Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SITI ZAHARA

NIM : 856625571
PRODI : PGSD
SEMESTER : 2023.1.
MK/TUGAS : PAI / I
UPBJJ : PALEMBANG

Soal 1
Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas
Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua
yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia
tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.
Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!
Jawaban 1
Baiklah disini saya akan membahas pentingnya geografis Indonesia baik di tingkat
ASEAN maupun dunia, namun sebelum itu saya akan membahas terkait letak geografis
Indonesia.
Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi
daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis
ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.
Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah
Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan
iklim dan perekonomian.
Berdasarkan batas wilayah, posisi Indonesia berbatasan dengan berbagai negara, laut, dan
samudra. Antara lain sebagai berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat
Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara.

 Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia,
Laut Timor, dan Laut Arafuru.
 Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
 Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Selain menguntungkan bagi Indonesia, juga menguntungkan bagi negara lain, seperti
simbiosis mutualisme, berikut beberapa keuntungan letak geografis Indonesia, khususnya
bagi negara-negara di kawasan Benua Asia:
 Kapal-kapal laut yang transit di Indonesia tidak dikenakan pajak sesuai perjanjian
UNCLOS.
 Kapal-kapal asing yang melewati titik-titik strategis Choke point (titik sempit seperti
selat dengan lebar 21 mil) diberikan jaminan pelayanan dan pengamanan oleh
Indonesia.

 Lokasi strategis Indonesia mempermudah perdagangan dari negara-negara di Benua


Asia ke Australia, dan sebaliknya.
 Lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan pemasaran produk-produk buatan
negara-negara Asia.
 Banyaknya investasi oleh negara-negara Asia karena letak Indonesia yang strategis.

Berikut pentingnya posisi geografis Indonesia baik dio tingkat ASEAN maupun tingkat
dunia :
1. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia
Letak geografis Indonesia yang strategis selalu menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
lalu lintas udara maupun laut. Selain itu, Indonesia juga menjadi titik persilangan kegiatan
perekonomian dunia, terutama perdagangan antara negara-negara industri dan negara-negara
yang sedang berkembang. Misalnya, Indonesia menjadi titik persilangan perdagangan antara
Jepang, Korea, RRC dengan negara-negara di Afrika, Australia dan Eropa.
2. Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di dunia
Chokepoint adalah alur pelayaran utama internasional yang dilalui oleh berbagai kapal niaga
dan kapal-kapal lainnya. Dari 10 Chokepoint di dunia, empat di antaranya ada di Indonesia,
yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar. Titik-titik strategis ini
dilalui oleh 40% kapal-kapal asing karena merupakan jalur utama perdagangan Internasional.
3. Indonesia memiliki beragam kebudayaan
Beragamnya kebudayaan, agama, bahasa, dan seni di Indonesia dipengaruhi oleh orang-orang
asing dari berbagai bangsa yang masuk ke Indonesia. Selain berdagang dan berlayar, mereka
juga menyebarkan kebudayaan dan agama di Indonesia.
4. Indonesia memiliki dua musim
Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera serta dilintasi oleh
garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia dilalui oleh angin muson barat dan angin muson
timur.
Angin muson barat bergerak dari Benua Asia kemudian melewati Samudera Hindia menuju
ke Benua Australia. Angin muson barat ini membawa uap air dalam jumlah besar sehingga
menyebabkan musim penghujan di Indonesia.
Angin muson timur bergerak dari Benua Australia menuju ke Benua Asia. Angin muson
timur membawa udara kering dari gurun pasir di bagian utara Benua Australia dan juga hanya
melewati laut yang sempit. Sehingga, angin muson timur menyebabkan Indonesia mengalami
musim kemarau.
5. Adanya fenomena Arlindo (Arus Lintas Indonesia)
Letak geografis Indonesia menyebabkan terjadinya fenomena Arlindo. Fenomena ini terjadi
karena perbedaan gradien tekanan yang memicu aliran arus dari Samudera Pasifik ke
Samudera Hindia. Arlindo menjadi massa air utama arus lalu lintas migrasi biota ikan dan
biota laut.
6. Proses ekspor impor mudah
Proses ekspor impor mudah dikarenakan Indonesia menjadi pusat pelayaran dan perdagangan
internasional. Indonesia menjadi titik persilangan perekonomian negara maju dan
berkembang yang menyebabkan mudahnya pemasaran produksi di Indonesia.
7. Membantu perekonomian masyarakat
Banyak orang berkebangsaan asing yang berlayar dan lantas singgah di Indonesia.
Keberadaan mereka menambah penghasilan masyarakat sekitar yang berdagang di sekitar
pelabuhan dan menyediakan persewaan tempat singgah.
8. Kemajuan di bidang sosial-budaya
Bangsa asing mempengaruhi sosial budaya di Indonesia menjadi lebih maju lagi. Pengaruh
bangsa asing pada kemajuan Indonesia misalnya pada penguasaan dan berkembangnya
IPTEK. Selain itu, akulturasi budaya membuat masyarakat dinamis dengan pengetahuan
mode pakaian maupun gaya hidup yang sedang populer. Demikian pula, penggunaan bahasa-
bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan
masyarakat.
9. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam
Berlalunya angin muson di wilayah Indonesia berdampak pada iklim. Iklim tropis di
Indonesia ideal untuk berbagai usaha budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan,
dan pariwisata.
10. Indonesia memiliki banyak ikan dan biota laut
Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang bergerak dari Samudera Pasifik menuju ke Samudera
Hindia menyebabkan perairan Indonesia menjadi hangat karena adanya proses upwelling.
Perairan yang hangat sangat disukai oleh nutrien, ikan, dan biota laut.
Sumber referensi : BMP MKDU4111/https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-
geografis-indonesia /http://www.g-excess.com/3974/pengertian-dan-arti-letak-geografis/.
Soal 2
Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!

Jawaban 2
Peranan mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
(ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non fisik
sangatlah penting.
Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Neghara Pasal 9 ayat 1
disebutkan bahwa “Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.” Bela negara adalah sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Sudah sangat jelas diatas didalam Undang-Undang No.3 Tahun 2002 bahwa setiap
warga negara itu wajib ikut serta dalam upaya bela negara , apalagi kita sebagai seorang
mahasiswa Indonesia yang masih diusia muda dan mempunyai pikiran-pikiran dan tenaga
yang cukup untuk membantu membela negara dari berbagai bentuk ancaman, tantangan,
hamatan dan gangguan (ATHG).
Sebagai seorang mahasiswa berikut hal-hal yang dapat dilakukan dalam melindungi
berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar dapat
mewujudkan ketahanan nasional :

1. Memahami dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.


Sebagai warga negara, kita harus mematuhi hukum dan aturan yang berlaku
di Indonesia. Dengan memahami dan mengikuti aturan ini, kita dapat membantu dalam
menjaga ketertiban dan keamanan nasional.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan.
Melalui kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan, kita dapat membantu masyarakat
yang terkena dampak dari ATHG. Hal ini juga dapat meningkatkan solidaritas dan kerja sama
antar warga negara dalam menjaga keamanan dan ketahanan nasional.
3. Berkontribusi dalam bidang teknologi dan keamanan siber.
Dalam era digital seperti saat ini, ancaman dalam bentuk non fisik seperti keamanan siber
semakin meningkat. Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke teknologi dan informasi, kita
dapat berkontribusi dalam mengembangkan teknologi dan sistem keamanan siber yang
mampu melindungi Indonesia dari serangan siber.
4. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial politik.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus aktif dalam kegiatan sosial politik yang
dapat memperkuat ketahanan nasional. Kita dapat berpartisipasi dalam diskusi dan debat
yang berkaitan dengan isu-isu keamanan dan ketahanan nasional.
5. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Sebagai mahasiswa yang peduli dengan lingkungan, kita dapat berkontribusi dalam
menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Hal ini juga dapat membantu dalam menjaga
keamanan dan kenyamanan masyarakat.
6. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan nasional.
Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke berbagai sumber informasi dan media
sosial, kita dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga ketahanan nasional.
Kita dapat membagikan informasi tentang ancaman dan tantangan yang
dihadapi Indonesia serta cara-cara untuk melindungi negara dari ATHG.
7. Berpartisipasi dalam kegiatan bela negara.
Kegiatan bela negara merupakan upaya untuk mempersiapkan masyarakat dalam
menghadapi ATHG. Sebagai mahasiswa, kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan bela negara
seperti pelatihan dasar bela negara, pengenalan alutsista, dan latihan evakuasi.
8. Mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Sebagai generasi muda yang kreatif dan inovatif, kita dapat mengembangkan solusi
dan ide-ide baru untuk menghadapi ATHG. Kita dapat mengembangkan teknologi atau
sistem yang lebih baik dalam melindungi negara dari ancaman dan tantangan yang ada.
Dalam melaksanakan peran tersebut, kita juga harus mengedepankan nilai-nilai
kebangsaan dan nasionalisme serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan
melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu memperkuat ketahanan nasional dan
melindungi Indonesia dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.
Bela negara secara fisik yaitu dengan cara “memanggul senjata” menghadapi
serangan atau agresi musuh. Seperti yang dilakukan oleh para pahlawan kita pada zaman
peperangan tempo dulu. Sedangkan bela negara secara non fisik yaitu dapat diselenggarakan
melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesi. Dan keterlibatan
warga negara dalam bela negara secara non fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk,
sepanjang masa, dan dalam segala situasi. Sama halnya seperti kita sebgai mahasiswa,
dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan itu merupakan wujud bela negara yang
bisa kita lakukan.
Sumber referensi : BMP MODUL 3 MKDU4111/
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808612728/

Soal 3
Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,
dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa
fisik dan nonfisik.
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawaban 3
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, dalam menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia
dihadapkan pada Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). yang dimaksud
dengan ATHG adalah:
 Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah
atau merombak kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja /di kehendaki.
Ancaman ini bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah munculnya
gerakan separatisme kedaerahan.
 Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam
negara, dan menuntut untuk segera ditanggulangi. dengan tantangan yang ada apakah
kemampuan negara kita dapat mengatasinya, dan menyelesaikannya. misal seperti tantangan
era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat.
 Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri artinya berasal dari
dalam negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau
tidak sesuai dengan kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya
kebodohan, keterbelakang dan kejumudan.
 Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh jika dikontekskan kedalam negara
artinya berasal dari luar negara. yang bertujuan melemahkan atau menghalangi yang tidak
sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal gangguan dari negara asing dll.
Berikut adalah penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah keutuhan
NKRI:
 Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke. sehingga memiliki potensi sangat rawan karena kesulitan dalam hal
mengontrol.

 Timbulnya etnosentrisme atau anggapan jika budayanya jauh lebih baik dibanding
kebudayaan lainnya.
 Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan yang terjadi dalam
masyarakat.
 Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya, agama
dan ras).
 Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
ketika memiliki semangat persatuan yang rendah maka masyarakat akan mudah untuk
dipecah belah.
 Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan
dan kesatuan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri.
 Kurangnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.
 Budaya asli mulai tergerus karena dipengaruhi budaya asing yang belum tentu sesuai
dengan kepribadian bangsa.
 Kurangnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.
 Pembangunan yang tidak merata, sehingga hal ini bisa menghambat integrasi nasional.
baik dari segi fasilitas da juga perasaan penduduk daerah yang mungkin saja timbul ke-irian
karena membandingkan dengan fasilitas yang ada didaerah yang berfasilitas lengkap.
 Rendahnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia yang
bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya, agama dan ras) mudah terjadi konflik
antar SARA.
Sumber referensi : BMP MKDU4111/ https://www.studocu.com/Artikel

Soal 4
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak terdapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga
Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan
nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
Jawaban 4
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku, ras, golongan, agama, dan
kepercayaan, Indonesia harus memiliki landasan ideologi yang dapat menginklusi
keberagaman. Ideologi Pancasila dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” (Unity in Diversity)
yang memiliki makna “walaupun berbeda-beda pada hakikatnya Indonesia tetap satu”
merupakan dua pondasi ideologis vital dalam konteks Indonesia yang multikultural. Tidak
hanya berfungsi sebagai ideologi saja, Pancasila juga merupakan falsafah dan pandangan
hidup yang merekatkan segala perbedaan, serta memiliki fungsi sentral dalam berbagai aspek
kehidupan seperti aspek pendidikan, sosial, dan ekonomi bangsa.
Tidak hanya berpotensi pada disintegrasi bangsa, ideologi-ideologi tersebut juga telah
banyak memakan korban jiwa, seperti yang tercatat dalam perjalanan sejarah Indonesia
sebagai sebuah bangsa. Sebut saja gerakan 30 September, DI TII, NII, GAM, Gerakan Papua
Merdeka, Permesta, dan lain-lain. Meskipun Pancasila masih tetap berdiri sebagai ideologi
sah, bukan berarti kita harus abai terhadap ancaman-ancaman di luar itu.
Ketahanan nasional merupakan upaya menanggulangi segala ancaman baik bersifat
kultural maupun material, dari dalam maupun luar. Ketahanan nasional juga merupakan
analisis keadaan nasional dari masa ke masa. Ketahanan nasional juga merupakan cara atau
pendekatan dengan menggunakan ajaran Asta Gatra yang memasukkan segala aspek alamiah
dan sosial untuk dibaca dalam usaha menanggulangi ancaman yang ada.
Upaya untuk memperkuat ideologi Pancasila guna memperkuat wawasan
ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional adalah sebagai berikut :
 Cara pertama untuk memperkuat ideologi Pancasila adalah dengan meningkatkan
pemahaman dan pengamalan Pancasila di tengah masyarakat. Hal ini dapat dilakukan
melalui pendidikan dan sosialisasi yang terus-menerus mengenai nilai-
nilai Pancasila serta penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Selain
itu, pemerintah dan institusi pendidikan dapat membentuk program-program
pembinaan karakter yang berbasis Pancasila untuk anak-anak di sekolah.
 Kedua, memperkuat ideologi Pancasila juga dapat dilakukan melalui upaya-upaya
untuk mengatasi masalah-masalah yang mengancam dan menghambat ketahanan
nasional, seperti korupsi, terorisme, dan intoleransi.Dalam hal ini, Pancasila dapat
menjadi panduan dalam upaya-upaya penyelesaian masalah tersebut dengan
menekankan pada pentingnya keadilan, persatuan, dan kesatuan.
 Ketiga, melalui pendidikan Pancasila yang tepat. Pendidikan Pancasila yang benar
dan tepat sangat penting untuk membentuk karakter bangsa yang kuat dan
menciptakan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila.Pendidikan Pancasila yang baik
akan membantu masyarakat memahami arti penting dari Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi nasional, serta menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.Pendidikan Pancasila harus disampaikan secara menyeluruh,
mulai dari pendidikan formal di sekolah sampai kepada masyarakat umum.
 Keempat, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa. Ketahanan
nasional Indonesia juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga
keutuhan bangsa dan menyelesaikan permasalahan yang ada.Partisipasi masyarakat
dalam menjaga keutuhan bangsa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
melalui gerakan keagamaan, gerakan sosial, dan gerakan kebangsaan.Masyarakat juga
dapat memperkuat ideologi Pancasila dengan membentuk kelompok-kelompok
diskusi, seminar, dan acara lainnya yang membahas nilai-nilai Pancasila. Dalam
memperkuat ideologi Pancasila untukmemperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait
dengan pembinaan ketahanan nasional, dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua
pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga individu.
Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan Pancasila dapat menjadi dasar yang kokoh untuk
membentuk bangsa yang kuat, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
Sumber referensi : BMP MKDU4111/ Mardalis. (2018).
Pendidikan Ideologi Pancasila Sebagai Upaya Memperkuat Ketahanan Nasional. Jurnal Ilmu
Sosial dan Humaniora, 7(1), 1-9.

Anda mungkin juga menyukai