Anda di halaman 1dari 10

Nama : Erminta Hati Daya

Nim : 040988326
Prodi : Ilmu Perpustakaan S-1

1.Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesiabaik di tingkat ASEAN


maupun dunia?

- Letak Indonesia Secara Geografis

letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan kenyataannya di permukaan bumi. Letak
geografis juga bisa diartikan sebagai letak suatu wilayah berdasarkan posisinya terhadap wilayah
yang lain.

Berdasarkan letak geografisnya,  Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia di
sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan. Indonesia juga terletak di antara dua
samudera, yaitu Samudera Pasifik di sebelah timur dan Samudera Hindia di sebelah barat dan
selatan. Letak geografis Indonesia cukup strategis karena berada pada posisi silang dunia.  

- Pengaruh Letak Geografis Indonesia

Pengaruh dari letak geografis Indonesia adalah:

1. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia


Letak geografis Indonesia yang strategis selalu menjadi persimpangan lalu lintas dunia,
baik lalu lintas udara maupun laut. Selain itu, Indonesia juga menjadi titik persilangan
kegiatan perekonomian dunia, terutama perdagangan antara negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya, Indonesia menjadi titik persilangan
perdagangan antara Jepang, Korea, RRC dengan negara-negara di Afrika, Australia dan
Eropa.
2. Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di dunia
Chokepoint adalah alur pelayaran utama internasional yang dilalui oleh berbagai kapal
niaga dan kapal-kapal lainnya. Dari 10 Chokepoint di dunia, empat di antaranya ada di
Indonesia, yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar. Titik-titik
strategis ini dilalui oleh 40% kapal-kapal asing karena merupakan jalur utama
perdagangan Internasional.
3. Indonesia memiliki beragam kebudayaan
Beragamnya kebudayaan, agama, bahasa, dan seni di Indonesia dipengaruhi oleh orang-
orang asing dari berbagai bangsa yang masuk ke Indonesia. Selain berdagang dan
berlayar, mereka juga menyebarkan kebudayaan dan agama di Indonesia. 
4. Indonesia memiliki dua musim
Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera serta dilintasi
oleh garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia dilalui oleh angin muson barat dan angin
muson timur. Angin muson barat bergerak dari Benua Asia kemudian melewati
Samudera Hindia menuju ke Benua Australia. Angin muson barat ini membawa uap air
dalam jumlah besar sehingga menyebabkan musim penghujan di Indonesia. Angin muson
timur bergerak dari Benua Australia menuju ke Benua Asia. Angin muson timur
membawa udara kering dari gurun pasir di bagian utara Benua Australia dan juga hanya
melewati laut yang sempit. Sehingga, angin muson timur menyebabkan Indonesia
mengalami musim kemarau.
5. Adanya fenomena Arlindo (Arus Lintas Indonesia)
Letak geografis Indonesia menyebabkan terjadinya fenomena Arlindo. Fenomena ini
terjadi karena perbedaan gradien tekanan yang memicu aliran arus dari Samudera Pasifik
ke Samudera Hindia. Arlindo menjadi massa air utama arus lalu lintas migrasi biota ikan
dan biota laut. 

- Pentingnya posisi geografis indonesia:

 Terletak dijalur perdagangan internasional, ini menguntungkan karena dapat


meningkatkan kegiatan perekonomian di Indonesia, kemudian dalam proses ekspor impor
barang-barang.
 Karena posisinya berada garis khatulistiwa, Indonesia memiliki 2 musim yaitu kemarau
dan penghujan, ini sangat penting karena dapat mempengaruhi cuaca yang ada di
Indonesia tentunya berdampak pada kegiatan agraria di Indoneisa, mudah melakukan
pengairan tanahnya subur dan cocok digunakan di sektor pertanian.
 Selain negara agraris, indonesia juga negara maritim karena berbentuk kepulauan dan
dikelilingi lautan, tentunya menguntungkan karena dapat meningkatkan Sumber Daya
Alam lautnya.
 Terjadi pertukaran berbagai kebudayaan dan peradaban diseluruh dunia, ini juga bisa
menguntungkan karena Indonesia bisa juga mengakses atau mengetahui budaya-budaya
positif dari berbagai dunia.

Pembahasannya :

Letak geografis adalah letak suatu wilayah dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi.
Berdasar letak geografisnya,  Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Austraklia dan
Benua Asia, serta di antara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Berdasarkan batas wilayah, posisi Indonesia berbatasan dengan berbagai negara, laut, dan
samudra. Antara lain sebagai berikut:

 Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat
Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara.
 Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut
Timor, dan Laut Arafuru.
 Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
 Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Selain menguntungkan bagi Indonesia, juga menguntungkan bagi negara lain, seperti simbiosis
mutualisme, berikut beberapa keuntungan letak geografis Indonesia, khususnya bagi negara-
negara di kawasan Benua Asia:

 Kapal-kapal laut yang transit di Indonesia tidak dikenakan pajak sesuai perjanjian
UNCLOS.
 Kapal-kapal asing yang melewati titik-titik strategis Choke point (titik sempit seperti
selat dengan lebar 21 mil) diberikan jaminan pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia.
 Lokasi strategis Indonesia mempermudah perdagangan dari negara-negara di Benua Asia
ke Australia, dan sebaliknya.
 Lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan pemasaran produk-produk buatan
negara-negara Asia.
 Banyaknya investasi oleh negara-negara Asia karena letak Indonesia yang strategis.

Sumber referensi saya: https://akupintar.id (Letak Geografis Indonesia:Pengaruh dan


keuntunganya.

2. peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik
dan non fisik!

Untuk menghadapi ATHG yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, perlu dikerahkan segenap kemampuan, kekuatan, serta potensi
yang ada pada bangsa Indonesia yang terwujud sebagai kesadaran berkemampuan bela negara.
Karena itu seluruh warga negara sejak dini perlu dibekali dengan kemampuan tersebut melalui
Pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN). PPBN ini bertujuan untuk:
1. meningkatkan kecintaan pada tanah air;
2. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. meningkatkan keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa;
4. meningkatkan kesadaran bela negara;
5. mengembangkan kemampuan awal bela negara.
Maksud dari bela negara adalah tekad, sikap, semangat, serta tindakan warga negara
dalam upaya menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Tekad upaya ini tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan mengangkat senjata,
melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap, serta perbuatan pengabdian melalui bidang
masing- masing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mencapai tujuan Nasional.
PPBN dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu melalui Pendidikan disekolah dasar dan
menengah misalnya melalui Pendidikan kepramukaan dan melalui Pendidikan tinggi dalam
bentuk Pendidikan Kewarganegaraan. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi,
yakni menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadian menjadi warga negara Indonesia yang baik. Misinya
membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
perjuangan bangsa Indonesia, kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya
secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan yang beradab.

Nah peran saya sebagai mahasiswa untuk melindungi negara dari Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan gangguan yang berasal dari dalam dan luar negeri:

 Saling mengingatkan atau menghidupkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila


dalam organisasi kemahasiswaan.
 Mempersiapkan diri dengan belajar dengan tekun supaya dapat mengatasi tantangan dan
gangguana di masa yang akan datang.
 Mengikuti dan selalu update berita-berita internasional maupun nasional serta aktif
memberikan tanggapan terhadap isu yang sedang terjadi guna meningkatkan daya
berpikir kritis, kreatif dan inovasi.
 Melakukan penyuluhan kepada anak-anak SD , SMP, SMA pentingnya menjaga
kedaulatan , kedamaian, keharmonisan antar masyarakat melalui pengajaran kandungan
nilai-nilai yang ada pada Pancasila

Dalam menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan
pada Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). Dikutip dari situs resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang dimaksud dengan ATHG
adalah:

 Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara tujuan yang di kehendaki atau konsepsional,
kriminal serta politik. bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri
adalah munculnya gerakan separatisme kedaerahan.
 Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dengan tantangan yang ada apakah kita kemampuan kita dapat mengatasi tantangan
tersebut. misal seperti tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa
beradaptasi dengan cepat.
 Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau tidak sesuai dengan
kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya kebodohan,
keterbelakang dan kejumudan.
 Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi yang tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal
gangguan dari negara asing dll

Sumber Referensi saya: modul4111 serta beberapa pendapat sendiri

3. Penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah keutuhan NKRI:

ATHG adalah singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Ancaman
adalah usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan
kedaulatan negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan.
Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat untuk melemahkan
dan menghalangi secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar yang mempunyai
sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah.

Penyebab munculnya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan)


disebabkan oleh beberapa faktor-faktor berikut, seperti:

1. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat Indonesia

Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai perilaku, ras,
suku, agama, bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi tumbuh dengan adanya
kesadaran bahwasannya keberagaman itu terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang
memengaruhinya. 
Padahal, menghargai keberagaman merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. 

Oleh karena itu seharusnya masyarakat harus bisa menumbuhkan sikap toleransi antar
masyarakat, karena jika tidak maka akan bisa menyebabkan munculnya di negara Indonesia yang
dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti: Perpecahan bangsa
karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat bisa juga karena ekonomi, status sosial,
ras, suku, agama, kebudayaan. Serta menimbulkan pandangan dan sikap merendahkan budaya
lain.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar 

Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
di era revolusi industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah Natuna Kepulauan di
Laut Cina Selatan, di daerah Natuna ini menjadi peluang terjadinya konflik baru. Karena, daerah
Natuna berada pada sisi utara pulau Kalimantan dimana sering terjadinya konflik klaim wilayah
yang saling tumpah tindih antara beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan
dan Tiongkok. 

Di sisi masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan kemajuan dari
teknologi, tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif, ancaman dan gangguan dari
luar yang tanpa disadari masyarakat terima dan bisa mempengaruhi masyarakat Indonesia, oleh
karena  itu masyarakat harus bisa mulai menyaring dan menggunakan kemajuan dari teknologi
ini dengan baik.

Karena jika tidak, maka akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di
negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Dampak negatif globalisasi

Globalisasi memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat Indonesia seperti terjadinya
kesenjangan sosial, sikap individualistik, pola hidup masyarakat yang konsumtif, pola hidup
masyarakat mengalami perubahan dan pergaulan bebas. 
Disisi lain terjadinya globalisasi perekonomian dapat membuka peluang pasar masuknya produk-
produk dalam negeri ke pasar Internasional. Dan juga sebaliknya, dapat membuka peluang
masuknya produk-produk global masuk ke pasar lokal (domestik).

Masyarakat harus bisa mengikuti arus globalisasi tanpa harus terjebak dalam dampak
negatifnya.Jika dampak negatif ini terus-menerus terjadi maka akan munculnya Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Ancaman non militer dibidang politik

Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade politik. Hal
ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia
yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak
bisa mengatasi hal ini.

5. Ancaman dibidang sosial budaya 

Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri. Ancaman dari
dalam negeri disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan dan isu-isu
kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan yang dapat memecah bela Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Dalam menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan
pada Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). yang dimaksud dengan ATHG
adalah:

 Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja /di kehendaki.
Ancaman ini bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah
munculnya gerakan separatisme kedaerahan.
 Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dan menuntut untuk segera ditanggulangi. dengan tantangan yang ada apakah
kemampuan negara kita dapat mengatasinya, dan menyelesaikannya. misal seperti
tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa beradaptasi dengan
cepat.
 Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri artinya berasal dari dalam
negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau
tidak sesuai dengan kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya
kebodohan, keterbelakang dan kejumudan.
 Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh jika dikontekskan kedalam negara
artinya berasal dari luar negara. yang bertujuan melemahkan atau menghalangi yang tidak
sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal gangguan dari negara asing
dll.

Sumber Referensi:

Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.


https://indomaritim.id/tantangan-dan-ancaman-terhadap-integrasi-nasional/
https://tirto.id/pengertian-integrasi-nasional-faktor-pendorong-dan-penghambat-f96
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-bagi-integrasi-nasional
4. Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

Pancasila adalah ideologi dan juga dasar negara Indonesia. Hal ini membuat Indonesia
akan berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsanya dengan mengikuti atau
berpedoman pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila. Hal ini juga sesuai
dengan salah satu fungsi dan kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai dasar
negara. Sebagai dasar negara, para penyelenggara pemerintah harus bisa mencerminkan nilai-
nilai yang ada pada Pancasila dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia.

Untuk membina ketahanan nasional, berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk
memperkuat ideologi Pancasila dalam rangka memperkuat wawasan ideologi:

 Pendidikan: pemerintah bisa menciptakan suatu kurikulum yang berkaitan dengan


pendidikan Pancasila sehingga para peserta didik bisa mengetahui setiap nilai dan makna
yang ada pada Pancasila dan juga bisa mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
 Legislasi: setiap aparatur pemerintah dan penyelenggara negara harus bisa memiliki
pandangan dan pemahaman yang sama mengenai Pancasila sehingga jalannya kehidupan
berbangsa dan bernegara bisa disesuaikan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
 Hukum: pemerintah harus bisa menciptakan kebijakan dan peraturan yang progresif
untuk mendorong terimplementasinya nilai-nilai yang ada pada Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Sumber referensi: modul MKDU4111 dan https://brainly.co.id

Anda mungkin juga menyukai