Anda di halaman 1dari 3

Letak geografis Indonesia cukup menguntungkan negara ini, Indonesia berada di

posisi strategi karena letaknya merupakan jalur perdagangan. Indonesia berada di antara dua
benua yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik.
Sebagai negara kepulauan terbesar Indonesia sedang berusaha untuk memanfaatkan posisi
geostrategisnya untuk menjadi negara maritim. Negara maritim adalah negara yang mampuu
memanfaatkan dan menjaga laut untuk menyejahterakan masyarakat. Lokasi Indonesia yang
strategis dapat mempermudah negara lain melakukan kegiatan perdagangan. Untuk
menunjang negara – negara tersebut Indonesia melakukan pembangunan dan perbaikan
Pelabuhan – Pelabuhan utama yang diusahakan agar berstandar intrnasional. Lokasi
Indonesia mempermudah negara-negara di Asia untuk memasarkan produk buatan mereka.
Di globalisasi ini, setiap negara tidak bisa dilepaskan dalam kegiatan ekspor dan impor
terutama dalam mencukupi kebutuhan suatu negara. Dalam hal ini, Indonesia sangat
diuntungkan karena sudah memiliki keuntungan dari letak geografis Indonesia.

Karena terletak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah
dengan adanya kekayaan flora, fauna, dan sumber sumber mineral akan sangat menunjang
perdagangan dan menambah sumber devisa Negara.

Dengan letak geografis Indonesia yang sangat strategis, maka dapat membantu dan
meningkatkan ekonomi masyarakat. Ekonomi masyarakat yang meningkat itu berarti
menandakan bahwa kesejahteraan masyarakat meningkat juga. Negara bisa melakukan
ekspor produk-produk lokal supaya dikenal dan laris di banyak negara. Tentunya produk-
produk yang diekspor harus dengan kualitas terbaik.

Pada tahun 2014, Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo, meluncurkan program "Maritime
Axis" untuk memperkuat konektivitas maritim Indonesia dengan negara-negara di kawasan
dan dunia, dan membuka akses investasi dan perdagangan yang lebih luas

Selain itu, Indonesia juga menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, terutama
perdagangan antara negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang.
Misalnya, Indonesia menjadi titik persilangan perdagangan antara Jepang, Korea, RRC
dengan negara-negara di Afrika, Australia dan Eropa. Chokepoint adalah alur pelayaran
utama internasional yang dilalui oleh berbagai kapal niaga dan kapal-kapal lainnya. Dari 10
Chokepoint di dunia, empat di antaranya ada di Indonesia, yaitu Selat Malaka, Selat Sunda,
Selat Lombok, dan Selat Makassar. Titik-titik strategis ini dilalui oleh 40% kapal-kapal asing
karena merupakan jalur utama perdagangan Internasional. Banyaknya investasi oleh negara-
negara Asia karena letak Indonesia yang strategi

Posisi geografis Indonesia yang strategis juga memberikan keuntungan dalam hal pertahanan
dan keamanan regional, terutama dalam menjaga keamanan pelayaran di Selat Malaka dan
wilayah sekitarnya. Dengan memanfaatkan posisi geografisnya yang strategis, Indonesia
memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia dan memainkan peran penting
dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik.

Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan
dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan
Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari
Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin
bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga
menimbulkan musim kemarau.

Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka.
Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan bahan makanan seperti beras,
jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat
berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun
menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.
2.

Anda mungkin juga menyukai