Anda di halaman 1dari 2

1.

Manusia bisa mempelajari komunikasi yang dilakukan oleh alam sekitar dengan cara
mengamati dan menafsirkan berbagai bentuk interaksi yang terjadi antara tumbuhan
dan hewan. Salah satu contohnya adalah melalui fenomena polinasi, yaitu proses
transfer serbuk sari dari sumber bunga ke bagian-bagian bunga lainnya melalui
bantuan serangga atau burung.

2. a. Faktor sejarah : Sejarah perkembangan ilmu komunikasi di Amerika dimulai pada


tahun 1900-an, ketika universitas-universitas di Amerika mulai memberikan
pengajaran formal tentang komunikasi. Dalam perkembangannya, ilmu komunikasi di
Amerika dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, politik, dan
sosial. Selain itu, adanya perang dunia dan perang dingin juga memberikan pengaruh
signifikan terhadap perkembangan ilmu komunikasi di Amerika.

b. Faktor institusional : Ilmu komunikasi di Amerika berkembang pesat pada akhir


tahun 1960-an, ketika universitas-universitas mulai membuka program doktoral di
bidang ini. Faktor institusional seperti dukungan dana dan dukungan akademis dari
universitas-universitas, serta adanya peran para akademisi yang terlibat aktif dalam
penelitian dan publikasi juga berpengaruh dalam perkembangan ilmu komunikasi di
Amerika.

c. Faktor sosial dan budaya : Masyarakat Amerika yang sangat beragam, terutama
dalam hal ras, agama, dan latar belakang budaya, juga mempengaruhi perkembangan
ilmu komunikasi di Amerika. Adanya kebutuhan untuk memahami komunikasi antar
budaya dan juga masalah-masalah sosial seperti diskriminasi rasial dan kesetaraan
gender memberikan pengaruh yang signifikan dalam perkembangan ilmu komunikasi
di Amerika. Selain itu, perkembangan media massa dan teknologi informasi juga
berpengaruh dalam perkembangan ilmu komunikasi di Amerika, dengan
memunculkan studi-studi tentang media baru dan media sosial.

3. Komunikasi sebagai transaksi bersifat intersubjektif, yang dalam bahasa Rosengren


disebut komunikasi penuh manusia. Menggunakan pandangan ini, tampak bahwa
komunikasi bersifat dinamis. Pandangan inilah yang disebut komunikasi sebagai
transaksi, yang lebih sesuai untuk komunikasi tatap-muka yang memungkinkan pesan
atau respons verbal dan nonverbal bisa diketahui secara langsung.
Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah berlangsung bila
seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik perilaku verbal maupun perilaku
nonverbalnya.

Beberapa definisi yang sesuai dengan pemahaman ini adalah antara lain :
- John R. Wenburg dan William W. Wilmot : “Komunikasi adalah usaha untuk
memperoleh makna.”
- William I. Gorden : “Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai
transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.”
- Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss : “Komunikasi adalah proses pembentukan
makna di antara dua orang atau lebih.”

Anda mungkin juga menyukai