Nim : 040988326
Prodi : Ilmu Perpustakaan S-1
letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan kenyataannya di permukaan bumi. Letak
geografis juga bisa diartikan sebagai letak suatu wilayah berdasarkan posisinya terhadap wilayah
yang lain.
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia di
sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan. Indonesia juga terletak di antara dua
samudera, yaitu Samudera Pasifik di sebelah timur dan Samudera Hindia di sebelah barat dan
selatan. Letak geografis Indonesia cukup strategis karena berada pada posisi silang dunia.
Pembahasannya :
Letak geografis adalah letak suatu wilayah dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi.
Berdasar letak geografisnya, Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Austraklia dan
Benua Asia, serta di antara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Berdasarkan batas wilayah, posisi Indonesia berbatasan dengan berbagai negara, laut, dan
samudra. Antara lain sebagai berikut:
Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat
Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara.
Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut
Timor, dan Laut Arafuru.
Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Selain menguntungkan bagi Indonesia, juga menguntungkan bagi negara lain, seperti simbiosis
mutualisme, berikut beberapa keuntungan letak geografis Indonesia, khususnya bagi negara-
negara di kawasan Benua Asia:
Kapal-kapal laut yang transit di Indonesia tidak dikenakan pajak sesuai perjanjian
UNCLOS.
Kapal-kapal asing yang melewati titik-titik strategis Choke point (titik sempit seperti
selat dengan lebar 21 mil) diberikan jaminan pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia.
Lokasi strategis Indonesia mempermudah perdagangan dari negara-negara di Benua Asia
ke Australia, dan sebaliknya.
Lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan pemasaran produk-produk buatan
negara-negara Asia.
Banyaknya investasi oleh negara-negara Asia karena letak Indonesia yang strategis.
2. peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik
dan non fisik!
Untuk menghadapi ATHG yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, perlu dikerahkan segenap kemampuan, kekuatan, serta potensi
yang ada pada bangsa Indonesia yang terwujud sebagai kesadaran berkemampuan bela negara.
Karena itu seluruh warga negara sejak dini perlu dibekali dengan kemampuan tersebut melalui
Pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN). PPBN ini bertujuan untuk:
1. meningkatkan kecintaan pada tanah air;
2. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. meningkatkan keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa;
4. meningkatkan kesadaran bela negara;
5. mengembangkan kemampuan awal bela negara.
Maksud dari bela negara adalah tekad, sikap, semangat, serta tindakan warga negara
dalam upaya menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Tekad upaya ini tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan mengangkat senjata,
melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap, serta perbuatan pengabdian melalui bidang
masing- masing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mencapai tujuan Nasional.
PPBN dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu melalui Pendidikan disekolah dasar dan
menengah misalnya melalui Pendidikan kepramukaan dan melalui Pendidikan tinggi dalam
bentuk Pendidikan Kewarganegaraan. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi,
yakni menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadian menjadi warga negara Indonesia yang baik. Misinya
membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
perjuangan bangsa Indonesia, kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya
secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan yang beradab.
Nah peran saya sebagai mahasiswa untuk melindungi negara dari Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan gangguan yang berasal dari dalam dan luar negeri:
Dalam menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan
pada Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). Dikutip dari situs resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang dimaksud dengan ATHG
adalah:
Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara tujuan yang di kehendaki atau konsepsional,
kriminal serta politik. bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri
adalah munculnya gerakan separatisme kedaerahan.
Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dengan tantangan yang ada apakah kita kemampuan kita dapat mengatasi tantangan
tersebut. misal seperti tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa
beradaptasi dengan cepat.
Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau tidak sesuai dengan
kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya kebodohan,
keterbelakang dan kejumudan.
Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi yang tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal
gangguan dari negara asing dll
ATHG adalah singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Ancaman
adalah usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan
kedaulatan negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan.
Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat untuk melemahkan
dan menghalangi secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar yang mempunyai
sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah.
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai perilaku, ras,
suku, agama, bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi tumbuh dengan adanya
kesadaran bahwasannya keberagaman itu terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang
memengaruhinya.
Padahal, menghargai keberagaman merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Oleh karena itu seharusnya masyarakat harus bisa menumbuhkan sikap toleransi antar
masyarakat, karena jika tidak maka akan bisa menyebabkan munculnya di negara Indonesia yang
dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti: Perpecahan bangsa
karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat bisa juga karena ekonomi, status sosial,
ras, suku, agama, kebudayaan. Serta menimbulkan pandangan dan sikap merendahkan budaya
lain.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar
Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
di era revolusi industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah Natuna Kepulauan di
Laut Cina Selatan, di daerah Natuna ini menjadi peluang terjadinya konflik baru. Karena, daerah
Natuna berada pada sisi utara pulau Kalimantan dimana sering terjadinya konflik klaim wilayah
yang saling tumpah tindih antara beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan
dan Tiongkok.
Di sisi masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan kemajuan dari
teknologi, tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif, ancaman dan gangguan dari
luar yang tanpa disadari masyarakat terima dan bisa mempengaruhi masyarakat Indonesia, oleh
karena itu masyarakat harus bisa mulai menyaring dan menggunakan kemajuan dari teknologi
ini dengan baik.
Karena jika tidak, maka akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di
negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Globalisasi memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat Indonesia seperti terjadinya
kesenjangan sosial, sikap individualistik, pola hidup masyarakat yang konsumtif, pola hidup
masyarakat mengalami perubahan dan pergaulan bebas.
Disisi lain terjadinya globalisasi perekonomian dapat membuka peluang pasar masuknya produk-
produk dalam negeri ke pasar Internasional. Dan juga sebaliknya, dapat membuka peluang
masuknya produk-produk global masuk ke pasar lokal (domestik).
Masyarakat harus bisa mengikuti arus globalisasi tanpa harus terjebak dalam dampak
negatifnya.Jika dampak negatif ini terus-menerus terjadi maka akan munculnya Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade politik. Hal
ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia
yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak
bisa mengatasi hal ini.
Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri. Ancaman dari
dalam negeri disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan dan isu-isu
kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan yang dapat memecah bela Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Dalam menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan
pada Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). yang dimaksud dengan ATHG
adalah:
Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja /di kehendaki.
Ancaman ini bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah
munculnya gerakan separatisme kedaerahan.
Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dan menuntut untuk segera ditanggulangi. dengan tantangan yang ada apakah
kemampuan negara kita dapat mengatasinya, dan menyelesaikannya. misal seperti
tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa beradaptasi dengan
cepat.
Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri artinya berasal dari dalam
negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau
tidak sesuai dengan kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya
kebodohan, keterbelakang dan kejumudan.
Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh jika dikontekskan kedalam negara
artinya berasal dari luar negara. yang bertujuan melemahkan atau menghalangi yang tidak
sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal gangguan dari negara asing
dll.
Sumber Referensi:
Pancasila adalah ideologi dan juga dasar negara Indonesia. Hal ini membuat Indonesia
akan berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsanya dengan mengikuti atau
berpedoman pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila. Hal ini juga sesuai
dengan salah satu fungsi dan kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai dasar
negara. Sebagai dasar negara, para penyelenggara pemerintah harus bisa mencerminkan nilai-
nilai yang ada pada Pancasila dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia.
Untuk membina ketahanan nasional, berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk
memperkuat ideologi Pancasila dalam rangka memperkuat wawasan ideologi:
Sumber referensi: modul MKDU4111 dan https://brainly.co.id