Anda di halaman 1dari 10

PAPER SOSIALISASI KEMARITIMAN INDONESIA

1. Sejarah kemasyuran Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya


Pada sekitar abad ke-15, sejarah membuktikan betapa Sriwijaya dan Majapahit
menjadi bangsa besar dan dihormati karena kesadaran dan kemampuan memanfaatkan ruang
geografisnya. Ditopang armada lautnya yang tangguh, Sriwijaya dan Majapahit mampu
menguasai pelabuhan-pelabuhan utama beserta jalur-jalur pelayaran yang
menghubungkannya dengan seluruh pelosok Nusantara, antara lain Tumasik (Singapura),
Makassar, Ambon, Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Laut Jawa. Negara besar
seperti Tiongkok dan India pun mau tidak mau, sepakat untuk mengikuti dan menghormati
aturan yang ditetapkan para penguasa Nusantara. Zaman dahulu, terutama pada era Sriwijaya
dan Majapahit, dapat dikatakan bahwa bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa penguasa
lautan (atau disebut dengan seapower). Seperti Majapahit yang berbasis dijawa, menguasai
sumber kekayaan alam jawa yang melimpah, yakni beras. Selain itu, sebagai penguasa laut
Jawa yang kala itu menjadi jalur pelayaran utama Selat Malaka-Maluku, maka Majapahit
dengan sendirinya juga menjadi penguasa perdagangan rempah-rempah, dan Majapahit perlu
menjaga perbatasan-perbatasan laut mereka supaya tidaak ada musuh yang masuk. Untuk itu,
mereka menyiapkan puluhan kapal untuk menjaga perairan. Kapal-kapal ini ditugaska di lima
gugus yaitu disebelah barat sumatera, sebelah selatan jawa, perairan Sulawesi, kepulauan
natuna, dan laut jawa. Majapahit juga mempunyai kapal terhebat dengan nama djong jawa.
Dan ada Sriwijaya (671-1183 Masehi) adalah kerajaan bercorak maritim yang berpusat di
Sumatra selatan. Sebagai negara besar yang selama berabad-abad mewarnai lembaran
sejarah, tidak hran apabila sriwijaya memeiliki pengaruh luas dalam berbagai aspek
kehidupan dinusantara. Selain selat malaka dan selat sunda, yang meruupakan jalur
perdagangan utama, sriwijaya juga mengontrol jalur pelayaran dan beberapa perairan
strategis lainnya, seperti selat karimata, selat gelasa, dan laut jawa. Ditopang armada laut
yang tangguh, pengaruh sriwijaya bahkan meluas hingga ke laut tiongkok selatan dan
samudra hindia. Sriwijaya pun menguasai jalur perdagangan di selat malaka dan bahkan
memonofoli perdagangna dengan tiongkok.
2. Letak perairan Indonesia serta Kekayaan laut Indonesia
2.1 Letak perairan Indonesia dalam kawasan indo pasifik
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi asia meningkat juga intensitas interaksi antarkekuatan
diindo pasifik mereka antara lain. Amerika serikat, Australia, china, india, jepang dan korea
selatan. Kebangkitan china dan jalur sutra maritime tidak telepas dari keberhasilan revormasi
ekonomi yang dilakukan sejak tahun 1978. Pada masa itu pemerintahan Deng Xiaoping mulai
menerapkan sistem ekonomi pasar dan melakukan transisi ideology dari maoisme yang
terbukti gagal mensejahterakan rakyat membuat china terpuruk dibuktikan dengan terjadi
kelaparan hebat. Selama massa konsolidasi pada era 1970 hingga 1990 an pemerintah china
menerapkan kebijakan luar negeri yang bersahabat dengan mengedepankan nilai-nilai
perdamaian kerjasama dan niat baik (goodwill)

indo-pasifik pertama kali dikenalkan oleh perdana mentri jepang,Shinzo abe pada saat
menyampaikan pidatonya yang terkenal tahun 2007 didepan parlemen india. Dalam
memahami arsitektur geopolitik indo-pasifik adalah bagaimana kecenderungan negara negara
besar bermain dikawasan dan apa peran Indonesia yang harus dimainkan dalam proses
persaingan politik tersebut. Indonesia lebih fokus pada berbagai isu strategis di indo-pasifik
bersifat imperatif,mengingat Indonesia berada tepat ditengah pusaran rivalitas antar negara.
Berbeda dengan Australia yang meskipun secara geografis berada di antara dua
samudera,namun wilayahnya tidak menjadi jalur perlintasan perdagangan internasional.
Indonesia memiliki selat malaka,selat sunda,selat Lombok,selat ombai/wetar,dan tiga alur
laut kepulauan Indonesia(ALKI) yang sangat vital bagi detak perekomomian global. Hal ini
membuat perairan Indonesia sedemikian padat menjadi lalu lintas kepentingan internasional.

2.2 Kekayaan laut Indonesia


 Luas wilayah laut Indonesia adalah luas lautan nya 5.076.800 kilometer persegi luas
daratannya 1.904.569 kilometer persegi. Itu artinya 2/3 luas Indonesia adalah lautan. Dengan
luas lautan yang begitu luas, maka Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang
melimpah..Laut Indonesia menjadi rumah dan jalur raya bagi 87 jenis mamalia laut. Di
dalamnya termasuk kelompok paus, lumba-lumba dan dugong. Mamalia terbesar di bumi,
Paus Biru juga berada di Indonesia. Selain mamalia, Indonesia juga menjadi pusat hidup bagi
spesies elasmobranch atau ikan bertulang lunak seperti ikan hiu dan pari. Ada 596 jenis hiu
dan pari, 157 diantaranya berada di Indonesia. Diantara ratusan jenis tersebut, Hiu Paus
(Rhicodon typus) sebagai spesies ikan terbesar di dunia dan Pari Manta (Manta birostris)
sebagai spesies pari terbesar di dunia berada di Indonesia. Keduanya diketahui berkembang
biak di wilayah Papua seperti Raja Ampat. Indonesia juga menjadi habitat penting bagi
spesies penyu. 6 dari 7 penyu dunia ternyata berada di Indonesia. Garis pantai Indonesia yang
sangat luas membuat spesies penyu banyak ditemukan berkembang biak di Indonesia.
Dengan banyaknya potensi kekayaan alam yang ada,maka Indonesia menjadi produsen
komoditas kelautan terbesar kedua di dunia dengan jumlah 6 juta ton pada tahun 2016,
mengungguli Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.

3. Strategi Pemerintah Menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

. Apa yang sudah berhasil dilakukan oleh pemerintah melalui PMD (Poros Maritim Dunia)
dalam lingkungan kementeriannya (kementerian coordinator kemaritiman, KEMENHAN,
KKP) dan analisa apa yang belum atau bahkan kebijakan yg salah diterapkan.

- Pembentukan Badan Keamanan Laut (BAKAMLA)

- Perpres no 16 tahun 2017 tentang kebijakan kelautan Indonesia

- Strategi menangkal Globalisasi berbasis maritim

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk
menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai
negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia
sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan
potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.

Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan meliputi pembangunan proses maritim dari
aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan ekonomi. Penegakkan
kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan
pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi
biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-
program utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia .

Dalam mencapai program tersebut diperlukan juga koordinasi yang baik dari berbagai
kementrian terkait khususnya koordinasi dari Kemenko kemaritiman dengan beberapa
kementrian dibawahnya seperti Kementrian Pertahanan dan Kementrian Kelautan Perikanan
dan beberapa elemen lain yang terlibat.

3.1 Tugas dan fungsi kementrian koordinator bidang kemaritiman

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mempunyai tugas


menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam
penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi. Dalam melaksanakan
tugas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyelenggarakan
fungsi:

koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan


Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kemaritiman dan investasi;

pengelolaan dan penangangan isu di bidang kemaritiman dan investasi;

koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada


seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi;

pengawalan program prioritas nasional dan kebijakan lain yang telah ditetapkan dalam
Sidang Kabinet;

penyelesaian permasalahan yang tidak dapat diselesaikan atau disepakati antar


Kementerian/Lembaga dan memastikan terlaksananya keputusan dimaksud;

pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian


Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; dan

pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang


Kemaritiman dan Investasi

Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo
mencanangkan lima pilar utama dalam

mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia:


3.2 LIMA PILAR POROS MARITIM DUNIA PRESIDEN JOKO WIDODO

Pilar pertama : pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.

Pilar kedua : Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus
membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan
menempatkan nelayan sebagai pilar utama.

Pilar ketiga : Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim


dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta
pariwisata maritim.

Pilar keempat : Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama
pada bidang kelautan

Pilar kelima : Membangun kekuatan pertahanan maritim.

Cita-cita dan agenda pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di atas akan menjadi fokus
Indonesia di abad ke-21. Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia, kekuatan yang
mengarungi dua samudera sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa. Dalam
mengawal visi Laut Masa Depan Bangsa

dan mendukung misi nawacita yang diamanatkan Presiden Joko Widodo Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan
dengan berbagai kebijakan. Kebijakan KKP tersebut diterjemahkan ke dalam misi tiga pilar
yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan, yaitu:

KEDAULATAN. Mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan
perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di
laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi, yang dilakukan melalui pengawasan
pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) dan sistem perkarantinaan ikan,
pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan.

KEBERLANJUTAN. Mengadopsi konsep blue economy dalam mengelola dan melindungi


sumber daya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab dengan prinsip ramah
lingkungan sebagai upaya peningkatan produktivitas, yang dilakukan melalui pengelolaan
ruang laut; pengelolaan keanekaragaman hayati laut; keberlanjutan sumber daya dan usaha
perikanan tangkap dan budidaya; dan penguatan daya saing produk hasil kelautan dan
perikanan.

KESEJAHTERAAN Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat, yang dilakukan melalui pengembangan kapasitas SDM dan
pemberdayaan masyarakat; dan pengembangan inovasi iptek kelautan dan perikanan.

Dalam rangka memperkuat jatidiri sebagai negara maritim telah dilakukan pemberantasan
illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing serta pengembangan ekonomi maritim dan
kelautan. Pemberantasan IUU fishing telah menjadi prioritas utama pemerintah dalam
melindungi sumber daya kelautan dan perikanan.Keberhasilan penanganan pencegahan dan
pemberantasan illegal fishing dikarenakan telah berjalannya pelaksanaan pengawasan
terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

Indonesia memiliki bentang alam yang luas dan sumber daya alam yang luar biasa, dari
berbagai sektor seperti pertanian, pangan, energi, dan kemaritiman yang bisa dimanfaatkan.
Sektor Kemaritiman pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilaksanakan secara bertanggung
jawab, guna menjaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan NKRI.

Untuk keamanan laut sendiri pemerintahan Indonesia memiliki BAKAMLA( Badan


keamanan laut) adalah badan yang bertugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di
wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. Bakamla merupakan lembaga
pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Sebelumnya Bakamla adalah lembaga
nonstruktural yang bernama Badan Koordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia
(disingkat Bakorkamla RI atau Bakorkamla).

Badan Koordinasi Keamanan Laut pada awalnya telah dibentuk tahun 1972 melalui
Keputusan Bersama Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata,
Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Menteri Kehakiman, dan Jaksa Agung, Nomor:
KEP/B/45/XII/1972; SK/901/M/1972; KEP.779/MK/III/12/1972; J.S.8/72/1;KEP-
085/J.A/12/1972 tentang Pembentukan Badan Koordinasi Keamanan di Laut dan Komando
Pelaksana Operasi Bersama Keamanan di Laut.

Adanya perubahan tata pemerintahan dan perkembangan lingkungan strategis dewasa ini,
Badan Koordinasi Keamanan Laut memerlukan pengaturan kembali dalam rangka
meningkatkan koordinasi antar berbagai instansi pemerintah di bidang keamanan laut.
Pemikiran tentang perlunya pengaturan kembali Badan Koordinasi Keamanan Laut sebagai
penganti Badan yang telah dibentuk sebelumnya (1972), pada tahun 2003 melalui Keputusan
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Nomor Kep.05/Menko/Polkam/2/2003
maka dibentuk kelompok Kerja Perencanaan Pembangunan Keamanan dan Penegakan
Hukum di Laut.

Melalui serangkaian seminar dan rapat koordinasi lintas sektoral, maka pada tanggal 29
Desember 2005, maka ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2005 tentang Badan
Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yang menjadi dasar hukum dari Badan Koordinasi
Keamanan Laut.

Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, Bakorkamla


resmi berganti nama menjadi Badan Keamanan Laut (Bakamla). Kedudukan Bakamla
kemudian diperkuat lagi dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 178 Tahun 2014
tentang Badan Keamanan Laut.

Badan Keamanan Laut mempunyai tugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di
wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. Dalam melaksanakan tugas,
Badan Keamanan Laut menyelenggarakan fungsi:

menyusun kebijakan nasional di bidang keamanan dan keselamatan di wilayah perairan


Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;

menyelenggarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan


Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;

melaksanakan penjagaan, pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran hukum di


wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;

menyinergikan dan memonitor pelaksanaan patroli perairan oleh instansi terkait;

memberikan dukungan teknis dan operasional kepada instansi terkait;

memberikan bantuan pencarian dan pertolongan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah
yurisdiksi Indonesia; dan

melaksanakan tugas lain dalam sistem pertahanan nasional.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Badan Keamanan Laut berwenang:


melakukan pengejaran seketika;

memberhentikan, memeriksa, menangkap, membawa, dan menyerahkan kapal ke instansi


terkait yang berwenang untuk pelaksanaan proses hukum lebih lanjut; dan

mengintegrasikan sistem informasi keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia


dan wilayah yurisdiksi Indonesia.

3.3 Program Kementrian Kelautan dan Perikanan

Kementerian KKP sendiri pernah melakukan beberapa program besar khususnya di era
menteri susi pujiastuti. Beberapa program ini juga mendongkrak perekonomian Indonesia
khususnya di bidang perikanan. Beberapa programnya yaitu,
(1) KKP akan mereview perizinan kapal baru penangkap ikan.
(2) Berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk menghapus biaya perizinan
dan retribusi kapal tangkap di bawah 10 gross ton (GT).
(3) Mewajibkan semua pemda membuat peraturan yang melarang penebangan hutan bakau
dan penangkapan benih lobster.
(4) Perangi pelaku illegal fishing

4. Budaya Maritim Indonesia serta batas laut Indonesia

4.1 Budaya Maritim Indonesia

Indonesia sebagai nagara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan,mau tidak mau kedepannya
akan menjadi negara maritim. Sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan, maka Indonesia
kental akan budaya maritim. Jatidiri bangsa kita sejak zaman nenek moyang terletak di laut,
bahkan ada sebuah lagu yang memiliki lirik “nenek moyangku seorang pelaut”. Dengan
dikelilinginya negara kita dengan lautan yang seluas 3.544.743,9 km, maka sudah seharusnya
kita sebagai anak bangsa menjaga lautan kita. Adapun cara menjaga laut serta biotanya,
adalah :
 Tidak membuang sampah sembarangan. Di laut maupun di sungai. Sungai adalah
aliran air yang akan bermuara ke laut. Jika air sungai kotor, maka laut ikut kotor.
 Tidak membuang limbah pabrik ke laut.
 Tidak memakai pukat harimau atau bom dalam menjaring ikan. Hal ini akan
melestarikan dan menjaga populasi ikan tetap seimbang.
 Tidak membuang sampah di pantai. Pantai adalah daratan yang paling dekat dengan
laut. Jika pantai kotor, akan berdampak pada kebersihan laut.
 Tidak menyentuh terumbu karang saat sedang menyelam di laut.
 Tidak membunuh hewan yang terancam punah di laut.
 Melakukan penanaman kembali terumbu karang.
 Memberikan sangsi tegas pada pelaku pengerusakan hewan laut.

4.2 Batas Laut Indonesia

 Batas pertama adalah laut teritorial yang diukur sepanjang 12 mil laut dari garis
pangkal pulau. Di area ini, Indonesia berdaulat penuh (sovereignty) atas segala
sumber daya alam. Indonesia memiliki batas teritorial yang berbatasan langsung
dengan Malaysia dan Singapura.
 Selanjutnya, landas kontinen. Area ini berupa dasar laut dan tanah di bawahnya,
lanjutan dari laut teritorial hingga 200 mil laut dari garis pangkal pulau. Indonesia
hanya memiliki hak berdaulat (sovereign right) untuk eksplorasi dan eksploitasi
sumber mineral di area ini. Meski begitu, pemanfaatan landas kontinen oleh negara
lain harus sesuai izin Indonesia. Negara yang memiliki batas laut ini dengan Indonesia
adalah India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Australia, dan Papua Nugini
 Kategori ketiga adalah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), diukur sejauh 200 mil laut
dari garis pangkal pulau. Seperti landas kontinen, Indonesia hanya punya hak
berdaulat di area ini untuk eksplorasi, eksploitasi, dan konservasi sumber daya alam,
terutama perikanan. Filipina dan Australia memiliki batas ZEE dengan Indonesia.
Daftar Pustaka

Arungi samudra bersama sang naga karya untung suropati,yohanes sulaiman, pt. alexmedia
komputindo,jakarta

Aulia. Bentuk Pemerintahan Negara Argentina. Guruppkn.com. 2019. Diambil dari URL:
https://www.google.com/amp/s/guruppkn.com/bentuk-pemerintahan-negara-argentina/amp.
Diakses pada 17 Oktober 2019.

Om Masih Muda. MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA.


Academia.edu. Diambil dari URL:
https://www.academia.edu/9724664/MENGANALISIS_SISTEM_PEMERINTAHA
N_DI_BERBAGAI_NEGARA. Diakses pada 17 Oktober 2019.

https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/infografik/2020/01/11/negara-maritim-
ini-tiga-batas-laut-indonesia

https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/biogeografi/cara-melestarikan-alam-laut-
dan-lingkungan/amp

Anda mungkin juga menyukai