuruan, Jawatimur.
http://eprints.ipdn.ac.id/5511/1/Ismail%20Book%20-%20PKN%20%28Konsep%20Dasar
%29.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-letak-geografis-indonesia/
https://kemlu.go.id/nur-sultan/id/search/geografi
Sumber Referensi :
Lasiyo. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan (BMP).MKDU4111. Ed.2. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.