NIM : 044476672
Letak geografis Indonesia adalah posisi negara Indonesia yang dilihat dari
permukaan secara nyata. Letak geografis menekan pada fenomena alam berupa
keadaan alam yang melingkupi wilayah tersebut. Hal ini berarti benua, samudera,
danau, laut, dan sebagainya. Batasan letak geografis Indonesia secara umum diapit
oleh dua benua dan dua samudera.
Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera serta
dilintasi oleh garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia dilalui oleh angis
muson barat dan angin muson timur.
Angin muson barat bergerak dari Benua Asia kemudian melewati Samudera
Hindia menuju ke Benua Australia. Angin muson barat ini membawa uap air
dalam jumlah besar sehingga menyebabkan musin penghujan di Indonesia.
Angin muson timur bergerak dari Benua Australia menuju ke Benua Asia.
Angin muson timur membawa udara kering dari gurun pasir di bagian utara
Benua Australia dan juga hanya melewati laut yang sempit. Sehingga, angin
muson timur menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.
1. Kapal-kapal yang lintas transit tidak dikenakan pajak sesuan dengan perjanjian
UNCLOS.
2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan
(ATHG) agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal
dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
Istilah bela negara dapat kita temukan dalam rumusan Pasal 27 ayat 3 UUD
NRI 1945. Pasal 27 ayat 3 menyatakan “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.” Dalam buku “Pemasyarakatan UUD NRI 1945
oleh MPR (2012)” dijelaskan bahwa Pasal 27 ayat 3 ini dimaksudkan untuk
memperteguh konsep yang dianut bangsa dan negara Indonesia di bidang pembelaan
negara., yakni upaya bela negara bukan hanya monopoli TNI, tetapi merupakan hak
sekaligus kewajiban setiap warga negara. Oleh karena itu, tidak benar jika ada
anggapan bela negara berkaitan dengan militer atau militerisme dan seolah-olah
kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada Tentara
Nasional Indonesia. Berdasarkan pasal 27 ayat 3UUD NRI 1945 tersebut dapat
disimpulkan bahwa usaha pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap
orang Indonesia. Hal ini berkonsekuensi bahwa setiap warga negara berhak dan wajib
untuk turut serta dalam menentukan kebijakan tentang pembelaan negara melalui
lembaga-lembaga perwakilan sesuai dengan UUD 1945 dan perundang-undangan
yang berlaku termasuk pula aktivitas bela negara. Selain itu, setiap warga negara
dapat turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan
profesi masing-masing.
jika bela negara tidak hanya mencakup perang mempertahankan negara maka
konsep bela negara memiliki cakupan yang luas. Bela negara dapat dibedakan secara
fisik maupun nonfisik. Secara fisik, yaitu dengan cara “memangkul senjata”
menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara secara fisik dilakukan untuk
menghadapi ancaman dari luar. Pengertian ini dapat disamakan dengan bela negara
dalam arti militer. Sedangkan bela negara secara nonfisik dapat didefinisikan sebagai
“segala upaya untuk mempertahakan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan
terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, termasuk
penanggulangan ancaman. Bela negara demikian dapat dipersamakan dengan bela
negara secara nonmiliter. Secara umum, setiap negara berpotensi
menghadapi ancaman militer, dan non militer termasuk ancaman hibrida (hybrid
warfare) atau gabungan ancaman militer dan non militer sebagai dampak dari
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
Berikut ini hal yang dapat dilakukan mahasiswa dalam melindungi Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari (ATHG) baik dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan nonfisik.
1. ATHG dari dalam negeri
a. Penguatan ideologi pancasila dengan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diawali dilingkungan keluarga.
b. Memberikan ketauladanan sebagai pemuda pemudi yang
berpendidikan dengan mengedepankan toleransi dan keharmonisan
dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Menunjukan moralitas dan karakter yang kuat.
d. Mahasiswa harus mampu mengembangkan inovasi dan menghargai
kearifan likal agar bangsa ini tidak ketergantungan terhadap nilai-nilai
asing.
e. Melatih kepemimpinankarena dalam kepemimpinan, karakter
menempati prosentasi tertinggi yaitu 80% sementara ilmu 5%
pengetahuan umum 5% dan pengambilan keputusan 10%.
f. Mempersiapkan diri menjadi manusia Indonesia seutuhnya serta peka
dancermat terhadap hal-hal yang menyimpang dari jati diri dan nilai-
nilai kebangsaan.
2. ATHG dari luar negeri.
a. Nahasiswa berperan sebagai the agent of change dengan cara
mendorong motivasi berprestasi, berfikir positif, kritis, kreatif, serta
inovatif.
b. Mahasiswa berperan dalam control social (idealisme).
c. Selalu berusaha untuk meng-upgrade diri mengenai perubahan dari
segi geoekonomi dan geopolitik serta kemajuan teknologi dan
informasi.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan bela negara dengan menghadirkan
kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman,
mendorong pendidikan kewarganegaraan seperti penguatan patriotisme, cinta tanah
air, dan semangat bela negara, serta upaya untuk memperteguh kebhinnekaan.
Oleh karena itu masyarakat harus dapat menumbuhkan sikap toleransi antar
masyarakat, jika tidak maka akan menyebabkan munculnya di negara
Indonesia yang dapat memecah negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
seperti: Perpecahan bangsa karena konflik sosial dalam masyarakat bisa juga
karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, kebudayaan. Serta pandangan
dan sikap terhadap budaya lain.
Karena jika tidak, maka akan muncul Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Hambatan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
3. Dampak negatif globalisasi
Masyarakat harus bisa mengikuti arus globalisasi tanpa harus terjebak dalam
dampak negatifnya.Jika dampak negatif ini terus-menerus terjadi maka akan
muncul Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan di negara Indonesia
yang dapat memecah negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, kamus dan juga
blokade politik. Hal ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan di negara Indonesia yang dapat memecah Gangguan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak dapat mengatasi
hal ini.
Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dari dalam negeri dan dari luar
negeri. Ancaman dari dalam negeri yang disebabkan oleh kegemaran,
keterbelakangan, ketidakadilan dan isu-isu kemiskinan. Jika ancaman ini tidak
dapat diatasi maka yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Untuk menghadapi ATHG yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu dikerahkan segenap kemampuan,
kekuatan, serta potensi yang ada pada bangsa Indonesia yang terwujud sebagai
kesadaran berkemampuan bela negara. Karena itu seluruh warga negara sejak dini
perlu dibekali dengan kemampuan tersebut melalui Pendidikan pendahuluan bela
negara (PPBN). PPBN ini bertujuan untuk: 1. meningkatkan kecintaan pada tanah air;
2. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara; 3. meningkatkan keyakinan
Pancasila sebagai ideologi bangsa; 4. meningkatkan kesadaran bela negara; 5.
mengembangkan kemampuan awal bela negara.
4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman
untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat
Ancaman, Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak
ketahanan nasional, sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya
sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Sumber Referensi :
BMP MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan
http://pintar.jatengprov.go.id/uploads/users/tarjani/materi/
SD_Letak_Geografis_dan_Astronomis_Indonesia_serta_Pengaruhnya_2014-10-15/
Letak_Geografis_dan_Astronomis_Indonesia_serta_Pengaruhnya.pdf
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-97.pdf
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-geografis-indonesia-pengaruh-dan-
keuntungannya-1
https://www.kemhan.go.id/2015/06/15/mahasiswa-berperan-dalam-memperkokoh-ketahanan-
nasional.html,
https://roboguru.ruangguru.com/forum/penyebab-munculnya-athg-yang-bisa-memecah-
belah-nkri-_FRM-Y065R19C, https://www.kemdikbud.go.id/main/contact.