Anda di halaman 1dari 4

PERTANYAAN

1. Soal 1
Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu
Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia
tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia.

2. Soal 2
Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!

3. Soal 3
Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,
dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta bisa
berupa fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
4. Soal 4
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman,
Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional,
sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya
ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

JAWABAN
1. Secara umum letak geografis Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu benua Asia di
sebelah Barat Laut dan Benua Australia di sebelah Tenggara. Indonesia juga diapit oleh
dua samudra, yaitu Samudera Hindia di sebelah Barat dan Selatan dan Samudra Pasifik
di sebelah Timur Laut. Itulah letak dan posisi negara kita. Oleh karena hal tersebut
posisi geografis Indonesia cukup penting baik ditingkat ASEAN ataupun dunia, berikut
ini adalah gambaran pentingnya posisi geografis Indonesia, antara lain :
- Indonesia terletak dijalur perdagangan internasional, ini sangat menguntungkan
bagi Indonesia ataupun negara-negara di sekitar Indonesia karena dengan berada di
jalur perdagangan Internasional membuat Indonesia memiliki peluang dilewati oleh
kapal-kapal dari seluruh dunia yang sedang melakukan perdagangan Internasional
hal ini tentunya dapat mempermudah Indonesia ataupun negara sekitar untuk
melakukan kegiatan dagang (ekspor-impor), dengan kemudahan proses
perdagangan tersebut akan meningkatkan perekonomian di Indonesia.
- Dengan dilewatinya Indonesia oleh kapal-kapal dagang dari seluruh dunia ini juga
memudahkan masuknya budaya-budaya dari negara lain hal ini memungkinkan
adanya pertukaran budaya yang ada Indonesia. Adanya pertukaran budaya dari luar
tersebut membuat budaya yang ada di Indonesia sangat beragam.
- Posisi Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa, Indonesia yang beriklim tropis
memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, musim tersebut
sangat penting karena musim sangat berpengaruh besar terhadap kondisi cuaca yang
ada di Indonesia, kondisi ini juga lah yang membuat tanah Indonesia sangat subur
dan cocok untuk digunakan sebagai lahan pertanian sehingga Indonesia dikenal
sebagai negara agraris
- Selain sebagai negara agraris, kondisi Indonesia yang berbentuk kepulauan yang
dikelilingi oleh lautan juga membuat Indonesia juga menjadi negara maritim, hal
ini sangat menguntungkan bagi Indonesia karena luasnya wilayah lautan yang ada
membuat kekayaan alam laut Indonesia sangat melimpah.

2. Peran mahasiswa dalam mengahdapi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan


(ATHG) dari dalam dan/atau luar negeri dapat dilakukan dengan berpartisipasi dalam
upaya bela negara baik secara fisik ataupun non fisik. Upaya bela negara secara fisik
dapat dilakukan dengan cara seperti mengikuti pelatihan dasar kemiliteran yang
diselenggarakan melalui organisasi seperti Resimen Mahasiswa (Menwa), Organinsasi
Kemasyarakatan Pemuda (OKP), dan sebagainya. Sedangkan untuk upaya bela negara
secara non fisik dapat dilakukan mahasiswa dengan cara antara lain memiliki semangat
kebangsaan dan cinta tanah air seperti yang diajarkan pada pendidikan
kewarganegaraan, menerapkan sikap pancasila serta menjunjung tinggi asas Bhineka
Tunggal Ika di tengah banyaknya perbedaan masyarakat yang ada di masyarakat,
berprestasi di bidang akademik dan non akademik, meminimalisir adanya ancaman dari
luar negeri dengan tidak menyampaikan informasi-informasi hoax yang dapat
memecah belah bangsa dan melestarikan budaya Indonesia, serta bangga menggunakan
produk Indonesia.

3. Penyebab munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang


dapat memecah belah NKRI, antara lain :
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, budaya, agama, etnis
dan ras. Keberagaman ini akan menjadi sebuah masalah apabila diantara sesama
masyarakat tidak ada toleransi, rasa saling menghargai, dan menghormati
keberagaman tersebut.
2. Masih banyak masyarakat yang memiliki perilaku etnosentrisme yaitu terlalu
membanggakan suku dan budaya individu/kelompoknya, sehingga menganggap
rendah suku atau budaya dari individu/kelompok lain, hal ini dapat memecah belah
masyarakat.
3. Wilayah Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang sangat luas sehingga susah
untuk mengatur dan mengendalikan wilayah Indonesia secara bersamaan.
4. Budaya bangsa mulai tergerus karena adanya budaya-budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
5. Masih rendahnya kesadaran diri masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
6. Masih banyaknya masyarakat yang bersikap individualistik yaitu lebih
mementingkan keuntungan pribadi ketimbang kepentingan kelompok.

4. Untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan


ideologi di Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional dapat dilakukan
dengan tindakan secara preventif (mencegah) ataupun represif (menindak).
Untuk memperkuat ideologi Pancasila secara preventif dengan melakukan pencegahan
dapat dilakukan dengan cara-cara antara lain :
a. Melakukan pengenalan/pembinaan wawasan nusantara kepada pelajar dan/atau
masyarakat yang salah satunya dilakukan melalui pendidikan kewarganegaraan
b. Memberikan pembinaan terkait pentingnya kesadaran ketahanan nasional demi
tercipatanya persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Pemerintah dapat menerapkan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
(Hankamrata).

Sedangkan untuk memperkuat ideologi Pancasila secara Represif melalui sebuah


tindakan dapat dilakukan dengan cara-cara antara lain :

a. Menindak secara tegas dengan memberikan hukuman yang setimpal bagi


masyarakat yang melakukan tindakan pelanggar-pelanggar hukum.
b. Melarang adanya paham, aliran dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila
yang dilakukan dengan cara memberantas kelompok-kelompok atau golongan yang
menyebarkan paham paham, aliran dan ideologi yang bertentangan dengan
Pancasila agar tidak semakin berkembang dan mengancam negara kita.

Anda mungkin juga menyukai